NovelToon NovelToon
Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Nikahmuda / Rumahhantu / Kutukan / Tumbal
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Sahara, si arwah penasaran yang sekarang sudah menjadi pendamping keluarga Darmawan masih harus terus berperang melawan para jin dan manusia yang masih ingin mengganggu keluarga itu.
Tapi sekarang dia tidak hanya di temani Rukmini atau Gandra saja, ada dua anaknya yang merupakan algojo yang mendampingi Dimas dan Kania yang terikat perjodohan darah. mereka adalah Argadana dan Anggadana.
Bintang dan Galuh juga masih terus membantu anak anak mereka agar bisa hidup dengan tenang dalam masa penyatuan perjodohan itu.
mampukah Sahara dan kedua anaknya melindungi keluarga Darmawan terutama Dimas dan Kania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panji melawan kutukan

Bintang duduk berhadapan dengan Samad, dia membawa dua istrinya yang sedang hamil ke depan Bintang yang bahkan tidak mengerti dengan apa yang di inginkan Samad dengan membawa dua perempuan hamil ke rumah Bintang.

‎"Ada apa kamu kesini?" tanya Bintang langsung tanpa basa basi

‎"Aku ingin berdamai, sudah tiga hari ini kebunku terus di datangi ular besar dan di rusak tikus" aku tahu itu adalah ulahmu" jawab Samad

‎"Jangan menuduh sembarang, saya sama sekali tidak tahu menahu tentang kebun kamu, yang ada kamu yang selalu berusaha untuk merusak kebun dan juga tanaman padi milikku" balas Bintang

‎"Doka melihat jin pelindung keluarga kamu di lahan kebun karet milikku" jawabnya

‎"Itu karena dia sedang mengejar asap yang berasal dari teluh yang kamu kirim saat pembukaan bengkel Anakku, aku tidak pernah mengusik siapapun di sini jadi jangan menuduh sembarangan" ungkap Bintang

‎ Samad tidak bisa membalas lagi, apa yang di katakan Bintang memang benar, Rukmini dan Hala hanya datang untuk mengejar para pocong kiriman Doka, tapi dia juga merasa terganggu dengan adanya ular milik Dimas di kebun miliknya, karena setiap hari selalu ada saja pohon yang rusak akibat di naiki ular itu.

‎"Saya minta maaf, saya kesini untuk meminta kamu mengambil ular itu, saya berjanji tidak akan berurusan lagi dengan kamu, kasihan istriku ini, mereka sedang hamil bahkan dua menantuku juga sedang hamil, aku tidak mau terjadi sesuatu pada mereka karena ulah ular dan tikus tikus itu" ungkap Samad

‎ Bintang sempat melirik Sahara yang berdiri di sampingnya, Bintang juga melihat ke arah Samad yang sepertinya tidak bisa melihat keberadaan Sahara di sana, tapi Bintang bisa melihat Samad kepanasan dari sejak dia memasuki pekarangan rumah Bintang.

‎"Energi buruknya mulai terkikis karena datang ke rumah cah Bagus, yang ada di rumah ini sekarang adalah energi positif, jadi dia yang punya energi gelap akan kepanasan" bisik Sahara

‎"Nak, maafkan saja dia, kita lihat satu Minggu ke depan, apakah dia bisa di percaya atau tidak, karena dalam satu Minggu itu dia akan menumbalkan salah satu bayinya pada Doka" ucap Rukmini

‎"Baiklah, saya maafkan tapi saya tidak tahu cara mengusir ular itu karena ular itu bukan milik saya" jawab Bintang

‎"Syukurlah, tidak apa apa, kata Doka aku hanya perlu mengatakan pada ular itu kalau aku sudah minta maaf padamu dan berjanji tidak akan merusak kebun kamu lagi" ucap Samad lalu pamit setelah menjabat tangan Bintang yang kembali membuatnya seperti tersetrum, karena jabatan tangan Samad bersamaan dengan Sahara yang meniup tengkuk Samad.

‎"Kami permisi, selamat siang" pamit Samad.

