Gadis cantik dan tangguh dia adalah gadis yang tinggal di panti asuhan sejak bayi hingga usia 9 tahun , sejak kecil dia selalu melakukan apapun sendiri karena ibu panti juga tidak menyukai nya selalu di marah dan jarang di beri jatah makan
ingin tau kelanjutan kisahnya ayok ikuti jalan cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cerita Agatha
"Agatha ada apa dengan bos?" tanya Saka tiba tiba
"Bikin kaget aja sih kak, gak tau kenapa pas tadi Agatha datang dia lagi mondar-mandir liat bawa ya Agatha tanya kenapa tuan apa uang tuan hilang jika iya mau saya bantu cari eh malah kesel dia" ucap Agatha bingung
Sedangkan Saka sudah tertawa terbahak
" kamu ini ada ada saja dia itu mondar mandir nunggui kamu gak gak datang datang, padahal kamu lagi ngobrol dengan cowok ganteng ya" ucap Saka menggoda bosnya yang kebetulan sedang menguping dan di ketahui oleh saka
"Iya dong ganteng banget lagi, udah ayo kak siap siap kata si bos kita mau di ajak makan di restoran sama sekalian meeting" ucap Agatha
"Ayo ini sudah beres kok" ucap Saka
Sedangkan Marvin yang melihat Agatha dan Saka mendekati ruangan nya pun panik dan buru buru kembali ketempat duduk nya sampai sampai kakinya tersandung meja
"Aduhhhhh... kurang ajar kau meja kenapa menghalangi ku apa kau ingin ku ganti" ucap Marvin pelan
Tidak lama pintu ruangan nya pun di ketuk.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk" jawab Marvin
"Permisi tuan kami sudah siap, jadi mari kita berangkat" ucap Agatha
"Ayo" ucap Marvin dingin bukan karena marah tapi menahan sakit kakinya. Mereka pun pergi dengan beriringan
Tidak lama kemudian mereka pun sampai di resto yang mereka tuju, setelah makan dan berbincang mengenai meeting nanti,
Waktu meeting pun tiba, tuan Utomo pun baru saja datang bersama putrinya yang terlihat sekali ingin mencari perhatian dari Marvin tapi sayang nya Marvin tidak menggubris putri tuan Utomo yang sudah seperti cacing kepanasan,
Agatha yang memang pintar tapi polos pun menegur putri dari tuan Utomo yang menurutnya sangat menggangu.
"Nona kalau panas lebih baik keluar, dari pada kelepekan disini, emang gak pusing dari tadi puter kepala kibar rambut kiri kanan maaf aja ni ya takutnya rambut nya rontok lebih parah kutuan kan rontok tu di makanan minuman kita" ucap Agatha santai sedangkan yang Saka dan Marvin sudah akan menyemburkan minumnya, Tuan Utomo dan putri nya sudah sangat marah
"Nona anda tidak sopan hanya sekertaris tapi mengomentari client" ucap tuan Utomo
Agatha yang sudah kesal pun membanting berkas di meja itu,
"Lalu kenapa dengan saya yang hanya sekertaris, anda juga jika kerja itu seharusnya profesional bukan membawa putri anda sebagai bahan sokokan, bikin pusing saja dari tadi muter muter duduknya berisi ganggu waktu meeting kalau gak ikut meeting kenapa ikut dan asal tuan tau proposal tuan ini gak ada yang bagus sedikit pun merugikan lagi ada, lihat ini dan ini gak benar sekali" ucap Agatha
"Kau jangan sembarang menuduh kami, kami ini jujur"ucap tua Utomo yang gelagapan
"Iya jujur kacang hijau" ucap Agatha
Setelah itu Agatha mengeluarkan semua bukti.
...****************...
Malam pun datang setelah tegang tadi siang mereka pun pulang. Saat ini Agatha sedang membantu ibunya memasak bersama ketiga sahabat nya,
Setelah selesai mereka semua pun mandi dan bersiap-siap, karena sebentar lagi Saka dan gio sampai rumah.
Dan benar saja Saka dan Gio pun sampai saat mereka melihat rumah milik Agatha Saka dan Gio sangat kagum.
