NovelToon NovelToon
Anak Titipan Ternyata Pewaris

Anak Titipan Ternyata Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adel hamil

" Assalamualaikum" ucap Adel begitu memasuki rumahnya

" Wa'alaikum salam, bibi darimana? Aku dari tadi nyariin bibi "

" Bibi sedari tadi bantuin Tante Vika memasak, trus dapat uang juga dari Tante Vika jadinya bibi belanjain beras sama telur"

" Alhamdulillah bi kalo begitu"

" Oya gimana dengan kompetisi sekolah, kapan kamu akan pergi ke ibukota?"

" Belum bi, mungkin kali ini aku gak jadi terpilih bi, sebab ada hal lain yang akan di pertimbangkan"

" Biaya kah nak? Kalo soal itu kamu gak usah khawatir, bibi sudah menyiapkan segala sesuatu yang menyangkut kebutuhan kamu"

" Iya termasuk itu juga sih bi, tapi ada hal lain juga bi, maafin aku ya bi"

" Gak apa apa yang penting kamu udah berusaha nak"

Huuuekk... Huuuekkk...!!!

Terdengar suara muntahan Adel yang sedang berlari ke kamar mandi. Dengan panik Sarah pun mengikuti sang bibi dan memukul belakang bibinya dengan lembut

" Bibi kenapa?"

" Kayak nya bibi masuk angin "

" Sepertinya bibi juga kecapean, sebaiknya bibi istirahat saja dulu, aku gak mau bibi sakit"

" Iya nak Sarah, tolong kamu beresin belanjaan bibi tadi ya, bibi mau istirahat sebentar"

" Iya Bi " jawab Sarah merasa khawatir dengan keadaan sang bibi

*****

Selang satu jam Adam pun kembali pulang ke rumahnya, Sarah yang sedari tadi duduk di kursi menunggu sang bibi keluar kamar merasa sedikit gugup bertemu dengan Adam. Dia sangat takut jika Adam memaksanya lagi untuk bertemu dengan om bram

" Dasar istri pemalas, jam segini sudah tidur, bukannya bangun untuk menyiapkan makan untuk suami malah enakan tidur, bangun...!!!" Teriak Adam memaksa sang istri bangun

" Jangan paman, kasihan bibi baru juga istirahat paman" ucap Sarah memberanikan diri

" Diam kamu anak sialan, asal kamu tau sebentar lagi kamu dan bibimu akan aku tendang keluar dari rumah ini, dasar manusia tak ada guna kalian bisanya cuma menghabiskan uangku saja"

" Mas...!!!" Ucap bibi adel seketika terbangun mendengar bentakan suaminya pada sarah

" Bangun kamu, enak sekali ya kamu tidur "

" Mas, aku pusing aku juga capek sedari tadi bantuin mbak Vika" ucap Adel yang merasa sangat lemah

" Itu bukan urusan aku" jawabnya cuek

" Siapa lagi ini yang nelpon " ucap Adam begitu mendengar suara dering ponselnya di dalam saku

" Si citra ternyata " ucapnya tersenyum kemudian menjawab panggilan tersebut dengan wajah yang bahagia

" Halo citra " sapa adam

" Kok citra sih mas, kan aku udah bilang panggil aku sayang" ucap citra dari sebrang telpon

" Iya maaf deh sayang, abisnya kita kan baru jadian jadi gak enak kalo aku langsung panggil kamu sayang, tapi kalo kamu yang minta sih gak apa apa"

" Gitu dong. Mas lagi dimana?"

" Lagi di rumah, baru juga nyampe"

" Temenin aku di rumah dong mas, aku kesepian banget nih"

" Sekarang? "

" Iya dong, mau gak?"

Pikiran Adam telah melayang membayangkan berduaan bersama citra

" Mas, mas...!!!" Teriak citra di ujung telpon

" Iy.. iyyaa sayang"

" Kok diem aja kamu gak mau temenin aku?"

" Mau, mau lah sayang, aku ke sana sekarang ya, kamu kirim lokasi rumah kamu ya sayang"

" Aku tunggu ya mas" ucap Citra sebelum mengakhiri panggilan.

