Sukses Setelah Dibuang.

Lisa menikmati makanan yang ada dengan mengucap syukur karena hari ini dia masih bisa makan dengan penuh rasa syukur yang mungkin diluar sana banyak orang tidak bisa makan karena tidak ada makanan.

Setelah selesai makan Lisa menyusun piring ke wastafel besok pagi baru dia akan cuci bersih.Pada saat sedang merapikan piring-piring kotor samar-samar dia mendengar suara sepeda motor Lisa bergegas mengintip siapa tamu yang datang malam-malam ternyata itu gofood yang mengantar pesanan keluarganya.

"Hmm...Mereka memesan makanan diam-diam,dasar keluarga sok kaya maunya tiap hari makan enak tapi nga mau mengeluarkan uang." Ucapnya dalam hati.

Lisa menyelesaikan pekerjaannya lalu dia meninggalkan dapur menuju kamarnya.Saat dia melewati ruang tamu ketiganya dengan kompak menyimpan makanan mereka,terlihat jelas wajah kaget mereka karena Lisa sengaja keluar dapur pelan-pelan ingin melihat reaksi suami dan keluarganya dan ternyata dugaannya benar ketiganya tampak sangat kaget.

" Eh...Kamu dek,aku_

Lisa mengabaikan ucapan suaminya,ada rasa kesal dihatinya tapi dia memilih diam saja,karena berantem hanya karena masalah kecil sudah membuatnya jijik.

" Sepertinya sikap baik mereka hanya pura-pura saja,jangan-jangan mas Antoni bersikap baik padaku itu karena ada maunya." Ucapnya dalam hati dengan polosnya dia berbicara demikian.

****

Dua Minggu setelah punya mobil Antoni semakin sering minta uang kepada Lisa membuat Lisa mulai pusing untuk mengatur keuangan.

Antoni semakin sering pulang terlambat bukan untuk bekerja tapi dia selalu pergi jalan-jalan bersama Mona kekasihnya.

"Dek..Hari ini aku mungkin terlambat pulang,anak teman kantorku mengadakan pesta ulang tahun jadi kami kesana semua hari ini." Ucapnya saat dia akan pergi bekerja.

"Bukannya setiap hari kamu pulang telat ya mas,sejak kamu beli mobil baru setiap hari kamu pulang terlambat." Jawab Lisa ketus.

"Namanya kerja dek,aku juga bekerja untuk kamu dan juga masa depan Celin,jangan berpikiran aneh-aneh.Dek aku tidak punya uang lagi,minta uang mu dong dek." Ucap Antoni ragu-ragu.

Dia juga sedikit takut karena seminggu ini hampir tiap hari dia minta uang,dia juga sedikit heran dengan Mona yang setiap hari minta bertemu dan jajan yang aneh-aneh.Lisa langsung menghempaskan spons sabun piring ke dalam Wastafel lalu membalikkan badannya dan menatap suaminya dengan tatapan penuh amarah.

"Kamu jangan memancing amarahku ya mas,kamu nga malu ya mas tiap hari minta uang,pernah tidak kaku memberikan aku uang belanja,kamu dan keluarga mu makan enak tiap hari tanpa mengeluarkan uang harusnya kamu malu sebagai kepala keluarga." Ucap Lisa dengan nada tinggi hingga ibunya yang ada di kamarnya langsung keluar dan menghampiri mereka.

"Ada apa kalian ribut-ribut pagi-pagi? Kamu ya Lisa...Istri macam apa kamu,suami mau berangkat kerja tapi kamu malah mengomelinya,dasar istri durhaka kamu." Ucap Ratih membela Antoni.

"Bu...!! Kalau ibu tidak tau masalahnya sebaiknya ibu jangan ikut campur_

"Sudahlah Bu,aku mau berangkat kerja aku sudah terlambat.Ibu ada uang pinjamkan aku bu,gajian aku bayar."

"Ada..!!Ada tunggu aku akan ambil." Ratih kembali ke kamarnya lalu mengambil uang dua ratus ribu lalu dia berikan kepada Antoni.

" Ini uangnya,sekali lagi kalau kamu tidak punya uang minta sama ibu,karena ibu tidak akan membiarkan kamu dalam kesusahan." Ucap Ratih dengan nada tinggi sengaja agar Lisa mendengarnya.

