NovelToon NovelToon
Kunikahi Gadis Yang Mirip Mendiang Istriku

Kunikahi Gadis Yang Mirip Mendiang Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Duda
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: LebahMaduManis

Aksa bertemu dengan gadis pemilik toko kue yang memikat hatinya, namun ia terpikat bukan karena gadis itu sendiri, melainkan terpikat karena gadis itu sangat mirip mendiang istrinya.

Aksa berusaha mendekati Si Gadis untuk bisa mendapatkannya, bagaiman pun caranya ia lakukan bahkan dengan cara licik sekalipun, asalkan ia bisa memiliki gadis yang sangat mirip dengan mendiang istrinya

Akibat obesesi Aksa yang melampaui batas, gadis itu pun terjerumus dalam lembah penuh hasrat Si Pria yang dominan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LebahMaduManis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Jalanan kota pagi ini sudah cukup padat dengan kendaraan yang mengantri untuk melaju, orang-orang sudah memulai aktifitasnya. Benar saja si gadis meminta berangkat ke toko lebih awal, mendahuli matahari yang akan naik dan memancarkan sinarnya, seakan ia sudah bisa memprediksi keadaan jalanan yang akan ia lalui.

Setelah mengantar Erina ke toko, Aksa bergegas menuju kantornya, dalam perjalanan pikirannya masih dipenuhi dengan sosok gadis yang sangat mirip dengan mendiang istrinya, ia merasa melakukan semuanya dengan istrinya bukan dengan Erina. Andai Erina tak memiliki paras yang mirip dengan Ayesha, sudah pasti Aksa tidak mau direpotkan gadis itu, dan si pria juga tidak akan berkali-kali mendatangi toko itu

Aksa melajukan mobilnya dengan kecepatan di bawah rata-rata karena padatnya rentetan kendaraan di sepanjang jalan, situasinya cukup riuh, suara klakson yang bersahutan saling menimpal, bukan lagi sebagai peringatan, melainkan lebih terdengar seperti jeritan frustrasi kolektif. Begitu pula dengan Aksa, pria yang memiliki kesabaran setipis tisu, andai pagi ini situasi hatinya sedang tidak senang sudah pasti emosi memuncak karena padatnya jalanan tak sesuai harapannya.

Rio, apa kamu sudah sampai di kantor? kamu tidak lupa mampir ke apartemen saya untuk ambil setelan single breasted saya yang sudah saya ingatkan semalam? Tanya Aksa pada Asisten pribadinya dalam telpon.

Saya masih dalam perjalanan pak, saya terjebak macet, tapi sebentar lagi sampai, dan baju sudah saya bawakan. Jawab Rio di sebrang telpon sana.

Aksa menyimpan kembali handphone nya di dasbor mobil, ia kembali terfokus pada jalanan yang masih cukup padat. Matanya menyapu sekitar luar mobil, seakan sedang mencari celah jalan untuk bisa segera sampai di kantornya.

Dilampu merah semua kendaraan terhenti, Aksa memalingkan pandangannya ke kanan, menurunkan sedikit kaca mobilnya, terlihat mobil lain yang bersebelahan dengannya, mobil itu membuka kacanya penuh, sehingga Aksa dapat melihat siapa yang berada di dalamnya, Aksa tidak mengenalnya namun, aktifitas orang di dalam mobil sebelah mampu mengambil atensinya

Seorang Ayah yang sedang menyetir, ibu yang sedang merapihkan rambut sang anak, terlihat dari seragam yang di kenakan si anak, sepertinya masih usia TK, mereka berbincang ria, sesekali si anak tergelak, memeluk sang ibu dan mencium ayahnya yang sedang melajukan kendaraannya.

Pemandangannya membuat hati pria berhati dingin itu terenyuh, matanya mulai berkaca kaca,senyum tipis yang gusar terlukis di wajahnya, jika Ayesha berumur panjang, mungkin saat ini aku bisa berada di posisi seperti mereka. Gumamnya, ia pun menyeka matanya, tak sadar satu tetes air mata mengalir di pipinya.

