NovelToon NovelToon
Takdir Untukku

Takdir Untukku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:303.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bareta

Chelsea bahagia saat orangtuanya menjodohkan dirinya dengan Reno, putra sahabat mereka.

Berbanding terbalik dengan Reno yang terpaksa menerima perjodohan itu karena ancaman papanya.

Segala usaha dilakukan Reno untuk membuat Chelsea membatalkan perjodohan mereka. Mulai dari memperkenalkan Sherly, teman SMA-nya sebagai kekasih sampai membuat Chelsea melihatnya tidur dengan Sherly di kamar hotel, namun semua itu tidak menggoyahkan Chelsea untuk meneruskan perjodohan mereka.

Chelsea akhirnya menyerah setelah Sherly datang dan menunjukkan bukti kalau wanita itu sedsng hamil dari benih Reno.

Chelsea pun pergi menjauh dan memutuskan kembali setelah 4 tahun berlalu dan tampil sebagai Chelsea yang berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhenti jadi Pengganggu

Chelsea bergegas ke arah pintu penumpang saat Reno sudah membuka mobilnya dengan remote. Keduanya masuk ke dalam mobil yang terparkir di luar gerbang.

 

“Kamu mau kemana ?” tanya Reno setelah menyalakan mesin mobilnya.

 

“Kemana aja yang penting enak buat tempat ngobrol,” Chelsea mengangkat kedua bahunya tanpa menoleh ke arah Reno.

 

Reno pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah keluarganya.

 

Chelsea terdiam sambil memandang ke luar jendela. Bukan karena masih merasakan debaran saat melihat Reno yang tiba-tiba muncul di ruang makan, tapi membayangkan tamparan papa Robert yang pernah dilihatnya 4 tahun lalu, membuat Chelsea tidak ingin Reno mendapatkan perlakuan yang sama.

 

“Senang melihatmu baik-baik saja,” ujar Reno membuka percakapan memecah keheningan di antara mereka. Chelsea hanya tertawa pelan  dengan tatapan lurus ke depan.

 

“Kamu akan balik lagi ke Amerika ?”

 

“Tidak, aku akan membantu papi di perusahaan.”

 

Reno tersenyum getir. Chelsea sudah tidak lagi menyebut dirinya dengan kata Sea tapi aku dan kamu, padahal tadi Reno sempat mendengar kalau gadis ini masih menyebut dirinya dengan nama saat berbincang dengan keluarganya.

 

“Berarti kita bisa sering-sering ketemu,” Reno tertawa pelan mencoba mengajak Chelsea bercanda.

 

“Untuk awalnya, aku tidak akan menangani urusan perusahaan yang berhubungan dengan perusahaan papa, terlalu luas jaringan kerjasamanya.”

 

“Aku bisa membantumu.”

 

“Aku bisa belajar sendiri,” tolak Chelsea dengan nada datar.  “Sudah 4 tahun aku terbiasa hidup mandiri dan belajar sendiri. Lagipula lebih baik aku belajar dengan papi daripada orang lain karena papi pasti lebih menguasai perusahaannya daripada partner kerjanya.”

 

Reno menghela nafas dan menghembuskannya perlahan. Mobilnya berbelok ke area parkiran satu café yang tidak terlalu ramai.

 

“Aku suka kemari kalau perlu ketenangan untuk menyelesaikan pekerjaan.”

 

“Ooohh,” hanya itu kalimat yang keluar dari mulut Chelsea sambil melepaskan sabuk pengamannya dan keluar dari mobil tanpa menunggu Reno membukakan pintu untuknya.

 

Keduanya masuk ke dalam café dan mencari tempat yang nyaman untuk berbincang. Reno memesan makanan berat karena terakhir perutnya terisi di jam 10 pagi.

 

“Apa yang ingin kamu bicarakan ?” tanya Reno saat pelayan sudah meninggalkan mereka.

 

“Berhentilah memancing emosi papa. Kamu tahu sendiri bagaimana papa kalau sudah marah tingkat dewa, tangannya terlalu ringan untuk menghajarmu.”

 

“Kamu masih peduli padaku ?”

 

“Tidak. Kalau maksudmu hatiku masih seperti dulu, maka jawabanku tidak. Aku bukanlah Chelsea yang dulu lagi, Reno. Bagiku apa yang terjadi 4 tahun lalu sudah bukan lagi ingatan yang menyakitkan, tapi kebodohan,” Chelsea tertawa pelan.

“Dan sekarang aku tidak ingin mengulangi kebodohan yang sama, pengalaman berharga di masa remajaku itu membuat aku semakin kuat berpijak pada kenyataan.”

 

“Apa itu sungguh-sungguh dari dalam hatimu ?”

 

Reno terkejut saat Chelsea memegang jemarinya yang ada di atas meja. Bukan hanya satu, tapi keduanya.

