NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

"Apa yang mereka lihat itu tidak benar. Aku tidak melakukan apapun dengan dia di kamar hotel itu. Mereka salah sangka, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Pernikahan bahagia dengan pasangan yang dicintai adalah sesuatu yang diimpikan setiap manusia begitu juga Bianca, tetapi impian itu kandas setelah dia terjebak di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan.

Menikah dengan pengusaha kaya, tetapi melalui sebuah peristiwa yang tidak sengaja, terekspos media mereka tidur berdua di kamar hotel.

Entah mereka akan dapat saling mencintai atau malah berpisah di meja pengadilan, hati memang tidak bisa diperkirakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persahabatan

Usai pertandingan seri itu, tanpa terasa hari menjadi gelap. Bianca menyiapkan mandi untuk Key. Sebuah bak mandi dengan bubble bath yang pernah dia rasakan sekali. Meski untuk relaksasi, tapi tidak setiap hari Key ingin menggunakannya. Pria itu segera masuk ke kamar mandi yang telah disiapkan oleh Bianca. Sementara Bianca menunggu sambil membuka benda pipih kesayangannya di sofa.

"Tidak ada acara untuk besok di alun-alun," gumamnya melihat pemberitahuan di sebuah media sosial pada layar ponsel.

"Eh, tapi ada pesta kuliner di balai kota dekat dengan alun-alun. Besok sekalian mampir ke sana. Susan pasti senang. Lagian, kalau diijinkan Key, pasti Nyonya Winda tidak bisa marah." Gadis itu tersenyum tipis.

Dia melongok ke kamar mandi. Pria itu belum juga selesai berendam, sementara badannya sudah terlalu gerah.

Dia masih hidup kan di kamar mandi?

Bianca meraih remote AC, lalu menambah suhu dinginnya. Namun, tetap saja badannya terasa lengket. Sepertinya pria itu masih akan lama di dalam kamar mandi.

Huh, beginilah nasib istri yang tidak dianggap, coba ini di rumahku sendiri, pasti sudah kugedor pintunya.

Setelah menyiapkan baju ganti dan sandal rumah untuk Key, gadis itu beranjak membawa handuk di leher, lalu melangkah turun dari kamar. Ada tiga kamar mandi lagi di bawah dan Bianca akan menggunakannya. Ketika turun di tangga, dia melihat Susan yang sedang duduk menyisiri rambutnya. Wajahnya senang melihat gadis polos itu, lalu mendekati Susan.

"Susan, besok kita bisa jalan-jalan di alun-alun kota!" ujarnya bersemangat.

"Masa sih, Kak? Lalu .... Bagaimana dengan mama?" Terlihat perubahan raut muka Susan saat ingat peringatan dari mamanya.

"Aku sudah minta ijin Key, apa Nyonya Winda masih tidak memperbolehkan?"

"Benarkah?" tanya Susan berbinar.

"Mmm ..., tapi sebaiknya jangan sampai mama tahu ya, Kak? Dia pasti tetap memarahiku di kamar," lanjutnya.

"Baik, kita pulang sebelum Nyonya Winda tiba di rumah. Lagian Felix yang akan mengantar kita."

"Kok bisa? Bagaimana bisa begitu, Kak?"

"Tadi aku menang tantangan dari Key, lalu aku boleh meminta sesuatu, ya aku minta dibolehin jalan-jalan sama kamu, Susan!"

"Ya ampun, Kak. Kenapa kakak malah minta hal yang simple? Bukannya minta barang apa gitu?"

"Aku tidak terbiasa meminta barang dari seseorang sih," jawab Bianca.

"Kan, Kak Key suami Kakak?"

"Hehehe, apa kamu tidak tahu tentang pernikahan ini?" tanya Bianca ragu apa Susan mengetahuinya atau tidak.

"Oh iya, Kak," kata gadis itu dengan pandangan menerawang ke depan. Raut mukanya berubah sedih.

"Sebenarnya Kak Bianca cocok untuk pribadi Kak Key yang dingin itu. Dulu dia sangat tidak banyak bicara, jarang di rumah, tapi ada sedikit perubahan setelah ada Kak Bianca. Dia sedikit mau menengok ke taman, lalu ada bicaranya meski kebanyakan perintah-perintah untuk Kak Bianca," lanjutnya panjang lebar.

Apa? Cocok? Iyalah karena aku sering mengalah agar tidak ditambahi hukuman. Kakakmu itu kejam!

"Tidak, aku ini tidak pantas buat Tuan Key yang elegan, dikejar banyak perempuan, kaya raya, tampan dan dingin. Aku yakin, media sudah ingin menggosipkan berita yang tidak-tidak saat pernikahan itu," kata Bianca menanggapi Susan.

"Nyatanya tidak ada gosip, Kak," ujar Susan mengangkat alisnya.

"Coba kalau sama Sandra, pasti banyak rumor yang beredar kalau dia hanya ingin harta Kak Key saja. Bukan rumor lagi, tapi kenyataan sih!" lanjut gadis itu.

Bianca menggeleng-gelengkan kepala. Tanpa terasa mereka berbincang lama.

"Bianca!" Suara teriakan khas dari kamar menyadarkan gadis itu bahwa dia belum mandi juga.

