NovelToon NovelToon
Semalam Dengan Ayah Mertua

Semalam Dengan Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Tiara sari

Apa kalian pernah terbesit melakukan hubungan satu malam dengan ayah mertua? tentu saja tidak.

Itulah yang di alami Felia, berusaha mendapatkan restu dari ayah Louis malah masuk jurang yang tidak pernah ia bayangkan sama sekali.

Malam itu adalah malam di mana Felia diberikan tantangan supaya ia mendapatkan restu dari Edbert, tapi apa daya dia terjebak melakukan hubungan satu malam dengan ayah mertuanya.

Semenjak saat itu Edbert tidak pernah melupakan kejadian hubungan satu malam dengan calon menantunya,
dia berusaha mendapatkan Felia supaya wanita itu menjadi miliknya.

"Saya ini calon menantu om. Sebentar lagi saya dan anak om akan bertunangan, lupakan kejadian semalam. Anggap saja kita tidak pernah melakukannya"_Felia.

"Jangan berharap kejadian itu akan saya lupakan Felia. Kamu tetap menjadi menantu saya tetapi kamu cuman milik saya seorang"_Edbert

Bisakah Felia mengaku kepada Louis kalau sebenarnya ia sudah mengkhianati hubungannya? Atau melupakan hubungan terlarang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertunangan

Lelaki itu masih belum bangkit, saat ini ia masih memandang wajah Felia. Louis memberanikan diri mencium bibir Felia dengan begitu lama, saking lamanya ia tidak rela bibir ini diberikan oleh orang lain selain dirinya.

Lelaki itu menyudahi mencium bibir Felia, bibirnya menyatu dengan bibirnya sendiri untuk merasakan sentuhan bibir Felia masih menempel di bibirnya.

"Nggak kerasa sebentar lagi kamu menjadi milik saya, sudah lama saya mengharapkan pertunangan ini Felia." Louis masih memandang Felia dengan tangan mengelus wajah Felia.

"Saya pamit dulu ya! Kamu istirahat dengan baik." ucapnya dengan mencium kening Felia.

Ia bangkit dari ranjang menyelimuti setengah tubuh Felia, tatapannya masih mengarahkan Felia dan akhirnya tatapan itu dihentikan. Lelaki itu mulai menjauh dari kamar Felia dan tiba di tempat dimana mobilnya terparkir.

Selama perjalanan ia mendapati panggilan dari seseorang, orang itu adalah Cici. Wanita yang selama ini tergila-gila dengannya, tepatnya sekarang wanita itu sudah menjadi bahan percobaan yang akan ia lakukan bersama dengan Cici.

Louis menggeser layar handphone untuk memulai panggilan dengan earphone berada di telinga, mendengar suara Cici yang begitu parau dan menggoda semakin membuatnya menginginkan wanita ini. Menginginkan kegiatan di atas ranjang dengan tubuh Cici tidak memakai sehelai pakaian.

"Sayang, kamu dimana? Aku kangen sama kamu, tepatnya kangen melakukan kegiatan kita di atas ranjang. Apa kamu tidak mau melakukan kegiatan itu?" ucap Cici di sebrang sana dengan tubuh ia miringkan dan jari telunjuk dimasukan ke dalam mulut.

Jari telunjuk yang digunakan Cici sengaja ia lakukan karena ia membayangkan kegiatan panas bersama Louis, "Sorry Ci, saya tidak bisa melakukan itu sama kamu. Saya masih banyak pekerjaan jadi kamu tidak usah menghubungiku lagi."

Panggilan telepon dimatikan begitu saja, membuat wanita di sebrang sana kesal. Ia melempar handphone mengenai ranjang, Cici merasa sikap Louis mulai berubah dengan cepat ia memikirkan cara untuk mendapatkan Louis kembali. Dia tidak ingin pertunangan ini sampai berhasil, ia tidak rela Felia mendapatkan apa yang dia inginkan.

"Argh! Kenapa rencanaku mulai tidak bereaksi untuk Louis, apa aku kurang cantik dimatanya. Sesempurna apa Felia sampai Louis tidak bisa melupakan wanita itu." gumam Cici dengan amarah berada diujung kepala, tatapannya tajam seperti orang ingin membunuh mangsa.

Cici mengambil handphonenya kembali, ia beranjak dari ranjang melangkah mengambil tas yang digantung. Pemandangan pertama yang dilihat Louis adalah kosong, selesai mengantarkan Felia ia kembali ke rumah Edbert. Rumah sebesar ini tidak ada orang, dan dia mulai mencari keberadaan Edbert saat panggilan itu tidak terjawab.

