NovelToon NovelToon
Peluk Aku Sebentar Saja

Peluk Aku Sebentar Saja

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Berbaikan / Tamat
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: dewi kim

Ibunya masuk rumah sakit jiwa
Ayahnya sedari dulu tidak pernah mengakuinya
dan kekasihnya malah berpaling pada Kaka tirinya.

Inilah kisah Naina, gadis sejuta luka tapi tetap tersenyum.



ketika usia Naina berusia 12 tahun, ibunya masuk ke dalam rumah sakit jiwa akibat ulah ayahnya, dia juga dibuang ke panti asuhan.

6 tahun berlalu ayahnya memanggilnya, Dia pikir ayahnya memanggilnya untuk meminta maaf tapi ternyata Naina salah.

ayahnya menyuruh dia datang, meminta dia melepaskan Gerald yang tak lain kekasihnya, yang juga sama-sama berasal dari panti asuhan. ayahnya melakukan ini karena ternyata, Kakak tirinya menyukai kekasihnya. yang paling membuat Naina sesak, ternyata kekasihnya juga menyetujui ucapan ayahnya.


Dan pada akhirnya Naina jatuh di luka paling dalam, tapi tanpa Naina sadari balik luka yang dia derita ada kebaha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Lancang

Men temen aku update 5 bab ya, di bab akhir ada kejutan

1

.Naina  langsung tertawa setelah mengirim pesan pada Carlos, wanita cantik itu kemudian menyimpan ponselnya Lalu setelah itu dia pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya sebelum dia keluar pergi ke kamar Shafira.

Setelah menyegarkan dirinya Naina pun langsung keluar dari kamar, ketika keluar dari kamar beberapa pelayan yang berpapasan dengannya menunduk hormat sama seperti ketika berpapasan dengan Carlos.

“Tuhan bolehkah aku sekarang menikmati hidupku.” Naina membatin, rasanya dia masih tidak percaya bisa mendapatkan perlakuan seistimewa ini.

Mungkin bagi orang lain akan segan ketika diperlakukan seperti ini,  tapi tidak dengan Naina, dia  malah bersyukur bisa mendapatkan perlakuan istimewa yang tidak pernah dia dapat sebelumnya,  karena dulu dia selalu dipandang sebelah mata.

“Shafira kau sedang apa?" Tanya Naina  Ketika masuk ke dalam kamar.

Safira yang sedang melamun langsung menoleh. “Aku baru saja belajar dengan Miss Ella,” jawab Shafira, walaupun selama ini Carlos membencinya tapi Carlos benar-benar memberikan yang terbaik untuk Shafira, dari mulai pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Safira juga memiliki guru khusus yang akan mengajarinya setiap hari.

Hari ini Shafira merasa moodnya memburuk, Safira mulai jenuh dengan homeschooling dan rasanya dia ingin bersekolah di sekolah biasa agar bisa mempunyai teman. Tapi, Shafira juga  tahu, sampai kapanpun itu tidak mungkin, dia menyadari betul bahwa dia tidak akan bisa keluar dari kastil ini.

“Apa ada yang mengganggumu?” tanya Naina ketika mendudukkan diri di sebelah Safira. Bukannya  Menjawab, Safira malah merebahkan tubuhnya lalu menjadikan paha Naina sebagai bantalan. Tatapan mata gadis kecil itu menerawang ke depan seperti banyak sekali beban yang dia pikirkan.

“Bibi, apa menurut bibi suatu saat aku bisa mempunyai teman?” Safira berbicara dengan suara yang getir dan Naina mengerti benar bagaimana perasaan gadis ini. Tapi, dia juga tidak bisa menjawab pertanyaan Naina, karena dia juga tidak tahu jawaban untuk pertanyaan Safira.

Naina mengelus rambut Safira dan tak lama dia merasakan ada air yang mengalir di pahanya, karena rupanya Safira menangis. 8 tahun hidup dalam kesendirian, tidak mempunyai teman sebaya membuat Safira benar-benar kesepian. Hadirnya Naina adalah  sebuah cahaya, tapi ternyata cahaya itu kembali redup ketika Naina menikah dengan Carlos.