"Aduhh, bentar ya Susan, aku ke atas dulu!" ujarnya diikuti anggukan kepala Susan.

Mana belum jadi mandi, lagi?

Bianca membuka pintu kamar, melihat Key telah memakai piyama yang dia siapkan tadi.

Lama-lama tampan juga, ih, apaan sih!

"Kamu belum mandi juga?"

Bianca menggeleng, Ya gimana mau mandi, orang kamar mandinya kamu kuasai sendiri tadi. Ugh!

"Kenapa belum mandi juga jam segini? Sana buruan, lima menit!"

Apa? Dia menyuruhku mandi atau sikat gigi doang??

Gadis itu cepat-cepat berlari masuk ke kamar mandi lalu menyegerakan mandinya agar tidak melewati lima menit. Sungguh patuh pada Key yang sekedar mengucapkan perintah gertakan saja.

***

Mereka berangkat kerja setelah makan pagi di meja makan kutukan menurut Bianca itu.

"Bianca, kenapa kamu ijin kemarin?" tanya Laura di hotel.

"Mmm ..., tidak enak badan saja," jawab Bianca sekenanya.

"Jangan-jangan kamu hamil?" tebak Laura sambil menunjukkan jarinya pelan ke arah Bianca.

"Hamil dari mananya, orang-...." Gadis itu menutup mulut, lupa bahwa sahabat ini tidak tahu menahu tentang maksud pernikahannya.

"Kenapa? Ya wajar kan orang nikah lalu hamil? Udah ada tanda-tanda belum?"

"Hm, emang tanda-tandanya orang hamil apaan?"

"Mual, lemes bawaannya males gitu. Katanya sih, aku juga belum pernah kan?"

"Oh, ya nanti kalau aku ada tanda-tanda itu, berarti aku hamil gitu ya?"

"Mendingan kamu periksa ke dokter kalau ada tanda-tanda seperti itu."

"Ya, deh. Makasih ya udah dikasih tahu."

Ah, Laura, tidak bakalan ada tanda-tanda itu, orang lihat-lihatan itunya saja tidak!

"Aku doain ya Bianca, semoga kalian segera mendapat momongan, nanti aku dipanggil Ate Laura ya? Rencana mau punya anak berapa Bi?" cerocos Laura.

"Lima saja deh," ujar Bianca asal.

"Bagus itu, lagian harta Tuan Key tidak akan ada habisnya buat tujuh turunan. Apa tidak sekalian tujuh, Bi?"

"Tidak, ah."

"Kenapa?"

"Nanti hartanya habis, kan cuma tujuh turunan, belum lagi kalau nanti ada tanjakan."

Mereka tertawa.

"Bianca, kamu masih saja seperti biasanya, tidak berubah sama sekali. Padahal kamu telah menikah dengan pengusaha nomor satu."

"Aku tidak akan berubah, Laura. Apalagi kita sahabat sejak SMU. Suka duka kita barengan, kan?"

"Iya, Bi. Makasih ya masih mau jadi sahabatku." Laura memeluk Bianca dengan sayang seorang sahabat.

Jangan pernah Laura tahu kejadian itu, biarlah aku sendiri yang mengetahuinya. Jika dia tahu, betapa sedihnya dia.

"Bi, mie ayam?" tanya Laura.

"Mau, tapi ..., nyuruh Kak Nano saja ya belinya?"

"Hahaha, iya iya, jangan sampai kena endorse bodong lagi."

"Iya, aku panggilin Kak Nano," ujar Bianca sambil berdiri celingukan.

"Aku yang bayar ya, Bi."

"Beneran??"

"Iya, aku tadi dapet tip banyak dari penyewa hotel." Laura mengeluarkan sejumlah uang.

"Wuih banyaknyaa ...." Bianca membelalak.

"Iya, makanya aku mau traktir kamu. Eh, itu Kak Nano. Kak Nano sekalian pesenin ya Bi?"

"Iya. Kak Nano! Sini deh. Mmm .... Tolong pesan dan bawakan sekalian mie ayam pinggiran itu ya Kak! Tiga porsi. Dua porsi biasa pakai pangsit, satu porsi jumbo pake cakar tiga sama pangsitnya dua, trus sayur dan sambalnya banyakin."

Pria itu mengerutkan dahi sambil memegang sapu.

1
Khakha Nui
Kecewa
Khakha Nui
Buruk
Hencece06
aura kegalakan tuw😅🤣🤣
Hencece06
berulang kali baca part ini tetep ngakakkkk akuuu😭🤣
Fahdina
gak mirip, di aplikasi sebelah author juga ada cerita yg kayak gini. itu memang ide authornya kayak nya. coba di baca novel2 author yg ada di aplikasi sebelah
Tri Wahyuni
Biasa
Tri Wahyuni
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
Lenni Namora
Luar biasa
Lenni Namora
😂😂😂
Sri Wati
kereeeen
Sri Wati
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Maya Ellydarwina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
si bajra ni bener2 ni
kanajuliani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sweet Girl
Emang kenapa dengan Bianca, Fel..??
Sweet Girl
Enak tenan nasih bellboy...
tapi niatmu jahat.
Sweet Girl
Khan keliatan klo pegawai hotel...
with you
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!