'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'
'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjodohan Masa Kecil!!
Matahari terbit dan tenggelam sesuai alur! hari berganti minggu, dan Minggu berganti bulan!
Kediaman besar dengan segala seluk-beluk ruangan yang tampak estetik nan cozy itu kini sedikit banyak telah merenggut perhatian Hannah,
Dan senja itu ...,
Jemari dari telapak tangan lentik milik Hannah nampak sibuk menyingkirkan beberapa dedaunan kering dari bunga orchid yang berada di taman beranda.
Dia selalu antusias dengan tanaman, sungguh anggun sekali ....,
"Aaaahh!! hmmmmhh!!!"
"Hanz??!!! apa yang kau lakukan??"
"Diam lah aku lelah sekarang!!"
"A-apa??" Hannah nampak kesulitan dalam bergerak!! tubuh besar Hanz yang tiba-tiba bersandar pada punggung nya seketika membuat pergerakan gadis itu terhenti.
"Kau tahu Hanni-,"
"Mmmmm???"
"Aku ..., sempat kehilangan seseorang dimasa lalu,"
Perkataan Hanz terdengar lirih, antara penyesalan dan juga kerinduan-, pria itu mencoba untuk mengutarakan sesuatu yang bahkan dirinya sendiri kesulitan untuk menerima nya.
"Seseorang?? apa orang itu sangat berarti bagimu??" Hannah tertunduk, genggaman jemari nya pada gunting tanaman akhirnya mengendur.
"Sangat!!!! dia-, seorang gadis yang telah dijodohkan oleh paras orang tua dengan ku!! dan sekarang diriku kembali kebingungan!!"
Apa maksudnya?? kenapa dia plin-plan sekali?? dia berkata bahwa dirinya akan memperjuangkan diriku, tapi sekarang-,
"Apa gadis itu telah kembali??"
Seringai senyum di bibir Hanz Volksraad akhirnya mengembang sempurna, pria itu bahkan memutar tubuh dan berakhir duduk berhadapan dengan Hannah.
"Mmmmm-, apa kau cemburu Hanni??"
"A-apa?? aku-, kenapa diriku harus cemburu??"
"Hey, look at me!!"
"Lepas Hanz!!!"
Dia jadi cukup sensitif akhir-akhir ini!! apa itu karena diriku?? dia bahkan telah menyepakati dan bersedia menjadikan diriku sebagai seorang pelarian!!
"Mmmmmmuuucchhh!!!"
"Hanz-, kau!!"
"I love you!!"
"Aku tak akan percaya dengan ucapan mu!!"
"Benarkah demikian?? tapi kau bersedia tinggal di tempat asing ini bersama ku, itu artinya-, kau telah menjadi milikku, benar kan?!"
I-itu?? itu karena diriku tak lagi memiliki tempat tinggal, Hanz!!! dia sendiri yang membawa ku kemari!! apa dia sedang mengungkit balas budi dariku??
Hannah nampak bungkam untuk sesaat!! namun telapak tangannya terus berusaha melerai lengan kekar milik sang pria yang membuat tubuhnya merapat antara satu sama lain.
"Apa kau ini seorang pemain wanita???"
"Mana mungkin!??? aku pria yang setia!! asal kau tahu itu!!"
"Setia?? kau bahkan mengkhianati jodoh masa kecil mu dan menyimpan diriku ditempat ini!! apa itu yang kau sebut dengan setia??!!"
"Ayolah Hanni!! aku sungguh-sungguh!! diriku bisa membahagiakan keduanya!! tanpa harus menyakiti salah satu diantara kalian."
"Lalu bagaimana hubungan mu dengan Nyonya Manager?!!! apa kau sudah tidak waras Hanz!?? tolong jangan bersikap semau nu seperti ini!!"
"Mmmmm-, dari awal kami tak memiliki hubungan istimewa!!"
"A-apa?? Hanz hentikan!!"
"Mmmmmmuuucchhh!!!" tak mempedulikan kalimat dari bibir Hannah, Hanz justru kembali mendaratkan sebuah kecupan manis di dahi sang gadis yang semakin mendongak karena ulahnya.
"Kau ini!!!"
"Why?? i love you!! and-, i'm so glad to have you here!!"
Sepertinya dia benar-benar seorang pria yang suka bermain dengan wanita!!! kau harus berhati-hati Hannah!!
"Eeeeiittzzz!!!"
"Aaaawww-wwh!!! Hanz-,"
"Yes iam!??"
Cengkeraman telapak tangan Hanz yang tak kunjung lepas akhirnya justru membuat Hannah jatuh tersungkur pada dekapan sang pria tatkala Hanz dengan sengaja menarik kasar pergelangan tangan Hannah yang hampir terperanjat.
"Kau!! aku bisa melawan mu!!" pergerakan lemah dar telapak tangan Hannah justru membuat sang pria tersenyum gemas.
"Pukul aku sesukamu, Hanni!! aku akan rela melupakan gadis itu untuk mu!! bagiku ..., kau ataupun Vivian, itu sungguh tidak masalah! yang terpenting adalah-, dirimu ada bersamaku!"
