seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13 (Vino di markas)
setelah kau tiba di rumah, kau pun menyusun semua barang yg telah kau beli ke dalam kulkas. kau pun menelfon Vino untuk memberitahu nya, kalau besok orang tua nya akan berkunjung. namun sudah beberapa kali kau menelfon nya, tidak ada jawaban.
kau pun meletakkan ponsel mu dan pergi mandi. setelah selesai mandi, kau pun berfikir akan makan apa malam ini.
******
"baiklah, semua harus sesuai dengan rencana. tidak boleh gagal, malam ini juga barang harus sampai pada tuan nya" ucapan tegas Vino saat sedang meeting dengan geng nya
"tuan, siapa yg akan mengatasi sekelompok geng Wolfe. kita akan melewati daerah mereka demi sampai di tujuan, mereka pasti mengejar kita. " tanya salah satu anak buah Vino
Vino pun terdiam "benar, daerah Wolfe hampir dekat dengan rumah. " ucap nya dalam hati "aku akan mengecoh mereka, dan kalian yg akan bawa barang nya. "
"kau yakin tuan, terakhir kali kau hampir tertangkap. waktu itu kau juga terluka"
"hemm, aku yakin. lakukan saja sesuai perintah ku. " ucap Vino sembari mengingat kejadian sekitar 3 bulan lalu saat pertama kali bertemu dengan mu. di sana Vino pun jadi melamun memikirkan mu "sedang apa dia sekarang, aku lebih sering di luar sekarang" ucap batin Vino yg mulai peduli pada mu
pada saat itu, seorang anak buah mu masuk "tuan, di luar ada nona Aster" lapor anak buah itu
"sedang apa dia di sini!?? " kau melihat anak buah mu itu
"saya tidak tau tuan, dia memaksa masuk. "
mendengar itu, Vino langsung bergegas menemui pacar nya itu. saat sampai di luar markas, keributan pun telah terjadi karena Aster memaksa ingin masuk namun di halangi oleh anak buah mu.
"Vin, lihat lah mereka. aku hanya ingin masuk dan bertemu dengan mu" ucap nya penuh manja
"lepas kan dia. " ucap Vino kepada kedua anak buah nya itu
Aster pun langsung lari dan memeluk mu "sayang, kau sudah lama tidak menemui ku. aku sangat rindu" ucap Aster
"aku masih ada pekerjaan, aku kan sudah katakan. jika aku senggang, aku akan menemui mu. sekarang, apa yg kau lakukan di sini!?? " tanya Vino dengan nada yg cukup tegas
"kau marah dengan ku!?? aku kemari karena merindukan mu"
"aku memberitahu mu tempat ini, bukan berarti kau bisa datang kemari. di sini sangat berbahaya Aster, mengerti lah. " Vino mencoba membuat nya mengerti
"sebenarnya aku hanya ingin makan bersama, karena sudah lama tidak jumpa. tapi seperti nya kau tidak suka aku datang" ucap Aster dengan raut wajah yg seakan sedih
"ambil ini, dan pergi lah makan bersama teman-teman mu. saat ini, aku tidak bisa menemanimu. setelah senggang nanti, aku pasti akan datang. oke" Vino pun membelai wajah Aster
saat Vino memberi uang yg begitu banyak pada Aster. Aster pun tersenyum "baiklah, aku akan kembali. kau berhati-hati lah, jangan sampai terluka"
"hemm, Luca... " Vino memanggil anak buah nya
"iya tuan... " langsung berdiri di depan Vino
"antar Aster pulang. " ucap Vino
"baik tuan. mari nona... " ajak anak buah mu itu
"terimakasih sayang.... " ucap Aster dengan manja nya
saat Aster telah pergi, seorang anak buah Vino pun menghampiri nya "tuan, jika nona Aster sering kemari. cepat atau lambat, musuh akan menemukan kita. "
Vino pun hanya mendengarkan dan tidak bicara apa pun, dia berfikir bahwa yg di katakan anak buah nya itu memang ada benar nya.
malam itu Vino pun akan menjalan kan pekerjaan hitam nya lagi, Vino juga sudah menyusun beberapa strategi yg mungkin akan berhasil.
