Pada pertengahan suatu kota terdapat rumah yang lumayan besar. Di sana di tempati oleh satu keluarga yang baru saja pindah dari suatu negara secara mendadak karena urusan pekerjaan ayahnya.
Dalam satu keluarga tersebut ada seorang gadis yang harus juga di pindahkan ke sekolah baru. hanya saja sewaktu pindah itu mendadak dan tanpa persiapan,Maka itu gadis tersebut belum dapat sekolah.
LAVINIA RYALISA
lalu pada saat pertama kali masuk sekolah baru, ternyata sekolah tersebut berbeda dengan sekolah pada umumnya. Bagaimana kisah selanjutnya,? yuk baca ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggelly queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23 Hadiah Yang Indah
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
......................
LAVINIA RYALISA
Setelah cerita itu selesai batu itu meredupkan cahayanya dan jatuh di depan Lisa. Lisa melihat itu sangat terkejut ternyata wajahnya dengan Dewi pertama sangat mirip.
Ternyata dia adalah kebangkitan Dewi dari dunia manusia yang telah lama musnah di dunia sihir. Lalu batu sihir itu di ambil kembali oleh petinggi sihir.
Saat itulah ritual nya berakhir. Lisa dan yang lain sudah kembali ke tempatnya masing-masing. Tapi tidak dengan teman teman Lisa. Lisa menyuruh mereka datang ke kamarnya.
Sekarang mereka berkumpul di kamar Lisa.
" Ada apa Lisa? "Aldri
" Apakah ada hal penting? "Rion
" Apa ada sesuatu yang janggal!?"Morvan
" Tidak! Tidak ada masalah apa pun!!" Lisa
" Lalu? "Cilla
" Aku hanya ingin memberikan sesuatu ke kalian semua!! " Lisa
" Hihh... Kirain ada masalah! " Siva
Calvin hanya bisa tersenyum saja.
Lalu Lisa Membawa dua kotak yang berisi kalung. Satu kotak diberikan ke Siva dan kotak satunya untuk Cilla.
Siva dan Cilla membuka kotak itu. Isi kotak itu sebuah kalung.
Kalung milik Siva berwarna perak dengan bandul bulan dan di tengahnya adalah mutiara berwarna biru langit.
Sedangkan kalung milik Cilla sama berwarna perak dan dengan bandul bulan hanya saja di ramaikan dengan beberapa bintang.
" Apa kalian suka? " Lisa
" Suka!! " Cilla
" Ini sangat indah... " Siva
" Lalu bagaimana dengan kami? " Para lelaki bertanya kepada Lisa
" Tunggu sebentar!! " Lisa
Lisa pergi ke lemari nya dan mencari barang nya. Ntah dia lupa taruh di mana.
Aduh diamana sih... padahal aku dah simpen baik baik. Tapi masih aja lupa. Gumam Lisa
Lalu akhirnya Lisa menemukan benda itu. Lisa membawa kotak kardus berwarna hitam dengan pita putih dua buah.
Kotak itu Lisa berikan kepada Aldri dan Morvan. Lalu Aldri dan Morvan dengan senang hati menerima hadiah itu.
Kotak hadiah itu di buka oleh mereka. Mereka sangat senang hadiahnya.
Isi kotak milik Morvan yaitu Unicorns lengkap. Kemeja berwarna putih, rompi berwarna biru hiasan kecil berbentuk pedang emas di bagian dada kanan. Dan juga dengan celana berwarna hitam.
Sedangkan isi hadiah milik Aldri sama, hanya berbeda warna rompi. Rompi milik Aldri berwarna merah dan hiasan rompi dengan bentuk pedang perak.
" Lalu bagaimana dengan kami? " tanya Rion
Rion dan Calvin memasang wajah sedih yang di perlihatkan untuk Lisa ini. Teman yang lain melihat ekspresi mereka menahan tawanya.
" Sebentar ya! Hadiah kalian itu yang paling istimewa! " Lisa
Lalu Lisa pergi lagi menuju lemarinya dan mencari. lagi barang nya. Lisa mendapatkannya. Lalu membawa barang itu di hadapan mereka berdua.
Mereka terkejut dengan hadiah yang di berikan Lisa ke Calvin dan Rion. Itu adalah sebuah pedang legenda. Yang benar saja pedang legenda dengan sihir bergejolak.
Ada dua buah pedang. Yang pertama berwarna hitam dengan gradasi warna ungu. Di gagang pedang itu terdapat hiasan berbentuk seperti sayap kupu kupu. Dan di pedang itu ada ukiran dengan tulisan RION BALDWIN.
