NovelToon NovelToon
Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Fantasi Wanita / Gadis Amnesia
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Valentine Lee mengalami malam terburuk dalam hidupnya. Ia diperkos4 oleh pria yang mencintainya selama ini, lalu mendapati tunangannya berselingkuh. Dalam kepedihan itu, ia mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya.

Saat sadar, seorang pria tampan dan berkuasa bernama Vincent Zhao mengaku sebagai tunangannya dan membawanya pulang untuk tinggal bersamanya.

Namun ketika ingatannya pulih, Valentine akhirnya mengetahui siapa Vincent Zhao sebenarnya. Akankah ia memilih Vincent yang selalu melindunginya, atau kembali pada tunangan lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Jacky, ada apa, malam-malam begini kau masih di sini?" suara Samantha terdengar lembut, namun penuh tanda tanya ketika ia bersama Anita menghampiri Jacky dan Valentine di lorong rumah.

Jacky mendongak, matanya memerah seolah menahan perasaan. "Nenek, Ma… Paman dan Yiyi ada di kamar," jawabnya dengan wajah sedih, nadanya dibuat seolah menyimpan luka.

"Apa? Mana mungkin pamanmu melakukan hal itu," kata Anita cepat, raut wajahnya dipenuhi ketidakpercayaan. Ia menatap putranya seolah ingin menepis ucapan itu dari pikirannya.

Jacky menunduk, lalu menghela napas panjang. Dengan suara lirih namun penuh tekanan ia berkata, "Ma, Yiyi begitu cantik dan seksi. Banyak pria di luar sana antri hanya demi dia. Siapa yang bisa tahan godaan?"

Ucapan itu sengaja dilontarkan Jacky dengan nada menusuk, seolah ingin menyulut bara.

Valentine yang berdiri di sampingnya mengepalkan tangannya erat-erat, jemarinya sampai memutih. Ia menahan emosi yang sudah di ambang meledak, tetapi sorot matanya jelas menunjukkan kepedihan.

"Kenapa hatiku begitu sakit? Padahal aku masih ada keraguan menikah dengannya…" batin Valentine, dadanya terasa sesak. Ia berusaha tetap tegar di depan nenek dan calon mertuanya, namun bayangan tentang Vincent dan Yiyi di kamar membuat hatinya terkoyak.

"Buka pintunya sekarang juga, mana kunci cadangannya?" tanya Valentine dengan nada bergetar menahan emosi.

Jacky dengan cepat mengeluarkan kunci itu dari sakunya dan menyerahkannya.

Dengan tangan gemetar, Valentine memutar kunci dan membuka pintu kamar. Wajahnya pucat, jantungnya berdetak kencang.

"Vincent... walau aku tidak yakin kau bisa tahan dari godaan, tapi aku tetap ingin memastikan," lirih Valentine, hampir seperti berbicara pada dirinya sendiri. "Jika malam ini ternyata kau mengkhianatiku... aku tidak akan pernah menikah denganmu."

Pintu terbuka perlahan. Seketika, mata Valentine dan yang lainnya membelalak. Di atas ranjang, terlihat seseorang bergerak gelisah di bawah selimut.

"Paman! Yiyi! Apa yang kalian lakukan?" Jacky langsung bersuara lantang, berpura-pura terkejut. "Valentine ada di sini! Kenapa Paman begitu tega melakukan ini di kamar keluarga kita?!"

Valentine menahan emosi, tubuhnya bergetar hebat, seolah tidak percaya pada apa yang baru saja ia lihat.

Samantha, yang sudah tidak tahan, maju ke depan dan dengan cepat menarik selimut itu. Seketika tubuhnya kaku saat melihat pemandangan yang terbuka jelas di depan mata.

Di sana, Yiyi tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya. Wajahnya merah padam, matanya sayu, tubuhnya bergerak liar seolah kehilangan kesadaran.

"Apa ini..." bisik Samantha, lalu buru-buru menutup kembali tubuh Yiyi dengan selimut. "Kenapa dia tidak berpakaian?!"

"Ada apa dengan Yiyi?!" Anita ikut bersuara, panik bercampur bingung.

"Pa... panas... aku tidak tahan lagi..." Yiyi meracau dengan suara berat, lalu bangkit dan mencoba meraih Jacky, matanya kosong dan tubuhnya lemah.

Jacky kaget, ia langsung mundur beberapa langkah. "Jangan sentuh aku!"

"Katakan cepat, di mana Paman Vincent?!" suara Jacky terdengar tajam, penuh desakan.

“Yiyi, cepat katakan, apakah Pamanku sudah melakukannya denganmu?” tanya Jacky dengan sengaja, suaranya penuh provokasi.

Anita terbelalak, ia tidak percaya dengan tuduhan itu. “Jacky, Vincent itu… mustahil melakukan hal ini,” ucapnya dengan nada ragu, meski hatinya mulai bimbang melihat keadaan Yiyi yang tidak berbusana.

