NovelToon NovelToon
WAGE

WAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Selingkuh / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Diambil dari cerita weton Jawa yang populer, dimana seseorang yang lahir di hari tersebut memiliki keistimewaan di luar nalar.
Penampilannya, sikapnya, serta daya tarik yang tidak dimiliki oleh weton-weton yang lain. Keberuntungan tidak selalu menghampirinya. Ujiannya tak main-main, orang tua dan cinta adalah sosok yang menguras hati dan airmata nya.
Tak cukup sampai di situ, banyaknya tekanan membuat hidupnya terasa mengambang, raganya di dunia, namun sebagian jiwanya seperti mengambang, berkelana entahlah kemana.
Makhluk ghaib tak jauh-jauh darinya, ada yang menyukai, ada juga yang membenci.
Semua itu tidak akan berhenti kecuali Wage sudah dewasa lahir batin, matang dalam segala hal. Dia akan menjadi sosok yang kuat, bahkan makhluk halus pun enggan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Setyo

"Pak, kapan kami bekerja?" tanya Yanti kepada Bos Edy. Sedangkan pria yang di sebut Koko itu tampak tidak peduli, menyerahkan segalanya kepada Edy.

"Sekarang saja. Atau mau besok juga boleh." jawabnya.

"Ya sudah, sekarang saja." jawab Yanti.

"Kenapa nggak besok saja Yan?" tanya Wulan, ketika mereka masuk ke dalam toko, barangnya sangat banyak dan penuh. Berbagai produk elektronik semuanya ada, yang paling menonjol adalah laptop dengan berbagai harga, dari yang murah sampai yang mahal.

Apalagi ponsel, dari yang harga ratusan ribu sampai yang puluhan juta juga ada.

"Sekarang saja Lan, bisa sekalian cuci mata. Bos kita ganteng banget. Beda jauh dari si Kun." Yanti terkekeh.

Wulan mengamati tempat bekerja mereka itu, jumlah barangnya tidak terhitung. Apalagi nilai uangnya. Kalau sebuah toko berdiri besar dan lengkap seperti itu, setiap orang yang datang di jamin tidak akan berpindah lagi. Semua kebutuhan ada, tergantung harga dan kwalitas saja.

Dan tidak terasa sudah seminggu Wulan bekerja di sana, berangkat bareng suami, pulangnya terkadang bersama Yanti. Sampai suatu siang itu, Bu Ratna menelepon Wulan, memberitahu bahwa Setyo saat ini kembali masuk rumah sakit.

Kebetulan rumah sakit besar itu tidak jauh dari tempat mereka bekerja. Sore itu Wulan sengaja mampir ke Rumah sakit umum melihat keadaan pak Setyo.

"Wulan, apa kabarmu Nduk? Lama sekali kamu tidak datang ke rumah. Ibu kira, kamu sudah lupa." ucap Bu Ratih.

"Mana mungkin Wulan lupa Bu." jawab Wulan.

Tampak lah sosok pria paruh baya yang sebelumnya gagah perkasa kini terbaring lemas dan kurus diatas ranjang. Wulan mendekatinya perlahan, menyapa dan berbicara menghibur.

"Bapakmu itu, tidak mau makan." kata Ratna.

Wulan pun menawarkan diri untuk menyuapi pak Setyo. Sambil mengobrol ringan. Tapi wajah pak Setyo itu berubah mendadak, ketika mereka menyebut nama Bara.

Teringat kepada pak tua yang bekerja di rumah Bara. Sampai lupa karena terlalu banyak kejadian yang menguras kesabaran. Wulan pun segera menanyakannya.

"Bapak, Wulan mau berbicara sesuatu yang penting." kata Wulan, ketika Bu Ratna keluar membuang sisa bubur sekalian membeli air panas ke kantin.

"Bicara saja."

Kini Pak Setyo dapat menyandar setelah makan semangkuk bubur, lumayan bertenaga.

"Apakah Bapak pernah menyakiti seseorang, baik sengaja atau tidak di sengaja. Karena, sampai saat ini Wulan masih mencari tahu tentang kematian Mas Arif."

