NovelToon NovelToon
Tunangan Pria Obsesif

Tunangan Pria Obsesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Romansa Fantasi / Transmigrasi / Dark Romance
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: dewisl85

Reina masuk kedalam tubuh sang tokoh antagonis yang merupakan tunangan dari tokoh utama pria yang sangat obsess pada sang tokoh wanita. Takdir dari buku yang dibacanya harus mati dengan keadaan menyedihkan. Tapi Reina tidak ingin takdir buruk itu terjadi. Salah satunya dengan merubah takdirnya dengan memutuskan pertunangannya dengan Nico sang tokoh utama. Sayangnya perubahannya membuat pria gila berbarik tertarik padannya dan berjanji tidak akan melepaskan. Rencana hidup tenangnya harus hancur dengan pria gila yang malah obsesi padanya bukan pada kekasih kakaknya. Tidak sampai disitu saja masalah dalam hidupnya silih berganti. Berbagai karakter muncul yang tak seharusnya ada di cerita.
"Mari kita batalkan pertunangan ini."
"Tidak akan pernah, kamu sudah masuk ke dalam duniaku dan cara untuk keluar hanya dengan kematian. Sayangnya aku tidak akan membiarkan kematian merenggut kelinci kesayangan itu."
"Kenapa alurnya jadi berubah."
"Semua usahaku sudah selesai , mari kita putus."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewisl85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23 : Pembayaran Hutang

Reina menatap keluar jendela tempat rawatnya. Entah berapa kali ia membuang nafas kasar saat mengingat setiap fakta yang dijabarkan Nico. Bukankah selama ini dia sangat bodoh hingga tidak mengingat orang terdekatnya. Bahkan ia dengan kejamnya melupakan pria itu hanya untuk menghilangkan perasaan bersalahnya. Takdirnya benar-benar sedang mempermainkannya, apakah tidak cukup dengan kenangan buruk di masa kecil yang telah hadir kembali.

Sekarang ia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Rose sang tokoh utama adalah sahabatnya yang menghianati kepercayaanya. Tapi ia masih tidak bisa menerima fakta bahwa wanita itu akan melakukan hal itu padanya. Hanya karena rasa cemburu pada kekasih hatinya. Salah satu pertanyaan yang terus muncul dipikirannya mengenai siapa. Siapa orang yang harus disalahkan dalam semua tragedy ini? Nico, Pria yang dianggapnya membenci sosok Reina ternyata sangat mencintainnya. Sedangkan Shaka yang selalu menghindari adiknya ternyata sangat memperhatikannya. Sedangkan Rose, wanita yang dianggapnya baik dan lemah tak berdaya. Kenyataanya pelaku yang membuat setiap orang disekitarnya terluka.

Namun satu nama melintas dipikirannya, lalu Reina sebenarnya korban atau penyabab semua luka ini. Bukankah dia benar melakukan semua ini, bila Reina tidak pernah ada. Mungkin sahabatnya tidak akan melukai orang terdekatnya. Nico tidak perlu berpura-pura bahagia dengan berbagai luka yang dipendamnya. Kakaknya tidak perlu kehilangan sahabatnya. Kejadian itu tidak akan pernah terjadi.

“Sayang.” Suara itu menghentikan kinerja otak wanita itu. Kedua matanya menatap sosok pria yang sedang menatapnnya dengan wajah khawatirnya. Pria itu mendekatinya dan membawa tubuh Reina kedalam pelukannya.

“Berhenti menyalahkan dirimu Reina. Jangan biarkan aku kehilanganmu untuk kedua kalinya.” Jelas pria itu dengan air mata yang terus keluar. Hingga cairan itu menetes pada bahu Reina. Pikirannya dan perasaannya kacau. Ia tidak bisa memproses apapun di depannya saat ini. Seakan semua rencananya sudah gagal sebelum memulai peperangan ini.

“Reina” panggil Nico setelah merenggangkan pelukan keduannya. Saat ini Reina bisa melihat dengan jelas keadaan pria di hadapannya. Tanggan secara otomatis menghapus air mata pria itu.

“Tatap aku seperti ini.” Uacp Nico yang membuat perlahan-lahan air mata Reina jatuh begitu saja. Rasa sesal karena sudah membuat pria yang disayangnya menangis seperti ini. Bukankah selama ini ia terlalu egois dengan menghapus semua kenangan itu. Hanya karena ia ingin kabur dari rasa bersalahnya.

“Aku jahatkan.” Ucapnya yang dibalas dengan gelengan kepala. Nico tersenyum  lebar yang tak pernah ditampilkannya selain pada wanita dihadapannya. Ia hapus air mata wanitannya.

“Aku melukaimu Nic, Tidak semestinya kamu bertahan dengan wanita gila sepertiku.” Ia mencoba melepaskan pelukan Nico tapi tangan itu semakin mengeratkan pelukannya. Pria itu tidak membiarkan Reina terlepas darinya.

“Karena itu kamu harus membayar semua luka itu dengan selalu berada di sampingku. Jangan lagi pergi dari jangkauanku. Jangan lagi melupakan semua kenangan kita. Jangan lagi melukai dirimu lagi. Untuk sekali ini aku  memohon padamu untuk anggap diriku seseorang yang berharga bagi dirimu.” Ucap Nico yang membuat Reina terdiam. Berbagai pertanyaan silih muncul membuat pikirannya berisik. “Untuk kali ini kamu berhak egois Reina. Kebahagianmu adalah hal utama dalam hidupmu. Aku mohon.”