Bunyi klakson kembali saling bersahutan, lampu jalan yang merah kini telah berganti hijau. Jalanan yang tadi sangat padat hingga jarak yang sangat dekat, kini sudah mulai meluas.

...***...

Aksa sampai di kantornya, gedung yang berdiri kokoh cukup tinggi. seperti biasa ia datang selalu tepat waktu, ia mencerminkan seorang pemilik perusahaan yang patuh pada peraturan yang sudah ia terapkan, jika karyawan harus datang tepat waktu berarti dirinya sebagai orang nomor satu disana pun sama, ia memposisikan dirinya sebagai atasan yang di kenal sangat tegas dan perfectionis, maka tidak tepat waktu bukanlah identitasnya.

Memasuki pintu kantor dengan langkah kaki yang cepat namun tetap memberi kesan elegan.

"Selamat pagi pak". Sapaan dari security yang menjaga pintu utama. Tak hanya security, orang-orang yang ia temui di dalam gedung tersebut menyapanya, yang sedang berjalan berlawanan arah pun terhenti melangkahkan kakinya untuk menyapa orang nomor satu disana.

"Pagi ..." Aksa menjawab setiap sapaan yang mendarat padanya, tentu saja pria yang terkenal dingin dan minim ekspresi ini menjawab dengan ekspresi datar, tanpa senyum.

Sambutan hangat dari si Asisten pribadi, yang sejak tadi menunggunya, "baju sudah saya siapkan pak ada di ruangan bapak" ucap Rio yang berdiri di samping pintu ruangan yang di kelilingi kaca, kemudian ia membukakan pintu untuk si tuan memasuki ruang kerjanya.

Membiarkan Atasannya melangkah lebih dulu masuk kedalam ruangan,dan diikuti Rio berjalan dibelakangnya, juga sekertarisnya yang membawa secangkir kopi untuknya, dan menaruhnya di atas meja kerjanya.

Setelah selesai mengganti pakaiannya, dengan setelan single brasted berwarna navy, di padukan dengan dasi berwarna soft blue, yang menambah kesan mewah pada dirinya. Aksa duduk di kursi kerjanya, menyilangkan sebelah kaki, tangannya meraih sebuah kotak berisikan roko, ia menyalakannya, kemudian menghirup lalu menghembuskan asapnya.

"Bagaimana tugasmu Rio?"

"Semua berjalan sesuai rencana pak, tidak ada kendala sama sekali" jawab rio, ia berdiri di depan meja kerja atasannya.

Senyumnya menyeringai, ujung jemarinya mengetuk meja beberapa kali. "Good !, kita tunggu sampai laki-laki itu benar-benar terpikat dengan umpan yang kita berikan".

Terdengar suara ketukan pintu membuat obrolan dua pria itu terjeda, pandangannya mengarah secara bersamaan pada sumber suara.

"Permisi pak, ada Ibu Tamara mau berbicara dengan bapak" ucap Navella, ia adalah sekertaris Aksa

"Suruh dia masuk" jawab Aksa

"Kalo begitu saya izin keluar pak" pangkas Rio menutup obrolan mereka, dan ia pun melangkahkan kakinya keluar dari pintu, bersamaan dengan Navella.

Tamara masuk kedalam ruangan dengan kaki jenjangnya melangkah secara teratur walau cepat, dengan perangainya yang sedikit angkuh namun tetap tak mengilangkan sisi elegan seorang istri pengusaha kaya raya. Dengan pelan ia mengusap dress bagian belakangnya sebelum ia menduduki kursi tamu di ruangan Aksa.

"Langsung saja ada perlu apa mendatangi saya sepagi ini?" Tanya Aksa pada tamara.

