NovelToon NovelToon
Dalam Cengkeraman Iblis

Dalam Cengkeraman Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:100.9k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Meri menjadi berubah seratus persen setelah kematian Mama nya satu bulan yang lalu, anak bungsu ini menjadi sangat menakutkan bagi para saudara nya. tidak bisa lagi mereka mau tidur dengan tenang, di tambah kematian Mama mereka yang masih jadi misteri.

Ada apa kah dengan Meri?

Apa penyebab kematian Mama Meri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Kedatangan Om burhan

"Nyonya, tolong lah jangan ganggu kami seperti ini. kasihan anak anak mu yang sangat menderita!" Bik Inah seolah sedang bicara dengan Mama Ajeng.

"Ada Mama?!" Mai sampai berbalik karena kaget juga.

"Ini kan tempat meninggal nya Nyonya, siapa tau saja dia ada di dalam sini." sahut Bik Inah yang tidak tau pasti juga.

Braaaaak.

"Kalian tidak apa apa?!" Om Burhan cemas sekali setelah melihat dua orang ini.

"Om, Ya Allah untung ada Om sehingga kami selamat!" pekik Mai yang sudah ketakutan setengah mati.

"Ayo cepat keluar, kita keluar dari rumah ini sekarang." ajak Om Burhan karena bahaya sekali tinggal di sini.

"Tapi saya tidak bisa pergi, Tuan! Nyonya sudah menyuruh saya menjaga rumah ini selama nya, mana mungkin saya pergi begitu saja." Bik Inah menolah untuk pergi.

"Bibik diam di dalam sini sangat bahaya, tidak bisa mau diam di sini terus. nanti kita bisa mati di buat setan itu!" teriak Mai yang di landa rasa takut.

Tapi Bik Inah sangat keras kepala dan menolak karena teringat dengan pesan almarhum yang di mana dia harus menjaga rumah ini bersama anak anak nya juga, sedangkan dia juga sangat yakin kalau Meri tidak akan pernah mau pergi dari rumah ini karena sudah sangat nyaman.

Nanti yang ada malah para saudara nya saja yang pindah karena rasa takut mereka pada iblis yang bersarang, sedangkan Meri tetap bertahan di sini karena dia tidak mau pisah dari sang Mama. bekerja lama di sini membuat Bik Inah sudah sangat hapal dengan semua tingkah anak anak, pokok nya dia memang sudah seperti besty oleh Mama Ajeng.

Bagai mana nanti saat mereka semua pergi tapi Meri bersikeras untuk tetap tinggal di sini dan pasti akan mengamuk juga dia, emosi nya tidak stabil karena ada sosok lain yang sedang mengendalikan Meri hingga dia menjadi ganas dan juga beringas tingkah nya.

"Cepat lah, Mai! Om masih mau menemui Kakek Arga." Om Burhan tidak sabar lagi karena dia juga ada urusan.

"Kenapa Om mau menemui Kakek Arga?" tanya Mai penasaran juga.

"Om ingin memastikan apa yang sudah di anut oleh keluarga kita, Kakek mu kandung sudah meninggal sehingga hanya ada Paman kami saja." jelas Om Burhan.

"Baik lah, aku menuju rumah sakit kalau begitu." angguk Mai pasrah saja untuk mencari solusi.

"Hati hati ya." Bik Inah menatap mereka dengan pandangan sendu dan iba.

"Bibik di rumah juga hati hati, jangan sampai masuk kamar Meri atau Ajeng lagi karena kelihatan nya bahaya." pesan Om Burhan.

Dua mobil segera berjalan dan sesuai dengan tujuan masing masing di sana, mereka tidak satu tujuan karena ada urusan yang mau di urus dengan baik. Mai sungguh berharap semua ini akan segera selesai, bisa hidup dengan nyaman dan bahagia dengan keluarga masing masing tentu nya.

"Ya Allah semoga adik ku bisa segera dan ini segera berlalu." harap Mai sambil mengendarai mobil.

Padahal rasa nya di dalam mobil ini juga ada rasa merinding tidak karuan, Mai masih ingat mimpi nya tadi malam ketika tidur sekejap saja. di dalam mimpi itu ia melihat Devan berlumuran darah dan sambil berteriak minta tolong, rasa ngilu dan nelangsa nya masih sampai saat ini.

"Apa aku harus bicara juga soal itu dengan teman nya Bang Ernan ya, bunga tidur atau memang nyata." gumam Mai agak ragu.

"Bang Devan kan meninggal nya gara gara Meri ya, sebaik nya memang aku cerita saja agar dia bisa tau." tekad Mai.

Mobil pun melaju kencang menuju rumah sakit tempat saat ini Mela dan Meri di rawat, hati Mai sama sekali tidak bisa tenang sedikit pun karena dia merasa ada sesuatu yang terus memperhatikan sejak tadi, tapi dia sendiri tidak tau apa sosok tersebut yang sudah mengintai dan mengikuti nya.

...****************...

Sadewa memainkan mancis yang ada di tangan nya sembari berpikir keras soal kasus nya Meri itu, pasti saat ini sedang di tangani oleh Arya juga. namun tidak mungkin langsung selesai dan ketemu begitu saja, sebab iblis memang licik sekali tingkah nya apa bila sudah mau tertangkap oleh lawan yang kuat.

