NovelToon NovelToon
Suamiku Selingkuh Dengan Gadis SMP

Suamiku Selingkuh Dengan Gadis SMP

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Pelakor / Pelakor jahat / Tamat
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sansan Irawan

Anindita (40), seorang istri yang berdedikasi, menjalani kehidupan rumah tangga yang tampak sempurna bersama Bima, suaminya, seorang insinyur. Namun, semua ilusi itu runtuh ketika ia mencium aroma sirih dan parfum vanila murahan yang melekat di pakaian suaminya.
Bima ternyata menjalin hubungan terlarang dengan Kinanti, seorang siswi SMP yang usianya jauh di bawahnya dan merupakan teman sekolah putra mereka. Pengkhianatan ini bukan hanya merusak pernikahan yang sudah berjalan delapan belas tahun, tetapi juga melukai harga diri Anindita secara telak, karena ia dibandingkan dengan seorang anak remaja.
Dipaksa berhadapan dengan kenyataan pahit ini, Anindita harus memilih: berjuang mempertahankan kehormatan keluarganya yang tercoreng, atau meninggalkan Bima dan memulai hidup baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sansan Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertukaran Tiga Cermin

Kinanti duduk sendirian di perpustakaan kota yang sepi, matanya terpaku pada layar laptop yang menampilkan peta panas pergerakan digital. Meskipun telah berjanji kepada Anindita, Kinanti bermain di dua sisi. Dia tahu jika Anindita menang, ia aman. Jika Bima dan Dani menang, mereka akan melindunginya. Jika GEI menang, Kinanti akan menjadi target.

Dia tidak hanya melacak Bima dan Dani Wijaya melalui IP Address komunikasi terbaru mereka; dia juga memasang honeypot digital kecil untuk menarik perhatian para pelacak GEI, berharap mereka berdua saling membatalkan.

Jebakan GEI dan Rencana Dani

Sementara itu, Bima dan Dani bergerak cepat. Tujuan mereka: Kantor Pusat GEI. Mereka harus memotong jalur komando dan menjual rekaman suara Haris Wijayanto (Kepala Legal) langsung ke Direksi Utama.

"Anindita akan melacak kita ke titik transit terakhir kita," kata Dani, mengemudi di jalur belakang yang gelap. "Dia akan tahu kita mencoba bernegosiasi dengan musuhnya. Tapi dia tidak tahu kita sudah punya bukti bahwa GEI adalah dalang kematian Rayhan."

"Itu tidak cukup," balas Bima, matanya tajam. "GEI adalah mafia. Mereka akan menganggap rekaman Haris sebagai 'penyimpangan' dan tetap menghabisi kita berdua. Kita harus membuktikan Haris bertindak atas dasar perintah teratas."

Dani tersenyum tipis. "Aku sudah membuat pertaruhan. Aku mengirimkan rekaman Haris ke Kepala Divisi Kepatuhan GEI, bukan Direktur Utama. Orang ini akan lebih takut pada skandal korupsi daripada skandal pembunuhan. Dia akan menjual Haris demi menyelamatkan dirinya sendiri."

Saat mereka berhenti di lampu merah, Dani melihat sesuatu di kaca spion. Sebuah sedan hitam yang sama persis dengan yang dipakai Bayu, utusan GEI.

"Kita dilacak," desis Dani. "Mereka tidak membiarkan kita bernegosiasi. Mereka ingin membungkam kita di jalanan."

Dani memutar setir tajam, memasuki gang sempit. Pengejaran dimulai.

Aliansi Yang Menghancurkan Diri Sendiri

Di saat yang sama, Anindita dan Purbaya berada di ruang interogasi digital. Purbaya berhasil melacak pergerakan aneh Kinanti.

"Kinanti tidak hanya melacak Bima, Ndita," lapor Purbaya, cemas. "Dia mengirimkan data anonim ke server yang dikelola oleh konsultan keamanan. Konsultan itu... adalah Dani Wijaya."

Anindita menelan ludah. "Jadi, Kinanti tidak hanya mengkhianatiku, dia juga mencoba mengkhianati Bima dengan melacaknya. Dia ingin memastikan siapa pun yang menang akan melindunginya."

Anindita kini melihat gambaran besarnya:

* Bima & Dani: Berusaha menjual rekaman Haris/GEI untuk melindungi diri.

* GEI: Berusaha membunuh Bima dan Dani untuk mendapatkan hard drive dan menutupi pembunuhan Rayhan.