"Kemana ayah? Tumben sekali rumah sepi begini biasanya pria itu sudah tiba di rumah." ucap Louis melepaskan jaket yang menempel di tubuh, ia memilih melangkah ke dapur.

Baru saja Louis menuangkan minuman kaleng ke dalam gelas, ia menatap seseorang yang baru saja datang mengambil minumannya.

Gelas bekas minuman habis tanpa sisa, ia menatap Edbert melangkah pergi kearah sofa. Disanalah Edbert sibuk menonton televisi dengan tubuh bersandar di sofa.

"Ayah kenapa tidak ikut melihat dekorasi pertunangan aku?" kata Louis membuat Edbert diam dengan tangan sibuk mengganti saluran televisi.

"Bukannya itu pertunangan kalian, kenapa ayah harus ikut campur acara kalian." timpal Edbert yang masih berada di ruang tamu, Louis menghela nafas dengan ucapan Edbert.

Louis membawa minuman kaleng menghampiri lelaki yang masih nyaman menatap layar televisi, ia duduk di samping Edbert dengan tatapan mengarahkan Edbert. Entahlah apa pria ini sedang menonton acara televisi atau memikirkan yang lain.

"Acara pertunangan aku tinggal menunggu hari, aku harap ayah datang ke acara pertunangan aku. Aku tidak ingin ayah tidak hadir ke acara istimewaku dengan Felia." ucapnya memandang Edbert.

Lelaki itu meletakan remote televisi di atas meja dengan mata menatap Louis, "Saya tidak bisa menjawabnya. Kamu taukan ayah sibuk, ayah harap kamu bisa melaksanakan pertunangan itu walau tanpa ayah."

"Apa ayah tidak bisa meluangkan waktu untuk putranya ini. Mungkin kalau ibu masih hidup pasti dia kecewa sama ayah, karena ayah lebih mementingkan pekerjaan dari pada anaknya sendiri." ucap Louis dengan menatap punggung Edbert, lelaki itu tidak ingin menatapnya malah membelakanginya.

Edbert memilih diam tanpa membalikan tubuhnya, ia kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar.

"Aku harap ayah dateng ke acara pertunangan aku dengan Felia, aku mau melihat ayah ada di sana." batin Louis memandang layar televisi.

***

Semua tamu undangan yang menyaksikan pertunangan pemilik perusahaan bernama Louis, lelaki itu sibuk menatap penampilannya di depan kaca besar dengan satu karyawan yang membantu dirinya menyiapkan persiapannya.

Lelaki itu menatap satu pria yang sibuk berdiri dengan melihat kesibukan Louis, "Apa semuanya sudah kamu siapkan?" tanya Louis menatap Novan lewat kaca.

"Sudah bos. Apa saya perlu ngabarin tuan Edbert untuk datang di hari bahagia ini?" pertanyaan itu mampu membuat Louis terdiam, ia saja tidak tau apakah ayahnya akan datang atau tidak.

"Tidak usah, saya tidak ingin memaksa ayah untuk datang ke acara ini. Lebih baik kamu mengecek kembali acara ini." kata Louis memerintah Novan untuk mengecek kembali.

Novan sebagai sekretaris sekaligus orang kepercayaan Louis melaksanakan tugas yang diberikan Louis, ia keluar dari ruangan pakaian saat lelaki itu pergi datanglah seorang wanita dengan pakaian yang begitu seksi.

"Cici." gumam Louis. Tanpa membalikan tubuhnya ia menatap wanita itu di depan kaca, wanita itu menghampirinya dengan memeluk tubuhnya.

"Apa kamu tidak bisa mengakhiri pertunangan ini?" tanya Cici masih memeluk tubuh Louis, Louis dengan cepat melepaskan tangan Cici.

"Saya tidak bisa membatalkan pertunangan ini." Louis membalikan badan lalu menatap Cici, "Ini acara saya dengan Felia kamu tidak berhak ikut campur acara saya."

"Tapi Louis... Saya mencintai kamu, saya sudah mencoba melakukan cara untuk mendapatkan kamu. Kenapa kamu malah kembali kepada Felia, apa di matamu aku kurang cantik dan seksi?" ucap Cici masih memandang Louis.

"Saya tidak peduli dengan perasaan kamu. Yang ada di hati saya hanyalah Felia bukan kamu." Louis melihat langkah Cici mulai mendekatinya, jarak wanita itu dengannya sangat dekat membuat Louis berusaha menyingkirkan wanita ini.

Cici mulai geram dengan sikap Louis, ia kembali mengatur rencana. Seketika dia mengingat apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Saya hamil anak kamu." bukannya terkejut Louis malah tertawa dengan perkataan Cici.