Pak Setyo terkejut, dia terlihat gelagapan. "Nduk, boleh bapak minta sesuatu sama kamu?" kata Pak Setyo.

"Apa?" duduk mengamati wajah pak Setyo yang kini semakin menua lantaran berat badannya menurun drastis.

"Berhenti mencari tahu tentang kematian Arif. Biarkan dia beristirahat dengan tenang. Jangan lagi menyebut namanya atas nama dendam."

Wulan menautkan keningnya, menatap wajah Pak Setyo bersedih. Padahal sebelumnya dia begitu ingin tahu siapa yang menghabisi anaknya. Apakah dia sudah lelah, ataukah dia bersalah? Mengingat dia sakit-sakitan setelah Wulan Menikah, apakah pernikahan Wulan menyakitinya? Wulan jadi bertanya-tanya.

"Wulan memang sudah ingin melupakannya. Tapi belakangan ini, Wulan seperti menemukan petunjuk atas rahasia kematian Mas Arif. Wulan semakin ingin tahu setelah bertemu seseorang. Sepertinya dia tahu tentang dukun yang sudah mengguna-guna Mas Arif. Dan kata-kata terakhir yang dia ucapkan adalah, Wulan harus bertanya kepada keluarga Mas Arif itu sendiri untuk mendapatkan jawabannya."

Setyo menunduk, meratapi diri yang semakin lemah. Dia merasa akan segera mati dan, rasanya tidak kuat menyimpan segalanya seorang diri.

"Bapak mau berkata yang sebenarnya. Tapi, bapak minta kamu jangan membenci bapak. Karena Arif adalah anak bapak juga. Aku juga paling kehilangan, aku bahkan tidak terima anak ku telah tiada." tangis pak Setyo.

"Katakan saja Pak, Wulan akan mendengar dan merahasiakannya sendiri." Wulan meyakinkan pak Setyo.

"Sebenarnya bapak pernah menyakiti seseorang yang benar-benar bapak benci, karena dia masih mengejar-ngejar Ratna. Ku kira dia masih ingin merebut Ratna kembali. Bapak tidak tahu kalau sebenarnya dia sakit parah dan ingin menyerahkan anaknya kepada Ratna."

Cerita demikian membuat Wulan bungkam, tak mampu berkata-kata. Hatinya sangat penasaran, ternyata Arif memiliki saudara.

"Bapak telah menghajarnya tanpa ampun lantaran cemburu buta. Tidak menyangka mereka membalas, dan Arif yang menjadi sasarannya."

"Jadi, bapak sudah tahu siapa yang menghabisi Mas Arif? Sejak kapan bapak mengetahuinya, siapa dan dimana dia berada?" tanya Wulan.

Pak Setyo tertunduk sambil menangis terisak, sama seperti saat kematian Arif, pak Setyo seperti mengenang luka yang sebenarnya tidak pernah sembuh.

"Katakan Pak!" pinta Wulan, menatap wajah pak Setyo lebih dekat. Diapun ikut menangis melihat kesedihan pak Setyo.

"Sudahlah, kita lupakan saja." jawab Pak Setyo.

"Tidak, Wulan tidak akan melupakannya Wulan lihat sendiri bagaimana Mas Arif mati mengenaskan. Bapak hanya melihat dengan mata, tapi Wulan melihat semuanya, mata dan batin menyaksikan, hati Wulan hancur berkeping-keping."

"Justru itu, kamu tidak boleh mengetahuinya! Dendammu tidak boleh di pelihara. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari, karena dendam akan menghancurkan kebahagiaan mu sendiri!" kata Pak Setyo.

"Apapun yang terjadi, Wulan harus tahu. Dan akan menghadapi semua meski apapun resikonya. Katakan Pak, siapa orangnya?" tekan Wulan, matanya menatap lurus wajah Pak Setyo, membuat pak Setyo yang lemah itu semakin tidak berkutik.

