NovelToon NovelToon
MAFIA DAN GADIS BUTA

MAFIA DAN GADIS BUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Romansa / Roman-Angst Mafia / Dark Romance
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

SEQUEL KEDUA ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Lucas Lorenzo yang mendapati kenalan baiknya Philip Newton berada di penjara Santa Barbara, ketika mengunjunginya siapa sangka Lucas dimintai tolong oleh Philip untuk menyelamatkan para keponakannya yang diasuh oleh sanak keluarga yang hanya mengincar harta mendiang orang tua mereka.

Lucas yang memiliki hutang budi kepada Philip pun akhirnya memutuskan untuk membantu dengan menyamar menjadi tunangan Camellia Dawson, keponakan Philip, agar dapat memasuki kediaman mereka.

Namun siapa sangka ketika Lucas mendapati kalau keponakan Philip justru adalah seorang gadis buta.

Terlebih lagi ada banyak teror di kediaman tersebut yang membuat Lucas tidak bisa meninggalkan Camellia. Ditambah adanya sebuah rahasia besar terungkap tentang Camellia.

Mampukah Lucas menyelamatkan Camellia dari orang yang mengincarnya dan juga kebenaran tentang gadis itu? Lalu bagaimana jika Camellia tahu bahwa Lucas adalah seorang mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1. PERMINTAAN

Santa Barbara County, California

Netra biru seakan hanyut dalam pandangan ke sebuah pesan masuk beberapa hari lalu, berkali-kali ia baca untuk mencerna bagaimana hal yang tertulis dalam pesan tersebut dapat terjadi. Deru mobil menjadi satu-satunya suara yang terdengar sejak satu jam lalu, membiarkan pria berjas rapi dan berpostur tinggi di kursi belakang semakin tenggelam dalam pikirannya.

Mobil hitam tersebut mulai melambat dan memasuki area tujuan, setelah melakukan perjalanan panjang menuju ke sebuah tempat yang tidak pernah pria itu bayangkan akan ia kunjungi.

Lucas Lorenzo menarik napas panjang saat mobilnya berhenti di depan kompleks penjara Santa Barbara County, California. Gedung beton kelabu itu bersinar redup di musim gugur, dengan barikade kawat berduri mengelilingi pagar tinggi. Ia menatapnya sejenak, lalu menepikkan pandangan ke jalan sepi yang membentang di depannya.

"Jadi kau sungguh ada di sini setelah menghilang tanpa kabar," gumam Lucas pelan, mata menghitung baris jendela di menara pengawas.

Ia menurunkan kaca jendela dan menghembuskan napas, mencoba meredam rasa antara gugup dan tidak percaya. Selama bertahun-tahun, Lucas hanya menyimpan sedikit kenangan dari Philip Newton, seseorang yang dulu selalu menolong dan mendukung saat Lucas membutuhkan kekuatan untuk membantu adik perempuannya di masa sulit beberapa tahun lalu. Dan sekarang, ia akan menemuinya di penjara. Hal yang tidak pernah dapat ia percaya kalau orang sehebat Philip dapat berakhir di penjara.

Sebelum memasuki ruang tunggu pengunjung, Lucas menyerahkan identitas, melewati pemeriksaan keamanan, lalu duduk di ruang pendingin dengan kursi plastik biru. Sekitar sepuluh menit kemudian, pintu terbuka dan sebuah sosok kurus, berjambang tipis, tersenyum lemah ke arahnya dari balik kaca keamanan. Itu Philip, pria yang menjadi tujuan Lucas ke tempat ini.

"Lucas?" panggil Philip pelan, suaranya seret namun penuh pengharapan. Seakan ingin menginformasi kalau pria yang duduk berseberangan di depannya itu adalah benar Lucas Lorenzo yang ia kenal.

Lucas berdiri dan menekan tangannya di balik kaca, lalu mengikuti instruksi staf untuk duduk berseberangan. Sebuah telepon antarmuka transparan diletakkan di atas meja kecil agar mereka bisa mendengar satu sama lain, tapi tak bisa menyentuh. Begitu Lucas menempelkan gagang telepon di telinga, matanya tak luput mencermati bentuk wajah kenalan lamanya yang tampak lebih tua dari saat terakhir berjumpa.

