NovelToon NovelToon
Jurus Terakhir Tuanku

Jurus Terakhir Tuanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah sejarah
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

JURUS TERAKHIR TUANKU/ TUANGKU

​Ribuan tahun lamanya, daratan Xianwu mengenal satu hukum: kekuasaan dipegang oleh pemilik teknik bela diri pamungkas.
​Tuanku —seorang pewaris klan kuno yang tersisa—telah hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Ia tidak memiliki bakat kultivasi, tubuhnya lemah, dan nyaris menjadi sampah di mata dunia persilatan.

​Namun, saat desakan musuh mencapai puncaknya, sebuah gulungan usang terbuka di hadapannya. Gulungan itu hanya berisi satu teknik, satu gerakan mematikan yang diwariskan dari para pendahulu: "Jurus Terakhir Tuanku".

​Jurus ini bukan tentang kekuatan, melainkan tentang pengorbanan, rahasia alam semesta, dan harga yang harus dibayar untuk menjadi yang terkuat.

​Mampukah Tuanku, dengan satu jurus misterius itu, mengubah takdirnya, membalaskan dendam klannya, dan berdiri sebagai Tuanku yang baru di bawah langit Xianwu?

​Ikuti kisah tentang warisan terlarang, kehormatan yang direbut kembali, dan satu jurus yang mampu menghancurkan seluruh dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Flash-forward 1

NOVEL: JURUS TERAKHIR TUANKU

​****Flash-forward 01 : KESEIMBANGAN ABADI DAN WARISAN TUANKU

​1. Keheningan di Puncak Menara

​Setelah ledakan energi kosmis yang stabil, keheningan menyelimuti puncak Menara Kristal. Jantung Kristal Raksasa kini tidak lagi memancarkan cahaya putih yang tajam dan dingin, melainkan sebuah cahaya keemasan lembut yang berdenyut selaras dengan denyut jantung.

​Tuanku terbaring di lantai logam, kelelahan total. Batu Giok telah hancur, Qi Yin Mutlak telah disalurkan, dan kedua jiwanya kini menyatu sempurna, meninggalkan residu kekuatan yang stabil dan damai. Jin, si kucing oranye, menjilati wajahnya dengan setia, menyalurkan sisa-sisa Qi Yang-nya yang hangat.

​Fatimah berlutut di sampingnya, menggunakan sisa Qi Spiritualnya untuk memastikan stabilitas Tuanku. "Kau berhasil, Tuanku. Kau menyegelnya. Kau menyelamatkan ketiga benua."

​Dewan Energi, yang terkejut dan marah, kembali dengan Reaktor yang sudah diperbaiki. Namun, Reaktor itu tidak lagi memancarkan pancaran energi yang mematikan, tetapi hanya cahaya kuning yang lemah.

​"Penyimpang Spiritual! Apa yang telah kau lakukan pada Jantung Kristal kami?! Kau telah merusak kemurnian teknologi kami!" teriak salah satu anggota Dewan.

​Teknisi Zeta melompat ke hadapan mereka. "Dewan! Jantung Kristal kini seimbang! Itu tidak dirusak; itu disaring! Energi yang sekarang dihasilkan lebih bersih dan lebih aman! Anda tidak akan bisa lagi menggunakannya untuk menindas kebebasan spiritual atau fisik!"

​Dewan Energi mencoba menembak, tetapi Reaktor mereka hanya menghasilkan percikan. Mereka terpaksa mundur, menyadari bahwa supremasi teknologi mereka telah berakhir.

​2. Perpisahan dengan Benua Barat

​Selama seminggu berikutnya, Tuanku, Fatimah, dan Zeta mengamati perubahan di Benua Teknologi Barat. Jantung Kristal yang seimbang segera membawa efek. Dinding Energi yang menekan Qi Spiritual lenyap.

​Meskipun masih berfokus pada teknologi, masyarakat mulai merasakan resonansi spiritual yang lembut. Para ahli spiritual yang tersembunyi, yang selama ini dicap sebagai 'penyimpang', mulai muncul dan menemukan bahwa Qi mereka kini dapat berfungsi, meskipun masih lemah, di dunia teknologi.

