NovelToon NovelToon
Batas Kesabaran Seorang Istri

Batas Kesabaran Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hilma Naura

Sebuah pernikahan tanpa cinta, membuat Rosalina harus menelan pil pahit, karena ia sama sekali tidak dihargai oleh suaminya.

Belum lagi ia harus mendapat desakan dari Ibu mertuanya, yang menginginkan agar dirinya cepat hamil.

Disaat itu pula, ia malah menemukan sebuah fakta, jika suaminya itu memiliki wanita idaman lain.
Yang membuat suaminya tidak pernah menyentuhnya sekalipun, bahkan diusia pernikahan mereka yang sudah berjalan satu tahun.

Akankah Rosalina sanggup mempertahankan rumah tangganya dengan sang suami, atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilma Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menertawakan nasib.

      Rosalina menatap kembali wajah Handrian, meskipun laki-laki itu mencoba membuang pandangannya kearah lain.

      Lalu wanita cantik itu pun mulai bertanya kembali dengan serius.

      "Kamu melakukan perjanjian apa pada orang tuaku, sehingga kamu tidak bisa menceraikan aku, Mas? Meskipun kamu tau, jika rumah tangga kita sekarang sudah tidak sehat. Dan apa yang membuatmu berjanji sehingga hidupku jadi seperti ini?" 

      Handrian yang tadi menatap kearah lain, kini hanya bisa menundukkan kepala, saat pertanyaan tersebut terlontar begitu saja dari mulut wanita yang sudah menjadi istrinya tersebut.

      "Lina, sebaiknya kita tidak perlu membahas masalah itu lagi, karena itu merupakan masalah yang sudah lewat. Lebih baik sekarang kita fikirkan bagaimana hubungan kita dimasa depan?" 

      Jawaban Handrian itu tiba-tiba saja, membuat Rosalina tertawa. Meskipun saat ini air matanya sedang mengalir.

      "Hahaha... Kamu bilang apa tadi Mas? Masa depan? Masa depan apa yang akan kita harapkan dari pernikahan yang seperti ini? Dan aku tidak percaya jika kamu terikat perjanjian dengan kedua orang tuaku! Aku yakin, jika pernikahan kita berjalan tidak normal seperti ini, pasti karena ada sesuatu yang sedang kamu sembunyikan dariku. Entah itu apa?" 

      Setelah berbicara demikian, Rosalina bangun dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Membuat Handrian hanya bisa memandangi punggung istrinya tersebut sampai menghilang didepan pintu.

      Rosalina berjalan kearah dapur, untuk mengambil segelas air putih. Kemudian ia kembali kedalam kamarnya.

      Saat melihat Handrian yang masih berada disana, sembari menatap kearahnya, Rosalina pun pura-pura tidak perduli.

      Wanita itu malah mengambil sebuah bantal, dan kembali tidur meringkuk.

      Keesokan harinya, Handrian yang ingin berangkat kerja, berusaha membangunkan Rosalina seperti biasanya.

      Namun yang terjadi, wanita itu tidak mau bangun atau pun menatap kearah Handrian.

      Dengan terpaksa, laki-laki itu pun menyiapkan keperluannya sendiri dari pada dirinya terlambat.

      Setelah memastikan suaminya sudah berangkat kekantor, Rosalina pun bangun dan melangkah kekamar mandi.

      Kemudian ia menyalakan shower dan membersihkan tubuhnya, agar lebih terasa segar.

      Saat dirinya baru saja keluar dari kamar mandi, tiba-tiba saja telinganya menangkap dering ponsel miliknya yang berada diatas nakas. Dan saat itu pula, kakinya melangkah untuk mengambil ponsel tersebut.

      Wanita itu tertegun, Kala melihat nomor siapa yang menelfonnya pagi-pagi.

      "Siapa ini yang menelfonku?" Ucap Rosalina pada dirinya sendiri, saat menatap nomor yang sama sekali tidak dikenalnya

      Namun ia tetap mengangkat panggilan dari nomor tersebut, karena dirinya khawatir jika panggilan itu merupakan panggilan penting dari seseorang yang sedang menghubunginya.

      Saat benda pipih miliknya itu sudah menempel sempurna ditelinga Rosalina, wanita itu tersenyum senang.

      Bagaimana tidak? Suara cempreng milik seseorang yang ia rindukan selama ini, kembali bisa ia dengar melalui panggilan tersebut.

      "Hallo sahabatku tersayang, sudah lama aku tidak menghubungimu selama aku diluar negeri? Bagaimana kabarmu?" Tanya suara seorang perempuan yang ada diseberang sana.