"Katakan bagaimana kau bisa berakhir di sini, Philip? Aku tahu dengan jelas kalau kau pengusaha yang anti bermain kotor, tapi bagaimana bisa kau terkurung di sini dengan cap sebagai pembunuh?" tanya Lucas, suaranya rendah, berusaha mengerti apa yang terjadi pada Philip.

"Percayalah, aku tidak membunuh siapa pun, Lucas. Aku difitnah. Bagaimana mungkin aku membunuh adik perempuanku sendiri dan juga suaminya. Aku tidak sampai hati melakukan hal keji itu. Aku tidak membunuh siapa pun," jawab Philip dengan wajah frustasi yang jelas.

Lucas terdiam sejenak lalu kembali berkata, "Aku percaya kau tidak melakukan hal seperti itu, karena itu aku datang ke sini. Aku akan membebaskanmu dan menjadi penjaminmu."

"Tidak, tidak sekarang. Sebagai gantinya, aku ingin minta tolong padamu, Lucas. Kau satu-satunya yang dapat membantuku. Kumohon bantu aku sekali ini saja," pinta Philip dengan teramat sangat, membuat wajah pria itu semakin tenggelam dalam kerutan usianya.

"Apa yang bisa aku bantu?" tanya Lucas, bertanya-tanya hal penting apa yang membuat Philip menolak keluar dari penjara.

Philip menghela napas panjang. "Ini darurat. Tolong selamatkan dua keponakanku, Lucas," suaranya terhenti, terkesan menahan air mata "Mereka berada dalam pengasuhan orang yang kuduga sebagai pembunuh orang tua mereka. Aku tidak ingin kehilangan anggota keluargaku lagi, jadi tolong selamatkan keponakanku," pintanya.

Lucas terkejut. "Keponakan?"

Philip mengangguk. "Ya. Camellia Dawson dan Nolan Dawson. Mereka sudah seperti anakku sendiri. Saat aku masuk penjara, dia di tangan wali yang membahayakan nyawa mereka," bebernya.

Dada Lucas sesak. Ia menatap jendela sempit yang mengarah ke koridor. "Membahayakan? Kau harus jelaskan yang terjadi," pinta Lucas.

Philip menarik napas lagi dan mulai menjelaskan, "Camellia dan Nolan keponakanku, orang tua mereka meninggal karena kecelakaan dua tahun lalu dan hak asuh jatuh padaku. Tapi Paman dan Bibi dari pihak laki-laki justru menjebloskanku ke penjara dengan tuduhan pembunuhan orang tua Camellia dan Nolan. Dan hak asuh jatuh ke mereka berdua, Margaret dan Oliver. Tapi dari informasi yang aku dapatkan kalau mereka berdua mengincar harta orang tua Camellia dna Nolan. Tapi belum dapat melakukan apa-apa karena harta warisan hanya dapat turun jika Camellia sudah menikah. Dan informasi yang aku dapatkan kemarin memberitahuku kalau Camellia telah bertunangan. Tentu itu bukan hal normal karena Camellia masih berusia dua puluh dua tahun."

"Kalau benar begini, kau ingin aku bantu bagaimana?" tanya Lucas.

Philip menatap dengan mata melembap. "Aku tak bisa keluar dari penjara sekarang karena aku yakin jika aku keluar maka nyawaku akan melayang. Aku tidak ingin membiarkan keponakan-keponakanku itu sendirian di luar sana. Bagaimana masa depan mereka jika aku juga tidak ada di dunia ini. Karena itu tolong, masuklah ke kediaman Dawson dan temukan bukti kejahatan Margaret dan Oliver. Bantu dua keponakanku selama kau di sana," pintanya.

Lucas mendongak menatap langit-langit putih di atasnya, pikiran pria itu kini penuh akan banyak hal, informasi bawah tanah, transaksi legal maupun ilegal, ancaman, kepolisian, pengadilan. Ini permintaan yang sulit. Tapi dia tak tega mendengar Philip tergagap dalam kesedihan. Terlebih pria itu telah banyak membantunya ketika Lucas membutuhkan kekuatan untuk menolong adik perempuannya beberapa tahun silam.

"Oke. Aku akan membantu," kata Lucas akhirnya.