​"Aku akan tinggal di sini," kata Teknisi Zeta kepada Tuanku, saat mereka bersiap untuk kembali. "Jantung Kristal kini membutuhkan teknisi yang berani merangkul keseimbangan. Aku akan memimpin reformasi di Dewan Energi, membongkar sistem lama yang menindas."

​"Kau adalah pahlawan sejati Benua Barat, Zeta," kata Tuanku, memberikan Tongkat Lin Kai-nya sebagai tanda persahabatan.

​"Tongkat itu tidak berguna di sini," Zeta tertawa.

​"Itu adalah simbol, Zeta. Simbol bahwa kekuatan terbesar adalah stabilitas, bukan dominasi," balas Tuanku.

​Zeta memandang Tongkat Lin Kai dengan hormat. "Aku akan menjaganya, Tuan Penyeimbang."

​Fatimah menggunakan Air Mata Naga yang tersisa untuk membuka portal kembali ke Xianwu. Air mata itu berfungsi sebagai katalis spiritual, menghubungkan tiga benua melalui Qi yang telah disaring.

​"Selamat tinggal, Zeta. Semoga teknologi Anda seimbang dengan jiwa," kata Fatimah.

​3. Kepulangan ke Xianwu

​Kepulangan Tuanku dan Fatimah ke Daratan Xianwu disambut dengan perubahan yang mendalam.

​Mereka muncul kembali di Kuil Sepuluh Ribu Pedang. Liandra menunggu mereka. Di sampingnya, berdiri Sultan Raziqin dan Tetua Wuyan, kedua-duanya sekarang berpakaian sederhana dan tanpa aura Qi yang mematikan.

​"Tuanku," sapa Liandra, dengan hormat yang mendalam.

​"Liandra. Xianwu damai," kata Tuanku.

​"Ya. Pedang Abadi telah menyaring Qi kami. Perang saudara berakhir," jelas Liandra. "Raziqin dan Wuyan telah berdamai. Mereka kehilangan Qi, tetapi mereka menemukan kembali tujuan mereka—melayani daratan, bukan ambisi."

​Raziqin, yang kini tidak berdaya, maju. "Tuanku, aku telah berbuat salah. Kesombonganku hampir menghancurkan kita semua. Terima kasih telah menunjukkan batas-batas kedaulatan."

​Tetua Wuyan mengangguk. "Tanpa Qi, kami tidak lagi takut kehilangan kekuasaan. Kami kini menjadi pembimbing spiritual, bukan penguasa militer."

​Tuanku tersenyum. "Inilah yang saya inginkan. Keseimbangan yang nyata."

​4. Warisan dan Ajaran Baru

​Tuanku, yang kini menjadi Tuanku dari tiga benua, memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya di Klan Pedang Abadi.

​Ia tidak mengambil gelar Raja Kultivasi atau Kaisar Tiga Benua. Ia menamakan dirinya Guru Keseimbangan.

​Ia dan Fatimah mendirikan sekolah baru, yang mengajarkan filosofi Jurus Terakhir Tuanku: Keseimbangan.

​Ajaran Pertama: Qi bukanlah Kekuatan, melainkan Alat. Tuanku mengajarkan bahwa Qi Yin atau Qi Yang yang berlebihan akan menciptakan ketidakseimbangan, entah itu Tirani (Yang berlebihan) atau Keputusasaan (Yin berlebihan). Qi haruslah stabil, tenang, dan selaras dengan alam.

​Ajaran Kedua: Jiwa adalah Medan Pertempuran Sejati. Tuanku menggunakan kisah Kutukan Jiwanya untuk mengajarkan bahwa konflik terburuk adalah konflik internal. Hanya dengan menerima sisi gelap (Yin Mutlak) dan sisi terang (Qi Yang), seseorang dapat mencapai Keseimbangan.