‎"Selamat siang" jawab Bintang

‎"Cah Bagus, Sahara mau susul Dimas ya, cah Bagus kan sudah aman" ucap Sahara

‎"Iya, jangan nakal" jawab Bintang

‎"Anaknya di titipkan Gandra tapi ibunya malah jalan jalan" gumam Bintang

‎"Pa, orang tadi wajahnya menakutkan ya" ungkap Silvia

‎"Memangnya mama tahu orangnya?" tanya Bintang

‎"Tahu lah, kan mama tadi ngintip bareng bi Sumi di ruang keluarga" jawab Silvia

‎"Kamu ini, mau bintitan ngintip orang"

‎"hehe.. Hanya sesekali, menurutku dia tidak tampan, tapi kenapa banyak istrinya ya" gumam Silvia

‎"Itu karena uang sayang, karena kebutuhan hidup dan gaya hidup, orang akan melupakan fisik, yang penting kebutuhan batin mereka terpenuhi" jawab Bintang

‎"Masya Allah sejak punya menantu seorang santri, suamiku jadi lebih bijak" ledek Silvia

‎"Mama ngomong apa ma?" tanya Bintang yang sekarang sudah memeluk pinggang Silvia, Rukmini yang tahu akan kemana arah kemesraan dua sejoli yang tak lagi muda itu, jadi dia memilih untuk pergi ke atas atap melihat pemandangan kebun yang di jaga Uyung di sana.

‎"Apa Panji benar benar tulus pada Laras, kalau sampai dia hanya main main saja, dia akan mati karena kutukan itu" gumam Rukmini

‎ ******

‎"SAH"

‎  ucap para teman Panji ketika Panji selesai membacakan ijab kabul atas nama Laras.

‎"Aakhhh" Tiba tiba saja Panji memegangi dadanya yang terasa sakit

‎"Lihat kan, dia itu pembawa sial" ucap seorang ibu ibu yang mengenal Laras

‎"Kasihan ya belum genap sehari, suaminya sudah meninggal" bisik yang lain

‎"Kak Panji, kak Panji tidak apa-apa kan? Kalau semakin sakit sebaiknya kak Panji jatuhkan talak saja pada Laras, mungkin bisa selamat" ucap Laras khawatir

‎"Ji, istighfar ji, lawan dan pastikan Lo itu tulus terima Laras dengan semua kekurangan dia dan juga dirinya yang seorang bahu Laweyan" bisik Dimas sambil mengusap dada Panji

‎"As.. As.. Astagfirullah, astaghfirullah Ya Allah aku menerima Laras dengan setiap kekurangannya dan juga apa yang terjadi padanya saat ini dan selamanya" ungkap Panji meski dengan terbata bata

‎"Aarggghh.."

‎ Panji semakin menekan dadanya yang terasa sakit, keringat sebesar biji jagung juga mulai muncul di sekujur tubuhnya dan tubuhnya bergetar hebat.

‎"Innalilahi Panji" panik Sadam, Gilang, Restu dan Gibran

‎"Panji Lo kuat, lawan kutukan itu untuk Laras Panji" bisik Dimas sambil terus membacakan ayat kursi di telinga Panji.

‎"Laa Haula walaa kuwwata Illa Billaahila'liyyil adzim tak akan aku biarkan kamu membuatku tidak bisa menikmati masa pernikahanku yang sudah lama aku tunggu, pergilah kamu hai jin sampah! pergi dan jauhi istriku!" ucap Panji tiba tiba memejamkan matanya

"Dim, gue khawatir, ayo pindahkan Panji" ucap Gibran

"Tunggu dulu, Panji sedang melawan kutukan itu dengan sekuat tenaga, kita bantu do'a dan juga jangan biarkan Panji berhenti berdzikir, terus bergantian membisikkan kalimat syahadat di telinganya" ucap Dimas

"Laras, bantu do'a agar suami kamu bisa menang melawan mautnya yang bukan berasal dari yang kuasa" ucap Dimas

"Akan Laras bantu kak"

Laras terus berdo'a, dia juga menggenggam tangan Panji tanpa peduli dengan cibiran orang orang yang sedang berkerumun di sana, bahkan Restu dan Gilang sampai harus membubarkan mereka dengan alasan agar Panji bisa bernafas dan tidak sesak.

"Ini itu karena kamu Laras! harusnya kamu itu sadar kalau kamu perempuan pembawa sial! Semua laki laki yang punya hubungan dengan kamu pasti akan mati!" bentak seorang warga

"Diam pak, kalau bapak tidak bisa bantu sebaiknya diam, itu akan lebih baik dari pada bicara tapi cuma buat dosa saja" gerutu Gilang

"Saya itu hanya memberi tahu kalian, jangan dekati dekat perawan tua pembawa sial ini" ucap yang lain.