Philip tersenyum meskipun sedih. “Pergilah ke Santa Monica, Lincoln Boulevard, Restoran Italia. Cari pria bernama Bernard Shaw, dia teman baikku. Ceritakan yang terjadi dan dia akan membantumu untuk dapat masuk ke kediaman Dawson," katanya.

Lucas mengangguk perlahan, mengerti ke mana pertama kali ia harus memulai. "Aku akan segera ke sana," kata Lucas.

Philip mengusap sudut matanya. "Aku ingin kau cepat. Aku tidak tahu berapa lama aku punya akses informasi. Dan aku takut Margaret dan Oliver akan mendengar kabar tentang niatku untuk menolong Camellia dan Nolan. Jangan sampai mereka tahu tentang dirimu."

Suara Philip bergetar. Lucas menatap dalam matanya seolah ingin menyampaikan kekuatan melalui kaca yang menghalangi mereka berdua. "Aku akan bantu, Philip. Tapi aku perlu data dan informasi tentang semua ini baru aku bisa melakukan penyelamatan. Karena itu bersabarlah. Aku janji akan menyelamatkan keponakanmu," ucap Lucas tulus.

Philip mengangguk, mata berkaca. Ada kelegaan dalam dirinya ketika mendengar jawaban dari Lucas, kenalan yang jauh lebih muda darinya itu. "Terima kasih, Lucas. Aku tak bisa jelaskan betapa rasanya lega punya kau di pihakku. Tolong selamatkan Camellia dan Nolan."

Telepon diputar, staf menandakan kunjungan selesai. Lucas berdiri, memberi anggukan terakhir, lalu keluar melalui koridor sempit menuju ruang loker. Manajer menyalakan lampu indikator 'SELESAI'.

Di luar, udara dingin musim gugur Santa Barbara benar-benar membekukan, membuat tangan Lucas nyaris mati rasa. Lucas menyurukkan jari-jari ke rambut sebelum ia merogoh telepon dan mengetik pesan ke seseorang yang bekerja untuknya dalam bayangan seperti biasa.

'Cari semua informasi tentang keluarga Dawson di Los Angeles. Anaknya bernama Camellia dan Nolan yang saat ini diasuh oleh paman dan bibinya bernama Margaret dan Oliver. Cari semua informasi tentang mereka dan jangan sampai ada yang terlewatkan.'

Lucas menghela napas panjang. Tangannya gemetar karena dingin yang menusuk saat mematikan ponsel. Dia berdiri di halaman parkir penjara, dimana ia lihat lampu jalan mulai hidup satu per satu tanda kalau malam akan segera turun. Ia menatap langit jingga Santa Barbara, berpikir bahwa di luar dinding beton itu ada dua orang tak Lucas kenal sedang menunggu bantuan.

Lucas tahu ini bukan hanya soal hukum atau moralitas, ini soal nyawa dan masa depan dari dua orang yang akan segera Lucas temui. Permintaan sahabat lamanya di balik jeruji bergantung padanya. Cara Lucas membalas budi atas kebaikan pria berusia tiga puluh enam tahun bernama Philip Newton tersebut.

Walau Lucas tidak pernah menyangka bahwa pertolongan yang ia berikan ini justru akan membawanya ke sebuah kasus besar yang bersangkutan dengan kasus adik perempuannya dulu. Dan juga dimana Lucas menemukan apa yang sedang ia cari.

