Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Sebuah Rahasia
Hai hai nitizen tercinta.... diriku up lagi nih untuk mu semua... Jangan lupa like komen dan vote sebanyak banyaknya ya... 😘😘
Jauh di seberang lautan di waktu yang sama
Bali......
Tok.. tok.. tok...
" Masuk.... " suara seorang wanita dari balik mejanya. Masuklah seorang pria tampan berusia 35 an dan duduk tanpa di persilahkan
" Arya.... ada apa pagi-pagi kau kemari? " tanya Ida
" Ida.. please katakan padaku, di mana Emma... anak buahku tak berhasil melacaknya , terakhir kartunya melakukan transaksi di Jakarta namun sudah beberapa hari ini kartunya tak melakukan transaksi apapun " tanya Arya
" Aku juga tidak tau dimana Emma sekarang " jawab Ida
" Bohong....kau kan pengacaranya tak mungkin kau tak tau dimana Emma... please Da.. bantu aku sekali ini saja "
Ida menarik nafas panjang, netra matanya memperhatikan penampilan Arya yang nampak acak-acakan, Ia juga terlihat lebih kurus
" Katakan sesungguhnya Arya, untuk apa kau mencari Emma Lagi.. kalian kan sudah resmi bercerai. Apa lagi yang kau inginkan darinya " tanyanya
" Aku ingin kami rujuk kembali, aku sungguh menyesal telah menyakiti Emma, sungguh Da.. aku bersumpah. Aku sudah tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun "
" Aku sudah menanyakan hal ini pada Emma, dia bilang tak mau kembali padamu.. dia takut jika nanti kau menularinya penyakit kelamin "
" Aku sehat Da.. ini hasil pemeriksaanku sudah keluar " ucap Arya sambil menyerahkan sebuah kertas hasil medical cek up nya.
Ida mengambil kertas tersebut lalu membacanya, Ida lalu memotho kertas tersebut dan menyerahkannya kembali pada Arya.
" Baiklah Arya.. aku akan menyampaikannya pada Emma . Hanya itu yang bisa kulakukan untukmu dan Emma "
" Da.. Kau kan tau betapa aku sangat mencintai Emma, kau pun tau mati-matian aku tak mau bercerai darinya. Aku melakukan itu hanya untuk memperoleh keturunan... tidak lebih " ucapnya lagi
" Itu urusanmu Arya, maksudmu mungkin bagus.. tapi caramu yang salah. Emma wanita yang sangat baik dan setia...bertahun mamamu selalu menyakitinya.. Ia tak mengeluh. Kuharap kali ini kau belum terlambat " ucap Ida
" Apa maksudmu Da...? "
" Kau kan tau betapa cantik dan sexy nya Emma, dulu masih menjadi istrimu saja masih banyak pria yang mengejarnya sampai kau memberinya pengawal... apalagi sekarang saat dia sudah menjadi janda, Kau pikirkan saja sendiri berapa besar peluangmu itu " jawab Ida sambil terkekeh
" Aku yakin Emma belum melupakanku " ucapnya optimis
" belum melupakanmu bukan berarti dia mau menerimamu kembali. Kau memang bodoh Arya... sangat bodoh "maki Ida
" Ya aku tau..."
" Emma kini sudah menjelma menjadi Berlian yang sangat bersinar karena sudah 5 tahun di asah , aku ceritakan padamu sebuah rahasia besar tentang Emma " ucap Ida
" Rahasia apa Da...katakan "
" Aku ingat Arya bagaimana Emma selalu bertanya padaku bagaimana caranya melayanimu di atas ranjang agar kau puas dengannya, Ia tak malu untuk menyenangkanmu. Aku sampai mengenalkan Emma pada madam Bella.. Emma belajar tehnik bercinta dan memuaskan pria di atas ranjang padanya. Bahkan ia selalu rutin ke Spa.. untuk memberikan yang terbaik untukmu, " ucap Ida
" Ya ku akui.. Pelayanannya itu yang membuatku tak bisa melupakannya, Ia selalu memuaskan hasratku dengan baik " aku Arya
" Beruntunglah nanti siapapun yang akan menjadi pendampingnya kelak... " ucap Ida lagi
" Sudah Da.. jangan di teruskan, ini semua terjadi karena mama yang mempengaruhiku, kau tenang saja mama sudah ku Kirim ke rumah adikku. " ucap Arya lagi
" Baiklah.. nanti malam aku akan menanyakannya Lagi pada Emma, banyak-banyaklah berdoa Arya "
" Berikanlah saja nomor nya.. aku akan berbicara sendiri padanya "
" Maaf Arya.. aku sudah berjanji Pada Emma, aku tak bisa memberikannya.....tunggu saja besok aku akan menghubungimu " ucap Ida
" Baiklah.. kutunggu, aku permisi dulu " pamit Arya dengan lesu
🌇🌇🌇🌇
Back to Medan
Sudah jam 5.30 sore, Sean memutuskan untuk beristirahat sejenak dan akan memulai lagi jam 7 malam.