Jacky menatap ibunya dengan tatapan penuh siasat. “Ma, lihatlah sendiri! Yiyi sudah tidak berpakaian. Mana mungkin mereka hanya duduk diam tanpa melakukan apapun?” katanya dengan nada menyudutkan, berusaha memancing kemarahan semua orang pada Vincent.

Namun tiba-tiba, sebuah suara berat dan dingin terdengar dari arah pintu.

“Apakah kau berharap aku melakukannya?” suara Vincent menggema, membuat semua orang terkejut.

Jacky menoleh kaget, wajahnya pucat seketika. Vincent berdiri di ambang pintu dengan jubah tidur biru tua, langkahnya tenang tapi sorot matanya seperti pisau yang siap menebas.

“Vincent?” gumam Valentine, hatinya berdebar keras.

Vincent berjalan menghampiri Valentine, lalu mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala gadis itu. Tatapannya melunak sejenak hanya untuknya. “Apa kamu percaya padaku?” bisiknya lirih.

Valentine mengangguk, air mata lega menggantung di pelupuk matanya. Ia bisa bernapas kembali setelah memastikan pria itu tidak berada di atas ranjang.

Sorot mata Vincent kembali berubah dingin saat menoleh pada Jacky. Bibirnya menyunggingkan senyum sinis.

“Aku tidak akan tergoda sama sekali. Tidak seperti sebagian orang…” ia menekankan kata-katanya, “yang suka berselingkuh dan tidak tahan godaan.”

Jacky terdiam, rahangnya menegang, tapi matanya menyimpan rasa panik.

“Ada apa dengan semua ini?” tanya Anita dengan suara gemetar.

Vincent menghela napas panjang, lalu menoleh pada Anita dengan wajah dingin. “Tanya pada anakmu. Dia yang menyuruh wanita ini menggodaku. Selain itu, dia juga menaruh wewangian yang sudah dicampur obat perangsang di kamarku. Dan wanita ini…” ia menatap jijik ke arah Yiyi yang masih setengah sadar, “tidak tahu apa yang dia lakukan sekarang.”

Samantha menutup mulutnya, terkejut setengah mati. “Jacky… apa benar kata Pamanmu?”

Jacky buru-buru menggeleng, mencoba mencari celah untuk lolos. “Tidak! Ini hanya kesalahpahaman. Aku tidak tahu kalau Yiyi akan melakukan ini!” katanya gugup.

Namun Vincent mengeluarkan sebuah alat perekam kecil dari saku jubahnya. Ia menyalakannya, dan suara lirih Yiyi terdengar jelas.

“Vincent, aku tertarik padamu sejak lama… aku ingin menyerahkan mahkotaku…”

Ruangan hening seketika. Mata semua orang membelalak mendengar pengakuan itu.

Lalu terdengar jeritan lirih Yiyi dari rekaman tersebut.

“Vincent!” rintihnya dengan nada penuh sakit dan putus asa.

Disusul suara Vincent yang terdengar menggelegar dalam rekaman itu.

“Siapa yang memberimu izin untuk masuk ke kamarku? Katakan… atau mati dengan mengenaskan!”

“Vincent… aku… aku tidak sengaja. Ini… ini perintah Jacky. Dia ingin menjatuhkanmu… ingin membuatmu tersingkir dari perusahaan. Maafkan aku…”

Kata-kata itu menghantam Jacky seperti petir di siang bolong. Wajahnya langsung pucat pasi, keringat dingin mengalir di pelipisnya.

Vincent menatap Jacky dengan tatapan membunuh, wajahnya berubah semakin dingin. “Menyingkirkanku dengan cara kotor? Sepertinya kau terlalu meremehkanku.” Suaranya tajam, menusuk ke dalam hati Jacky.

Jacky gemetar, tubuhnya seolah kehilangan kekuatan. Batinya berteriak, "Kenapa… kenapa bisa seperti ini? Bukankah obat itu sangat kuat? Seharusnya dia sudah tidak berdaya! Tidak mungkin efeknya hilang hanya dalam dua jam. Dia bahkan tidak menyentuh Yiyi! Bagaimana… bagaimana caranya dia menghilangkan efek itu?"

1
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku suka gaya mu bos,
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
semakin seru aja lanjut lg dong thro
Isnanun
aaaah gak bisavkomentar lajut thor banyak" ya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
lanjut lanjut lanjut
Isnanun
yg gak bisa nahan godaan itu kamu Jacky
Naufal Affiq
ada aja masalah yang datang
Akai Kakazain
duh thor dikit amat😑 lnjut thor chyo
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
lanjut lg dong thro
Bu Kus
lha emang nya kamu Jacky .Vincent orang setia
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
mau ngelawan paman mu sendiri siap" kalah
Kamriah Kanang
bab 21 dan seterusnya nya dong
Bu Kus
jangan mau valentine jak juga jahat
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!