1
ir
jika dulu Cammy di anggap boneka oleh Briana sekarang mari kita balik keadaan kita jadikan Briana boneka berjalan, kita ikutan segala permainan Briana seolah kita tetap orang bodoh hahahaha
ir
udah ga bisa ber word word pokok nya
hansen
Luke So sweet
ir
nanti teman² dan orang² yg udah menjauhi Cammy kalo, mereka melihat Cammy yg sekarang jadi perempuan yg cantik dan jadi wanita yg sempurna pada datang dan cari muka cihhh menjijikkan, nanti kalo mereka minta maaf, maafin aja Cammy tapi jangan pernah mau berteman dan dekat dengan mereka lagi ya sayang
Archiemorarty: Bener...maafin tapi jangan mau balik ke orang-orang itu. karena bakal sama aja nantinya 😌
total 1 replies
hansen
ini lah dunia yang sebenar cammy penuh warna ceria dan warna gelap yang menyakitkan lebih dari tidak bisa melihat..
ir
ga sabar lihat Briana matanya lepas 🤣🤣
karna saking kaget nya Cammy bisaa meliy lagi, dan orang² yg pernah mengkhianati Cammy menyesal
oiya btw kak, kan kemarin ada part yg Lucas bilang " dia lebih tua dari mu " itu Arthur atau Rose, terus umur Rose berapa sekarang, aku lupaa eee
ir: owhhh jadi Cammy sama Rose cuma selisih satu tahun, kalo sama Lucas 6thn oke oke
Archiemorarty: Disini Lucas udah umur 28, jadi Rose & Rod 23, Cammy 22, Arthur & Arabella 33.
kejadian Rose pas Rose umur 20 terkahir kemaren, jadi 3 tahun setelahnya cerita Lucas sama Cammy ini.
total 2 replies
hansen
terbaik thor
Archiemorarty: Terima kasih udah baca ceritanya semoga bisa menghibur waktu senggangnya 🥰
total 1 replies
Margaretha Indrayani
briana sepertinya sudah mulai gila, semoga lucas bisa memberikan pelajaran yang paling menyalitkan buat briana
Archiemorarty: Terima kasih udah bacanya, ikutin terus updatenya. Semoga bisa menghibur waktu senggangnya 🥰
total 1 replies
Jelita S
serasa ikut jelong2 ke Swiss Thor😄😄
Archiemorarty: Tujuanku, biar readers serasa ikut liburan ke swiss...padahal mah othornya yang penting jalan2 juga ke sana /Facepalm/
total 1 replies
Jelita S
Thor slalu tersentuh semua dengan kata demi kata di cerita mu ini, terlalu suka dengan critamu
Archiemorarty: Aku buat yang terbaik buat para Readers. karena aku juga sebagai Readers seneng kalau ketemu cerita yang bagus. semoga ceritanya bisa menghibur waktu senggangnya kakaknya ya 🥰
total 1 replies
hansen
tetap la disamping lucas apa pun yang bakal berlaku kedepan cammy, dengan berganding bahu berdua percaya lah semua benang merah akan terungkai jawapan nya..itu lebih mudah melumpuhkan musuh adalah tetap disamping lucas
Archiemorarty: setuju /Scream/
total 1 replies
ir
Lucas yg meyakinkan Cammy saat rapuh, Lucas yg selalu ada. untuk Cammy, yg tidah pernah memandang kekurangan Cammy yg membawa dunia baru bagi Cammy, tapi nanti orang lain yg berusaha merebut posisi Lucas hahh pasti ituu
Archiemorarty: oh, silahkan saja. Lucas kita didikan bapak Rion. tahu sendiri kan /CoolGuy/
total 1 replies
Della Alfira
lagiii lagiii lagiii thorr😭
Archiemorarty: Hahaha...sabar ya. ditunggu setiap updatenya ya
total 1 replies
Jelita S
kok aku gk sabaran y liat Lukas bucin akut sama Cammy😀😀😀
Archiemorarty: Sama aku juga...
total 1 replies
ir
ayoo kita dampingi cucu menantu kita glow up, sebelum pulang ke rumah cammy sendiri, nanti ajak mampu dulu ke rumah calon mertua dulu ya kak, bila perlu menetap ajalah di kediaman Lorenzo, biar bianca uring²an
ir
aku baru mau komen, alhamdulillah ga ada gangguan dari ulat birahi ehh part selanjutnya nongol 😌😌
Archiemorarty: Hahahahaha, apa itu damai
total 1 replies
Jelita S
ah si ulet bulu masih sok perhatian,,hempaskan Briana 😡😡
Archiemorarty: hahahaha.... keributan itu wajib
total 1 replies
Jelita S
GK sabar liat Cammy bisa melihat🥰🥰🥰
Archiemorarty: percaya othor lebih gx sabar liat cammy bia liat 😌
total 1 replies
Jelita S
ah semakin gak sabar nunggu up mu thor
Archiemorarty: Xixixi...sabar ya
total 1 replies
ir
ayoo gass iki cucu ke Zurich liburan rame² kita 🤣🤣
Archiemorarty: Kapan lagi kan bisa liburan ke sana
Archiemorarty: Kapan lagi kan bisa liburan ke sana
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!