Sebagai mantan iblis tentu nya Sadewa paham apa saja tingkah laku mereka semua itu, ada yang licik nya luar biasa dan sebagian ada yang melongo juga. tapi kalau tiba di tempat nya Meri ini, kelihatan iblis nya sangat licik dan jahat luar biasa sekali, membuat susah untuk di tangkap.

"Lagi mikirin apa, Sayang?" Quina menghampiri suami nya.

"Hem kasus yang kemarin, tapi udah di tangani sama Arya." jawab Sadewa.

"Minum obat nya." Quina memberikan satu butir obat karena Sadewa masih harus mengkonsumsi obat.

"Kamu tidak ada gangguan apa apa kan?" Sadewa takut pula bila istri nya nanti akan kena sasaran.

"Alhamdulilah tidak, apa aku juga di ancam akan di datangi?" Quina mendadak ngeri lagi.

Sudah pernah Quina punya urusan dengan iblis dan itu sangat sulit sekali karena anak juga menjadi ancaman, namun untung nya masih bisa selamat dan suami pertama nya yang harus meninggal. sebab yang membuat masalah memang suami Quina sendiri, jadi itu adalah sebuah balasan untuk mereka.

"Maka nya aku tidak mengurus itu lagi, kata Purnama aku juga harus menjaga kamu dan Raisa." jawab Sadewa.

"Ya Allah aku takut juga kalau mengalami hal buruk seperti dulu." Quina sudah cemas bukan main.

"Tenang lah, ada aku yang akan melindungi kamu." Sadewa memegang tangan istri nya.

"Sudah kalau begitu, kamu tidak usah ikut campur lagi." larang Quina karena dia takut.

Sadewa terdiam karena dia juga tidak mungkin murni cuma diam saja tanpa ada melakukan apa pun, kasihan juga nanti Arya kalau harus berjuang sendirian, kalau sampai kalah maka nanti Ratu ular akan naik darah dan di kampung pun masih ada urusan juga.

"Aku tidak mungkin diam saja, tapi aku juga tidak akan sepenuh nya." janji Sadewa.

"Oke lah, aku mau buang air dulu." Quina segera berlari pergi.

"Hati hati, jangan lari begitu loh." Sadewa tersenyum melihat tingkah laku istri nya.

Rasa bahagia dalam rumah tangga yang ia perjuangkan sekuat tenaga, tidak peduli badai nya sekuat apa kala itu, namun yang jelas dia tetap berjuang agar bisa mendapatkan wanita yang ia cintai sepenuh hati nya, jangan sampai di ambil oleh orang lain dan dia hanya bisa melongo karena di tinggal.

Selamat pagi besty, jangan lupa like dan komen nya ya.

1
Dyana
mau minta up tp kasian author ntah lg repotin.. ga minta up pinisiriiiin...
Dyana
mudah2 an koit lgsug dukun ny di bantai s iblis biar jantungnya org b 2 ni yg mau ngibulin Arya.... Arya plg aja, biar aja kluarga mery mncari sampe k kampung.. mau d tlg mlhan btigkahhh
MamAnda
Masa berkaitan dg harta lagi ini, yg kelihatan ga suka bila minta tolong ustadz si Devan, apa iya yg busuk hati Devan? 🤭😉 jadi Suudzon
MamAnda
jangan2 itu yg nempel di Meri hantu turun temurun, makanya mama nya pesan agar menjaga Meri
Ela Jutek
wah nyari penyakit kau ya, belom tau aja Arya walau muka kalem tapi galak juga
Saidi Ritonga
👍👍👍👍👍
Sulis Wati
ervan oon, ini masuk jebakan si iblis liicik
nanti dia mati malahan
Dhyana Putrhy
kalem muka doang,tnggu aja ntar kena hajar sma arya... haiihh agak emosi juga saya
Nureliya Yajid
lanjut thor
Zahraini Annisa 😘 V3
laaach .. mlh cari masalah nih orang 😤😤
belum tahu ja kebengisan Arya gmn,, jgn macam-macam dech, kok malah nantangin 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️😤😤😤
Betri Betmawati
PGI Thor
ini siervan cari gara2 dia udh mau Arya menolong malah belok pula karna tawar orang lain ini kalu purnama yg nangani udh kn bnting dia
Arya membantu tanpa imbalan adu gmn sich cara mereka berfikir
Zahraini Annisa 😘 V3
mknya Purnama tuh gk prnh lepas Arya sndrian tuh krn Arya sllu belum mampu trs untuk mengurus nya
Betri Betmawati
ayo Arya tunjukkan taring mu jgn mau dianggap rmeh sm iblis jaht itu
yakin lh Arya pasti bisa menangani kasus ini
kak author nanti bikin Arya JD pangeran yg luar biasa ya hbt nya
Nike Raswanto
heh...gimana lah org² ini...plinplan sekali,tidak punya pendirian.
bingung si boleh,,,tapi kan ini seolah tdak prcaya sama arya,bukan masalah brg ny susah dicari 😒
Nengsih Irawati
Orang plin plan,,,, gampang dipengaruhi nyari mati y
FiaNasa
kalian pikir Arya tidak akan tahu ya,,nanti yg ada Arya gak akan Dudi lagi membantu kalian
yhochi
klu kayak gtu bakal gak mau arya ngebantu penyembuhan meri.....tanggung lah resiko mu sendiri Ervan Ernan....
Wanita Aries
Haduhh mlah cari perkara
nurul supiati
udah ditolong sepenuh hati... malah kaya gtu... udah dah diamukk
Eli Rahma
waahh diamuk arya ini..ga bakalan mau bantu lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!