****

Carlos melemparkan ponsel yang dia pegang ke sofa ketika melihat foto yang dikirimkan Naina, dia merasa kesal marah dan juga ingin tertawa, ternyata Naina mengerjainya.

Hingga setelah itu lelaki tampan itu pun langsung berjalan ke arah kursi kerjanya lalu memulai pekerjaannya dan memutuskan untuk tidak lagi menghubungi Naina, hari  ini dia ingin pulang lebih awal jadi dia memutuskan untuk mempercepat pekerjaannya.

Waktu menunjukkan pukul 05.00 sore, Carlos merentangkan tangannya. Alarm di ponsel Carlos berbunyi pertanda waktunya jam kantor berakhir, lelaki itu pun bergegas bangkit dari duduknya kemudian memakai jasnya lalu mengambil kunci mobil.

Sebelum menikahi Naina, Carlos paling malas untuk pulang. Hingga terkadang dia hanya diam di kantor, tapi sekarang dia malah merasa semangat karena seperti ada yang menunggunya untuk pulang.

Dan sekarang di sinilah mobil Carlos berada di depan kastil miliknya,  lelaki itu membunyikan klakson hingga pintu gerbang terbuka dan dia pun langsung masuk ke dalam.

Carlos masuk ke dalam kamar, lelaki  tampan itu mengedarkan pandangannya ke seluruh arah, mencari  keberadaan istrinya karena  Naina tampak tidak ada di kamar.

Hingga tak lama terdengar suara dari arah walk in closet, hingga Carlos pun langsung berjalan  ke walk in closet karena yakin Naina sedang berada di sana.

“apa yang kau lakukan?” Carlos membulatkan matanya ketika melihat Naina mengeluarkan semua pakaian dari lemari, pakaian yang di keluarkan oleh Naina, adalah pakaian yang dipilih oleh Fashion stylish mendiang Sandra.

“Apa aku boleh mengganti isi lemari ini? aku tidak suka pakaian itu, aku ingin menggantinya dengan pakaian-pakaian hamil?” Naina  langsung bertanya pada Carlos. Sebenarnya dia juga tidak seberani ini untuk memindahkan pakaian tersebut dan mengganti dengan pakaiannya, tapi dia tetap memberanikan diri karena dia ingin mempunyai ruang yang lebih besar.

“kau bisa menaruh pakaianmu di lemari yang kecil itu!” sepertinya Carlos tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Naina, sebab menurut Carlos Naina terlalu lancang, bahkan nada suara Carlos naik satu oktaf karena dia kesal dengan sikap Naina yang seperti ini.

“O-oh, baiklah maaf.” tiba-tiba mata Naina mengembun, harusnya Naina tidak merasakan sakit ketika Carlos menjawab seperti itu, karena dia memang mengakui bahwa dia sedikit lancang. Tapi, Entah kenapa tiba-tiba Naina merasa sesak, mungkin juga ini pengaruh kehamilannya.

Ketika melihat wajah Naina meredup, Carlos langsung di dera rasa bersalah. Baru saja dia akan menghampiri Naina, Carlos  menghentikan niatnya, kala mengingat bahwa dia tidak boleh terlalu memberikan kebebasan pada Naina agar Naina tidak berani seperti ini.

“Cepat bereskan ke tempatnya Jangan sampai ada yang terlewat!” titah  Carlos lagi, hingga Naina langsung mengangguk dan setelah itu Carlos pun langsung berbalik lalu pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.

Waktu Menunjukkan pukul 08.00 malam, Carlos  terus mencuri-cari pandang ke arah Naina. Sedari tadi sore semenjak Carlos menegur Naina, Naina tidak berbicara lagi dan tidak mau menatap ke arahnya. Begitu pun dengan Carlos yang juga tidak menegur Naina.

Tapi semakin lama semakin lama Carlos malah merasa aneh, hatinya seperti meronta-ronta ingin berbicara dan ingin mendengar suara Naina. Tapi, otak Carlos seolah melarangnya. Karena Carlos berpikir Naina sudah melewati batasan, baru satu hari mereka membuat kesepakatan, tapi Naina  sudah lancang memindahkan pakaian yang sudah dipilih oleh Fashion Stylist Sandra.

