NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Pengembara

Pendekar Pedang Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Petualangan / Fantasi Timur / Balas Dendam / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Tamat
Popularitas:38.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aka xin

Note : Novel ini terinspirasi dari Komik Forged Success dan Celestial Emperor.

Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang awalnya hampir mengalami kematian.

Seluruh keluarganya tewas beserta seluruh penduduk desanya dibantai. Pemuda ini adalah Zhang Xian En yang akhirnya menjadi murid seorang pendekar pedang terkenal.

Setelah berlatih dengan giat dan menyelesaikan latihan, Zhang Xian En memutuskan untuk pergi mengembara selama beberapa waktu.

Suatu hari setelah dia pulang dari pengembaraanya, dia kemudian membalas dendam atas kematian orang tua dan saudaranya.

Setelah membalaskan dendamnya, Zhang En kemudian pergi mengarungi Alam yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat sepanjang masa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aka xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 23. Turnament Kekaisaran III

Hari ini adalah hari kedua turnament babak penyisihan kembali dilaksanakan. Zhang En yang sudah bangun awal sejak pagi tadi, masih sedang berkultivasi didalam kamarnya.

Selesai melakukan kultivasi, dirinya langsung membersihkan diri kemudian mengganti pakaiannya. Setelah memeriksa cincin penyimpanan gurunya sambil memilih baju yang akan dia kenakan.

Zhang En memakai jubah putih lengan panjang pemberian dari Gurunya terlihat cocok saat dia memakainya. Rambut panjang terikat kebelakang dan badan yang terlihat berisi serta kekar membuat dirinya terlihat gagah dan tampan.

Sebelum mengikuti turnament, Zhang En tidak lupa singgah untuk makan sebentar dirumah makan keluarga Xian.

Selama diperjalanan, Zhang En menjadi sedikit merasa risih dan salah tingkah karena banyak wanita yang salah tingkah setiap melihat kearahnya. Zhang En tidak memperdulikan hal itu dan terus berjalan menuju istana kaisar tempat turnament diadakan.

Sesampainya dilapangan istana Kaisar, Zhang En langsung menuju tempat duduk peserta turnament yang telah disediakan sebelumnya. Disana juga terlihat banyak orang yang sudah datang untuk menyaksikan pertandingan.

Turnament babak penyisihan kali ini tinggal 50 peserta. Beberapa saat kemudian, pemimpin acara yang sudah dari tadi diatas podium akhirnya menyuruh peserta yang sudah hadir saat ini untuk tenang.

"Hari ini adalah babak penyisihan kedua dilaksanakan. Diharapkan untuk semua peserta untuk selalu mematuhi setiap aturan pertandingan, dan juga, buat peserta yang menang dibabak ini akan langsung maju kebabak selanjutnya"

Setelah selasai memberikan beberapa arahan, pemimpin acara langsung memulai pertandingan dan menyuruh peserta untuk bersiap-siap.

Semua orang yang hadir ditempat itu langsung memberikan tepuk tangan yang meriah, kelihatannya mereka sangat tidak sabar untuk menyaksikan setiap aksi yang akan ditampilkan oleh setiap peserta yang bertanding.

Juri yang yang dari tadi juga sudah ada disetiap arena mereka masing-masing langsung melakukan pengundian nomor.

Peserta yang dipanggil oleh juri segera menuju arena arena dan melakukan pertarungan.

Selama pertandingan berlangsung, beberapa peserta yang tidak berasal dari sekte berhadapan dengan peserta yang berasal dari sekte menengah dan sebagiannya lagi berasal dari sekte atas.

Walaupun mereka tidak memiliki sekte, kekuatan mereka tidak bisa diremehkan. mereka mengeluarkan semua kekuatan yang dimiliki untuk mengalahkan lawan mereka.

Sebagian kecil dari mereka ada yang menang dan banyak diantara merek yang mendapatkan kekalahan. Meskipun mereka dikalahkan, mereka juga bisa memberikan perlawanan dan luka kepada lawan walaupun akhir hasilnya mereka dikalahkan.

Hampir seperempat dari peserta yang bertanding pada babak ini sudah tereliminasi dan hanya tinggal 32 peserta lagi. Rata-rata dari mereka yang lolos berasal dari murid sekte menengah dan sekte atas.

