Saat di dunia nyata mereka saling membenci, tetapi di dunia maya mereka saling menyukai. Mungkinkah cinta akan bersemi dengan subur di hati keduanya?
Shelomita Praditya harus merasakan ditalak setelah akad karena fitnah dari laki-laki yang menyebalkan dalam hidupnya,. Sampai akhirnya dia dipaksa menikah dengan laki-laki itu-itu.
Sementara Jupiter Kiandra tersenyum penuh kemenangan karena berhasil menggagalkan pernikahan gadis yang paling dibencinya. Dia menyetujui usulan para orang tua untuk menikahi Shelo karena sudah banyak rencana di otaknya untuk mengerjai gadis itu.
Bagaimana pernikahan mereka akan berjalan, sementara hanya ada kebencian di hati keduanya?
Mungkinkah cinta akan hadir seiring berjalannya waktu kebersamaan mereka?
Jangan lewatkan kekonyolan mereka dengan mengikuti terus kisahnya!
Follow Ig @Thatya0316
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thatya0316, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Dasar Mama!
Tanpa memperdulikan sahabatnya yang sedang ribut, Juki pun mengirim pesan pada Miss Selow. Dia khawatir author kesayangannya itu menderita sakit parah.
Send to Miss Selow
^^^[Halo Kak! Apa Kakak tidak apa-apa?]^^^
[Tidak apa-apa, Kak]
^^^[Kakak sakit apa?]^^^
Tidak ada jawaban dari Miss Selow, membuat dia mendadak gelisah. Juki jadi teringat dengan Shelo yang tadi pagi dia tinggalkan. Akhirnya dia pun mengirim pesan pada istrinya.
Send to Shelo badut
^^^[Shelo, apa kamu baik-baik saja? ]^^^
[Baik]
^^^[Kalau masih sakit, minum saja^^^
^^^obat pereda nyeri]^^^
[Ga ada obat]
^^^[Beli ke apotek]^^^
[Gak punya uang]
^^^[Aku transfer.^^^
^^^Kirim nomor rekening kamu]^^^
[Tidak usah]
Juki hanya bisa menghembuskan napasnya kasar. Dia yakin kalau Shelo pasti masih marah. Akhirnya dia pun menelpon mamanya agar melihat keadaan Shelo yang sendirian di apartemen.
"Assalamu'alaikum, Mah!" ucap Juki saat panggilan teleponnya sudah tersambung. Dia sengaja pergi ke balkon kamarnya agar Regan dan Beno tidak menguping pembicaraannya.
"Wa'alaikumsalam. Ada apa Juki?" tanya Mama Lintang di seberang sana.
"Mah, tolong lihatin keadaan Shelo di apartemen. Dia lagi sakit. Akunya sedang di pulau Dewata ada acara kantor."
"Kamu tinggalin Shelo sendiri saat dia sedang sakit?"
"Iya, Mah. Shelo mendadak sakit saat aku mau berangkat.
"Suami kurang ajar kamu! Memangnya kamu tidak bisa ijin dulu dan mengurus istri yang sakit. Kalau dekat, ingin sekali Mama jewer kuping kamu. Awas saja, kalau Shelo sakitnya parah. Mama sunat lagi kamu."
Juki hanya meringis mendengar ancaman mamanya. Dia tidak bisa membayangkan jika mamanya benar sunat dia lagi. Saat dia disunat waktu kecil dulu, rasa sakitnya masih membayangi.
"Sudah, Mah. Cepetan ke apartemen aku dan bawa obat pereda nyeri."
"Memang Shelo sakit apa?"
"Dia sakit ... Itu Mah ... Sakit apa ya?"
"Kamu sudah apakan putri Mama, hah?"
"Sudah mah cepat lihat keadaan Shelo. Kepalaku pusing. Kayaknya jetlag."
Juki langsung menutup panggilan teleponnya. Tanpa dia sadari, ada seseorang yang menguping pembicaraannya. Juki pun langsung masuk ke dalam kamarnya yang terlihat berantakan karena ulah kedua sahabatnya.
"Kalian tuh kayak anak kecil. Padahal yang satu udah bapak-bapak, yang satu lagi seorang CEO. Tapi kalau udah bercanda tidak pernah tahu tempat," gerutu Juki seraya membereskan kamarnya kembali.