​Ajaran Ketiga: Kedaulatan Sejati adalah Pengampunan. Dengan mengampuni Raziqin dan Wuyan, Tuanku mengajarkan bahwa tujuan dari kekuatan bukanlah kehancuran, tetapi penebusan dan kesempatan kedua.

​Jin, si kucing oranye, menjadi maskot sekolah dan simbol keseimbangan. Murid-murid belajar bahwa Qi Yang yang paling murni dapat ditemukan dalam kehangatan dan kesederhanaan.

​5. Akhir dari Misi dan Awal Abadi

​Tahun-tahun berlalu. Daratan Xianwu, Roh Timur, dan Teknologi Barat kini hidup dalam era damai yang berkelanjutan, dipersatukan oleh Qi yang disaring dan aliran informasi yang seimbang.

​Di masa tuanya, Tuanku duduk di Kuil Sepuluh Ribu Pedang, di samping Pedang Abadi yang kini diselimuti oleh Qi yang tenang dan lembut.

​Fatimah, yang kini menjadi Guru Spiritual utama, duduk di sampingnya.

​"Apakah Qian Yu akan pernah kembali?" tanya Fatimah, rambutnya sudah memutih.

​"Mungkin," jawab Tuanku, dengan suara yang dipenuhi kebijaksanaan. "Kemurnian adalah siklus, dan ia akan selalu berusaha menyingkirkan kekotoran. Tetapi sekarang, ketika dia kembali, dia tidak akan menemukan Xianwu yang lemah dan terpecah belah."

​Tuanku menunjuk ke Pedang Abadi. "Dia akan menemukan Pedang Abadi yang disegel oleh Keseimbangan Tiga Benua. Dia akan menemukan Daratan yang telah memahami bahwa kekuatan sejati terletak pada keragaman, bukan kesatuan."

​Tuanku memejamkan mata. Ia merasakan kehadiran Jin, yang sudah tua dan lemah, berbaring di pangkuannya. Jin mengeong untuk terakhir kalinya, dan Qi Yang-nya yang hangat meresap ke dalam Tuanku.

​Tuanku menghela napas yang panjang dan damai.

​Ia tidak mati, ia hanya memasuki Keseimbangan Abadi. Ia menyelesaikan siklusnya, tidak sebagai Harjuanto yang lemah, bukan sebagai Pangeran Sultan Sati yang arogan, tetapi sebagai Tuanku, Guru Keseimbangan.

​Warisan Jurus Terakhirnya bukanlah tentang pembalasan atau kekuatan, melainkan tentang hikmah bahwa dalam kegelapan yang paling dalam (Yin Mutlak), terdapat potensi untuk cahaya yang paling besar, asalkan ada Keseimbangan yang Nyata.