Sedangkan pedang kedua berwarna hitan dengan gradasi dari warna perak, ungu, dan warna merah muda. Di gagang pedang itu terdapat hiasan berbentuk seperti kalajengking. Dan di pedang itu juga ada ukiran dengan tulisan CALVIN LEENARTH.
Bagaimana mereka tidak terkejut? Di pedang itu bahkan ada nama mereka!.
" Lisa! Bagaimana kau mendapatkan semua hadiah ini? Apakah dari acara penyerahan hadiah tadi? " Rion
" Iya! Bagaimana bisa? " Calvin
" Tidak! Itu hadiah dari ku untuk kalian. Dan tidak dari mereka! " Lisa
" Tidak mungkin kamu menyiapkan hadiah ini dari lama bukan? " Cilla
" Tidak juga dan sepertinya iya. Gimana yah... Aku jadi susah menjelaskannya?!" Lisa
Mereka yang ada disana kebingungan dengan pembicaraan Lisa.
Lalu pada akhirnya bercerita.
" Aku ceritakan saja!. Jadi saat aku bertemu Dewi pertama dalam pembangkitan nya. Sebenarnya kita ada sedikit pembicaran setelah selesai ritual. Dewi menyerahkan sesuatu dan ditaruhnya di dalam lemari kamar yang aku tempati ini. Katanya itu hadiah untuk para pengawal Dewi. Lalu Dewi masuk lagi dalam tubuh ku. Nah... Jadi begitu! " Lisa
" J-jadi Dewi pertama datang? Di sini? " Siva
" Ya... Sekarang dia ada dalam diriku! " Lisa
Setelah itu mereka menganggukan kepala mereka tanda mengerti dengan ucapan Lisa.
" Baiklah! Semua sudah dapat. Saatnya kalian kembali. Aku ingin beristirahat sekarang! Hari ini sangat melelahkan tau! " Lisa
Temanya terkekeh kecil dengan ucaoan Lisa. Tapi pada akhirnya mereka keluar kecuali...
" Calvin!! " Lisa
Seketika semuanya menoleh dan sedikit tersenyum setelah itu melanjutkan jalan mereka. Calvin yang di panggil langsung mendekat Ke Lisa.
" Bisakah kamu tinggal untuk menjaga ku? "Lisa
" Bisa saja. Tapi aku akan mengembalikan pedang ini kekamar terlebih dahulu." Calvin
" Bukankah bisa menggunakan sihir pemindah barang? " Tanya Lisa sedikit memiringkan kepala nya.
" Aaa.. Iya juga! " Calvin
Lalu Calvin melakukan sihir pemindah barang pada pedang itu.
Lalu Lisa berbaring di ranjangnya sedangkan Calvin di kursi panjang dekat dengan pintu.
" Calvin? " Lisa
" Ya? "Calvin
" Kapan aku bisa kembali ke rumah? Aku rindu dengan mamah papah ku "Lisa
" Mungkin setelah semua acara telah selesai? " Calvin
" Lalu apakah aku akan bisa bertemu kalian lagi? "Lisa
" Aku juga belum tau. Tapi aku berharap semuanya akan baik baik saja dan kita dapat bersama! " Calvin
" Aku hanya khawatir. Jika aku sudah bangun dari tidur ku dan aku tidak akan bertemu kalian lagi! " Lisa
" Tenang saja. Semua itu tidak akan terjadi secara mendadak! " Calvin
" Em... " Lisa
" Tidurlah... Bukankah kamu ingin segera pulang? Maka kamu harus menyelesaikan acara besok dengan baik dan bahagia. Oke? " Calvin
" Ya. Tentu saja. Baiklah aku akan tidur! " Lisa
Lalu Lisa memejamkan matanya kini Calvin sudah tidak mendengar suara Lisa lagi. Namun melihat wajah Lisa yang kini terlihat sangat tenang saat tertidur.
Calvin juga ikut memejamkan matannya untuk tidur. Tapi tiba-tiba Calvin bermimpi sesuatu yang membuatnya terkejut.
...****************...
Di dalam itu Calvin melihat Lisa. Tapi ada yang berbeda dengan nya. Ekspresi ini berbeda dengan Lisa yang ia kenal.
Lalu setelah berpikir ternyata dia memang bukan Lisa melainkan Dewi pertama di dunia sihir. Bagaimana bisa Calvin bertemu dengannya? Bukankah itu sangat ajaib?.
Lalu Calvin memanggil nya.
" Dewi? Ada apa Dewi datang kedalam mimpi ku? " Calvin
Lalu Dewi menoleh ke arah Calvin dengan tersenyum bahagia.