      "Hallo juga Tania! Tega ya, selama kamu diluar negeri, kamu sama sekali tidak pernah memberiku kabar! Aku kangen loh." Jawab Rosalina sambil tersenyum.

      Saat ini, posisinya sedang menggunakan handuk dan sama sekali belum berpakaian.

      Mendengar sahabatnya itu mengomel, perempuan yang bernama Tania itupun terkekeh.

      "Ya maaf, sayang! Selama ini, aku tidak sempat menghubungimu karena aku terlalu sibuk mengurus pekerjaan, jadi aku tidak punya waktu untuk berleha-leha atau pun berbicara seperti dulu! Sekarang aku sudah menjadi seorang sekretaris disebuah perusahaan terkenal, jadi yaa... Waktuku pasti terkikis habis." Jawab Tania, yang membuat kepala Rosalina mangut-mangut.

      "Ngomong-ngomong, kamu punya waktu tidak? Bagaimana kalau kita ketemuan? Mumpung aku masih ada di indonesia loh!" Tanya Tania. Membuat Rosalina mulai berfikir sejenak.

      Akhirnya, Rosalina pun mengiyakan permintaan sahabatnya itu, untuk bertemu disebuah restauran yang sudah menjadi langganan mereka sejak dulu.

                                      *

       "Haaaiii... Bagaimana kabarmu?" Sapa Tania, saat melihat Rosalina yang datang menghampirinya.

      Perempuan itu segera memeluk tubuh sahabatnya, dan Rosalina membalasnya dengan pelukan hangat.

      "Alhamdulillah, kabarku baik Tania! Bagaimana denganmu? Kamu itu terlihat lebih cantik dan modis, sangat berbeda dengan dulu!" Jawab Rosalina seraya berdecak kagum, saat menatap sahabatnya yang penampilannya jadi berubah dan lebih menarik.

      "Ah kamu bisa aja! Kamu juga terlihat jadi semakin cantik! Oh iya Lin, ayo duduk dulu. Aku sudah memesankan makanan kesukaanmu." Ujar Tania. Sambil melepaskan tangannya dari tubuh Rosalina, dan menyuruhnya duduk.

      Rosalina pun menuruti permintaan sahabatnya itu. Dengan menggunakan sebelah tangan, ia menarik kursi dan duduk dihadapan Tania.

       "Oh iya Lin. Aku dengar kamu sudah menikah dan punya suami ya?" Tania bertanya sambil menyeruput minuman yang ada dihadapannya. Begitu pula dengan Rosalina. Wanita itu melakukan hal yang sama dengan sahabatnya itu.

      "Iya Tania, aku memang sudah menikah, dan pernikahanku sudah berjalan satu tahun!" Jawab Rosalina sambil tersenyum.

      "Waaah... Berarti benar dong kabar yang aku dengar dari teman-teman semasa kuliah kita dulu! Aku fikir itu cuma gosib. Aku tidak menyangka, jika temanku ini sekarang sudah menjadi Ibu rumah tangga." Ujar Tania. Bola matanya fokus menatap pada Rosalina yang duduk dihadapannya.

      Rosalina hanya terkekeh menanggapi ucapan Tania.

      "Oh iya Lin, bagaimana kehidupan rumah tanggamu sekarang? Pasti bahagia kan? Aku juga jadi pengen menikah sepertimu dan hidup bersama suamiku! Tapi sayangnya, jodohku belum ada, hehehe..." 

      Tania melanjutkan ucapannya, membuat Rosalina jadi terdiam.

      Wanita itu memikirkan nasib rumah tangganya yang entah bagaimana? 

      "Hahaha..."

      Tiba-tiba saja Rosalina pun tertawa seolah-olah dirinya sedang menertawakan nasibnya sendiri. Membuat Tania kebingungan dengan tingkah temannya itu.

      "Kamu kenapa Lin? Kamu baik-baik saja kan?" Tanya perempuan itu. Membuat Rosalina tersadar dari kelakuannya yang tertawa seperti orang gila.

      "Eh, maaf Tania." Ucap wanita berkulit putih itu sambil mengusap sudut matanya yang berair.

      Tania terus saja menatap wajah Rosalina dengan perasaan bingung, karena disaat temannya itu tertawa, ia malah mengeluarkan air mata.

      "Lin, kamu tidak apa-apa kan?" 

      Tania bertanya kembali, dan Rosalina pun menatap kearahnya.

      "Iya, Tan. Aku tidak apa-apa kok!" Rosalina menjawab pertanyaan sahabatnya itu sambil meneguk ludah. Kemudian ia menundukkan wajah.

      Merasa ada yang disembunyikan oleh Rosalina, Tania meraih tangan wanita itu kemudian menggenggamnya.