Ketiganya lalu menuju hotel. Billy sengaja mengambil hotel yang bersebelahan dengan gedung PT. Kila jadi mereka tidak terlalu repot wara-wiri.
Sean dan Emma masuk di kamar vviv mereka, sesuai perjanjian mereka tinggal sekamar untuk menghilangkan rumor yang selama ini beredar bahwa Sean adalah penyuka sejenis.
" Sean nanti aku tidur dimana " begitu melihat di kamar hanya ada satu ranjang besar
" Ya di ranjang, masa di wc " jawab Sean
" Aku serius Sean, aku tidak mau tidur seranjang denganmu "
" Aku tak akan melakukan apapun padamu Emma ! "
" Ah tidak... aku tak mau tragedy guling terulang lagi " tolak Emma
" Ya sudahlah.. terserah padamu, selama kau tidak keluar dari kamar ini " ucap Sean
Keduanya pun bergantian mandi lalu turun ke restoran, sebenarnya Emma lebih suka makan di kamar karena masih lelah namun Sean punya pemikiran sendiri
" Kita makan di restoran dan kau harus menyuapiku dengan mesra " titah Sean
" Nanti orang-orang pada memperhatikan dong.. malu "
" Memang itu mauku... biar semua tau aku lelaki normal "
" Baiklah tuan raja.... " ucap Emma akhirnya
Keduanya sudah sampai di restoran, mereka duduk berdua saja, sedangkan Billy duduk dengan Suprie cs. Sean tak mau moment nya di rusak lagi oleh Billy. Sean tau di restoran banyak mata-mata yang mengintai untuk mengosipkannya.
Dengan mesra tangan Sean tak lepas dari pinggang Emma, setelah makanan datang Emma pun memulai aksinya melayani Sean makan dengan mesra. Sean benar-benar menikmati saat Emma bermesra ria dengannya, entah mengapa ia menyukainya... Ada apa dengannya kini... Sean pun masih menanyakan perubahan yang terjadi padanya kini.
Banyak kamera dan mata yang mengintip, para pengawal pun pura-pura tak tau karena sudah mendapat perintah dari Billy.
Selesai makan malam, Sean dan rombongan kembali ke PT. Kila untuk melanjutkan pemeriksaan mereka.
Jam 10.00 tepat... Emma sudah berulang kali menguap, matanya sudah tak bisa komromi lagi. Sean yang melihatnya pun menghentikan aktifitas mereka.
" Suprie.. antar Emma ke hotel, nanti aku dan Billy akan menyusul " titahnya
" Terimakasih Sean.... aku duluan " ucap Emma senang
Sesampainya di Kamar Emma langsung mandi dan memakai piyamanya, Ia pun mengambil selimut cadangan di lemari dan sebuah bantal lalu merebahkan dirinya di sofa super empuk di Kamar itu. Beberapa menit kemudian ia sudah berada di dalam mimpi.
2 jam kemudian
Kletek.... Sean membuka pintu kamar, yang pertama di lakukannya adalah mencari keberadaan Emma. Ia tersenyum melihat Emma yang tertidur pulas si sofa, rambut panjangnya terurai sampai ke lantai.
Selesai mandi dan memakai celana piyamanya ( Sean tidur ngak pernah pake baju ya sista....) Sean mengangkat Emma ke ranjang.
Sean berebah di sebelah Emma sambil mengoceh sendiri
" Takut sekali seranjang denganku, memangnya apa juga yang akan kulakukan padanya huh dasar... " omelnya sambil melirik ke arah Emma yang tertidur pulas
" Mengapa saat tidur Ia bertambah manis ya ? " ucapnya, Sean pun bergeser mendekati tubuh Emma, hidungnya mencium aroma wangi tubuh Emma dengan jelas. Tangannya mulai usil mencoel pipi Emma
" Pipimu mengemaskan sekali " ucapnya, lalu tangannya turun ke bibir Emma dan menekannya dengan telunjuknya pelan
" Dan bibirmu ini... sangat manis, apa kau mengolesnya dengan Madu setiap hari? "
Sean mendekati bibir sexy itu lalu menciumnya pelan, Emma melenguh karena merasa terganggu namun tak membangunkannya, Sean terkekeh sendiri. Ia seperti menemukan sebuah mainan yang mengasikkan.
Setelah Emma kembali tenang, Sean mengulangnya lagi. Ciuman di bibir dengan mesra di layangkannya, tangannya bahkan mulai mengelus perut rata Emma
Suara hp mengagetkan Sean
" Shett..... membuatku jantungan saja, untung Emma tak terbangun " omelnya, Sean turun dari ranjang berlahan.. Ia mencari asal suara tersebut, rupanya hp Emma. Sean mengambil dan melihat siapa yang menelfon Emma malam-malam begini.
Sean berjalan ke balkon kamarnya, Ia tak mau Emma terbangun
Ida ( Pengacara) calling......
Sean menekan gambar hijau
" Hallo..... "
See you next eps
Happy reading