Warning 21+ !!!
Sekuel Dendam Salah Alamat
Follow IG Author
IG ( naura_shafa95 )
FB ( Naura Shafa Mahbubbah )
Up setiap jam.
07 pagi, 11 siang, 15, sore dan jam 19 malam.
Nasib malang Amira di jual oleh tetangganya sendiri. Amira lolos dari tempat mesum pria hidung belang, membuat dirinya bertemu seorang Duda tampan.
Darren seorang Duda tampan dan casanova membuat dirinya hilang kendali.
Apakah mereka akan bertemu kembali? Dan bagaimana kisah mereka selanjutnya. Saksikan terus kisah selanjutnya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naura Shafa mahbubah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hotel
"Darren, pokoknya aku tidak akan pergi meninggalkan rumah ini," hardik Nancy.
"Terserah! Kamu memang sudah tidak punya urat malu, silahkan pergi dari sini bila kamu memang punya urat malu," ujar Darren meninggalkan Nancy yang sedang mengepal geram.
"Aku tidak akan kalah sama wanita kampung itu," batin Nancy.
"Hallo, aku membutuhkanmu, kita bertemu di hotel biasa," ujar Nancy menutup sambungan ponselnya.
Dua puluh menit kemudian.
Aldo yang sedang menunggu di kamar hotel sedang duduk manis di sofa dekat jendela. Arah matanya tertuju ke luar jendela menikmati indahnya pemandangan kota jakarta dari kamar hotel bintang lima. Sambil menegug minuman yang ada di tangannya. Aldo tidak perlu repot-repot lagi untuk memboking wanita malam, sekarang wanita itu yang membutuhkannya. Seperti Nancy yang kini membutuhkan sosok Aldo hanya untuk menghangatkan seluruh badannya.
"Amira di mana kamu, aku sungguh penasaran terhadapmu," ujar Aldo menegug kembali minuman yang ada di tangannya.
Pintu kamar hotel terbuka, terlihat Nancy yang sudah tersenyum ke arahnya dari ambang pintu.
"Sayang," ujar Nancy menutup pintu kamar hotel seraya memeluk dan menc*um bibir Aldo secara tiba-tiba.
"Kau sudah tidak sabar untuk melakukannya," seru Aldo membuka baju yang di kenakan Nancy.
"Aku sedang bete dan aku butuh gair*hmu sekarang," bisik Nancy menggigit telinga Aldo.
Tub*h Aldo meremang merasakan sensasi yang luar biasa dari cumb*an Nancy yang di berikan kepadanya.
Erangan di ruangan kamar hotel itu semakin panas dan liar. Keringat yang membasahi badan keduanya semakin bercucuran, Nancy meminta ritme yang semakin cepat kepada Aldo.
Tidak di ragukan lagi, Aldo yang sering di bilang casanova itu bisa membuat seorang Nancy melupakan sosok Darren dari ingatannya untuk sejenak.
"Aku sangat suka permainan yang kamu berikan kepadaku," lirih Nancy yang sedang asyik menikmati permainan Aldo.
"Aku akan selalu membuatku selalu puas," seru Aldo.
Mereka pun tumbang karena sudah mencapai puncak yang kedua kalinya. Nancy menci*m bibir Aldo setelah itu mereka pun tertidur pulas tanpa mengenakan sehelai benang sedikit pun.
Di rumah Darren.
"Tolong Amira jangan marah padaku, aku akan buktikan bahwa aku tidak pura-pura baik padamu," pekik Darren mengetuk pintu kamar Amira.
"Kenapa dia sangat keras kepala, ini salahku karena memang sudah melakukan hal yang sangat amat salah kepadanya," ucap Darren kembali.
Amira yang mendengar teriakan dan ketukan pintu dari luar kamarnya membuat dirinya merasa risih dan kesal terhadap Darren.
"Dasar Pria tidak tahu malu, sudah jelas dia memperlakukanku seenak jidatnya. Dan sekarang wanita sihir itu masih ada di rumah ini! Darren tidak punya pendirian, kenapa harus ada Nancy di antara kita," ujar Amira menatap kesal ke arah pintu.
Amira tetap dengan keyakinannya, untuk memastikan apakah Darren benar-benar bertaubat dan tidak akan melakukan kekerasan lagi terhadapnya. Saat ini Amira sangat kesal karena Nancy tidak mau keluar dari rumahnya, Amira bisa saja mengusir Nancy tapi ada sesuatu hal yang tidak di ketahui oleh Amira yaitu Nayra. Amira masih sangat penasaran siapa Nayra dalam hidup Darren dan juga Nancy.
"Apakah Clara tahu soal Nayra, siapa dia!" Ujar Amira penasaran.
Darren belum bisa menjelaskan siapa Nayra kepada Amira, mungkin ini akan sangat rumit. Darren belum sanggup Amira marah kepadanya mengenai dirinya sudah menikah dengan Nancy dan sudah mempunyai seorang anak.
Hingga saat ini Nancy belum juga jujur mengenai anak asli mereka. Darren masih menyelidiki ke mana Nancy membuang anaknya.
"Tidak, aku tidak mau kehilangan Amira, kenapa aku jadi begini. Hatiku selalu nyaman bila menatap wajahnya, ada apa denganku. Kesalahanku memang tidak bisa di maafkan oleh Amira, tapi aku akan terus berusaha meminta maaf dan juga akan terus terang mengenai masalaluku kepada Amira. Dan apakah Amira akan menerima status dudaku ini sebelum menikah dengannya aku terlalu dingi. dan cuek terhadapnya. Aku belum berani mengatakan bahwa aku duda anak satu, dan mantan Istriku adalah Nancy," ujar Darren menatap sendu ke arah pintu kamar Amira.
JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR.
LIKE
KOMEN
VOTE
HADIAH
RANTING 5