" Kesempatan bagus nih berduaan sama citra, udah lama aku gak merasa bergairah seperti ini" gumam Adam tersenyum masuk kembali ke dalam kamarnya dan mengganti pakaiannya

" Mas mau kemana?"

" Bukan urusan kamu"

" Mas aku ini istri kamu, jadi aku harus tau kamu mau kemana?"

" Aku mau ke rumahnya citra"

" Astaghfirullah mas, ngapain kamu ke sana? Tidak baik mas dia bukan muhrim kamu mas"

" Mau Muhrim atau bukan aku gak peduli, yang penting aku bisa dekat dia saja aku udah senang banget, gak kayak dekat kamu bawaan nya selalu saja pengen marah, gak bergairah melihat kamu yang sekarang"

" Ya Allah mas, gak takut dosa kamu mas? Kenapa kamu terlalu banyak berubah mas? Apa yang salah padamu mas?"

" Salahku karena menikahimu....!!!!! Andai saja dulu aku mendengarkan ucapan Tante Ratih yang mengatakan bahwa kamu dan anak yatim itu hanya akan menjadi benalu, pasti hidupku tak akan seperti ini. Menyesal aku menikah dengan mu Adel " ucap Adam kemudian keluar dan membanting pintu kamar yang membuat Adel sangat terkejut

*****

Sudah dua hari berlalu namun kondisi adel masih sangat lemah dan selalu saja memuntahkan makanan yang baru saja dia makan

" Bi, sebaiknya kita ke puskesmas saja bi, biar bibi dapat obat dari dokter"

" Gak usah nak, bibi baik baik saja kok"

" Bi, aku mohon kita berobat ya, aku gak mau melihat bibi lemah seperti ini "

" Baiklah, nanti bibi akan ke puskesmas, jadi sekarang kamu juga berangkat ke sekolah takutnya nanti kamu telat"

" Iya Bi, tapi benar ya bibi harus ke puskesmas"

" Iya bibi janji "

" Aku jalan ya bi, assalamualaikum"

" Wa'alaikum salam, hati hati ya Sarah" ucapnya menatap kepergian sarah...

*******

" Ibu Adelia Salsabillah " panggil seorang perawat pada Adel

" Saya mbak"

" Mari Bu ikut saya ke ruangan dokter" ucap perawat itu mengajak Adel bertemu dengan dokter

" Selamat siang dok"

" Selamat siang Bu Adel, boleh tau apa yang ibu rasakan?"

" Sudah dua hari ini saya merasa pusing dok, lemah dan selalu muntah, dan badan saya juga terasa sakit semua dok" jelas Adel

" Silahkan baring di sini dulu ya Bu, biar saya periksa" ucap ibu dokter meminta Adel untuk baring di kasur yang telah tersedia di ruangan tersebut

Beberapa menit dokter itu memeriksa kondisi adel dengan menggunakan stetoskop, dengan tersenyum dokter pun meminta Adel untuk bangkit dan kembali ke tempat duduk sebelumnya

" Gimana kondisi saya dok? Apakah saya baik baik saja?" Tanya Adel sedikit gugup

" Mohon tunggu sebentar ya Bu" jawab dokter tersebut keluar dan berbisik pada perawat yang tadi

" Bu Adel, sebaiknya ibu ikut dengan perawat kami ini ya, ke ruangan yang lain yang cocok dengan kondisi ibu saat ini " ucap dokter tadi

" Memangnya kenapa dengan saya dok?"

" Nanti ibu akan tau sendiri, mari Bu" ajak perawat tersebut

Adel makin penasaran dan gugup karena sangat ingin mengetahui kondisinya, dia berdoa semoga dirinya baik baik saja

Melewati tiga ruangan Adel akhirnya sampai di ruangan yang telah di rujuk untuknya

" Halo dokter selamat siang" ucap Adel

" Selamat siang, Bu Adelia Salsabillah, silahkan baring di kasur ini Bu" ucap Bu dokter yang baru lagi

Sama seperti sebelumnya, dokter itu pun memeriksa kondisi adel dengan menggunakan stetoskop dan tersenyum

" Ayo Bu silahkan bangun tapi tolong ibu balik badan menyamping ya" pinta dokter tersebut

Adel hanya ikut kata dokter tanpa dia mengerti maksud sang dokter

" Gimana keadaan saya dok?"

