NovelToon NovelToon
Batu Kertas

Batu Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan akan menuntut langkah kita di dunia. Jodoh.. meskipun kita mati-matian menolaknya tapi jika Tuhan mengatakan bahwa dia yang akan mendampingimu, tidak akan mungkin kita terpisahkan.

Seperti halnya Batu dan Kertas, lembut dan keras. Tidaklah sesuatu menjadi keindahan tanpa kerjasama dan perjuangan meskipun berbeda arah dan tujuan.

KONFLIK, SKIP jika tidak sanggup membacanya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Cemas terpendam.

Matahari sudah menampakkan sinarnya. Angin sejuk semilir menyambut pagi.

"Assalamu'alaikum, istriku sayang..!!" Sapa Bang Shano yang sejak tadi hanya memperhatikan paras wajah sang istri sembari menunggu adzan subuh berkumandang. "Sholat yuk..!!"

Jena mengangguk menarik kilas senyum di wajahnya. "Wa'alaikumsalam, suamiku."

...

Beberapa orang anggota membantu Bang Shano membereskan barang di mess, tak berbeda jauh Bang Hananto pun tak kalah sibuknya.

Kedua bumil hanya sekilas saling melirik karena para suami tidak mengijinkan mereka berbuat apapun meskipun hanya sekedar membereskan pekerjaan ringan.

"Kita mau apa kalau begini, masa hanya lihat saja?" Tanya Risha.

"Kita panjat pohon rambutan saja." Ide cemerlang Jena tercetus begitu saja.

"Abang pasti melarang karena kita sedang hamil, lagipula aku nggak bisa manjat." Kata Risha.

"Aku saja yang panjat, kamu sebagai penadahnya di bawah. Cepat ambil karung..!!" Pinta Jena.

Risha melihat ke arah pohon rambutan mengangguk mantap. Pohon rambutan yang sudah berbuah lebat lagi merah. Ia pun segera mengambil karung di dalam rumah.

...

"Saya letakan karung disini, siapa yang ambil???" Tanya Bang Shano mengedarkan pandangan mencari karung berukuran besar berwarna putih.

"Ijin Danton, kami tidak tau."

Bang Shano sampai berkacak pinggang kembali mengedarkan pandangan menyisir seluruh ruangan.

"Masa aku yang lupa taruhnya? Perasaan ada disini." Gumam Bang Shano lirih, ia melihat jam dan hari sudah semakin siang.

"Abaaaaang.. tolooooong..!!!!!!!" Pekik Risha.

Suara jeritan Risha membuat Bang Hananto serasa jantungan. Ia sampai melempar koper dan berlari menghampiri sumber suara.

Bang Shano tak kalah kagetnya tapi karena menyadari hanya suara Risha, ia pun berjalan menghampiri dengan tenang.

"Ada apa, dek??" Tanya Bang Hananto.

"Jena tersangkut di dahan, nggak bisa turun." Kata Risha.

"Astaghfirullah.. Kalian ini kenapa disini????????" Bang Hananto sampai tidak sadar sudah membentak sang istri dengan keras. "Shaaan.. bojomu iki lhoo..!!!!" Teriak Bang Hananto bingung sendiri.

Dengan langkah besar Bang Shano berlari panik. "Allah Ya Rabb..!!" Kali ini Bang Shano yang merasakan jantungnya lepas hingga menggelinding entah dimana.

"Takuuuuutt..!!!!!" Jena berteriak gelisah. Bukan takut karena ketinggian tapi sadar bahwa dirinya sedang membawa nyawa lain di tubuhnya.

"Lepaskan pegangan tanganmu, nanti Abang tangkap." Kata Bang Shano.

"Nggak mau."

"Cepat lepas, ada Abang disini..!!!!!!"

krrrkkk..

Tak ingin terjadi sesuatu dengan Jena, Bang Shano melompat dan menarik pakaian Jena. Jena pun terjatuh dan Bang Shano sigap menangkapnya.

kkrrkkk.. bbllgg..

Dahan patah dan Jena mendarat sempurna dalam dekapan Bang Shano. Jena membuka mata dan hanya ada tatapan merah, dingin, tajam penuh amarah.

...

"Kalau pengen rambutan ya bilang, Neng. Jangan diam-diam nyolong begini. Kamu tidak mikir seberapa bahayanya?????" Bang Hananto masih memarahai Risha. Istrinya itu hanya memalingkan wajah sambil menangis.

Berbeda dengan Jena yang saling menjawab membuat Bang Shano semakin naik darah.

"Diam dulu kalau Abang bicara..!!!! Kamu ini bukan anak tarzan............."

"Ya memang bukan.........."

braaaaaaakk..

Bang Shano sampai menggebrak meja karena Jena tidak bisa diam dan akhirnya Jena terdiam, istrinya itu langsung menangis.

"Apa begini caranya bicara dengan suamimu?? Tidak sopan, Jenaaa..!!!!!!" Bentak Bang Shano semakin berkaca-kaca.

Melihat suaminya berkacak pinggang di hadapannya, Jena pun ikut memalingkan wajah seperti Risha.

Bang Shano mengambil segelas air minum dan memberikannya untuk Jena namun istrinya menepisnya hingga gelas itu pecah di lantai.