Vivian??? apa jodoh masa kecilnya bernama Vivian?? benar-, para maid juga sering memanggilku dengan nama itu?? apa Hanz ingin menghibur diri??
Tubuh Hannah lagi-lagi membeku! tatapan netra hazel milik Hanz yang terus menggali sesuatu dalam dirinya seolah membuat gadis itu terlucuti dengan berbagai tanda tanya dalam benak.
"Hanz ...,"
"Hmmm??!!"
"Apa kau tidak akan membiarkan ku pulang ke keluarga-,"
"Tidak akan pernah!!!! dan jangan berharap apapun perihal kalimat mu itu, Hanni!!" suara Hanz terdengar lantang nan tegas!! tatapan yang semula lembut itupun berubah sinis bak serigala yang tengah waspada atas keberadaan mangsa.
Dia marah padaku?? aaaah!! seharusnya aku tidak mengutarakan hal ini terlalu cepat, tapi ..., aku merindukan Leah dan Fabio,
"Hanni, please ..., jangan lagi bertindak bodoh!! apa luka yang mereka berikan padamu itu belum cukup membuat mu sadar?!!" Hanz berdecak kesal, pria itu bahkan memijit tulang hidung saat menatap wajah memelas dari paras Hannah.
"Hanz ...,"
"Kau bukanlah apa-apa dari keluarga Brunhilda!!! mereka hanya memanfaatkan dirimu untuk bisa mendapatkan kenyamanan dari sosok Louis Ferdinand!!! bagi mereka dirimu adalah sebuah jembatan yang bisa mereka lalui dengan seenaknya!! kau tahu betul hal itu kan, Hanni??"
"Aku ..., ini semua salah mu Hanz!!"
"Salah ku??!!" Hanz seketika menunduk, ia mencoba untuk menyatukan pandangan dengan sang gadis yang kini terus mencoba untuk menyembunyikan wajah dari nya.
"Maaf ..., tidak seharusnya aku berbicara seperti ini, aku hanya ..., aku merasa kehidupan ku ini tak lagi ada gunanya!! jika bersama mereka, aku akan terbiasa menyuguhkan sesuatu yang lebih bermakna untuk balas budi, tapi sekarang-, hampa!"
Astaga Hanz!!! dia bahkan belum pulih sepenuhnya dari permainan kendali pikiran yang ditanamkan oleh lelaki tua bangka yang bernama Walter itu!!! aaaahhh!?? aku sungguh benci bersabar!! tapi-, Hannah!?? ia tak memiliki siapapun bahkan dirinya sendiri!!
Amarah Hanz yang hampir muncul ke permukaan akhirnya ia redam dengan mendekap erat tubuh Hannah!! pria itu bahkan terus memberikan kecupan pada surai rambut sang gadis dengan netra terpejam.
Aku akan mengisi kehampaan itu, Hanni!! meski dirimu tak mampu mengingat apapun perihal perjodohan itu ..., okey!! tak masalah!! kita bisa mengukir kisah baru sesuai dengan keinginan hatimu ...
"Permisi Tuan Muda!! makan malam telah siap!! dan Nona, ini sudah waktunya bagi Nona untuk mengkonsumsi vitamin juga obatnya!!"
"Pergilah!! kami akan segera menuju ke meja makan!!" suara tegas dari lisan Hanz seketika membuat sang maid membungkuk santun dan berlalu pergi.
"Hanni, ingat!! kau hanya perlu percaya padaku!! tolong bantu diriku untuk bisa membuat mu keluar dari cengkeraman keji dari ayah angkat mu sendiri!! kau bersedia kan??"
Hannah kembali hening saat tatapan netra hazel nan menawan itu menyatu tepat dengan netra indahnya, hatinya bergejolak dipenuhi oleh kecurigaan serta rasa tak nyaman atas perilaku sang pria, bagaimana jika ia kembali jatuh di dalam jurang nestapa?? itulah yang kini berkutat didalam pikiran Hannah.
Hanz ..., apa dia berbohong padaku perihal samua nya?? aku sungguh bingung sekarang!! pria ini, ia tak menunjukkan apapun perihal pribadinya, Hanz hanya terus menarik ku kedalam sebuah jalan kehidupan yang bahkan diriku tak tahu akan menuju kemana??
*****
Volksraad??? dia yang menyembunyikan Vivian?? apa pria itu yakin bisa membahagiakan shadow queen kami?? ia bahkan gagal dalam melindungi Vivian dari kejadian tragis beberapa tahun lalu!!
Alis Ruthles Hitman nampak tertarik ke atas!! beberapa laporan dalam berkas berupa foto yang diambil secara acak dari berbagai angle seketika membuat pria itu menatap tajam ke arah jendela kaca besar didalam area ruang kerja pribadinya.
"Apa kalian yakin bahwa alamat yang tertera ini adalah mansion utama dari keluarga Volksraad??"
"Anda bisa menghabisi nyawa kami jika kami berani menyodorkan sebuah informasi palsu, Tuan!!"
Haruskah aku memastikan kembali semua informasi yang telah masuk?? Vivian-, kau benar-benar masih hidup?? tapi kenapa Volksraad tak segera membagikan kabar bahagia ini padaku?? apa dia-, tak ingin mengembalikan adikku??