Penguasa 5 Elemental

Setelah kejadian itu, Fang Yoshi bersama Fang Yuna mengantarkan Zeno menuju tempat tinggal barunya Sementara, Fang Tan dia tidak bisa ikut karena ada keperluan penting sebagai kaisar.

Walaupun tinggal sendiri, Fang Yoshi menempatkan rumah Zeno dekat dengan kekaisaran, jadi kalau ada keperluan penting, Zeno bisa datang ke Fang Yoshi secepatnya.

“Kalau kau ada waktu luang, datanglah menuju kekaisaran.” Ucap Fang Yuna.

“Aku mengerti nona.” Zeno mengangguk.

“Kalau kau ingin menemuiku, jangan sungkan untuk datang kepadaku.” Ucap Fang Yoshi.

Zeno tersenyum mengangguk i pria paruh baya tersebut. Sampai kapanpun dia tidak akan sungkan kepada Fang Yoshi, lagipula Zeno juga sudah menganggap Fang Yoshi bagian dari keluarganya. Tetapi Zeno sendiri juga terlalu tidak enakan kepada keluarga Fang Yoshi sendiri, apalagi setelah kejadian di ruang makan, Zeno benar benar tidak ingin menunjukkan dirinya.

"Baiklah adik kecil, aku dan kakek akan pamit. Jadi semoga kau betah di rumah baru ini." Ucap Fang Yuna yang melambai-lambai kan tangannya kepada Zeno.

Fang Yoshi dan Fang Yuna akhirnya pergi dari rumah baru Zeno, karena dia tidak bisa berlama-lama untuk mengurus Zeno kali ini, karena mereka berdua juga memiliki urusan yang juga tidak bisa dibantah.

"Tunggu, apa maksud adik kecil?" Zeno membatin. 

"Lupakan saja." Kemudian dia masuk kedalam rumah barunya.

Rumah yang ditempati Zeno mungkin agak terlalu mewah, tetapi sedikit berlebihan bagi Zeno. Sebenarnya dia hanya ingin tinggal di rumah sederhana asalkan nyaman untuk ditinggali. 

Dirinya hanya bisa menggelengkan kepala, serta membatin Fang Yoshi yang habis pergi meninggalkan Zeno tadi. "Pak tua itu, dia terlalu berlebihan memberikanku rumah." 

Zeno kemudian masuk kedalam kamar dan ingin merebahkan dirinya di atas ranjang untuk waktu sebentar, setidaknya dia ingin membuat nyaman atas rumah barunya.

"Baiklah, apa yang tuan lakukan sekarang?" Tanya Kiba di dalam diri Zeno.

"Kiba, apa yang akan terjadi jika manusia memakan kristal elemen beast elemental" 

"Di dunia Elementalist, tidak ada efek yang signifikan jika manusia memakan kristal beast elemental yang masih satu elemen. Tetapi, berbeda lagi jika manusia memakan beast elemental yang berbeda elemen di antara keduanya." Jawab Kiba.

"Apa yang terjadi?" 

"Penghambatan energi orka, atau yang lebih parahnya lagi, orka tidak akan berfungsi di tubuh Elementalist lagi." Jawab kembali Kiba.

Zeno menghela nafas, dia kemudian berkata lagi kepada Kiba. "Jadi aku tidak bisa membangkitkan elemen airku dengan hanya memakan kristal beast elemental air " 

"Benar-benar merepotkan." Zeno beranjak dari kasurnya dan keluar dari kamarnya.

"Anda mau kemana tuan?" Tanya Kiba.

"Mencari informasi di luar, serta aku juga butuh beradaptasi dengan lingkungan dan tentu saja dengan tetangga." Ucap Zeno.

"Emm, anda sepertinya membutuhkan nona Yuna untuk menjadi pemandu anda." Kata Kiba bercanda.

"Ah kau ini, dia itu seorang keluarga bangsawan, bagaimana bisa aku hanya rakyat biasa seenaknya menyuruh dia." 

Kiba hanya bisa tersenyum menahan tawa di dalam diri Zeno, tetapi untung saja Zeno tidak mengetahui bahwa Kiba sedang menertawakan dirinya.

Zeno akhirnya mencoba keluar merasakan udara segar untuk dihirup. Suasana lingkungan di dekat area kekaisaran juga masih saja ramai walaupun hari hampir siang.  

Satu hal yang membuat Zeno merasa kurang nyaman adalah, beberapa rumah di dekatnya merupakan kediaman sebuah keluarga besar, yang mungkin saja nama keluarga mereka juga terkenal di kota ini. Hal tersebut membuat Zeno iri melihat beberapa anak-anak yang sedang bermain dengan anggota keluarganya.

