Gita seorang istri yang tidak begitu di anggap keberadaanya oleh sang suami, tapi karena cinta membutakan Gita, hingga akhir di saat ulang tahun pernikahan yang ke satu tahun Gita yang ingin memberikan kejutan pada sang suami justru ia yang terkejut karena.
tanpa sengaja Gita melihat perselingkuhan sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. hari itu ia mendapatkan kado penghianat ganda.
karena shock Gita pergi keluar dan mengalami kecelakaan, disaat itulah ia di nyatakan meninggal tapi tiba tiba tetak jantungnya kembali.
tapi itu bukan Gita yang dulu karena tubuh Gita sudah di masuki oleh seorang ratu penguasa jaman kuno yang mati karena penghianat. dan kini berada di tubuh Gita.
ingin tau kelanjutannya yuk mulai baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Keesokan harinya, Keira Alisya memenuhi seluruh pemberitaan.
“Pemilik Ratu Batu Akhirnya Terungkap!”
“Dulu Pegawai Rendahan, Kini Jadi Ratu Perhiasan Nusantara.”
“Keira Alisya Ungkap Rahasia Sukses & Perjuangan dari Titik Nol.”
Wawancara eksklusif langsung diburu. Papan saham bisnis-bisnis terkait Ratu Batu melonjak. Permintaan akan koleksi terbaru membludak. Dan yang paling banyak diperbincangkan…
“Ternyata Keira adalah mantan istri Dion Winata…”
Di kantor Dion, semua karyawan diam tak berani bicara.
Dion menatap layar TV di ruangannya, memperhatikan bagaimana Keira menjawab semua pertanyaan dengan tenang, senyumnya teduh namun menusuk.
“Apa yang mendorong Anda bangkit saat hidup sempat menghancurkan Anda?”
Keira tersenyum. “Saya tidak bangkit karena ingin membuktikan pada siapa pun… saya bangkit karena tahu, jika saya terus diam, luka saya akan menjadi warisan. Saya ingin sembuh, agar saya bisa menolong orang lain sembuh.”
Dion memejamkan mata. Dada sesaknya sulit dijelaskan.
Tepat saat itu, asistennya mengetuk pintu. “Pak Dion… Ibu Yulia datang.”
Di lobi kantor Dion, Yulia tampak seperti bayangan dirinya yang dulu. Pakaian mewahnya tak mampu menutupi raut wajah yang kelelahan dan bingung. Ia duduk dengan resah.
Setelah sekian tahun memenangi ‘pertempuran’, kini ia kalah dengan telak.
Sementara itu, Keira duduk di kantor Rafael. Setelah pesta semalam, teleponnya terus berdering, namun ia memilih tenang. Hingga satu nama muncul di layar ponsel: Dion.
Keira menatapnya lama. Rafael, yang sedang menyeduh teh, melirik.
“Kau ingin bicara dengannya?” tanyanya lembut.
Keira mengangguk. “Sudah waktunya.”
Pertemuan mereka dilakukan di tempat netral—kafe kecil di sudut kota. Keira datang dengan gaun kasual, wajah polos tanpa riasan mencolok. Dion sudah duduk, wajahnya penuh bayangan masa lalu.
Begitu Keira duduk, mereka terdiam sejenak.
“Keira… aku tak tahu harus mulai dari mana,” kata Dion akhirnya.
Keira tersenyum kecil. “Mungkin cukup dengan jujur. Itu awal yang baik.”
Dion menggenggam cangkir kopi dengan tangan yang gemetar. “Aku bodoh… melepaskanmu, mempercayai ibu, membiarkan ibu menghancurkan kita.”
Keira menatapnya tajam. “Tapi kamu membiarkan itu terjadi. Tidak semua luka yang kudapat dari orang lain—sebagian besar datang dari kelambanan dan ketidaktegasanmu.”
Dion menunduk. “Kamu sekarang luar biasa… dan aku bahkan tidak pantas duduk di sini.”