Akhirnya acara makan pun selesai, Naina yang masih enggan melihat ke arah Carlos langsung bangkit dari duduknya. Entah keberanian dari mana Naina bisa mengacuhkan Carlos.

Setelah bangkit dari duduknya, Naina langsung pergi ke kamar untuk beristirahat, dia akan berpura-pira tertidur karena malas untuk berhadapan dengan suaminya. Sedangkan Carlos hanya bisa menggeleng ketika melihat punggung Naina, sama seperti Naina yang tidak ingin menegur Carlos, Carlos pun memutuskan untuk tiak menegur Naina, dia ingin tau sampai kapan Naina bersikap sepeti ini.

Satu minggu kemudian

Carlos terus melihat ponsel miliknya, saat ini lelaki itu sedang menatap nomer Naina. Sedari tadi, dia hampir saja menekan tombol hijau, berniat memanggil Naina. Tapi otaknya dengan cepat melarang.

Pada akhirnya Carlos menyimpan ponselnya, ia menyenderkan tubuhnya kebelakang. Ini sudah satu minggu berlalu semenjak Naina mendiamkannya, begitu pun dia yang juga mendiamkan Naina. 

Selama seminggu  ini, keduanya tidak bertegur sapa. Carlos masih terus mempertahankan sikapnya, walaupun sebenarnya dia juga tersiksa, itu sebabnya sedari tadi Carlos ingin menelpon Naina.

Tak lama, lamunan Carlos buyar ketika mendengar suara ponsel yang berbunyi, hingga lelaki itu kembali mengambil ponselnya dan melihat siapa yag menelpon dan ternyata yag menelponnya adalah Gavin.

"Ada apa?"  tanya Carlos. "Apa!' Carlos terpekik ketika mendengar ucapan Gavin di sebrang sana yang mengatakan bahwa Naina mengeluh kram di perut, hingga kini Naina sudah di bawa ke rumah sakit.

Carlos  langsung menutup  panggilannya, lelaki tampan itu langsung bangki dari duduknya kemudian menyambar kunci mobil.

1
Felicya
aku kaya gak asik sama nama hanan tapi lupa apa judul
Rima baharudin
ya ampun jessie, nyesek banget ya nak
Rima baharudin
kk authour, kenapa ngga ada org yang memberi kekuatan buat naina sih😭
mengsedih terus dari bab 1 sampai bab ini
Elizabeth Zulfa
padahal udah lumpuh tpi tetep aja jhat gak tobat2.. hadeeecchhh..
Elizabeth Zulfa
apa Carlos gak ngecek CCTV pas nemuin cincin pernikahan mreka... kn kastilnya bnyk CCTV... gak mungkin kn didpn ruang krja Carlos gak tepasang
Elizabeth Zulfa
knpa me ghilangnya Naina gak dibuat seolah2 sbuah kecelakaan aja gitu
Elizabeth Zulfa
kira2 bokapnya Carlos bakal nerima anaknya Naina gak za pas udah lahir nanti
Elizabeth Zulfa
apa Carlos mnenal Naina/ wajah Naina mirip mendiang istrinya
Yuliana Dewi in
kemana ortu Kirea
Yuliana Dewi in
gawat ketemu kakek Mikail yg jahat
Yuliana Dewi in
pergi tinggalkan Carlos
Yuliana Dewi in
cow pengin hidup serba instan
Yuliana Dewi in
mafia mana tau ibu hamil suka lapar
Yuliana Dewi in
Carlos dan mario sama² edan
Yuliana Dewi in
sandra apa Regina? klo bener. apa naina bukan anak mario
Elizabeth Zulfa: sprtinya klo Regina tuh nama ibu Naina zg sakit jiwa sedangkan klo Sandra mantan istri Carlos klo gak salah
total 1 replies
Rainn Dirgantara
Mending gausah beli ga sih kalo cuma satu? Heran
Rainn Dirgantara
Lahhh
Rainn Dirgantara
Tes dna aja sih yaampun gampang banget
Elizabeth Zulfa: dia emang mafia zg cukup disegani tpi bodohnya minta ampun
total 1 replies
Rainn Dirgantara
Mau pdf chat kmna kak
Rainn Dirgantara
Ternyata di kontrak kerja minimal 5 tahun baru bisa berhenti 😂😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!