"Kita tidur bersama saja di sini. Aku merasa kangen saat kita jaman kuliah. Kalian sering menginap di kamarku karena mengerjakan tugas," ucap Regan mengenang masa lalunya.
"Ck! Ribet Regan, kamu mau tidur di mana? Lihat tempat tidurnya kecil-kecil begini." Beno berdecak sebal dengan usulan bosnya itu.
"Kita pindah saja ke kamarku. Tempat tidurnya luas," usul Regan.
"Kalian saja berdua sana! Kepalaku lagi pusing, ingin istirahat." Juki langsung memejamkan matanya. Dia berpura-pura tertidur, membuat kedua sahabatnya itu langsung terdiam. Mereka sudah tahu dengan sifat Juki yang tidak suka diganggu ketenangannya.
...***...
Sementara di tempat yang berbeda, terlihat Mama Lintang terburu-buru berangkat ke kota tempat putranya bekerja. Dia tidak memberitahu ibunya Shelo karena merasa malu jika memang benar Shelo sakit karena putranya.
"Papa cepetan bawa mobilnya! Nanti kita mampir dulu di restoran padang. Takutnya Shelo belum makan," ucap Mama Lintang.
"Mama orang sakit makannya bubur bukan nasi padang," ucap Papa Yoga memutar bola matanya malas.
"Hehehe, iya benar. Tapi Mama ingin makan nasi Padang," ucap Mama Lintang cengengesan.
"Dasar Mama! Bisa saja bikin alasannya."
Setelah kedua orang tua itu mendapatkan apa yang ingin mereka bawa, tidak lama kemudian mobil Papa Yoga sudah terparkir rapi di basemen apartemen putranya. Mereka pun bergegas menuju ke unit apartemen Juki.
Setibanya di unit apartemen Juki, Mama Lintang langsung mencari keberadaan Shelo. Dia sangat terkejut saat mendapati badan Selo yang panas. Mama Lintang pun bergegas ke dapur untuk menyiapkan kompres buat Shelo.
"Shelo makan bubur dulu Nak! Nanti minum obat," ucap Mama Lintang membangunkan Shelo yang sedang tidur.
Perlahan Shelo pun membuka matanya. Dia sangat terkejut saat mendapati Mama Lintang sudah ada di hadapannya. Shelo pun berusaha bangun dari tidurnya. Meskipun kepalanya terasa sangat berat.
"Mama kapan datang?" tanya Shelo.
"Mama baru sampai, Nak! Ayo makan bubur dulu!Apa mau Mama suapin?"
"Tidak usah marah biar aku sendiri," tolak Shelo.
Meskipun lidahnya terasa pahit, akhirnya Shelo memaksakan diri untuk memakan bubur itu. Dia tidak ingin Mama Lintang merasa khawatir kepadanya. Selesai memakan bubur dia pun meminum obat yang diberikan oleh Mama Lintang.
"Terima kasih, Mah."
"Iya Sayang, maafkan Juki ya! Dia tidak merawat kamu saat kamu sedang sakit," sesal Mama Lintang.
"Iya, Mah tidak apa. Aku baik-baik saja kok," ucap Shelo meyakinkan Mama Lintang.
"Ya sudah istirahat aja dulu. Mama dan papa di depan. Kalau ada apa-apa langsung saja panggil Mama ya!"
"Iya Mah!" Shelo pun kembali memejamkan matanya.
Sementara Mama Lintang membereskan bekas makan Shelo dan menyimpannya di dapur. Tanpa sengaja dia melihat makanan yang ada di meja makan. Mama Lintang mengerutkan keningnya saat melihat nasi goreng yang masih utuh tanpa tersentuh sedikitpun.
Ada apa dengan mereka? Apa tadi pagi mereka habis bertengkar? Apa mungkin Shelo sakit karena ulah Juki?
...~Bersambung~...
...Jangan lupa dukungannya ya kawan! Klik like, comment, rate, vote, gift dan favorite....
...Terima kasih....
Sambil nunggu Shelo dan Juki, yuk kepoin juga karya keren yang satu ini.
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