Sedangkan dirinya hanya tersenyum perih saat mengingat masa kecilnya yang tiada kebahagiaan yang terukir dalam hidupnya. Hanya karena tidak memiliki elemental bukan berarti lemah dan tidak memiliki masa depan, sehingga dikucilkan oleh anggota keluarganya.

Untung saja Zeno bisa melampiaskan kekesalannya kepada Zayn, tapi dia tidak sepenuhnya puas hanya karena salah satu keluarga Agalia tersiksa di tangan Zeno, setidaknya seluruh keluarganya harus merasakan apa yang Zayn rasakan.

"Aku akan mencoba untuk pergi ke perpustakaan." Zeno benar-benar kebingungan karena harus pergi mencari informasi dari mana, tetapi mungkin ada salah satu bagi Zeno yang memberikan informasi yang begitu lengkap tentang sebuah elemen air yaitu perpustakaan itu sendiri.

"Tunggu, tetapi aku tidak tahu dimana perpustakaan itu." Batin kembali Zeno.

Sebenarnya dia bisa saja untuk menuju kekaisaran kembali agar bisa menggunakan ruang perpustakaan, tetapi bukankah itu hal yang memalukan bagi orang biasa yang datang menuju kekaisaran hanya untuk menempati perpustakaan pribadi mereka. Jadi lebih baik Zeno menggunakan perpustakaan yang terdapat di kota ini.

Tetapi masalahnya, Zeno tidak mengetahui dimana letak perpustakaan tersebut, jadi Zeno kembali kebingungan dan menjadi pusing memikirkannya.

"Tuan, aku menyarankan untuk anda pergi menuju air terjun kehidupan malam ini. Karena energi orka alami akan mengalir deras dari air terjun kehidupan malam ini, sehingga membuat roh pendiri negeri ini akan bangkit dari air terjun untuk sementara waktu." Kata Kiba memberitahu Zeno.

"Mungkin saja, dengan anda di dekat atau bahkan mencoba menyerap energi orka alami tersebut, anda bisa membangkitkan elemen air." Sambungnya.

"Bagaimana kau bisa tahu Kiba?" Tanya Zeno penasaran.

"Karena pendengaranku cukup baik, aku bahkan bisa mendengarkan orang berbisik dalam jarak lima puluh meter." Kiba menjelaskan.

"Bagus Kiba, aku bangga kepadamu." Zeno tersenyum.

Air terjun kehidupan sendiri merupakan air terjun yang dapat mengalirkan orka alami seperti yang dijelaskan Kiba tadi. Orka alami tidak mengalir setiap hari, melainkan akan mengalir bersamaan air terjun kehidupan selama dua belas tahun sekali. Jadi hal ini merupakan suatu peristiwa langka yang harus Zeno hadiri, lagipula Zeno belum pernah menghadiri peristiwa ataupun acara langka yang terjadi.

Air terjun kehidupan sendiri terletak di lembah bagian Utara negeri air, jadi tempat tersebut tidak terlalu jauh dari kekaisaran sehingga tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk Zeno pergi kesana.

"Tetapi Air terjun tersebut hanya dihadiri oleh seluruh keluarga kekaisaran, sehingga mungkin akan sulit bagi anda untuk bergabung dengan mereka." Ucap Kembali Kiba.

Zeno kembali tersenyum kecut saat mendengar penjelasan Kiba, awalnya Zeno sangat senang karena akan menghadiri peristiwa tersebut. Tetapi raut wajahnya seketika berubah saat mendengar bahwa peristiwa tersebut hanya dihadiri oleh keluarga kekaisaran.

"Tetapi bergabung secara sembunyi-sembunyi merupakan pilihan yang tidak buruk tuan, jadi anda bisa merasakan orka alami walaupun secara sembunyi-sembunyi." Kata Kiba.

Mendengar penjelasan Kiba, Zeno tersenyum lebar, dia benar-benar tidak memikirkan hal tersebut untuk merasakan orka alami air terjun kehidupan. 

Zeno akhirnya kembali masuk kedalam rumah. Dia memutuskan untuk menuju lembah wilayah Utara tepat matahari terbenam, sehingga Zeno akan sampai disana tepat malam hari.

"Aku tapi tidak yakin apakah aku bisa membangkitkan elemen air hanya dengan merasakan energi orka alami air terjun kehidupan?" Batin Zeno 

"Tidak, sepertinya aku harus mencoba dan mengalahkan pemikiranku yang terlalu pesimis. Akan tetapi walaupun tidak berhasil, setidaknya aku bisa melihat wajah dari salah satu pendiri lima negara besar di benua ini." Sambungnya.