"Ini beneran rumah Agatha, aku kok gak menyangka ya" ucap Saka
"Iya benar"ucap Gio
Setelah itu mereka pun sudah di persilahkan masuk oleh pelayan rumah itu
"Kak Gio kak Saka sudah datang, kak ayo kita makan malam dulu sudah Agatha siapkan" ucap Agatha
"Gak usah Agatha kami tidak enak" ucap Gio sungkan
"Kakak apa an sih katanya anggap Agatha adik kok gitu, jadi santai saja dirumah ini anggap saya rumah sendiri, jadi ayo" ucap Agatha sembari menarik tangan Gio dan Saka pelan
Mereka pun akhirnya mengikuti Agatha, sesampainya di dalam ruang makan mereka melihat ada tiga gadis cantik walau masih lebih cantik Agatha dan ada Agam juga
"Selama malam tuan Agam maaf kami mengganggu makan malamnya" ucap Saka
"Malam juga saka sudah tidak perlu panggil tuang panggil saja Agam, tidak perlu sungkan Anggap saja ini rumah sendiri bukannya kalian kakak Agatha juga, ucap Agam ramah walau wajah dingin nya tetap masih ada
Mendengar ucapan Agam Saka dan Gio pun terharu walau Agam terkenal dingin dan juga kejam serta pembisnis yang hebat tapi Agam sangat lah baik dan tidak sombong.
"Terima kasih" ucap Gio dan Saka
"Oh iya kak ini kenalkan tiga sahabat dan saudara Agatha yang cantik cantik siapa tau jadi jodoh kakak hehehe" ucap Agatha
Dan itu membuat mereka malu
"Dan yuyuki ini adalah kakak baru ku"ucap Agatha, mereka pun berkenalan dengan malu
"Ohh ada tamu, kok masih berdiri ayo makan dulu" ucap ibu Alia
"Selamat malam Tante" ucap Gio dan Saka
"Eh jangan tante hehehe, panggil ibu saja" ucap ibu Alia
"Maaf Bu saya gio" ucap Gio sembari menyalami ibu Alia
"Saya Saka bu" ucap Saka sembari menyalimi ibu Alia
"ibu, ibu Alia jangan sungkan Anggap rumah sendiri dan keluarga, Agatha sudah banyak cerita tentang kalian" ucap ibu Alia
"Ayo makan dulu baru di lanjutin cerita lagi" ucap ibu Alia, setelah itu mereka pun makan bersama,
Setelah beberapa saat kemudian mereka pun sudah selesai dan berkumpul di ruang tamu.
"Agatha apa kakak sudah bisa mendengar cerita mu itu kakak sudah sangat penasaran, kamu yang seorang CEO tapi mau jadi sekertaris itu ada apa sebenarnya?" tanya Saka
"Baiklah kak Agatha akan memulai ceritanya dari awal tolong jangan di potong ya sampai selesai" ucap Agatha
Akhirnya Agatha mulai menceritakan kehidupan nya dari Kecil di panti asuhan dan kaburnya Agatha dengan ibu Alia, Hinga kecelakaan dan bertemu kakaknya semua Agatha cerita kan tanpa di tutupi hingga ibu Alia yang koma dan kepergian nya ke negara K.
Hingga lulus kuliah dan kembali kenegara I ini, Gio dan Saka sangat sedih mendengar penderitaan Agatha sampai tidak terasa air mata mereka berdua pun sudah mengalir begitu juga para sahabatnya walau sudah tau cerita Agatha tapi jika mendengar lagi maka mereka akan sangat merasa sedih.
"Dasar manusia kurang ajar, jika aku bertemu merka aku akan menghajarnya" ucap Gio marah dan menghapus air matanya
"Apa kau sudah menemukan mereka Tha, Diaman mereka kakak akan membantumu untuk menghukum mereka" ucap Saka sangat sakit hati mendengar cerita Agatha
"Kami sudah tau kak karena itulah Agatha bekerja di tempat Marvin, karena kedua orang itu ada di kantor kita saat ini dan mereka sudah berniat jahat dengan perusahaan Marvin kak" ucap Agatha
"Agatha disana ingin menangkap mereka" ucap Agatha lagi
"Apaaa...siapa mereka Agatha?" tanya Gio dan Saka bersamaan karena terkejut
"Mereka ada di departemen keuangan dan pemasaran" ucap Agatha dan membuat keduanya shock,
"Ini semua buktinya kak, Agatha baru dapat segini" ucap Agatha
"Kurang ajar jadi mereka yang selama ini membuat masalah" ucap Saka
"Dan ini aku baru mendapatkan dari orang orangku ucap Agam
"Jadi mereka akan mengambil alih perusahaan dalam waktu dekat ini dengan mendatangkan putri mereka untuk merayu Marvin" ucap Saka terkejut begitu juga Gio
"Kita harus memberi tahu Marvin" ucap Gio gusar
"Benar ini Tidak bisa di biarkan jika begini, ucap Saka
Bersambung