NovelToon NovelToon
Gadis Bercadar Milik CEO Tampan

Gadis Bercadar Milik CEO Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:851.1k
Nilai: 4.5
Nama Author: Fii Cholby

Areksa terpaksa berpura-pura memiliki kekasih untuk menghindari perjodohan yang di lakukan oleh kedua orangtuanya. Akan tetapi takdir mempertemukan dirinya dengan seorang gadis bercadar yang bersifat bar-bar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Tinggallah Areksa sendiri di dalam kamar, ia meraih sesuatu di atas nakas. Lalu mengamati benda tersebut dan tersenyum kecil.

"Gue lupa balikin ke Zayna, besok aja deh" ucapnya lalu menyimpan benda kecil tersebut yang tak lain adalah brush milik Zayna. Ia tidak berniat untuk makan atau minum obat, rasanya malas.

.

.

.

Sedangkan di sisi lain, seorang gadis sedang mondar mandir di balkon kamarnya. Ia adalah Zayna Aghnia.

Sedari tadi ia kepikiran tentang Areksa "Apa dia baik-baik saja.? Semoga dia baik-baik saja.!" Gumamnya gelisah

Ingin sekali ia menelpon Areksa untuk menanyakan kabarnya, tetapi nomor teleponnya saja tak punya. Ia lupa meminta nomor Areksa.

"Kok gue jadi mikirin dia sih.?" Zayna lalu menghempaskan tubuhnya di atas ranjang.

"Aduuhhh.. kok gue nggak bisa tidur sih.?" Zayna berguling ke sana kemari

Dan akhirnya ia memilih tidur sembari memeluk guling di sampingnya. Walaupun matanya sulit di pejamkan.

.

.

.

Keesokan harinya, tubuh Areksa semakin panas, sepertinya ia demam tinggi. Padahal kemarin waktu dokter memeriksa kondisinya tidak perlu di khawatirkan.

Hari ini Areksa juga tidak masuk kantor.

Tok... Tok... Tok...

Ceklek

Pintu kamar Areksa terbuka, tidak ia kunci sebab semalam tubuhnya untuk berdiri saja rasanya pusing.

Masuklah pria paruh baya dan wanita di sampingnya. Abriel dan Rita masuk menghampiri putranya yang sedang berbaring di atas ranjang dengan mata tertutup.

"Astaga Areksa.! Ternyata buburnya dari semalem belum di makan.? Obatnya juga, belum di minum.!" Ucap Rita melihat bubur di atas nakas yang masih utuh.

"Jadi dari semalem Areksa nggak makan.?" Tanya Abriel sembari menatap bubur itu.

"Bubur sama obatnya aja masih utuh" jawab Rita

Lalu Rita menyentuh kening putranya "Kok kening Areksa panas Pa.?"

Abriel lekas menyentuh kening Areksa, dan benar apa yang di katakan Rita, seluruh badan Areksa terasa panas.

"Kita harus segera hubungi dokter Rubert, Pa.! Mama takut Areksa kenapa-kenapa.!" Ucap Rita khawatir

"Iyaa sebentar, jangan panik gitu, nanti Areksa juga bakalan sembuh kok" ucap Abriel menenangkan istrinya

Lalu ia menghubungi dokter Rubert untuk datang ke mansionnya.

Skip

"Gimana kondisi Areksa, Dok.?" Tanya Rita pada dokter Rubert

"Apakah Tuan Areksa belum meminum obat sama sekali.?" Tanya balik dokter itu

"Semalam ia tidak makan dan minum obat Dok.!" Jawab Rita

"Seharusnya obat itu di minum agar tidak terjadi demam seperti ini.! Mohon di bujuk agar Tuan Areksa meminum obatnya" ucap sang dokter

Rita dan Abriel mengangguk

"Zayna... Naa... Zayna.." Areksa meracau dalam tidurnya

Ketiga orang tersebut langsung menoleh bersama

"Areksa.! Bangun Nak" ucap Rita menghampiri Areksa

"Dok.. kenapa putra dengan saya.?" Tanya Rita

"Sepertinya Tuan Areksa meracau dalam tidurnya, mungkin orang yang ia rindukan.!" Tebak dokter Rubert sedikit ambigu

"Hahh.? Apa Areksa rindu Zayna.?" gumam Rita

"Zaynaaa...." Areksa kembali meracau dengan menyebut nama Zayna

"Heyy bangun"

Areksa membuka matanya perlahan. Lalu memegang kepalanya yang terasa berdenyut karena pusing.

"Auuuhhc" ringis Areksa saat kepalanya bertambah pusing

"Dok.. periksa putra saya lagi dok" titah Abriel

Dokter Rubert pun mendekati Areksa, lalu hendak memeriksa Areksa lagi

"Enggak.! Minggir Lo" tolak Areksa saat kini dokter Rubert akan memeriksanya.

Entah kenapa di saat seperti ini Areksa malah memikirkan Zayna. Sepertinya ia hanya ingin melihat Zayna, dengan begitu ia akan kembali mempunyai semangat untuk sembuh kembali.

"Tuan harus di periksa lagi" ucap dokter Rubert berusaha membujuk Areksa

"Gue bilang nggak, ya nggak" ucap Areksa sedikit lantang

"Areksa.. udah jangan seperti ini" ucap Abriel duduk di ranjang tepat di sebelah Areksa

"Areksa hanya ingin melihat Zayna, Pa.!" Ucap Areksa lirih, kini ia menunduk

Abriel tersenyum geli melihat tingkah putranya yang biasanya cool sekarang malah seperti anak kecil yang di tinggal ibunya.

"Iyaa.. nanti Papa suruh dia ke sini.! Apa kamu tau rumahnya.?" Tanya Abriel

Areksa mendongak dengan mata berbinar. "Areksa tau kok Pa" Areksa memang sudah mencari tau tentang identitas Zayna serta rumahnya.

Tetapi yang tidak bisa di tembus datanya adalah identitas Zayna yang sengaja Zayna kunci. Membuat Tino tidak bisa meretas data itu, yang hanya ia dapat adalah Zayna Aghnia anak dari Indra dan Anis.

1
Idar Idar
aku baru baca belum tahu cerita nya hehe
Maulina Akmalia
aduh kasihan zaina yang sabar ya
Maulina Akmalia
lanjut kak seru
Maulina Akmalia
waduh waduh gi mana ini
Maulina Akmalia
yang sabar arekza
Maulina Akmalia
wah maujadi wanita sholehah
Maulina Akmalia
lanjut kak seru
Maulina Akmalia
wah hebat Lo zaina. ngalai preman
Maulina Akmalia
cweknya gatal banget usir aja
Maulina Akmalia
kok iklan terus bacanya gak asik
Nay
katanya areksa gk mau panggil lo gue
Nay
kok jd elo gue lg
Nay
gimana sih ni cewe
norah selen
keras kepala juga tu cewek udh punya tunang masih keluyuran
norah selen
pany lo tunggu pembalasan atas kecerobohan lo
Anita Simpatik
Lumayan
Anita Simpatik
Kecewa
Eman Sulaeman
guanteng nya dan cuantik nyaa
Siti Yuliatin
emang susah ubah kebiasaan/Frown/
Siti Yuliatin
ada batasan yg harus dijaga
munaroh: tull,,, 33 nya punya kesalahan masing-masing
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!