"Aku tahu Aksa, kamu sedang mendekati gadis pemilik toko kue di jalan kawasan boulevard itu kan?" Tanya Tamara

"Orang suruhan papi pasti mata-matai saya"

"C'mon Aksa, this is your father, itu tanda peduli dia sama kamu" suara Tamara terdengar sedikit meninggi

Aksa hanya menggelengkan kepala, ia menekan ujung roko yang hampir habis pada asbak, menggigit bibir bawahnya dan netranya menatap tajam tamara,

"Why?" Tanya Tamara, sebenernya Tamara tidak heran dengan ekspresi wajahnya saat ini, ia sudah faham betul watak anak sambungnya. Aksa menolak keras ketika tahu Ayahnya selalu ikut campur dengan urusan pribadinya.

Aksa berjalan dengan perlahan mendekati Tamara, ia duduk berhadapan dengannya, kembali mengambil sepuntung rokok dari kotak lalu menyalakannya.

"Berhenti ikut campur ke ranah pribadi saya!" Tegas Aksa

"Papi cuma mau yang terbaik buat kamu" timpal tamara

"Terbaik untuk saya atau untuk bisnisnya?"

Tamara menghela nafas panjang, menatap Aksa dengan tatapan prihatin sekaligus menuntut "Aksa ! Open your mind, kamu anak tunggal dari seorang pengusaha ternama, banyak wanita-wanita kelas atas yang bisa kamu nikahi, kamu bisa memilih mana yang cocok buat kamu dan sekaligus memilih yang bisa memperkuat saham perusahaanmu"

Aksa kembali menyalakan roko lalu menghisap dan menghembuskannya, membuat asap putih mengudara di ruangan, ia menyeringai, tatapannya tajam "saya tidak mau mempermainkan kesakralan pernikahan demi sebuah bisnis"

"Apakah kamu tidak lihat papimu? Dia menikahi perempuan yg tepat sepertiku, aku mampu mengelola perusahaan sendiri, bahkan banyak anak perusahaan yang kami bangun merasakan dampak positifnya karena menikahi perempuan berkompeten, kaya raya, dan dari keluarga berpengaruh sepertiku, pikirkan orang-orang yang bekerja denganmu, mereka mengandalkanmu dan berpangku diperusahaan ini, jika kamu menikahi perempuan yang tidak setara bagaimana jika nanti dia harus melanjutkan bisnismu?"

"Usia saya sudah sangat matang untuk bisa memilih dengan siapa saya harus menikah, cara mengelola dan mendapatkan dukungan untuk perusahaan tidak hanya harus menikah dengan orang kaya yang berpengaruh," cetus Aksa, ia tetap yakin dengan pendiriannya

"Aksa, jangan bilang kamu mau menikahi gadis pemilik toko kue itu?" Tanya Tamara metanya membulat kala ia menanyakan hal itu pada pria di hadapannya, berharap apa yang ia ucapkan barusan tidak ada dalam rencana si pria.

"Yang pasti saya hanya akan menikah dengan perempuan pilihan saya, bukan pilihanmu dan papi, saya tahu yang terbaik buat saya, saya pun tahu yang terbaik dengan perusahaan saya sendiri," ketusnya

Tamara berdiri dari tempat duduknya, merapihkan bagian bawah dress yang tertindih saat ia duduk tadi, "Aku cuma mengingatkan, Aksa. jangan sampai kamu salah pilih pasangan, apa lagi dapat pasangan yang hanya numpang hidup sama kamu." Ia pun berjalan mendekati pintu keluar. "Tak perlu menunggu di usir, aku akan keluar sendiri" tamara memutar bola matanya cepat.

Tak banyak ekspresi dan bicara, ia hanya menyeringai, mengangkat ujung bibirnya kala Tamara berbicara kemudian meninggalkan ruangannya.

...***...

1
aliyanila
ayo lantkan ceritanya, aku penasaran
LebahMadu: siapp.. di tunggu
total 1 replies
LebahMadu
semoga secepatnya bisa banyak pembaca ya , dan terus dukung karya2ku👍
LebahMadu
Terima kasih dan tunggu plotwis2 berikutnya
LebahMadu
Terima kasih sudah mampir 😍
aliyanila
cerita sebagus ini, penulisannya bagus. bisa2nya sepi
aliyanila
tiap babnya bikin penasaran
aliyanila
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!