      "Lin, kita sudah bersahabat sejak bertahun-tahun. Dan meskipun saat ini kita berdua jarang bertemu, tapi aku masih sangat mengenalmu! Kamu itu adalah seseorang yang tidak pintar berbohong. Oleh sebab itu, jangan pernah mencoba membohongiku Lin! Aku tau, sekarang ini kamu sedang dalam masalah, dan kamu ingin menutupi masalahmu itu dariku, kan? Sebenarnya ada apa? Cerita sama aku Rosalina? Apakah rumah tanggamu tidak bahagia." Tanya Tania.

      Pertanyaan dari sahabatnya itu, membuat Rosalina sendiri hanya bisa menahan nafas. Karena rasanya begitu sesak, untuk menceritakan bagaimana hubungannya dengan sang suami.

   

Bersambung...      

1
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
terasa kurang panjang bacanya 🤭
kalea rizuky
urus cerai lah bloon lemah bgt jd perempuan emank. lu mau. berbagi lontong ma jalang
Sunaryati
Nah gitu cerita, benar kata Raka untuk apa menangisi suami yang telah berkhianat bahkan selama setahun mengabaikan kamu.
Sunaryati
Rosalina tidak seperti Adelina, ngumbar selangkangannya pada suami gampangan sepertimu, jadi kalian cocok, apalagi mertuamu juga begitu., jadi klop bejad semua. Terus terang pada Bu Anindya, Lina, jangan kau pendam, agar beban sedikit berkurang
kalea rizuky
cerai aja lah
Hilma Naura: Terimakasih kak sarannya🤣🤣
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
idiiihhh suudzon terhadap Rosalina gak sadar kelakuan sendyyg begitu bejat, berhubungan intim dengan orang lain istri sah jadi pajangan 🙄🙄🙄
Hilma Naura: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
wahhh rosslyharus gugat cerai secepatnya inii biarr gak sakit hati teruss, lagian keluarga suaminya kejam gitu kok gak punya hati🙄
Hilma Naura: Bener, bener itu kak😄
total 1 replies
Sunaryati
Benar tebakan aku ibu dan putrinya sama- sama pelakor. Ayah Raka kok hidup enak dengan keluarga barunya, di atas penderitaan mantan istri dan Raka putranya. Ku yakin sebentar lagi karma akan menghampiri mereka, termasuk Handrian. Lina sejak awal kau diabaikan Handrian, mengapa harus sakit dan menangisi suami pecundang itu. Berdiri tegak dan tatap mereka dengan anggun jangan lemah. Tunjukkan kau tidak terpuruk namun tetap berdiri kokoh. Itu malah mempercepat perceraian kamu.
Hilma Naura: Masih cinta Rosalinanya kak🤭🤭
total 1 replies
Sunaryati
Bikin penasaran, saja. Tak usah nangis Lina. Jika benar yang menikah Handrian dan Adel, jadi fix ibu dan anak pelakor. Aku menunggu kebahagiaan keluarga Bu Anindya dan keluarga mantan suami Anindya dan Handrian.
Hilma Naura: 😄😄😄👍👍
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
bakalan lebih kaget lagi nanti saat Rosalina tahu mempelai laki-laki adalah suaminya sendiri 🤣😅
Hilma Naura: Hehehe... besok ya kak😁
total 3 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
ditunggu updatenya kak, yg rutin tiap hari ya
Hilma Naura: Oke kakak🙂🙂🙂
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
seru cerita nya, tolong semangat update nya ya kak, lancar terus setiap hari update gitu
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
terharu dengan perjuangan Anim🥺
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
ealahh Adel memikuti jejak ibunya yg pelakor dong🙄🙄🙄 bibit pelakor lahir lah pelakor juga🤣🤣
Hilma Naura: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
jadilah wanita kuat jangan kemah begitu, tinggal pergi urus perceraian sendiri dan mulai hidup baru Rosalina
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
terlalu berbelit-belit cerita nya
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
ealahh selingkuhan nya ituu anakk bosnya🙄🙄🙄🙄
Hilma Naura: Bener kak🙂🙂
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
sahabat itu musuh dalam selimut 🤣😅
Hilma Naura: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
sudah ketebak kalo Rosalina ditikung sahabatnya sendiri, pasti dibelakang mereka sudah selingkuh itu Tania dengan Hermawan, sudah sering baca novel yg alurnya begini dari persahabatan menjadi pelakor🤣😅
☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸
sudah ketebak kalo Rosalina ditikung sahabatnya sendiri, pasti dibelakang mereka sudah selingkuh itu Tania dengan Hermawan, sudah sering baca novel yg alurnya begini dari persahabatan menjadi pelakor🤣😅
Hilma Naura: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!