******
akhirnya malam itu kau pun memutuskan untuk keluar, kau akan mencari sebuah tempat makan. namun kau masih bingung harus makan apa, jadi sambil mengendarai mobil mu kau pun melihat-lihat. apa yg cocok di makan malam ini.
cukup jauh kau berkendara, akhirnya kau menemukan tempat makan yg cukup menarik. kau pun langsung menepikan mobil mu, dan turun dari mobil langsung masuk ke dalam tempat makan sederhana itu. di sambut oleh pelayan restoran, dan kau pun langsung memesan beberapa menu
"baik, tunggu sebentar ya nona. " ucap pelayan itu berlalu pergi
kau pun hanya tersenyum sembari mengangguk. malam itu, kau memakai celana jeans pendek dan kaos putih pendek. namun kau memakai jaket hitam, karena cuaca cukup dingin malam itu sehabis turun hujan sore tadi.
tak berapa lama, makanan dan minuman pesanan mu pun tiba "selamat menikmati... " ucapan ramah sang pelayan
"terimakasih.... " balas mu tersenyum dengan ramah. kau pun mulai menikmati hidangan panas di depan mu itu, saat sedang setengah perjalanan makan. sebuah mobil lewat dengan kecepatan yg cukup tinggi. kau pun terkejut, belum selesai di situ. 2 mobil lain nya juga lewat dengan kecepatan yg tinggi.
melihat mu sedikit terkejut, pelayan restoran itu pun memberitahu mu "jangan heran nona, di sini memang sering terjadi seperti itu. para mafia-mafia itu memang selalu seenak nya saja. abaikan saja, dan makan lah nona" ucap wanita paruh baya itu.
"ooh benarkah bi, tapi bukan kah itu membahayakan orang lain. " saut mu berusaha ramah kepada penjual makanan itu
"memang begitu nona, karena wilayah sini sudah di kuasai oleh geng mafia yg bernama siapa ya... nama nya.... " sambil masih berfikir "Wolfe... Wolfe gitu lah kalau tidak salah. kami di sini juga membayar uang pungli pada mereka setiap bulan nya. " ucap penjual itu
"ouh, ini terdengar seperti pemerasan. apa tidak ada yg bisa menghentikan mereka!?? " kau melihat wanita paruh baya itu
"aku tidak tau nona. sepanjang aku di sini, belum ada yg bisa menghentikan nya. mereka terkenal sadis, dan pandang bulu. " jelas nya lagi "sudah lah nona, jangan di fikirkan. habiskan makan mu!! bagaimana makanan nya, apakah enak" wanita itu pun kembali tersenyum kepada mu
"enak, sangat enak. " ucap mu mulai melanjutkan makan. sembari mengunyah, kau pun berfikir. "apakah kelompok ini yg di maksud ayah dulu, karena mereka memberikan banyak uang pada polisi setempat setiap bulan nya. maka nya mereka tidak bisa di hentikan. kota ini benar-benar memprihatinkan sebenarnya karena ada nya bisnis-bisnis kotor seperti ini, tapi sisi lain nya adalah aku terlahir dan besar di sini. " ucap batin mu kala itu
setelah selesai makan, kau pun langsung membayar "ini kembalian nya, kapan-kapan datang lah lagi kemari nona. " ucap wanita itu memberikan uang kembalian sembari tersenyum
"aku pasti akan datang lagi bi, kau ambil saja uang itu. " ucap mu tersenyum
"tapi nona... "
"tidak apa-apa, ambilah. jika kau tidak mengambil nya, aku tidak akan datang lagi. " ancam mu
"aah, terimakasih banyak nona. Hati-hati di jalan" wanita itu pun menunduk kepada mu yg berlalu keluar restoran
kau pun berjalan dimana mobil mu parkir, masuk ke dalam mobil. kau pun tidak langsung pergi, kau mencoba menelfon Vino lagi. "aku harus jawab apa kalau dia besok tidak ada di rumah" ucap mu mengangkat ponsel mu. saat beberapa kali mencoba