Antoni berangkat kerja dengan amarah yang meluap-luap,dia kesal sekali dengan istrinya dia merasa istrinya mulai meremehkan dirinya.

"Wanita sialan itu,kalau bukan karena kamu bisa membantuku dalam hal keuangan aku sudah membuang mu ke jalanan." Maki Antoni dalam hati.Pikirannya terlalu fokus mengingat kata-kata istrinya hingga tidak sadar dia hampir menabrak seorang pejalan kaki.

"Arngg....Ini semua gara-gara Lisa,hampir saja aku menabrak." Ucapnya dalam hati lalu kembali menyetir setelah pejalan kaki itu lewat.

****

Antoni membereskan meja kerjanya karena jam pulang sudah tiba,dia buru-buru meninggalkan kantornya karena Mona mengirim pesan kepadanya tadi siang dang menyuruhnya segera ke kontrakannya karena ada yang ingin dia sampaikan.

" Mona mau bilang apa ya? Padahal biasanya kalau hari Jumat begini dia sangat sibuk di kantornya kadang sampai malam."Ucapnya saat diperjalanan mau ke kontrakan Mona.

Antoni memarkirkan mobilnya di halaman rumah kontrakan Mona,lalu mendorong pintu yang tidak terkunci.

"Mona sayang kamu dimana?" Teriak Antoni setelah masuk ke dalam rumah.

" Aku dikamar mas." Jawab Mona.Antoni bergegas masuk ke dalam kamar menyusul Mona yang sudah ada di kamar.Melihat penampilan Mona yang sangat menggoda tentu saja sebagai pria normal Antoni langsung menyergapnya Mona mereka kembali memadu kasih seperti biasanya.

Antoni sangat kagum kepada Mona yang tidak pernah menolaknya saat memintanya untuk berhubungan badan sangat jauh berbeda dengan Lisa kalau dia meminta jatah sebagai suami terlihat jelas wajah malasnya belum lagi tubuh istrinya yang bau bawang membuatnya tidak selera.

" Sayang ada apa kamu meminta ku datang kesini hari ini? bukannya kalau hari Jumat jadwal mu di kantor sangat padat?" Ucap Antoni setelah mengenakan pakaiannya lalu duduk di pinggiran ranjang.Dia mengambil air putih yang ada di atas meja dan meminumnya.

"Mas aku hamil..!!!."

"Biurrrr.......!!!!" Semua air yang ada di mulut Antoni keluar bahkan hidungnya juga keluar air dia tersedak lalu batuk-batuk wajahnya memerah dia sangat kaget mendengar ucapan Mona yang sangat tiba-tiba.

"Apa...!! kok bisa kamu tidak salah?" Jawab Antoni keringat dingin langsung membasahi dahinya wajahnya pucat pasi sedikit pun dia tidak menginginkan ini terjadi.

" Apaan sih mas,tidak mungkin aku salah,aku sudah cek sampai beberapa kali hasilnya tetap positif,ada apa dengan mu mas?" Ucap Mona.Dia duduk di ranjang dia masih telanjang dia hanya menutup tubuhnya dengan selimut tipis.

Antoni mencoba mengingat-ingat selama mereka berhubungan badan dia selalu membuatnya diluar dia merasa tidak menghamili Mona.Sekarang Antoni baru mengerti kenapa beberapa hari ini Mona selalu ingin jajan yang aneh-aneh.

" Tapi seingat ku,setiap kali kita berhubungan badan aku selalu membuangnya diluar kenapa kamu bisa hamil begitu?" Jawab Antoni.

"Jadi maksudmu aku hamil sama orang lain mas? Kamu tega ya mas...Kamu jahat aku akan memberitahu istrimu perihal kehamilan ini kalau kamu tidak mau bertanggung jawab." Ancam Mona membuat Antoni semakin panik dan ketakutan.

"Iya...!! ya aku bertanggung jawab,tapi aku pulang dulu,biarkan aku berpikir dengan tenang dulu aku akan kembali kesini." Tanpa menunggu ijin dari Mona Antoni langsung pergi dari rumah itu.

🌹🌹🌹 bersambung 🌹 🌹 🌹