Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.Ya, Ini Aku
Davin menelan ludah nya kasar ketika melihat Linda. Meskipun penampilan Linda sudah berubah namun Davin masih sangat mengenali mantan istri nya karena mereka pernah kenal saling lama. Wajah Helen langsung berubah ketika melihat suami nya yang menatap mantan istri itu.
"Bukan kah kau Linda?" Diana yang penasaran mencoba menyapa Linda.
"Ya, ini aku!" jawab Linda singkat dengan senyum tipis nya.
"Linda, kau kemana saja nak. Om mencari mu." Robby juga menghampiri Linda.
"Maaf om, aku bukan anak mu." kata Linda langsung membuat Robby diam.
"Siapa yang mengundang mu, kenapa kau bisa masuk ke sini?" tanya Diana masih merasa tidak suka dengan Linda.
"Dia pasangan ku, kalian tidak berhak mengatur ku!" sahut Alan.
Sedangkan Davin belum lagi membuka suara karena pria itu masih tidak percaya dengan Linda yang tiba-tiba berubah sangat cantik. Linda yang dia kenal sangat gendut, bahkan tidak bisa mengatur penampilan nya sendiri. Davin juga masih ingat betul jika Linda suka memakai pakaian yang tidak nyambung.
"Selamat tuan Davin," ucap Alan langsung mengulurkan tangan nya.
"Oh, terimakasih tuan Alan." jawab Davin masih sempat nya melirik ke arah Linda.
Helen mencubit lengan Davin, "Jaga mata mu!" bisik Helen marah.
"Selamat Davin, selamat Helen." ucap Linda tanpa mengulurkan tangan nya namun malah Davin yang mengulurkan tangan nya.
Baik Helen maupun Linda dan Alan langsung menatap Davin.
"Maaf tuan Davin, saya tidak membiarkan calon istri saya bersentuhan dengan laki-laki lain." ucapan Alan langsung membuat wajah Davin pias menahan malu.
"Apa, calon istri?" tanya Diana, "Apa kau tidak salah?"
Davin yang melihat mamah nya hendak membuat keributan langsung meminta papah nya untuk membawa mamah nya sedikit menjauh.
Awal nya Diana menolak, namun Robby menarik tangan istri nya. Bukan tidak menjadi pusat perhatian, melihat empat orang yang berada didepan menjadi gosip yang terpanas bagi para tamu.
"Kalian akan menikah?" tanya Helen.
"Ya, kenapa?" jawab Alan dengan tegas langsung membuat wajah Davin gelisah.
"Oh, baguslah. Jaga perempuan ini agar dia tidak merusak rumah tangga kami." ucap Helen masih memandang rendah Linda.
"Aku sama sekali tidak berniat untuk merusak rumah tangga kalian. Lagian, aku sudah menemukan laki-laki yang mau menerima ku apa ada nya." sahut Linda geram.
Alan langsung mengajak Linda duduk, di rasa nya cukup sudah membuat Davin sedikit panas malam ini. Alan sengaja memilih duduk di meja paling depan, laki-laki berusaha terlihat mesra di depan Davin.
"Benar kata pepatah ya, wanita akan menjadi ratu jika jatuh di tangan yang tepat." ucap salam seorang tamu.
"Em, lihat sang pengantin pria, dia terus melihat kearah mantan istri nya." timpal tamu lain nya.
Panas juga hati Vina yang mendengar hal itu, namun mau bagaimana lagi karena tidak mungkin malam ini dia membuat keributan.
Malam yang seharusnya menjadi malam yang bahagia untuk Helen malah membuat nya kesal dan dongkol karena Davin terus melihat kearah Linda. Helen tidak percaya jika bentuk tubuh Linda jauh lebih bagus dari pada diri nya yang sedikit kurus.
Davin melebarkan mata nya ketika melihat Alan dengan sengaja menyuapi Linda dengan cake yang baru saja di hidangkan.
"Aku sejak tadi melihat apa yang dipakai Linda. Kalian sadar tidak, itu kalung berlian yang mahal!"ucap karyawan Davin yang berpangkat tinggi di kantor.
"Hah? benarkah?" tanya pria di samping perempuan yang berucap itu.
"Percayalah, gaji kalian selama beberapa tahun saja tidak akan sanggup untuk membeli nya." kata perempuan tersebut.
Vina penasaran, karena gadis ini itu tidak memperhatikan kalung yang di pakai oleh Linda. Vina mencoba berjalan di depan Linda sambil melirik leher Linda hingga membuat nya syok.
"Astaga, kalung yang di pakai kak Helen saja masih berada jauh di bawah itu." batin Vina yang sangat terkejut. Segeralah Vina melapor pada mamah nya, membuat hati Diana panas mendengarnya.
"Terus saja kau melihat ke arah mantan istri mu itu. Kau ingin aku membuat kekacauan kah?" ujar Helen yang sudah tidak tahan lagi.
"Aku penasaran, bagaimana dia bisa secantik ini?"
Helen membuang nafas kesal, tidak terima jika Davin memuji mantan istri nya. Sedangkan Alan dan Linda terlihat biasa saja dengan mengumbar kemesraan mereka apa lagi Alan pandai dalam hal membuat orang panas.
"Aku ke toilet sebentar." izin Linda pada Alan.
"Mau aku antar?" tanya Alan.
"Tidak usah, sebentar saja."
"Jangan lama-lama sayang ku!" ujar Alan.
Linda hanya menanggapi dengan senyuman, perempuan itu kemudian pergi ke toilet. Davin yang sejak tadi memperhatikan Linda paham jika mantan istri nya itu pasti pergi ke toilet. Melihat Helen yang sibuk berfoto-foto dengan teman nya, Davin langsung izin pergi ke toilet.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan