NovelToon NovelToon
Bride Of The Fate

Bride Of The Fate

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / CEO / Beda Usia / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rustina Mulyawati

Anya Safira adalah gadis berusia 20 tahun. Ia bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah hotel. Suatu hari Anya tengah membersihkan kamar hotel yang sudah ditinggalkan oleh tamu. Namun, Seketika seorang pria masuk dan menutup pintu serta menguncinya. Pria itu mabuk dan tidak sadar kalau ia salah masuk kamar.

Melihat tubuh seksi Anya pria tersebut tidak tahan dan segera mendorong tubuh Anya ke atas ranjang. Pria itu pun naik dengan hasrat yang tidak tertahankan. Anya yang ketakutan hendak berteriak. Namun, pria itu segera membekap mulut Anya sambil berbisik.

"Jangan berteriak. Aku akan memberimu satu miliyar asal kau layani aku, " bisiknya.

Anya yang memang sedang membutuhkan uang, tidak pikir panjang dan menerima tawarannya. Dan disitulah awal dari semuanya.

Anya tidak tahu, kalau pria itu adalah tuan Elvaro. Duda kaya raya seorang Presdir perusahaan ternama YS.

Lalu, apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rustina Mulyawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Pulang!

 Usai dari galeri seni Anya dan Farel pergi ke sebuah tongkrongan, CAFE. Anya terus saja men scroll hpnya dan beberapa kali ia melihat poto bersama dengan idolanya. Wajahnya bersinar dengan senyum yang terang. Matanya berbinar seakan kini ia sangat bahagia.

 "Udahlah. Kamu ini dari tadi sibuk sendiri saja, " celoteh Farel merasa diabaikan saat ini.

 "Ya ampun Rel, aku seneng banget tahu! Makasih yah, udah bawa aku kesana, " balas Anya sambil menaruh hpnya di atas meja.

 "Iyah, dari tadi makasih mulu. Aku senang kalau kamu senang. Oh yah, ini aku ada hadiah buat kamu. " Farel menyodorkan selembar kertas yang tergulung.

 "Apa ini? " Anya mengambil nya. Kemudian ia membuka kertas tersebut. Ternyata di dalamnya ada gambar dirinya dengan Farel waktu semasa SMA dulu.

 "Waahh... ini kan... "

 Mulut Anya terbuka dengan sangat lebar karena terkejut. Ia tidak menyangka Farel menyimpan gambar itu. Dulu kan, gambar ini pernah disita oleh guru wali kelasnya. Kenapa bisa ada di tangan Farel?

 "Kok bisa ada di kamu? " tanya Anya penasaran.

 "Ya bisalah. Aku ini kan anak teladan. Dan sering bolak balik ke ruangan guru. Jadi, pas ada kesempatan aku ambil deh, " jawab Farel dengan bangga.

 "Gila kamu, yah! Terus kenapa kamu gak kasih ke aku dan malah disimpan? "

 Farel tersenyum. "Yah, sayang aja. Gambarnya bagus, jadi aku simpan saja deh. "

 Anya tersenyum menatap gambar itu dengan cukup lama. "Jadi kangen deh, " ucapnya.

 Sepasang mata tak lepas dari mereka dan terus mengawasi sedari tadi. Bukannya tidak di sadari hanya saja Farel lebih memilih untuk tidak menghiraukannya. Karena ia tidak mau merusak kebersamaan dengan Anya.

 Anya hendak akan mengikat rambutnya karena merasa gerah. Tapi seketika Farel dengan sigap membantu mengikatkan rambutnya. Bukan hal aneh bagi Anya karena dari dulu Farel memang selalu melakukannya untuk Anya.

 "Uuuhhh... kemampuan kamu masih bagus seperti dulu, " ucap Anya menggodanya.

 "Tentu saja. Dua belas tahun itu bukan waktu yang sebentar. Aku melakukan itu sudah selama itu, " balas Farel.

 Anya hanya nyengir tersenyum lebar. Memperlihatkan gigi putihnya yang berjejer rapi.

 Bima yang sedari mengawasi mulai geram dengan perlakuan Farel. Walau mereka bersahabat, bukan berarti harus seromantis itu. Orang lain yang melihat, akan salah paham. Bima tidak tahan lagi, ia pun segera menghampiri mereka dengan tatapan kesal. Bima menyipitkan kedua tatapannya menatap dengan tajam ke arah Farel.

 "Bima? Kamu kok, bisa ada disini? " Anya bertanya karena terkejut melihat kedatangan yang tiba-tiba. Tetapi Farel sama sekali tidak terkejut dengan kehadiran nya. Karena ia sudah menyadari Bima sejak awal yang mengikuti mereka.

 "Sudah waktunya pulang, " ujar Bima ketus.

 "Tapi, ini masih jam 13.15. Mumpung kamu disini, ayo duduk dan gabung sama kita. Kita makan siang bersama, " sahut Anya dengan begitu santai.

 "Aku gak peduli, pokoknya pulang sekarang juga, " balas Bima sambil menatap Farel kesal.

 Anya mulai mengerti situasinya dan hanya bisa mengalah saja. Ia tersenyum sambil membereskan tasnya.

 "Yaudah, ayo kita pulang, " ujar Anya sambil berdiri dari duduknya.

 Namun, Farel menahan tangan Anya. "Jangan pergi! Kita sudah memesan makanan. Jika kamu pergi nanti siapa yang makan? " sahut Farel.

Bima menepis tangan Farel. "Tidak usah menahannya. Kamu makan saja sampai puasa hingga perutmu meledak, " sergah Bima sambil mengeluarkan beberapa lembar uang merah dan menaruhnya di atas meja.

Anya tidak diberikan kesempatan untuk bicara. Setelah itu kemudian, Bima langsung menarik tangan Anya pergi dari sana.

Farel tidak berkutik dan hanya tersenyum tidak percaya dengan sikap angkuh Bima. Tentu saja Farel sangat kesal menerima perlakuan itu. Dan kebetulan, makanan yang yang dipesan sebelumnya datang setelah baru saja Anya dibawa pergi oleh Bima.

Pelayan meletakan pesanan itu di atas meja lalu pergi. Farel hanya menatap kosong makanan tersebut sejenak. Lalu pergi ke kasir untuk membayar. Ia tidak menyentuh sedikit pun uang dari Bima yang ada di atas meja. Dan membayar sendiri makanannya. Pelayan disana cukup heran karena makanan itu utuh tidak tersentuh sama sekali juga ada begitu banyak uang yang ditinggalkan.

***

Amira baru saja sampai di rumah. Ia habis membeli kartu baru dan mengaktifkannya. Ia berniat untuk mengirim poto-poto tersebut ke Elvaro dengan nomor barunya.

"Rasakan kamu Anya. Setelah ini aku mau lihat bagaimana reaksi Pak El melihat poto ini, " gumam Amira sambil tersenyum licik.

Amira merasa sangat senang sendiri saat ini. Karena ia tidak perlu berusaha keras untuk ini. Amira berpikir kali ini Anya pasti akan tersingkir. Ia tidak sabar untuk melihat kemarahan Elvaro kepada Anya. Amira membayangkan, mungkin setelah ini Anya akan segera di usir oleh suaminya sendiri. Tiba-tiba saja ketika memikirkan hal itu Amira tertawa sendirian di kamarnya. Membuat beberapa pelayan yang melewati kamarnya merasa aneh terhadapnya. Padahal diluar penampilan nya Amira itu seperti wanita anggun dan lemah lembut.

Disisi lain, Elvaro yang sedang rapat di luar bersama rekan bisnisnya mendapatkan pesan poto itu dari nomor yang tidak dikenalnya. Elvaro memang kaget dan marah melihat poto-poto tersebut. Tentu saja sebagai suaminya ia cemburu melihat istri kecilnya dekat dengan cowok lain selain dirinya. Tetapi, Elvaro berusaha untuk tetap tenang dan hanya menatap poto itu cukup lama.

"Ada apa Pak El? " tanya Wiro.

Elvaro segera sadar dan menaruh hpnya di atas meja dengan terbalik. Ia tersenyum dan melanjutkan rapat yang sedang berlangsung.

"Tidak papah. Maaf, silahkan dilanjutkan. "

Setelah rapat selesai, Elvaro segera melacak GPS ingin tahu keberadaan Anya. Dan ternyata ia memang sedang dijalan menuju arah rumahnya. Elvaro sedikit gelisah jadi, ia vidio call Anya.

[Ada apa? ] Tanya Anya ketika panggilan Elvaro langsung dijawabnya.

"Kamu sedang apa? " tanya Elvaro menyelidiki.

[Saya sedang dalam perjalanan pulang]

"Ohh... Sendirian? "

[Nggak. Saya lagi sama Bima. ]

Anya menunjukkan kebersamaannya bersama Bima yang sedang menyetir mobilnya saat ini.

[Hai, Ayah!] Bima menyapa dan melambaikan tangannya.

Elvaro jadi curiga, kalau Bima dan Anya sedang menutupi sesuatu darinya. Tetapi, ia tidak mau langsung menuduh dan berasumsi sendiri. Elvaro pun tersenyum dan mencoba untuk tetap tenang.

"Yaudah. Hati-hati di jalan. Saya sepertinya akan pulang kemalaman. Jadi, jangan menunggu saya, " balas Elvaro.

[Iyah]

Tut..

Panggilan pun putus. Elvaro sangat penasaran siapa cowok yang bersama Anya dalam poto tersebut. Tetapi Elvaro lebih penasaran siapa orang yang mengirim poto itu kepadanya dan atas tujuan apa? Begitu juga, mengapa Bima dan Anya berbohong kepadanya. Pikiran Elvaro berantakan saat ini karenanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!