" Selamat ya, saat ini anda sedang mengandung, dan tidak ada sakit apa apa di tubuh anda" jawab sang dokter

" Apa dok saya hamil? Benarkah dokter?" Ucap Adel terkejut

" Iya Bu, apakah boleh saya tau kapan terakhir kali ibu menstruasi?"

Adel memikirkan baik baik namun dia pun juga lupa kapan kali terakhir dia menstruasi, sebab memang menstruasi Adel tidak lancar

" Maaf dok sepertinya saya pun lupa, sebab menstruasi saya tidak menentu dokter"

" Kalo begitu coba kita usg saja, biar kita tahu kehamilan ibu sudah memasuki Minggu ke berapa"

Bu dokter segera memeriksa kehamilan Adel dan berkata jika kehamilan Adel telah memasuki Minggu ke dua puluh satu

" Apa dok lima bulan? Tapi aku tak merasakan ada janin di dalam perutku dokter?"

" Itu memang biasa terjadi "

" Jadi benarkan dok aku sedang hamil?" Ucap Adel sangat bahagia

" Iya selamat ya Bu"

" Terima kasih ya dokter, pasti suami saya akan sangat bahagia mendengar kabar ini, sekali lagi terima kasih ya dokter, kalo begitu saya permisi dulu " ucap Adel memeluk sang dokter

" Iya sama sama Bu Adel" jawab sang dokter tersenyum melihat tingkah adel

Dengan hati yang sangat bahagia dan wajah yang penuh dengan senyum adek kembali ke rumahnya dengan harapan suami dan ibu mertuanya akan senang mendengar kabar jika dirinya kini mengandung, hingga Adel pun sangat berharap sang suami bisa kembali seperti dulu dan menjauhi wanita yang bernama citra itu..

1
Khairul Azman Abdul Kahar
Dalam ugama Islam adalah dilarang pasangan suami isteri menyebut perkataan cerai terutama sekali pada suami jika suami mengucapkan perkataan cerai didepan Isteri maka talak itu sudah jatuh jangan mempermainkan perkataan cerai
Dewi kunti
kpn ketemunya Faisal dan Adelia,lama banget
Dewi kunti
lha itu kamu tahu kalau dia wanita kaya,mungkin gitu ya
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
terima kasih 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
boleh doain yg jelek gak sich,moga aj Shella ketipu tuch mobil diambil org🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
ad titik terang,Erik tunjukan sarah
Dewi kunti
walaupun sudah mengundurkan diri nnt pas hari H sang pengganti berhalangan dan Sarah yg mengganti kan lagi,kasihan
smg Shella tdk tahu
Dewi kunti
lha Yen ak Yo Ra Sudi Kon nyuci piring sak ambrek2
Dewi kunti
paling jg nnt cm dipermalukan lagi
Dewi kunti
kapan pembullyan nya terbalas kan,mosok gak ad yg tahu trus laporin ke guru biar PD diskors ,ktny sklhn elit
Dewi kunti: geregetan ini
Aliyah Ramahdani: sabar ya kak 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
jahat banget seh gemes bacanya ada ya anak2 begitu jahatnya, semoga kuat Sarah ya
lnjt Thor semangat 💪
Dewi kunti
Shella =setan
Wulan Sari
gemes lihat orang2 suka membully
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
Dewi kunti
hadeeeeehhh semoga pamannya menceraikan si bibi drpd jd bulan2 an org yg gak pny adab,pergi aj bi biar tau rasa suamimu mau ky ap
Wulan Sari
baru baca sudah menguras air mata bacanya gemes banget tapi bikin penasaran saja semoga anak yg di titipkan baik2 saja dan bisa mengatasi semuanya dan ntnua cerita ini diharapkan happy end ya...
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏
Dewi kunti
baru 1 bab dah digas sama author nya,ditunggu kelanjutannya
Hendra Yana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!