Suami Jena itu hanya menarik nafas lalu membuangnya perlahan. Sekali lagi Bang Shano mengambilkan air minum untuk Jena dan memberikannya kembali.

"Minum dulu..!! kalau kamu buang lagi, kamu minum pakai baskom..!!" Kata Bang Shano mengancam meskipun tidak lagi dengan nada tinggi.

Mau tidak mau Jena meminumnya beberapa teguk. Jalan nafasnya pun mulai longgar, tubuhnya juga tidak lagi gemetar.

Papa Rinto sempat melihat Bang Shano masih melakukan hal dalam batas wajar sebagai suami, beliau pun hanya memantaunya dari kejauhan. Mungkin reaksinya akan sama jika menghadapi istri seperti Jena dan ini menandakan benih cinta telah tumbuh di lubuk hati Bang Shano.

"Ambilkan karung rambutan tadi..!!" Perintah Bang Shano pada Prada Ruanda yang berjaga di luar ruangan dan tidak tau apa yang terjadi di dalam sana.

Prada Ruanda hanya mendapatkan teguran keras dan push up dadakan karena Ibu Danton panen rambutan tanpa sepengetahuan Letnan Harshano sebagai Danton.

Tanpa banyak bicara Prada Ruanda menyerahkan karung yang berisi rambutan hampir tiga perempat volume.

Bang Shano mengusap kulit rambutan lalu menyuapi istrinya. Lagi-lagi Jena menolaknya tapi dengan lembut tangan itu tetap menyuapi Jena.

"Salahkah Abang marah?" Tanya Bang Shano.

Jena tidak berani menatap wajah suaminya. Nada bahasanya memang tidak kasar tapi jelas mengisyaratkan kemarahan tertahan.

"Kamu mungkin tidak paham betapa menyesalnya Abang jika sampai terjadi sesuatu denganmu ataupun anak kita. Tidak banyak yang Abang minta, saat ini Abang hanya minta tolong jaga dia, anak adalah titipan dan berkah sekalipun saya membawanya pada moment yang salah. Di atas namamu, atas nama anak ini, demi lembar baru kehidupan kita.. Abang bertaubat akan mengubah akhlak buruk dan Abang bersumpah hanya kamulah satu-satunya wanita dalam hidup Abang."

"Syafa??" Tanya Jena menyela.

Bang Hananto syok mendengar nama wanita yang pernah singgah di hatinya, ia pun menunggu apakah benar satu nama wanita ini sama dengan mantan kekasihnya dulu.

Tak tau darimana sang istri pernah mendengarnya, ia pun berkata jujur. "Syafa hanya buku lama dari bagian hidup Abang. Tidak pernah ada cerita istimewa di dalamnya, hanya sebatas pengenalan pria dan wanita saja. Dia pergi di hari pertunangan kami, itu saja..!!"

Kini Bang Hananto bereaksi ia menarik bahu Bang Shano. "Syafa Ayunda??"

"Kamu kenal??" Tanya Bang Shano.

"Kamu yang buat hubunganku hancur?????" Bang Hananto balik bertanya.

"Dan kamu laki-laki yang sudah memperkosa Syafa?????" Bang Shano tak bisa menahan diri hingga keduanya nyaris baku hantam.

Sesaat kemudian Bang Shano dan Bang Hananto tersadar, tersadar akan sesuatu yang janggal sekaligus tersadar bahwa sudah ada wanita yang menatap perdebatan mereka tentang wanita lain.

"Ayo Ris, kita panjat pohon jengkol..!!" Ajak Jena seakan lupa akan segala ucapnya sendiri pada Bang Shano tentang keikhlasannya.

Risha pun menyambutnya membuat para suami saling lirik.

"Kau ini pandai sekali buat perkara." Tegur Bang Shano.

"Aku refleks." Jawab Bang Hananto.

.

.

.

.

1
Nia nurhayati
udah bang elll jangn di ledekekin terus bang shano nya di lagi bahagiaa kita harus mendukung nya
Lendra malayu
suatu saat bang el akan merasakan jg /Angry//Angry/
dyah EkaPratiwi
jangan ngledek bang el sebelum merasakan sendiri
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Nia nurhayati
🙈🙈🙈🙈🙈 dasar kau shanoooo
dyah EkaPratiwi
hahaha emang ya bang shano
Nia nurhayati
duhhh mSih banyak mistsri nya niii
Nia nurhayati
kas8han jena yang jadi korban
Lendra malayu
Bang shano mumet /Bye-Bye/
dyah EkaPratiwi
jena banyak menyimpan rahasia
Igo Wardana
jhane Syafa kie sopo kok ya makin penasaran aku. . up lg ya kak..
Nabil abshor
dari apaaa??? ayolaaah,,,,,
sri wulandari
hadeh gantung kak ayo dong up lagi
Maysuri
lanjut thor...
Lendra malayu
kak Naraaaaaaa,,, next dong /Sob//Sob/
dyah EkaPratiwi
tambah penasaran aja
sri wulandari
up lg kak makin penasaran
Atip Suryana
misteri yang belum terpecah kan
okelll lanjutt MBK naraa
Maysuri
masih abu"..
dyah EkaPratiwi
bener2 ya bang dewo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!