Waktupun terus berlalu dan pertandingan terus berlangsung. Terkadang suasana ditempat itu dipenuhi dengan teriakan-teriakan setiap penonton sehingga kadang membuat suasana menjadi heboh serta sesak.

Beberapa lama setelah itu, Juri yang berada di arena 1 kembali melakukan pengundian. nomor yang keluar ternyata nomor 24 dan nomor 7.

Kali ini, Zhang En langsung melompat keatas arena karena akhirnya Dia mendapat giliran untuk bertanding sambil menggerak-gerakkan tubuhnya yang sedikit kaku akibat terlalu lama menunggu giliran.

Zhang En yang sudah duluan ada diatas arena 1, sambil mengarahkan pandangannya kepada pria yang terlihat seumuran dengannya dan akan menjadi lawan tandingannya. Zhang En yang sudah memeriksa tingkat kultivasi pria itu, ternyata sudah berada ditingkat pendekar tahap langit akhir.

Dengan memakai jubah Biru cerah dan di bajunya terdapat corak berbentuk awan di bagian depan jubahnya, pria itu juga terlihat tampan dan juga berwibawa walaupun ketampanan pria itu masih sedikit dibawah Zhang En.

Kemungkinan lawan yang dihadapi oleh Zhang En kali ini sepertinya berasal dari murid sekte besar karena tingkat kultivasinya yang sudah berada ditahap langit akhir.

GOONGGGG!!

Juri arena 1 sudah memberikan tanda kepada mereka berdua untuk segera bertanding. Pada saat bunyi tanda dimulainya pertarungan, Zhang En mengambil inisiatif untuk duluan melakukan serangan kepada pria berjubah biru cerah dihadapannya.

Melihat Zhang En yang duluan melakukan serangan untuk menyerangnya, pria itu langsung menyambutnya dengan melompat sambil memberi serangan kearah Zhang En.

Duarrr!!

terdengar bunyi suara ledakan dari dua pukulan yang saling beradu diatas udara membuat semua orang yang sedang menyaksikan pertandingan yang sedang terjadi di arena lainnya mengarahkan mata mereka kearah terjadinya ledakan.

Mereka saling menukar serangan diudara dan pukulan mereka saling beradu hingga akhirnya mereka sama-sama terlempar dan kembali melakukan pendaratan dan jatuh kebawah.

Setelah kembali mendarat dilantai arena, Zhang En langsung melakukan serangan beruntun. Mereka sama-sama menyerang dengan agresif dan masih berimbang.

Sudah setengah jam pertarungan itu sudah berlangsung sampai akhirnya pria itu mengatakan sesuatu kepada Zhang En.

"Ternyata kamu hebat juga bisa mengimbangi jurus-jurus milikku" ucapnya sambil tersenyum kearah Zhang En.

"Terimakasih sudah memujiku, Aku hanya beruntung bisa menahan semua seranganmu" balas Zhang En merendah.

"jangan berkata seperti itu, Aku tau kamu masih menyimpan kekuatanmu untuk menukar serangan denganku." ujarnya.

Pria itu penasaran dengan kekuatan yang ditunjukkan oleh Zhang En karena dari tadi, dirinya bingung dan tidak percaya serta tidak bisa memprediksi kekuatan dari Zhang En, apa lagi dirinya melihat tingkat kultivasi Zhang En saat ini berada pada pendekar tahap tingkat langit awal, tetapi bisa mengimbangi dirinya yang kultivasinya berada pendekar tahap langit akhir.

"Apakah tingkat Kultivasinya berada di atasku?" tanya nya dalam hati.

Zhang En memang sudah menekan tingkat kultivasinya ke pendekar tahap langit awal karena tidak ingin diketahui oleh lawannya.

Zhang En bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh pria itu, tetapi Zhang En hanya bersikap santai dan menjaga sikap karena Zhang En melihat pria itu terlihat sopan dan tidak menyombongkan dirinya.