​— SELESAI —

1
checangel_
الأحد
Tak ada lagi kata terucap 👍🙏
Salsabila Aini
Pangeran Sultan Sati mengabaikan ancaman, fokus pada Batu Giok Putih yang Dingin. Deskripsi energi batu itu—"energi purba... bukan Qi, bukan spiritual"—adalah plot device yang sangat kuat. Ini mengindikasikan bahwa tindakan bodoh di mata musuh sebenarnya adalah taruhan terakhir Pangeran Sultan Sati untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui sistem kultivasi biasa, yang berpotensi membalikkan keadaan.
◇HARJUANTO◇: Fokus pada Giok Dingin! Musuh meremehkan, tapi mereka tidak tahu 'taruhan terakhir' ini akan membalikkan segalanya. 💥
total 3 replies
Salsabila Aini
Jendral Zhuo melihat tindakan Pangeran Sultan Sati (mengangkat batu giok) sebagai "keputusan yang bodoh," tetapi ia dan para kultivatornya justru menikmati momen tersebut sebagai penutup sejarah yang sempurna. Ini menunjukkan adanya konflik kekuasaan yang berdarah dan rasa dendam yang puas.
Salsabila Aini
(Lembah Siluman yang biasanya hening) berlawanan dengan situasi (ketegangan mematikan), menandakan bahwa sebuah peristiwa besar yang mengubah keadaan sedang terjadi.
arex²
Jenderal Zhuo tahu jurus itu palsu karena 'Kami sudah mengambilnya tujuh tahun lalu.' Pertanyaannya, selama 7 tahun itu, apakah dia sempat mencoba jurus ini di salah satu anak buahnya? 🧐 Dasar Jenderal penuh eksperimen!
arex²
Kutukan Jiwa: Memberimu kekuatan tak tertandingi... selama tiga menit. Ini jurus yang cocok banget buat orang yang dikejar deadline atau buru-buru ke toilet. Cepet, kuat, habis itu modar. 😂
Berkah Langit
Pangeran Sultan Sati tidak menjawab Jenderal Zhuo. Keheningan-nya itu menunjukkan apa? Apakah dia tahu Jurus Terakhir itu palsu, ataukah dia sedang menghitung risiko meledak setelah tiga menit?
Berkah Langit
Kalau roh leluhur yang memaksa jurus masuk ke tubuh, itu artinya para leluhur Pangeran juga ingin dia menang, meskipun konsekuensinya kematian. Sebuah pengorbanan yang menyayat hati. 💔
Berkah Langit
Konsep 'Jurus itu tidak tertulis di kertas' tapi tersimpan di batu giok Relik Jiwa sungguh filosofis. Apakah ini metafora bahwa kekuatan sejati berasal dari warisan/jiwa leluhur, bukan dari pembelajaran biasa?
Salsabila Aini
Tiga menit kekuatan tak tertandingi... lalu meledak menjadi ketiadaan. Sumpah, ini plot twist paling mahal! Apakah ada cara Pangeran Sultan Sati bisa 'mematikan' jurus itu di detik ke-179? Harus ada!
Salsabila Aini
Jenderal Zhuo ini level jahatnya sudah di tahap mana ya? Setelah mengambil Gulungan (palsu), dia membiarkan Pangeran memegang batu giok yang isinya Kutukan Jiwa. Ini rencana pembunuhan paling cerdas dan paling sadis!
Salsabila Aini
Jurus Terakhir 'Kutukan Jiwa' yang tersimpan di Relik Jiwa? Konsep yang sangat keren! Ini jauh lebih brutal daripada sekadar jurus di kertas. Jadi, kekuatan Pangeran Sultan Sati sebanding dengan bom waktu tiga menit?
checangel_
Tapi membuat marah seseorang itu tak baik lah /Shy//Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Tepat sekali! Humor untuk membangun, bukan menjatuhkan. 👍
total 1 replies
checangel_
Ujung dunia dimana ya?🤔/Facepalm/
checangel_: @Salsabila Aini , ..... Alright, cukup reader ini mengerti saja dan jangan terlalu diambil hati, takutnya nanti ujung dunia itu menjadi sebuah teka-teki 🤧, usai sudah topik ini teruntuk Dua Kakak yang selalu reader ini nanti 😄, sudah ya jangan dilanjutkan lagi, cukup diresapi dan menjauh pergi karena ini adalah perdebatan yang tak boleh terjadi /Sob//Pray/

Terima kasih penjelasan ujung dunianya, sekian dan dimengerti 🤝
total 6 replies
checangel_
😂😂Candaanmu loh Fat /Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Fatimah memang pemecah ketegangan terbaik! 🤣
total 1 replies
arex²
Kalau jurusnya sekuat itu, pantes bentengnya diserbu rame-rame. Musuhnya nggak mau duel 1 lawan 1 kayak di film.
arex²
Bulan darah, klan-klan besar, teknik pamungkas… berasa baca resep kehancuran maksimal.
arex²
Sembilan lapisan langit dibelah… tapi hati gebetan tetap tidak bisa dibuka. Sad.
arex²
Klan lain bukan musuhan, tapi takut… berarti ini versi fantasi dari ‘lawan yang takut comeback mantan.
arex²
Cerita ini level tegangnya 90%, tapi nama ‘Jurus Pamungkas Tuanku’ bikin aku senyum 10%.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!