"Tidak! Bapak tidak akan mengatakannya."

"Kalau bapak tidak mengatakannya, Wulan akan terus penasaran. Dan Wulan akan mengetahuinya nanti, Wulan pastikan dia akan_"

"Hentikan Wulan!" Bentak Pak Setyo. Seketika Wulan terkejut. "Sebaiknya tidak tahu!"

"Justru sikap Bapak yang seperti ini, membuat aku semakin penasaran. Alasan apa yang membuat bapak tidak ingin aku mengetahuinya?" Wulan memicingkan matanya, dia sudah mempunyai dugaan sendiri. "Apakah, ada hubungannya dengan suamiku?"

Pak Setyo menggeleng, tapi wajahnya ketakutan. Dan itu membuat Wulan semakin yakin. "Apa hubungannya dengan Mas Bara?" tanya Wulan, dia pun menunduk lemah.

Pak Setyo kembali terisak.

"Katakan Pak!" teriak Wulan, belakangan emosinya mudah sekali terpancing.

"Ya! Suamimu memang ada hubungannya dengan kematian Arif." jawab Pak Setyo.

Hening, Wulan menanti penjelasan selanjutnya.

"Orang yang bapak sakiti adalah bapak mertua mu. Suami pertama Ratna, yang memiliki anak laki-laki yaitu Bara, suamimu."

"Apa? Anak ku masih hidup Pak?" teriakan diambang pintu itu tidak membuat Wulan menoleh. Ia terdiam lemas mendengar penjelasan pak Setyo.

Bagaimana mungkin dia terjebak dalam kerumitan satu keluarga, Dan dia adalah orang yang paling tidak tahu apa-apa.

Ruangan itu kini dipenuhi tangis dan sesal dari Ratna dan suaminya. Ratapan penyesalan dan amarah meluap bersamaan.

Wulan memilih keluar dari ruangan itu tanpa sepatah kata. Memikirkan dirinya sudah terlanjur bertekad ingin membalas siapa yang telah membunuh Arif, dan kini dia menikah dengan orang yang mungkin saja menginginkan kematian Arif dulunya.

Dan di dalam perutnya, ada nyawa yang merupakan anak Bara, keponakan Arif, cucu Bu Ratna.

"Aaaaaaaghhhhhhh....."

Tangis Wulan pecah ketika keluar dari rumah sakit, berjalan ke arah yang sepi dan meraung sendiri.

1
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Bara dah kayak hewan tak berperikemanusiaan, memang wulan istrimu tapi bukan berarti boleh kau perlakukan semena mena, ...
Sumpahin aja tuh bara ,wulan...
orang gila, bukannya cari obat malah nuruti omongan orang buat ngetes burung loyo.
kau yang salah ,tapi kau berbuat seolah paling tersakiti
terkhianati padahal kau lah orang yang rusak moral
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Hmmm ...jadi gitu cara mainnya yaaa, kau pukul Dion padahal mereka gak ngapa2in , ...
kau main hati Bara ,di bekalang kakimu menari , ...kasihannya wulan
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅: siap thor
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wah gendeng iki bara wahh jlas sudah salah g ngku salah mlh berbalik menyerang dagan alasan yg tidaj masuk akal. nah yo di sini wulan nnti tmbh marah awas aja kau bar siap2 wulan kok di lawan 👻👻👻
Dayang Rindu: sabar mbak e... saya mau panggil pasukan khodam terlebih dahulu. 🏃‍♀️🏃‍♀️
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wahh makin seru aja ini