* Kinanti: Bermain sebagai agen ganda yang menipu Anindita dan Bima, memastikan keselamatannya sendiri.

"Ini bukan perang, Pur," kata Anindita, bangkit. "Ini adalah tarian tiga cermin, di mana setiap orang melihat pantulan pengkhianatan dari orang lain. Dan aku tahu di mana cermin-cermin ini akan pecah."

Anindita melihat log panggilan Dani yang terakhir. Bima dan Dani menuju ke satu tempat: Kediaman Haris Wijayanto.

"Bima tidak akan pergi ke kantor pusat GEI. Itu terlalu aman," Anindita menyimpulkan. "Dia akan menyerang Haris di rumahnya, di mana dia paling rentan. Dia ingin memaksa Haris menelepon Direktur Utama di bawah todongan senjata. Kita harus tiba di sana sebelum Bima."

Momen di Gerbang

Bima dan Dani tiba di depan gerbang mewah rumah Haris. Sedan GEI sudah ada di belakang mereka, memblokir jalan. Mereka terjebak.

"Kita serahkan diri?" Bima panik.

"Tidak. Kita gunakan umpan," kata Dani. Ia mengambil ponsel, memasukkan flash drive kecil, dan mengirimkannya ke kontak yang ia sebut 'Saksi Kunci'. "Aku baru saja mengirim semua file suap GEI, termasuk rekaman Haris, ke Kepala Divisi Kepatuhan. Jika kita mati sekarang, file itu akan otomatis rilis ke publik."

Saat mereka bersiap melawan orang-orang GEI yang keluar dari sedan, sebuah mobil lain memasuki gerbang dengan kecepatan tinggi. Itu adalah mobil Anindita.

Anindita keluar, rambutnya acak-acakan, matanya dipenuhi api pembalasan.

"Bima!" teriak Anindita. "Kau yang membawanya! Kau yang menyebabkan kematian Rayhan!"

"Aku tahu siapa pelakunya, Ndita! Itu orang-orangnya Haris!" balas Bima, menunjuk ke dalam rumah.

Utusan GEI, Bayu, melihat Anindita. Ini adalah kesempatan emas. Dia bisa menghabisi kedua musuh utama mereka sekaligus.

"Bunuh mereka semua!" perintah Bayu kepada anak buahnya.

Anindita menarik pistol kecil dari tas tangannya. Bukan untuk membunuh Bima atau GEI, tetapi untuk menembak kotak kontrol listrik di gerbang.

BLAST! Listrik padam. Seluruh area gelap gulita.

"Dani, sekarang!" teriak Anindita.

Dani dan Bima, bingung dengan aliansi dadakan ini, menyadari bahwa Anindita tidak ingin mereka mati di tangan GEI sebelum dia mendapatkan kebenaran.

Di tengah kegelapan total, Kinanti mengirim pesan terakhir ke ponsel Bima: "Mas Bima, Aku melihat Bayu dari GEI masuk ke rumah Haris 10 menit yang lalu. Mereka sudah di dalam."

Bima menyadari, target sebenarnya adalah Haris Wijayanto, yang akan dibunuh oleh anak buahnya sendiri untuk menutupi jejak. GEI tidak ingin rekaman Haris bocor. Mereka ingin menghancurkan semua bukti hidup.

1
Dewi Fuzi
kok jadi ngelantur ke mna" ? seru tp gak nyambung
Isranjono Jono
bima gendeng karena kesalahan mu anak jadi korban
Isranjono Jono
kok melebar kemana2 thor
Isranjono Jono
pelajaran untuk pedofil
Isranjono Jono
good job dita 👍👍
Isranjono Jono
ya tuhan ngeri aku bacanya pelajaran untuk para orang tua yang punya anak gadis
Isranjono Jono
waduh pedofil laki nya gaees🤭
kalea rizuky
looh anin meninggal apa gmana
kalea rizuky
kasian anin kehilangan anak harusnya jalang ini yg kehilangan anak kehilangan rahim sumpah benci liatnya q jalang kecil menjijikkan
kalea rizuky
sejauh itu jalang kecil sama Bima berhubung
kalea rizuky
makan itu selingkuh an mu kamu kira qm. akan bahagia Bima hahahah mimpi
kalea rizuky
kn bner jalang sok korban pdhl aslinya licik
kalea rizuky
jalang kecil lacur
kalea rizuky
suka liat cwek g menye2
kalea rizuky
gila si Bima
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!