NovelToon NovelToon
Tetangga Badboy

Tetangga Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Berbaikan / Playboy / Selingkuh
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Messan Reinafa

Nania, seorang wanita pekerja kantoran yang tengah merantau di Kota B, tinggal sendirian di sebuah apartemen. Meski berasal dari keluarga berada di sebuah desa di S, ia memilih hidup mandiri. Namun, kemandirian itu tak menutupi sisi lugu dan cerobohnya.
Suatu pagi, saat bersiap menuju kantor, mood Nania langsung terganggu oleh suara musik metal yang keras dari apartemen sebelah. Kesal, ia memutuskan mengetuk pintu untuk menegur tetangganya. Tapi alih-alih menemukan seseorang yang sopan, yang muncul di depannya,muncul seorang lelaki dengan telanjang dada dan hanya mengenakan boxer membuka pintu dan memandangnya dengan acuh tak acuh.
Akankah pertemuan pertama yang tak terduga ini justru menjadi awal dari sesuatu yang manis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Messan Reinafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penolakan

Hanny menggeser ikon telpon di ponselnya menghubungi Gerard Kusuma yang tidak ada jawaban.

"Gerard! angkat! Kamu harus tepati janji kamu! Kamu harus nikahi aku Gerard! Suara Hanny meraung-raung.

Sedangkan dibalik pintu Harvan Wijaya mematung menahan amarah menatapi pintu kamar putrinya yang tertutup.

Hanny menghentikan tangisannya. ia tergesa-gesa menuju lemari memilih pakaian terseksi yang ia simpan. dress warna hitam yang memperlihatkan hampir separuh belahan dadanya.

ia menatap dirinya dicermin. Walaupun sudah melahirkan ia masih memiliki tubuh yang indah. Dengan begini Gerard pasti tetap akan terpikat padanya.

Ia membuka pintu bersiap akan keluar mendapati Daddy nya masih berdiri dengan tampang marah.

"Mau kemana kamu?" Hardiknya

"Aku mau cari ayah anakku! Gerard pasti akan memilihku Dad"! ia tersenyum sumringah mengibaskan rambutnya yang panjang.

"Gila kamu Hanny! lupakan saja pria tua itu! jangan tambah aib keluarga ini!" suaranya meninggi melihat putri kesayangannya begitu tergila-gila dengan pria yang seumuran dengannya itu.

"Daddy jangan coba-coba halangin aku! Gerard itu mencintaiku Dad, kami saling mencintai! Kami akan hidup bersama!"

"Jangan membuatku malu Hanny!Pria itu hanya menipumu!, dia masih memiliki keluarga! dan kamu tahu apa yang akan terjadi jika semua orang tahu kamu ternyata mengandung benih darinya? Semua akan berimbas pada bisnis keluarga itu!"

"Aku tidak peduli Dad, aku hanya ingin bersama Gerard! Hanny meratap seperti sudah kehilangan akal sehatnya".

"Bik Inah!!?"

"Ya tuan" tampak wanita paruh baya itu tergopoh-gopoh menuju ke hadapannya.

"Bawa wanita gila ini ke kamar! ia sudah dibutakan oleh kebodohannya sendiri!"

"Ba...baik tuan" perempuan tua itu menarik tangan Hanny menyeretnya ke kamar. Tapi tenaganya tidak lah sekuat tenaga yang muda. Pegangan Hanny lepas, secepat kilat ia berlari menenteng tas nya menuju pintu keluar, langsung keluar pagar ke tempat taxi yang sudah menunggunya di luar gerbang.

Melihat Hanny yang kabur secepat kilat, Harvan juga ikut mengejar dibelakang. Namun nihil, Hanny sudah lebih dulu masuk kedalam taxi.

"Sial..." pria itu meninju tembok rumahnya, tidak bisa berbuat apa-apa.

"Pak kita ke alamat ini ya" Supir taxi itu mengangguk.

tidak begitu lama taxi itu berhenti disebuah rumah mewah dengan penjagaan security di depannya. Pintu gerbang tertutup rapat tanda pembatas yang besar dimana penghuni di dalam tidak menerima tamu sembarangan.

Hanny turun dari taxi setelah membayarnya, memanggil seorang security yang sedang berjaga.

"Pak Gerard nya ada?"

"Maaf ibu dengan siapa?" Mata security itu tidak lepas dari pakaian Hanny yang begitu menggoda.

Hanny tau, jika ia mengatakan nama aslinya tentu saja Gerard tidak akan mengizinkannya masuk.

"Saya salah satu karyawan dari perusahaan in-tech" ujarnya menajamkan matanya berharap pandangan mesum security itu beralih dan fokus pada pekerjaannya.

"oh ya, sebentar ibuk saya telpon dulu"

Dari jauh Hanny melihat security itu melakukan panggilan telepon dari kaca jendela pos. Tak berselang lama ia kembali menghampiri Hanny yang mulai gugup.

Silahkan masuk buk, kebetulan Tuan sudah jalan pulang setelah mengantar nyonya dan anak-anak ke bandara.