ada kaitan apa di masa lalu sih kk thor makin oenasarana aj deh
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
weee sekarang bara jd gila ini perlu obt g nieh bar biar lu tenang gtu🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
trus ketahuan ya klo boong sm wulan kek mana ino wahh perang dunia ini agak nya
💜⃞⃟𝓛 S҇ᗩᑎGGITᗩ༄⃞⃟⚡ᴳᴿ🐅
ya pantess sja bara burungnya matii
berarti jodohmu sama Wulan smpai disini sj,
setidaknya Dion sdh tau kelakuan buruk mu bara ,punya perempuan lain di belakang Wulan
di saat mau melupakan Arif malah Bara
bikin sakit hatii, bikin hidupnya Wulan sengsara ,talak tiki sekalian aja ..
jgn2 mang Diman yg kirim guna2 ke Bara
spy rumah tangga mereka hancur
🤭
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: wes jan mati alias moek
dan tau g klo lemes ya bilang aja lemes 🤭
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jadi ini komsep nya gmn yaaa🤣🤣
Dayang Rindu: hahahaha... kira-kira begitulah Mbak e
total 1 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
laaahh kog Dion lagii
apa ngga tambah murka itu bara
btw bara pergi sama selingkuhann nya lagii yaa
Dayang Rindu: iyah kak say, besok pagi-pagi update kok. Babnya dah siap
total 1 replies
💞
ya ampunn, dunia sempit banget yaakk.
ini dion mantan bos nya wulan kan??
Dayang Rindu: iya... dia anaknya perempuan yang mati di hutan, bab 2 dan 3 itu.
total 1 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Lhadalah, ....ini othor nyariin penyakit buat wulan😄.
Sudah mulai diambang kehancuran tuh rumah tangga , di tambah lagi tetanggaan dengan Dion .
makin kalap tuh Bara...
btw bara ....burungmu sudah tidak suci , sdh tidak merdu lagi ...
nadanya sudah acak2an , lompat sana sini ,awas suatu saat kau akan terpeleset jua
Dayang Rindu: sampean mulai , saya sih ngikut aja... 😅
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
Dion ( lg ) 😳
kirain siyapa gitu anak nya... Adipati Dolken kek ato Al Ghazali 😋😋
Dion..Dion...4L jd nya..loe lg loe lg 😚
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lah bang bara mah nti jd om wowo aja deh dan dion jd temen wowo ngasih kopi nya gtu kira2 seru ga sih
total 3 replies
🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅Amara☆⃝𝗧ꋬꋊ
lhoo di gantung thor...
piye lanjutan suara2 dan sandal perempuan di rumah bara??
apa itu jangan2 sandal mayang ....
Dayang Rindu: Mbak e... hadiahnya Mas Bara aja ambil. Aku ikhlas! 😅
total 3 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
haiihhh...
munafikk baraa
kamu yg pandai main belakang
yg selingkuh siapa teriak siapa ...
pasti bara ngikutin saran buat mencoba ke perempuan lain ,jgn2 itu Mayang.
burungg mu bisa tegakk ngga baraa
pengen nimpukk aja muka mu Bara
image nama Bara ,jatuh dlm pandangan ku disini buruk kelakuannya
Dayang Rindu: biasanya memang begitu kak, maling teriak maling, dia yang berlaku, dia juga yg cemburu... 🙄
total 1 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
bara ini penuh teka teki sifatnya
jadii kapan ke awal mula cerita ini kak...
Wulan kurang sabar apa masih terikat dendam ,katanya sdh cinta bara seorang
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Naahhh ....ahik- ahik dirumah ,alasan keluar kota, ...hayo looo siap2 perang...
Dayang Rindu: perang dunia terjadi, gara-gara burung... 🙈
total 1 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Semoga berhasil🤭, ...
kalau tak siap2 aja kehilangan istri cantikmu bara.
ayukk semangat pompa sawah yang hampir mengering
Dayang Rindu: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 5 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
hayo looh Bara ketauan, kalau disitu sendirian siih masih mending, tapi kalau sama cewek... ?!🙄😏
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: tonggo sing endi yuk, sing doyan ngikik yoo 👻👻👻
total 11 replies
💞
semoga kali ini berhasil ya mas bara, biar sekalian jenguk dedek bayii 🫢🫢🫢
Dayang Rindu: Hihihihi... 👻👻
total 1 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
ooohhh
untung Yanti gercep pulang
kesempatan di rumah lagi sepii cuma ber2
Dayang Rindu: niatnya mau enna-enna... 🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!