Mata Reno membola dan jantungnya berdegup kencang. Hatinya ingin mengungkapkan kata maaf, penyesalan dan kerinduan yang terus dipupuk dan dibiarkannya tumbuh subur.

 

“Aku tidak lagi merasakan debaran seperti yang lalu,” Chelsea tersenyum tipis sambil melepaskan jemari Reno. “Aku benar-benar merasa sangat bodoh telah bertingkah konyol 4 tahun yang lalu. Tapi aku juga bersyukur karena kejadian itu membuat aku belajar menjadi dewasa.”

 

“Maksudmu menyukai aku adalah kebodohan ?”

 

“Iya !” Chelsea mengangguk mantap sambil tertawa. “Kebodohan masa remajaku. Dan saat sadar, aku sudah tidak lagi merasa sakit hati apalagi cinta untukmu.”

 

“Lalu tujuanmu meminta waktu bicara empat mata denganku ?” Ada nada kecewa dalam ucapan Reno.

 

Chelsea tidak menjawab karena seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka.

 

“Terima kasih,” ujar Chelsea sambil tersenyum pada pelayan café.

 

“Berhentilah hidup dalam penyesalan dan mengucapkan maaf. Aku tidak memerlukan semua itu dan sempat bosan mendengar Nia menyampaikan pesanmu setiap kali dia meneleponku. Hubungan kita hanya sebatas teman karena kedua orangtua kita bersahabat dan mungkin sebentar lagi aku akan menjadi kakak iparmu.”

 

“Aku tidak akan membiarkannya terjadi !” tegas Reno dengan rahang mengeras.

 

“Berhentilah mencampuri urusan hidup orang lain. Aku sadar bahwa aku pernah melakukan hal itu padamu sampai kamu menciptakan sandiwara gila itu dan sekarang tolong bantu aku supaya tidak kesal seperti yang pernah kamu rasakan dulu.”

 

“Sherly akhirnya menikah dengan Farhan, ayah kandung janin itu. Bahkan sekarang mereka sedang menunggu kelahiran anak ke-2,” Reno mengatakan hal lain seolah tidak ingin menanggapi ucapan Chelsea.

 

“Selamat,” Chelsea hanya menanggapinya dengan satu kata. “Aku tidak memerlukan update berita dari orang-orang yang tidak penting untukku.”

 

Reno menyuap kembali nasi gorengnya yang terasa hambar namun tetap harus dimakan karena perutnya lapar.

 

“Aku janji tidak akan mencampuri urusan pribadimu termasuk soal pekerjaan di perusahaan, tapi khusus masalah Kak Revan, aku tidak akan membiarkan pernikahan kalian terjadi.”

 

“Reno !” Chelsea mulai merasa kesal. “Berhentilah bertindak kekanak-kanakan. Aku bahkan tidak membutuhkan restumu untuk menikah dengan Kak Revan karena kedua orangtua kami sudah menyetujuinya.”

 

“Dan aku tidak akan membiarkannya sekalipun aku harus menghadapi tamparan papa seratus kali dan terluka tanpa bisa terobati,” tegas Reno tidak mau kalah.

 

“Kamu sudah berhasil membuat aku merasakan bagaimana menjadi dirimu dulu. Kamu sudah berhasil membuatku kesal karena memaksakan kehendakmu. Itu semua hakmu dan aku juga punya hak mengambil keputusan untuk hidupku sendiri. Ingatlah selalu kalau kita bukanlah siapa-siapa, jadi jangan coba-coba ikut campur urusanku !” tegas Chelsea dengan wajah kesal.

 

Chelsea beranjak bangun, namun Reno menahan tangannya.

“Aku antar,” Reno ikut beranjak bangun.

 

“Tidak usah. Sudah ada yang menjemputku,”

 

Reno langsung menoleh ke arah pintu masuk. Ia menebak kalau sosok Revan yang akan dilihatnya di sana, tapi ternyata Dio dan Nia yang berjalan mendekati mereka. Reno tersenyum tipis dan menarik nafas lega.

 

“Sea, jahat banget nggak kasih tahu kalau sudah sampai di Jakarta,” Nia merajuk namun langsung memeluk sahabatnya,

 

“Apa bedanya denganmu ?” ledek Chelsea sambil melerai pelukannya. “Lirk-lirikan sama Dio tidak pernah cerita padaku, tahu-tahu status kalian sudah pacaran.”

 

“Dio nembaknya dadakan, Sea dan aku tidak mau menolaknya,” Nia tergelak membuat Dio geleng-geleng kepala.

 

“Betah sama cewek model begini, Di ?” Chelsea menyapa Dio sambil bertanya pada sahabat Reno itu.