Syukurlah! ternyata aku bisa menemui Gerard dengan leluasa. Tapi...jika terus seperti ini kesempatan Gerard untuk menikahi ku masih terhalang Amira yang belum tahu hubunganku dengan Gerard? gumam Hanny dalam hati.

Tidak mungkin dia terus-terusan menyembunyikan hubungan mereka.

Amira harus tahu! gumamnya seraya menuju keruang tamu diantar oleh security yang menyambutnya tadi.

Tak menunggu lama Gerard Kusuma turun dari mobilnya disambut security yang menunggu diluar.

"mana tamunya?"

"sudah saya suruh tunggu didalam tuan" ucapnya seraya mengarahkan jempol ke ruang tamu.

pria paruh baya dengan tubuh atletis itu terlihat mengenakan kaus slim fit abu-abu semakin mencetak perutnya yang sixpack, ditambah padu padan celana santai yang dilihat wanita manapun tentu akan terpikat.

Hanny menyambut ke depan pintu, membuat mata Gerard terbelalak. Tidak percaya dengan penglihatannya.

matanya celingukan kekiri dan ke kanan memastikan tidak ada pembantu maupun security disekitarnya.

"Hanny! kenapa kamu kemari" suaranya setengah memekik.

Cepat-cepat ia menarik tangan Hanny, masuk ke kamar tamu yang tidak beberapa jauh dari ruang tamu.

Ia mengunci pintu dari dalam dan berbalik melihat Hanny yang sumringah melebarkan tangan ingin memeluknya.

Terakhir kali perut perempuan yang ia temui itu membesar tapi kali ini perutnya kembali langsing walau ada bekas gelambir setelah melahirkan yang tersisa sedikit.

wanita itu memagut Gerard dengan kuat, melepas rindu yang seakan tertahan berbulan-bulan.

"Aku kangen kamu sayaaang" ucapnya manja bergelantungan dileher Gerard, menciumi bibirnya dengan ganas.

Gerard mendorong Hanny hingga ciuman dan pagutannya terlepas.

"Kamu benar-benar sudah gila Hanny, kenapa kamu kemari! Aku sudah bilang jangan ganggu lagi kehidupanku!"

"Apa maksud kamu? Aku baru saja melahirkan anak kamu Gerard! lalu kamu menyuruhku untuk tidak mengganggu kehidupanmu lagi!?"

"Itu juga belum tentu anakku! Kenapa kau terus menggangguku" ia meletakkan tangannya di keningnya gugup dengan keadaan yang harus diterima karena bermain api.

pria itu gemetar dan gugup memandangi Hanny yang tidak mau menjauhinya.

"Apa katamu? saat itu aku hanya berhubungan denganmu!" nada suara Hanny mulai meninggi. Ia mulai terisak karena penolakan lelaki paruh baya itu.

"Ssstt... pelankan suaramu!...

sekarang apa maumu Hanny?!, jika terus seperti ini kehidupanku akan hancur!"

"Aku hanya ingin bersamamu Gerard" ia menggenggam tangan pria itu dan bersimpuh di kakinya.

"Tidak... tidak bisa Hanny, kau harus pergi dari sini!" Gerard menarik tangan wanita menyeretnya kedalam mobil.

Hanny histeris mengagetkan security di pos yang memperhatikan dari jauh. Tapi mereka tidak berani mendekat karena takut akan di pecat oleh Gerard jika ikut campur.

"Hasan, buka gerbangnya! dan... jangan sampai nyonya tau apa yang terjadi saat ini" ancamnya.

"Si...siap pak" tangan security itu bergetar.

"Mau kau bawa kemana aku, Gerard" Hanny melihat kearah pria yang sedang menyetir mobilnya dengan pandangan dingin.

"Berhenti menggangguku Hanny, jika tidak kau akan kulaporkan polisi"

"Apa kau bilang..hahaha, kau pikir aku takut?"

Buuug....

Gerard meninju stir dengan keras, menepikan mobilnya. rahangnya bergetar menatap Hanny.

"Kau akan merusak semuanya Hanny! Aku mencintai Amira, kau hanya pelampiasanku saat Amira sibuk dengan pekerjaannya, kehadiranmu hanya sebatas pemuasku Hanny! tolong mengertilah! " terlihat kepanikan dari guratan wajahnya. Ia mulai menyesali perbuatan yang ia lakukan saat tidak berpikir panjang.

Plaaak!!!

Tangan Hanny mendarat dipipi pria itu dengan keras.

Menarik baju dan meninju wajah pria itu dengan tangan lemahnya. Ia menjerit histeris didalam mobil.

Ia meratap sejadi-jadinya

"Dasar pria tua bajingan! kau bilang padaku, kau sangat mencintaiku!, kau berbohong Gerard!" suaranya terisak tak tertahankan.

Keinginan untuk bersama seketika patah karena kata-kata menyakitkan yang ia dengar dari pria yang ia cintai.

1
Koesbandiana
3 bagus tu gambarnya
Messan Reinafa: trmakasih, note 🙏🙏
total 1 replies
Shinn Asuka
Wah, keren betul!
Messan Reinafa
makasi
Libny Aylin Rodríguez
Pengen baca lagi dan lagi!
Messan Reinafa: ikutin terus ya 🙏🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!