Aku ingin kau menjaga Lisa dengan baik. Aku telah memilih mu dan Rion sebagai Pengawal Dekat Dewi utusan Dewa untuk Dunia sihir. Kau harus menjaganya selalu apapun keadaanya. Aku juga datang dalam mimpi Rion. Dan juga telah memberitahu nya. Semoga kalian dapat menjaga nya dengan lebih baik dari pada aku. Ucapan dari Dewi pertama.
Setelah ucapan itu Dewi menghilang dengan cahaya yang terang dan di selimuti dengan udara yang segar.
Seketika Calvin terbangun dari tidur nya. Dan langsung melihat Lisa yang tertidur lelap sekali. Calvin berpikir sejenak.
Pesan yang dikirim Dewi langsung dari mimpi tih benar benar membuatku terkejut. Mengapa Dewi memberi pesan seperti itu? Apakah kedepannya akan ada masalah yang lebih besar?. Isi pikiran Calvin
Setelah berpikir Calvin memandang keluar jendela kamar milik Lisa. Diluar jendela nampak lah langit penuh bintang berkelap-kelip dan aurora yang menambah keindahannya.
Calvin kembali berbaring dan memejamkan matanya kembali. Namun kini matanya tidak mau terpejamkan.
Lalu kini Calvin bangkit dari tidurnya dan menuju ke rajang yang kini sedang menampung sesorang gadis cantik yang sudah tengelam dengan tidurnya.
Calvin berjongko di sebelah ranjang Lisa. Calvin memandang wajah Lisa dengan sangat dalam. Laku tiba-tiba Lisa bergerak menghadap Calvin yang pada awalnya berbaring normal.
Calvin sedikit terkejut dengan pergerakan Lisa. Tapi kini Calvin terlihat lebih senang karena dapat melihat wajah Lisa tanpa halangan. Yang tadi nya hanya bisa melihat wajah nya dari samping.
Lalu rambut panjang milik Lisa jatuh ke wajah nya. Calvin yang melihat itu langsung membenahi rambutnya ke belakang telinganya. Agar tidak menutupi wajah yang sedang Calvin Lihat.
Jika dilihat lebih dekat. Ternyata Lisa memiliki bulu mata yang lentik. Bahkan tidak itu saja, alisnya yang berwarna coklat tertata sangat rapi. Dan juga hidung yang mancung.
Sungguh kecantikan alami yang dimiliki oleh sang Dewi.
...****************...
Keesokan harinya.
Lisa menemukan Calvin tidur di dekatnya dan memeluk tangannya.
Lisa sedikit terkejut dengan apa yang dilihatnya pagi ini. tapi ia juga tidak ingin membuat seorang yang di depannya terbangun. Jadi Lisa kembali berpura pura tidur kembali.
Setelah satu menit. Seseorang terbangun dari tidurnya dan langsung berhadapan dengan sesosok Dewi yang cantik.
Calvin. Calvin memandang wajah Lisa yang terkena cahaya matahari. Tangan Calvin terangkat untuk menutupi cahaya yang mengenai wajah Lisa.
Huhhhhh sangat romantis sekaliiii!!.
Lalu Lisa membuka matanya secara perlahan. Calvin yang melihat pergerakan mata Lisa langsung sedikit menjauh dari tempatnya.
" Emh... " Lisa
" Kamu sudah bangun Lisa? " Calvin
" Eh.. Calvin. Kamu juga sudah bangun? " Lisa
" Ya. Aku juga barusan bangun kok! " Calvin
Sedangkan dalam hati Lisa
Aku sudah mengamati mu dari tadi Calvin. Hanya saja aku tidak mau membangunkan mu. Jadi aku berpura pura tidur lagi.
Lalu secara tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu itu.
" Lisa aku masuk yaa! " Cilla
" Iya masuk saja. Lagian aku juga sudah bangun Cilla! " Lisa
Lalu Cilla masuk dengan membawakan bubur dan minuman.
" Eh. Apa kamu yang mambuat makanan ini? " Lisa
" Tentu saja. Ini untuk sarapan kamu! Kalau Calvin. Bisa langsung ke ruang makan saja! "Cilla
" Ya! " Calvin
Lalu Calvin berpamitan pergi ke tempat makan. Setelah itu keluar dari kamar Lisa.
" Lisa apa kamu tidur dengan nyeyak malam ini? " Cilla
" Ya. Aku tidur dengan nyeyak! "Lisa
" Ya sudah. Kamu habiskan makanan mu. Setelah kamu selesai kamu berendam saja. Aku akan menyiapkannya dulu. " Cilla
" Tentu saja. Oke terimakasih Cilla"Lisa
Lalu Lisa memakan buburnya sedangkan Cilla menyiapkan air rendaman untuk Lisa.