"Mari kita bertarung dengan serius karena aku akan menyerangmu dengan seluruh kekuatanku"

"Hehehe.. Baiklah, Aku akan juga akan serius melawanmu"

Akhirnya pria itu mengeluarkan aura bertarung pendekar tingkat tahap langit akhir. Karena merasa Zhang En bisa mengimbangi dan memblokir setiap serangan dari jurus-jurus tangan kosong miliknya, kali ini pria itu kemudian memilih untuk menggunakan pedang dalam melakukan serangan.

Zhang En juga akhirnya menggunakan pedang nya dalam pertandingan ini. Akhirnya ke duanya langsung kembali melancarkan serangan dengan menggunakan jurus-jurus pedang yang mereka kuasai.

Gerakan jurus yang mereka tampilkan menghipnotis setiap orang yang sedang menyaksikan mereka.

Trang Trang Trang

Serangan demi serangan mereka lakukan, semakin lama gerakan mereka berdua semakin cepat dan sulit di ikuti oleh penonton.

BOMMM!

Sebagian Penghalang arena hancur terkena jurus pdang mereka. Pria itu memberi tebasan sambil memutar pergelangan tangannya dan mengarahkan ke bagian tubuh zhang En.

Zhang En melompat sambil salto kebelakang menghindari tebasan itu. Melihat lawannya melakukan salto belakang dan sedang berada diatas udara, Pria itu langsung terbang ke atas berusaha menusuk bagian punggung Zhang En.

Merasakan adanya serangan yang datang dari arah belakang, Zhang En menggerakkan dan mengarahkan pedang yang ada ditangannya untuk menangkis tusukan yang hampir mengenai dirinya.

1
udin kelana
up torr
Ren
typo, kejadian
Choky Ritonga
sdh 3 tahun belum ada sambungan 😂😂😂
Kamarudin Kamarudin muis
deh author goblok GK kultivasi berlatih jurus Mulu lu tau wlwpun jurus lu sempurna ngelawan orang kultivasi tinggi lu percuma author goblok
Ren
hahaha
Novrial Andesta
hoi Thor ....kultivasi MC nya gak naik2....
udah banyak energi yg d serap nya tapi kultivasi nya gak naik2....kata nya jenius yg lahir sejuta tahun sekali...
tolong d perhatikan KULTIVASI MC nya....
Novrial Andesta
lanjut kan Thor.....
Novrial Andesta
aku bingung nich....melihat tingkatan kultivasi MC kita ini ...di bab sebelumnya MC udah naik tingkatkan k alam leluhur bintang 1....
tapi sekarang turun lagi JD alam dewa sejati bintang 3....
mana yg benar ni thor
Novrial Andesta
manusia raksasa naga kuno kemana ya....
apa mereka mudik lebaran...kok gak ada berita nya Thor....
Novrial Andesta
jantung nya udah d tangan MC tapi musuh nya masih bisa bicara dan mengancam Zhang EN....🤔🤔🤔
Novrial Andesta
Thor kenapa MC kita gak sopan sama guru nya Xin long main suruh aja seperti nya Xin long ini adalah murid nya si MC....tolong d koreksi kedepan nya Thor......
Novrial Andesta
MC kok gak sisi baik nya Thor...
sama seperti perampok...
tolong koreksi thor
Lasarus Harmadi
2 tahun absen mengunjungi noveltoon, entah bagaimana perkembangannya? kesannya mau baca saja agak ribet
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
pendekar atau bandit nih? 🤔🤔
Bambang tri poetro
Lumayan
Jade Meamoure
ini kyk LPN gk tau ampe kapan baru tamat
Wayan Broklyn
sy baru dpet kabar Zhang EN trnyata udh mati wktu jalan ke kuil suci, kepleset kepalanya kebentur batu tajem, bsoknya Bru ditemuin dibawa ke tabib udh meninggal kehabisan darah . akhirnya musuh Zhang end hidup bahagia . the and.
porimin porimin: huhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhjj kepada menejemen noveltoon kalau ada cerita yg ga sampai tamat tlg jgn di muat dong yg profesional dong jgn amatiran
total 1 replies
Wayan Broklyn
bener bener buntu... mending lanjutin lagi 8-10 chapt langsung the and drpd digantung begini...
Pujianto Ajha
Luar biasa
Wayan Broklyn
gak bisa dilajutin Tah ini bro Thor ?????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!