Louis mendekat tepat di telinga Cici, "Apa menurut kamu saya percaya sama perkataan kamu itu."

"Kalau emang dia anak saya, saya akan bertanggung jawab sama kamu. Tapi saya tidak percaya kalau anak itu adalah anak saya." kata Louis kembali menatap Cici, wanita itu memberikan bukti.

Lagi-lagi Louis tertawa dengan bukti yang diberikan Cici, tebakannya benar wanita inilah yang menjebaknya. Ia melempar bukti itu ke tong sampah dengan flashdisk ia hancurkan menggunakan kaki, melihat sikap Louis membuatnya marah.

Seharusnya Louis melihat apa yang ada di dalam flashdisk itu bukan menghancurkan flashdisk yang dia beri, "Kamu mau tau kenapa saya menghancurkan flashdisk itu?"

Langkah Louis semakin mendekat saat ia berhasil menghancurkan flashdisk, tangannya ia gunakan untuk mencengkram wajah Cici dengan kuat sampai urat ditangan Louis terlihat.

"Kamu ini terlalu percaya diri, apa menurut kamu saya ini percaya kalau kamu mengandung anak saya. Kamu mau tau anak itu bukanlah anak saya melainkan anak pria lain?" kata Louis semakin mengencang cengkram di wajah Cici, wanita itu berusaha melepaskan cengkeraman Louis tapi apa daya tenaganya tidak begitu kuat.

"Dan bukti yang ada di flashdisk itu bukan saya melainkan laki-laki lain." Louis melepaskan cengkeramannya ia memilih pergi dari hadapan Cici.

"Tidak! Ini tidak mungkin! Kenapa rencanaku berantakan semua, kenapa malah aku yang terjebak dalam rencanaku sendiri." ucap Cici dengan menggeleng kepala, semua yang ia lakukan semuanya hanyalah sia-sia.

Dan sekarang dialah yang terjebak dalam rencananya sendiri, Cici terduduk lemas dibawah lantai meratapi nasib. Sedangkan ditempat lain Felia sibuk merias diri diruang rias, melihat penampilannya yang sangat berbeda membuat dirinya tidak percaya kalau dia akan bertunangan dengan orang yang dia cinta.

"Hari ini kamu cantik banget. Sayangnya bukan saya yang menjadi pasangan kamu."

1
Nabila Saputri
tapi sayang soal panggilan untuk felia dari louis seharusnya kan ibu tiri nya kok ttp nama aja dan tuk anak nya felia kan adik nya louis ko manggil nya om harus nya kaka di lurus kan lagi tuk silsilah atau urutan nya tour jangan tersinggung cmn ngingetin aja terimakasih /Pray/
Jokoerna
Luar biasa
ruly
gila betul byk amat novel mendukung perselingkuhan tapi semoga ini hy di novel aja kak author di dunia nyata kak author setia
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Oely Duma
gimana sih 😂
Oely Duma
novel aneh/Curse/
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Deistya Nur
semangat terus ka 👍💪
Jazil Jazila
baru di iclik bapaknya
lanjut tunangan sama anknya
🤭😋
Eka Salsabila
Luar biasa
@Al🌈🌈
/Good/
Dewi Habibah
bagus ceritanya
Puji Rahayu
tokoh di sini tuh munafik kabeh...
piiisss thor...✌
cm edbert tok sik benar yaitu cm cinta felia terlepas hub.n terlarang yo...itu pun sbnre gk di benarkn...
Puji Rahayu
iii...felia ternyta yo mw jg sm louis..
ya wlwpun suaminya tp kn kr bpk e jg.py sih...???kok nyong ra dong kii...😄😄😄
Puji Rahayu
yg munafik tuh felia ya di sini.
bilang sllu menegaskan..
om..hub.qt salah
q gk bs bls prasaan om..
cm menantu n mertua.
ehhh boollsyiittt....
buktinya kl di sentuh
di cumbu
di jak kikuk2.
pasrahhh...itu apa coba nama nya???
sadar lo ngomong gitu???
mbuhh...kok q sik getting...😃😃😃
Tyaz Wahyu
kalo aq jd felia pertama kali ketemu sm ayah mertuax lngsung minta putus aja deh wuakkkkkkkk ayah mertua lbh menggoda n menantang kalo yg kyk gt mah visualnya..di g*mp*r setiap hari mah hayuk² ja wuakkkkkkkk
Mei Mei
Luar biasa
Thoriq Thohir
karya yang menjijikkan, menghalalkan perselingkuhan, wanita nggak punya harga diri, ayah manipulatif, cerita paling berantakan yang pernah w baca. nyesel gue baca ni cerita
Muliati Muliati
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!