“Nico, bukankah keberadaanku menjadi alasan semua lukamu hadir. Kalau saja aku…..” perkataan wanita itu terhenti saat sebuah benda kencal menempel di bibir kecilnya. Kedua matannya melebar saat melihat tindakan yang dilakukan Nico. Saat ini ia bisa melihat mata indah yang sangat dirinya rindukannya. Entah kapan ia bisa melihat warna mata yang sangat dirinya senangi. Bersamaan itu ia kembali mengingat hari-hari yang sering dirinya habiskan bersama dengan sosok pria di depannya.

Sekarang kedua mata mereka saling bertemu, bahkan hidung keduannya hampir bersentuhan. Nico menyentuh kedua pipi Reina. Senyuman tipis terbit diwajah pria itu. Saat itu Reina menyadari sesuatu hal yang dirinya lupa. Kapan terakhir ia bisa melihat wajah bahagia Nico.

“Aku mencintaimu dan hanya kamu wanita yang kuinginkan menjadi teman hidupku Reina.” Ucap Pria itu membuat Reina tertegun. “Aku tidak suka mendengarkan perkatanmu itu Reina. Bila aku tidak bertemu denganmu mungkin aku juga tidka akan pernah  merasakan kebahagian ini.” Ucap pria itu pada wanitannya.

“Nico.”

“Reina, aku hanya punya satu permintaan darimu yaitu bertahan untukku.” Ucap Nico yang membawa wanita itu kembali ke dalam pelukannya. Tidak ada lagi penolakan dari Reina. Ia juga merindukan rasa hangat dari pelukan Nico.

Malam itu menjadi awal cerita untuk keduannya, saling menguatkan dan berjanji tidak akan melepaskan kembali jalinan ini. Biarlah masa lalu menjadi pembelajaran keduannya. Meskipun mereka tahu perjalan di depan tidak semudah itu. Reina juga menyadari, bahwa pilihannya selama ini hanya memberikan luka pada orang sekitarnya. Ia mulai menatap dirinya, kembali seperti sosok Reina yang dulu. Rasa bersalah yang dahulu melingkupi perasaannya perlahan ia coba maafkan. Tak ada yang perlu disalahkan, Ia juga tidak pernah meminta kejadian itu terjadi. Sedangkan Cinta keduannya tidak perlu disalahkan, karena ia yakin itu adalah hadiah dari untuk Reina dan Nico.

Sedangkan disebuah bandara, Seorang wanita baru saja turun dari pesawat. Ia melangkah dengan senyuman terus melekah lebar di wajahnya. Rasa rindu yang telah dirinya tahan selama bertahun-tahun. Akhirnya ia bisa kembali ke negara yang penuh dengan kenangannya. Meskipun berbagai hal buruk terjadi membuatnya harus berjauhan oleh orang terdekatnya.

“Akhirnya aku kembali. Aku tidak sabar bertemu dengan kalian semua. Maaf karena aku menyembunyikan semua ini selama ini.” Gumamnya sambil menatap langit malam. Bersamaan seorang pria dengan Jas hitam berjalan kepadanya. Wanita muda itu membalas dengan lambaian tangan dan senyum lebarnya.

“Nona, selamat datang kembali.”

“Sudah lama ya tak berjumpa paman.” Ucap wanita muda itu yang langsung memeluk tubuh pria di depannya yang sudah dianggap paman baginya. Pria itu orang tangan kanan ayah yang sangat sibuk itu.

“Nona jangan seperti ini, nanti tuan besar marah.”

“Ayah terlalu pencemburu paman.” Gerutu wanita itu yang dibalas dengan tawa kecil pria itu.

“Bila tuan besar mendengarnya, ia pasti menghukum nona.”

“Ia tidak akan berani paman, anda lupa seberapa pria itu sayang padaku. Kalaupun ia melakukan hal itu aku yakin kakak-ku akan marah besar pada ayah.” Ucap wanita itu menarik tangan pria itu keluar dari bandara.

“nona masih sama ya suka membuat tuan besar dan tuan muda pusing.” Ucap  pria itu.

“Itu menyenangkan paman, mereka terlalu protektif, Bahkan aku sudah sadar beberapa bulan lalu. Tapi mereka tidak mengizinkanku untuk kembali. Aku sudah rindu priaku dan sahabatku paman. Apakah mereka baik-baik saja ?” Tanya wanita itu dengan lirih saat mengingat kedua orang yang sangat dirinya rindukan. Sedangkan kakaknya ia tidak begitu merindukannya. Karena mereka masih sering bertukar kabar.

1
Echa Soprantika
KK lanjut dong ceritanya seru banget mantap KK nanti klo udah tamat ceritanya bikin cerita obsesi lagi lebih ke ekstrim KK😊
Suharti Suharti
ini kan cerita transmigrasi kok kyk gk ada, dan mau aja di reina ikut kemauan adeknya, seharusnya ikut kemauan sendiri, kan dia gk kenal semuanya, klw pun kenal itu kan pemilik tubuh yang di tempati
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
iye betol kek, si reina ini saking baiknya sampai begok
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
si reina begok apa gimana sih
kalea rizuky
niko ini maunya apa plin plan amat bukannya dia blg cinta jalang lara ya
kalea rizuky
laki. serakah dih najis
kalea rizuky
waduh ngapain sik niko
kalea rizuky
ini flasback kan
kalea rizuky
muak bukannya lu suka sama. mawar busuk ya hehehehe
kalea rizuky
egois dasar tukang selingkuh
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
idih nyalahin reina bodoh, lu yang gak tegas, dih!
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
dih najis!, serakah banget
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
wah wah, ternyata ada cerita lagi nih
Gedang Raja
Luar biasa
<( ̄︶ ̄)↗
lanjoooooooooooooooooottttttttttt ⚡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!