Keira menghela napas pelan. “Aku sudah lama memaafkanmu, Dion. Tapi memaafkan… bukan berarti kembali. Bukan berarti melupakan. karena aku sudah tidak minat kembali ke sarang racun. Apa lagi aku sudah memiliki orang yang benar benar tulus padaku"
"Carilah ke bahagian mu sendiri, jangn ganggu aku lagi, kita tidak ada urusan apapun padamu" ujar keir lalu pergi dari sana
Sementara itu, Ibu Yulia menerima surat resmi dari pengacara Keira. Bukan somasi atau gugatan.
Melainkan:
“Tawaran damai dan penolakan pewarisan.”
“Keira tidak menginginkan hak waris dari Ibu Kandungnya.”
“Namun tidak menutup pintu jika suatu saat ingin berubah dan datang sebagai manusia yang tulus. Tapi nanti tidak sekarang”
Surat itu membuat Yulia menangis. Bukan karena kehilangan harta… tapi karena baru sadar, anak yang ia abaikan dan hina, justru adalah manusia paling berjiwa besar yang pernah ia lahirkan.
Di rumah Keira, malam itu mereka duduk di balkon.
“Aku pikir hari ini akan melelahkan,” ujar Keira.
“Dan ternyata?” tanya Rafael sambil menggenggam tangannya.
“Lega. Aku tidak harus sembunyi lagi.”
Rafael menariknya dalam pelukan. “Kau tahu, aku jatuh cinta padamu bukan karena kamu kuat atau kaya… tapi karena kamu manusia. Kamu pernah hancur, dan memilih membangun diri, bukan membalas dendam.”
Keira tersenyum di dadanya.
“Satu hal lagi,” ujar Rafael.
“Apa?”
Rafael membuka kotak kecil—cincin batu safir ungu berkilau.
“Jadi, Ratu Batu… maukah kau jadi ratuku selamanya?”
Keira menahan napas. Lalu mengangguk dengan air mata yang jatuh perlahan.
“Ya…”
"Terima kasih... Terima kasih sayang sudah mau menerimaku, aku tidak berjanji bisa membahagiakan dirimu tapi aku akan selalu berusaha untuk membahagiakan dirimu. sampai kamu lupa dengan apa itu sedih" ujar Rafael tulus
"Terima kasih..... Baik tuan aku percaya padamu" jawab keira
Keira disini sedang merasakan kebahagiaannya sedangkan Dion dan juga ibu Yulia sedang meratapi nasib mereka.
Penyesalan tidak ada artinya jika seseorang yang kita sakiti sudah merasakan sakit itu.
Sekarang mereka hanya bisa malu dan menyesal dan bersembunyi.
---
Tiga bulan tersisa menuju hari pernikahan Keira Alisya dan Rafael Adinata YZ.
Segala sesuatu dari gaun rancangan pribadi Keira hingga daftar undangan terbatas di pulau‐retret milik Rafael—terlihat sempurna. Namun di sela kegembiraan, dua bayangan masih bergerak di belakang tirai kehidupan mereka
Pertama.... Clarissa, yang menolak menyerah.
Dan kedua... Pengkhianat internal yang iri pada posisi Keira di kerajaan Ratu Batu.
Mereka mulai menyusun rencana ingin menjatuhkan Keira. tapi yang mereka tidak tau, Keira sudah tau lebih dulu dengan apa yang terjadi.
Semua akan sia sia dan mereka akan mendapatkan kerugian yang tidak bisa di hindari lagi.
Mereka tidak belajar dari yang sudah terjadi.
Sedangkan Keira dan Rafael saat ini sedang sibuk mempersiapkan pernikahan yang luar biasa.
Mereka berharap ini menjadi pernikahan terakhir mereka, dan membangun rumah tangga yang bahagia.
Bersambung
Bersambung
sukses terus thor. . karya mu aku suka👍👍👍👍semangat😇😇💪💪💪