Bugh.

"Pergi nggak Lo! Banyak ngomong benget bikin gue pusing, gue mau nolongin teman gue, Lo semua punya rasa simpati nggak sih, malah nyalahin orang tidak bersalah!" kesal Restu memukul orang yang menghina Laras

"Ji, Lo bisa dengar gue kan, terus berdzikir, gue akan bantu dari sini" bisik Dimas mencabut satu helai rambut Panji begitupun dengan rambut Laras

"Bismillah, Ya Allah restuilah mereka, angkat kutukan yang menimpa diri Laras, dengan kuasaMU aku memohon dan dengan kuasaMU juga aku meminta agar kutukan ini bisa terlepas dan hilang selamanya" ungkap Dimas dengan suara berbisik agar tidak ada yang mendengar apa yang dia katakan.

"Bismillahirrahmanirrahim" Dimas meremas kedua rambut itu hingga tiba tiba dua rambut itu menyatu jadi satu dan kepulan asap muncul dari atas ubun ubun Laras yang tiba tiba pingsan dan Panji yang mulai sadar, asap itu begitu pekat berwarna hitam bercampur putih.

"Apa itu? Apa mungkin keduanya di guna guna" ucap seorang pegawai KUA

"Mungkin iya keduanya di santet orang" ucap seorang lagi

"Alhamdulillah Panji, kamu nggak lupa kita kan?" tanya Sadam

"Insya Allah pak ustadz, gue ingat kalian dan gue juga ingat kalau gue baru aja nikah" jawab Panji tersenyum meski wajahnya begitu pucat bahkan terlihat lemas.

"Alhamdulillah, tapi Ji mungkin burung Lo masih belum bisa bertugas, Lo pucat begitu, istri Lo juga pingsan" ledek Restu tapi langsung memeluk Panji dengan penuh haru

"Gue senang Lo berhasil melawan kutukan itu Ji, Lo menang" ungkap Dimas

"Terima kasih" ungkap Panji tulus lalu memeluk Laras yang masih tak sadarkan diri.

1
Ayla Anindiyafarisa
akhirnya si Dimas bela duren🤭🤭🤭
Ayla Anindiyafarisa
sahara di bujuk pake makanan langsung luluh😅😅
Ridwan01: Sahara memang nurut sama batagor dan es campur, dia lemah dengan dua makanan itu 😆
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
terima kasih upnya Thor🥰🥰🥰
Ridwan01: sama sama kak terima kasih kembali 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
kamu berhasil panji melawan kutukan itu selamat y jadi pengantin juga kamu nyusul sidimas
Ayla Anindiyafarisa
apa y kira kira kejutan tuk Dimas g sabar ni nunggu up selanjutnya, ceritamu bagus loh Thor aku suka dengan ceritanya
Ridwan01: terima kasih kak, kejutannya besok.
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
panji main sosor aja 😅😅😅
anaa
double thooor🥹
Ridwan01: cuma bisa satu sehari kak 🙏
total 1 replies
anaa
nanggung thor lanjutin lgi dong
Ayla Anindiyafarisa
ditunggu up selanjutnya kak
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
next, klau bisa double thor
anaa
update ya thoor sudah aku kasih kopi biar semangat/Sneer/
Ridwan01: iya kak terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
jin sekaligus merangkap tukang Ronda dim😅😅😅
Ayla Anindiyafarisa
mantab pembalasannya kak, tapi masih kurang kak😅🙏🙏aku suka dengan ceritanya jadi kalau baca tu masih kurang aja
Ridwan01: terima kasih kak 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
Oala Sahara harus disogok dulu sekarang y kalau mau kerja😅😅😅
Ridwan01: benar sekali
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
bacanya selalu kurang🙏🙏maaf y thor abis ceritamu bagus sih aku suka
Ayla Anindiyafarisa
abislah kebunmu samad, tu kan dibalas sama Dimas...makasih udah up y Thor🥰🥰🥰
Ridwan01: terima kasih kembali kak 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
namanya iblis y licik lah....makasih y Thor up nya
Ridwan01: terima kasih kembali kak 🙏 y
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
manusia kejam y anak sendiri di tumbalkan, maksih udah up kak
Ayla Anindiyafarisa
makasih kak up nya
Ridwan01: sama sama kak terima kasih kembali 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
jin aja kenal sama aktor Korea😅😅
Ridwan01: jin gaul mereka kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!