Married With My Ketos

Airport....

Alea memakai kacamata hitamnya sambil menarik kopernya sembari berjalan pelan. Saat ini dia sudah berada di California tanpa memberitahu siapapun. Ia ingin pergi ke rumah kakaknya untuk menenangkan dirinya. Ia mengganti nomor hp nya agar tidak ada siapapun yang bisa menghubunginya kecuali Lila, ia masih menyimpan nomornya dan setelah beristirahat nanti ia akan menghubungi Lila.

"Halo kak...ck ini aku adikmu. kak aku lupa alamat rumah kamu, iya sekarang aku udah di California. Nyari taksi susah banget disini. serius mau jemput? yaudah ajak Shine juga ya aku kangen sama dia. Oke." Alea menutup panggilannya dan menunggu kakaknya untuk menjemputnya.

Rumah Laurent memang tidak terlalu jauh dari bandara mungkin sekitar 15 menitan untuk sampai. Hingga kini Alea melihat seorang gadis dengan rambut ikal panjangnya tengah menggandeng seorang bocah laki-laki kecil membuat Alea langsung bangkit dan menghampiri mereka.

"Kenapa tiba-tiba kesini Al? Kamu sendiri?" tanya Laurent.

"Iya kak, nanti aku ceritain deh. Hey boy, kamu nggak kangen sama aunty?" kata Alea dengan berjongkok di depan bocah kecil yang baru berusia 3 tahun.

"No." jawabnya membuat Alea terkekeh saja

Dengan segera Alea mengangkat Shine dan mendudukkannya di koper miliknya setelah itu ia mendorong bocah itu yang membuatnya kegirangan.

"Gimana kabar mami Daddy?" tanya Laurent.

"Baik kok." jawab Alea.

"Mereka tau kalau kamu ke sini?" tanya Laurent yang membuat Alea menggelengkan kepalanya.

"Jangan bilang sama mereka kak. Aku diam-diam pergi dan nggak mau ada yang tahu aku disini. aku mau nenangin diri dulu lah." kata Alea

"Kenapa? Ada masalah di rumah? Gimana kamu sama suami kamu?" tanya Laurent yang membuat Alea menghela nafasnya.

"Kakak tau nggak sih hidup di satu atap yang sama tapi tanpa rasa cinta." kata Alea .

"Kamu nggak cinta sama suami kamu?" tanya Laurent tapi Alea hanya diam saja sehingga membuat Laurent tahu jika itu kebalikannya saja, Alea yang mencintai Regantara sementara pria itu tidak.

"Waktu itu kakak udah bilang sama Daddy buat pertimbangin lagi keputusannya buat nikahin kamu secepat ini, tapi kamu tahu sendiri kan gimana Daddy. Aku juga nggak bisa Dateng karena Lucas ada kerjaan ke luar negeri. Kamu juga nggak pernah hubungi kakak atau apa gitu, sebenarnya kamu itu nganggep aku kakakmu atau bukan sih." kata Laurent

"Setelah lulus mungkin hubungan ini bakal berakhir kak." kata Alea.

"Semua orang punya masalah sendiri-sendiri. Kalau ada jalan yang lebih baik dari pada bercerai, kamu harus pakai itu. Semua itu bukan soal cinta atau enggak, tapi soal waktu aja Al. Kalian nggak pernah Deket terus tiba-tiba langsung berada di dalam satu rumah yang sama dalam ikatan pernikahan, itu juga butuh penyesuaian diri dan waktunya juga nggak singkat apalagi kalian belum mengenal luar dalam pasangan justru itu bakalan lebih susah buat nyesuaiin diri. kalau kamu bisa jangan ngambil keputusan dengan bercerai kasihan anak kamu nanti. Seiring berjalannya waktu nanti kalian berdua pasti bisa menyesuaikan diri dan saling menerima." kata Laurent dengan menasehati adiknya.

"Kakak tau aku hamil?" tanya Alea dengan terkejutnya.

"Kamu lupa kalau kakak itu seorang ibu sekarang? Ya jelas kakak tau lah. Udah berapa Minggu?" tanya Laurent.

"3 Minggu lebih." jawab Alea

"Jangan nurutin ego kamu sendiri Al terus ngorbanin anak kamu." kata Laurent.

"Nggak tau lah kak Alea bingung " kata Alea.

"Udah nggak usah terlalu di pikirin. kamu happy happy aja disini." kata Laurent dengan menoleh ke arah Alea.

Merekapun sampai di rumah Laurent. Saat akan turun, shine memaksa Alea agar menaikkannya ke atas kopernya lagi kemudian di dorong oleh gadis itu.

"No. Sebelum kamu cium aunty." kata Alea yang sengaja ingin menggoda Shine.