 

“Betah Sea, malah kayaknya ada yang kurang kalau nggak ada yang bawel kayak Nia,” puji Dio membuat Nia langsung merangkul lengang kekasihnya.

 

“Kamu memang pacar terbaik, sayang,” gantian Nia memuji Dio.

 

“Lebay,” Chelsea mencebik sambil tertawa.

 

“Bisa antar aku pulang ? Aku tidak bawa dompet atau handphone.”

 

“Dasar orang miskin,” ledek Nia. “Bisa sekolah jauh ke Amerika, uang duaribu saja tidak punya.”

 

“Bukan orang miskin, Nia, justru terlalu kaya, uangnya dolar Amerika semua.”

 

Nia mencebik membuat Chelsea kembali tertawa. Diam-diam Reno hanya memperhatikannya sejak tadi. Tawa itu masih belum berubah, masih menggetarkan hati Reno dan selalu dirindukannya selama 4 tahun ini.

 

“Kamu antar Sea pulang dulu, Yang. Nanti aku ikut Reno ke rumah Sea. Mulut kalian pasti sudah gatal ingin ngobrol, aku temani Reno menghabiskan makannnya dulu,” ujar Dio setelah melihat kalau makanan di piring Reno masih tersisa banyak.

 

Sebagai rekan kerja sekaligus asisten Reno, Dio tahu kalau Reno belum menyentuh makanan sejak jam 10 pagi. Reno termasuk penggila kerja dan lupa pada kesehatan dirinya kalau sudah sibuk dengan pekerjaannya.

 

“Kamu memang paling pengertian, Sayang,” Nia mengedipkan sebelah matanya.

 

“Benar-benar pasangan bucin yang lebay,” Chelsea memutar bola matanya sambil geleng-geleng kepala.

 

“Mana kunci mobilnya ?” Chelsea mengulurkan tangan pada Dio.

 

“Ada sama Nia, dia sudah pintar setir mobil sekarang.”

 

“Serius ?” mata Chelsea membola menatap sahabatnya.

 

“Aku sudah hampir 22 tahun Sea, punya pacar posesif yang sering pergi keluar kota dengan alasan demi segenggam berlian untukku. Jadi pacar posesifku memaksa belajar setir mobil supaya aku tidak nempel-nempel sama cowok tampan di dalam bus kota.”

 

“Mana ada cowok tampan dan berkantong tebal mau desak-desakan dan berpeluh di dalam bus,” cebik Chelsea.

 

“Sudah sana cepetan pulang,” ujar Dio. “Nanti waktu ngobrolnya semakin pendek. Hari ini hanya cukup kata pengantar saja, besok-besok baru cerita per bab.”

 

“Kamu kira aku pendongeng,” gerutu Chelsea.

 

Nia menarik tangan Chelsea meninggalkan Dio dan Reno setelah berpamitan pada keduanya. Chelsea hanya mengikuti  Nia dan sedikit waspada saat gadis itu mulai menyalakan mesin mobil.

1
nobita
betul Chelsea.. laki laki bukan hanya Reno aja... masih banyak yg lain....
nobita
hubungan yg rumit antara Reno dan Sherly
nobita
ya ampun Chelsea... pede sekali kamu
Ichal Sulthan
kok kyaknya Bastian msih hidup dah
Lia Yanna
Luar biasa
Ea&Al
koh aq yg sedih bacanya y/Whimper/
antha mom
sea memang takdir mu hanya untuk Reno
antha mom
sea,,,sea segitu rumit nya perjalanan cinta mu
Reno yg menolak perjodohan sehingga dia membuat rekayasa pacaran sama Serly,
Revan yg hanya pura pura mencintai mu padahal dia sudah punya anak dari Dita
Bastian yg mencintai mu tapi dia punya masa lalu yang kelam sehingga dia punya anak dari perempuan lain 🤭🤭🤦‍♀️
antha mom
thor ceritanya bagus,aku kasih hadiah bunga mawar 🌹 2x
antha mom
Luar biasa
Ellis Singerita
oke juga
sweetpurple
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Sea gak videoin aja sebagai buktinya..kalo cuman ngomong gak ada yg bakalan percaya,Ntar yg ada kamu yg dituduh ngarang..
Lutfi Handayani
bastian sepertinya masih hidup
Lutfi Handayani
iya masak sea aja yg bisa gak suka
Lutfi Handayani
thorr kenapa sama Revan si chelsea balikin donk Ama reno
Whyro Sablenk
crtnya bagus bgt thor, mksh banyak pake bangeet/Pray//Pray//Pray/.
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mampos kau Reno,Bukannya Sea makin dekat,malah makin menjauh..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kalo bener Revan begitu jahat,Apa bedanya dgn kamu dulu..
Lilik Juhariah
bagus ceritanya dan alurnya jelas ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!