Setelah selesai Cilla membawa mangkuk dang gelas nya pergi. Lisa pun pergi berendam.
Lisa masih terbayang wajah Calvin saat tidur tadi. Apalagi Lisa melihatnya dengan sangat dekat.
Lisa melihat alis tegas Calvin. Hidung mancung Calvin. Hingga rambut hitamnya yang berkilau terkena cahaya matahari.
Sungguh aku menjadi gila... Hanya karena bisa melihat wajahnya dengan sangat dekat!!. Batin Lisa
Lalu setelah itu Lisa bergabung dengan teman temanya yang lain. Mereka berkumpul di ruangan bersama.
" Eh.. Perayaan nya kapan? "Lisa
" Maksudmu perayaan kebangkitan dunia sihir? Lisa" Cilla
" Iyaa!" Lisa
" Aaaa... itu mulai nya nanti sore hingga malam. Itu dilakukan di desa. " Siva
" Yang pastinya akan banyak makanan enak dan beberapa aktrasi sihir" Morvan
" Waaah.. Aku nga sabar lagi! " Lisa
Saat menunggu perayaan itu dimulai. Mereka memilih untuk berkeliling istana. Karena sebelumnya belum ada waktu luang seperti ini.
...****************...
Perayaan di malam hari.
" Ayo! Ayo! Buruan siva!! " Lisa
" Iya iya"Siva
Mereka kini ada di tengah tengah desa. Di sana sangat ramai. Para penduduk menggunakan pakaian yang indah dan beberapa penjual makanan di pinggiran alun alun.
Calvin, Morvan dan yang lainnya penuh dengan kebahagiaan. Yang lebih bahagia adalah Lisa, ia belum pernah melihat keindahan perayaan di dunia sihir ini.
Beberapa orang mengeluarkan sihir nya untuk beramain beberapa trik. Kebahagian berkumpul di alun alun desa. Beberapa orang bermain lentera sihir, beberapa membeli cemilan ringan.
Lisa dan yang lainnya duduk di tepi danau yang jauh dari keramaian pesta.
" Bukankah bulan hari ini sangat indah? "Lisa
" Bulan itu telah merasakan kebahagian dari para penduduk. Maka dari itu dia bersinar sangat terang"Rion
Semuanya membisu. Mereka merenungkan kejadian sebelum ini. Ternyata mereka telah melewati cobaan dengan bersama dan kompak.
Aku bisa melewati semuannya... Ternyata aku kuat karena ada mereka di sisi ku. Hari ini aku sangat bahagia sekali.
BUlan... Kau adalah saksi kebersamaan kita ini.
Bulan... Kau juga harus menjaga hubungan kita agar tidak akan pernah hancur.
Bulan... Jika kita tidak di pertemukan kembali, setelah semua ini. Aku sungguh tidak percaya jika takdir yang membawa ku kesini. Batin Lisa
Mereka tenggelam dengan diam dan rasa senang mereka.
Aku bingung.... Apa yang ada dalam hati ku ini. Aku merasa gelisah ketika mengingat wajah Lisa. Wajahnya mencerminkan keindahan yang tidak ada di dunia ini... Batin Calvin
Saat perayaan telah selesai mereka kembali ke istana untuk beristirahat. Lisa sangat puas dengan perayaan di hari ini. Dan sekarang mereka benar benar lelah berjalan, berkeliling desa dan melihat keramaian.
...****************...
Mereka semua telah masuk ke kamar masing masing. Tapi tidak dengan Lisa,Calvin,Rion. Mereka sedang berbincang bincang mengenai hari esok.
" Besok aku akan pulang? "Lisa
" Iya... Bukankah kamu rindu rumah? "Calvin
" Lalu bagaimana dengan kalian? Apa kalian akan ikut aku kembali? "Lisa
" Tentu saja kami akan kembali bersamamu! "Rion
" Aku dan Rion telah berjanji kepada Dewi pertama untuk selalu ada di sisimu. Selalu! " Calvin
" Lalu bagaimana dengan dunia sihir? " Lisa
" Negri ini akan di jaga oleh para orang tua yang tidak lain bangsawan negri. Dan juga ada prajurit. Mereka akan selalu ada disini. "Rion
" Jadi kita akan tetap seperti biasanya? Bersekolah di Darianth School? " Lisa
" Tentu saja! Bagaimana tidak! " Calvin
" Bisa saja sih... Kita cabut!! "Rion
" Heh!! Jangan ajari Lisa yang aneh aneh!! " Calvin
" Ouhh!! Oke oke... Ketua marah! " Rion
" Hahaha.... Kalian seperti anak kecil!" Lisa
Mereka tertawa di bawah langit penuh bintang berkalap-kelip.