"Mommy...." Rengek shine pada Laurent.

"Kenapa mommy? Emang shine nggak kangen sama aunty?" tanya Laurent yang mendapatkan gelengan kepala dari Shine.

"Oh gitu ya. Yaudah aunty pergi dulu. Bye Shine...bener nih nggak mau cium aunty dulu? Nih liatt wuuuuu hahaha seru loh shine. Bener kamu nggak mau naik?" kata Alea dengan duduk di atas kopernya sembari menggoda Shine, sementara bocah kecil itu semakin merengek pada Laurent.

Ia turun dari mobil dan langsung berlari menghampiri Alea yang membuat Alea tersenyum penuh kemenangan. Ia menundukkan kepalanya yang membuat shine langsung menciumnya.

"Nahh gitu dong. Udah sini naik." kata Alea dengan mengangkat Shine ke atas kopernya kemudian mendorongnya masuk ke rumah.

"Aunty again again...." Rengek shine yang tak ingin turun.

"Shine....aunty capek loh baru dateng, kamu nggak mau nunjukin kamar buat aunty istirahat? kamar itu loh..." kata Laurent yang membuat bocah kecil itu langsung melompat dan menarik tangan Alea.

Mereka menuju ke kamar yang akan di tempati Alea. Saat di buka terlihat ada beberapa lukisan menempel di dinding kamar, itu adalah gambar yang di buat shine dan sengaja ia taruh di kamar itu dengan tujuan tamu yang akan menginap melihat kalau dia sudah bisa menggambar.

"Lukisan siapa kak?" tanya Alea yang membuat Laurent melirik shine.

"Woaaahhh bagus banget. Aku nggak pernah liat loh lukisan sebagus ini." kata Alea dengan melirik ke arah shine.

"Malam ini tidur sama aunty mau nggak? Mau dong." kata Alea dengan membopong shine dan mengajaknya ke kasur sehingga bocah itu memberontak sambil berteriak pada Laurent.

"Aaahhh shine nggak asik. Masa aunty baru dateng nggak si kasih pelukan kek apa kek gitu." kata Alea ketika shine berhasil kabur.

"Udah kamu istirahat aja dulu kakak buatin kamu minum dulu." kata Laurent.

Alea pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya. Ia teringat dengan Lila yang pastinya akan panik ketika dia di hubungi tidak bisa sama sekali, alhasil ia pun langsung menelpon Lila menggunakan nomor barunya.

"Ini gue." ucap Alea yang langsung menjauhkan hp nya dari telinganya karena suara Lila yang begitu kerasnya.

"Jangan bilang siapapun. Gue lagi ada rumah kakak gue sekarang. Hehehe ya nggak apa apa cuman kangen aja. janji ya Lo nggak bakal ngasih tau siapapun termasuk rey. oke oke gue baru sampai kok mau istirahat bentar capek. Oke bye."

Disisi lain saat pulang kerja dan tidak mendapati Alea sama sekali membuat dia curiga kemudian ke kamar Alea tapi tidak mendapati siapapun dan ia mengira jika Alea tengah berada di rumah orang tuanya sehingga ia memutuskan untuk kesana.

"Tumben kamu sendiri Rey, kemana istri kamu?" tanya Jeremy yang merasa heran membuat Regantara bingung.

"Bukannya Alea ada disini pa?" tanya Regantara yang di jawab gelengan kepala oleh Jeremy.

tentu saja ia terkejut mendengar hal itu, ia pun mencari alasan agar bisa langsung pergi dari rumah mertuanya. Ia menelpon Lila dan menanyakan dimana keberadaan Alea tapi gadis itu juga menjawab tidak tahu dan Regantara tidak percaya begitu saja sehingga langsung ke rumah Lila untuk memastikannya.

"Gue serius, Alea nggak ada disini." kata Lila.

"Lo jangan boong sama gue. Gue tau Alea ada di dalam kan." kata Regantara.

"Lo panggil aja sekenceng kenceng Lo nggak bakal tuh Alea keluar karena nggak ada disini." kata Lila dengan datarnya.

"Terus dia dimana?" tanya Regantara.

"Ya mana gue tahu. Bukannya Lo suaminya dia, harusnya dia ngabarin Lo kalau pergi." kata Lila.

"Please kasih tahu gue, gue tau Lo juga tau dimana Alea sekarang." kata Regantara.

"Nomornya nggak aktif. Lo pikir gue juga nggak nyari dia. Nih dari tadi gue telponin nggak di angkat." kata Lila dengan menunjuk hpnya walaupun sebenarnya ia tengah berbohong pada Regantara.

"Lo beneran nggak tau?' tanya Regantara lagi.

"Nggak." jawab Lila.