"Tahta tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan.."
Kalimat itu sangat cocok menggambarkan keadaan yang dirasakan oleh Zio Nabastala Winata, pria berusia 28 tahun itu harus merelakan sang kekasih menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya dan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin 3 tahun lamanya itu.
Namun, bagaimana jadi nya disaat Zio baru saja putus, Kaivan selaku sang papa justru menjodohkannya dengan putri dari rekan bisnis nya.
Akankah Zio menerima perjodohan itu dan menikah dengan wanita pilihan sang papa? atau dia akan memilih untuk tetap mengejar cinta nya lagi ?
Simak Kelanjutan ceritanya..
Keluarga Winata S3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 34. Ancaman Bahaya
Kimmy menggendikkan bahu nya acuh saat melihat Zio mengakhiri sepihak sambungan panggilan telepon tersebut.
"Aneh", gumam Kimmy lirih
"Ada apa Bu Kim ?". Tanya Mega penasaran
"Tidak apa-apa. Oh ya nona Salsa ada janji ke butik jam berapa ?". Kimmy balik bertanya seraya mengajak Mega untuk berjalan menuju tempat parkir mobil.
"Jam dua siang bu". Jawab Mega lalu mengeluarkan ipad nya melihat kembali janji jadwal para klien butik.
"Nyonya Maya dan putri nya ?", tanya Kimmy lagi
"Nyonya Maya dan nona Kiera ada janji ke butik jam 3 sore ini Bu. Dan, untuk sisa klien empat orang saya sudah mengatakan pada mereka untuk tidak mengambil baju ke butik sebelum jam 6 sore". Jawab Mega menjelaskan
Kimmy yang mendengar itu mengangguk-anggukkan kepalanya paham.
"Mau pergi ke butik sekarang Bu ?", tanya Mega saat kedua nya sudah masuk kedalam mobil.
"Tunggu sebentar Ga, ada yang mau nyusulin kesini. Takutnya kalo kita pergi sekarang nanti gak ketemu". Kata Kimmy seraya mengetikkan suatu pesan lalu mengirimkannya pada Zio.
Mega mengerutkan dahinya bingung mendengar ucapan Kimmy. Tidak biasanya nona nya itu rela menunggu dan bertemu orang diluar kantor. Biasanya, Kimmy akan meminta Mega untuk memberikan arahan pada orang atau klien yang ingin menemui nya itu untuk langsung datang ke butik.
Tapi, Mega tak ingin banyak bertanya. Ia menuruti saja apa yang dikatakan oleh Kimmy.
.
.
Setelah menunggu sekitar 45 menit lamanya, akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datangf. Mobil putih bermerk mercend*z Benz berbelok masuk menuju tempat parkir VIP Tasty Palate Resto dan berhenti tak jauh dari tempat mobil milik Kimmy terparkir.
Zio segera turun dan bergegas melangkahkan kakinya mendekati mobil Kimmy.
Tok..
Tok..
Zio mengetuk kaca jendela mobil calon istri nya itu dengan sedikit keras, membuat Kimmy yang tengah sibuk memainkan ponsel nya sontak menoleh terkejut. Begitu juga dengan Mega, ia seketika langsung bangun dari tidur nya. Kimmy segera memasukkan ponsel nya kedalam tas setelah itu ia keluar dari dalam mobil.
"Ada apa menemui ku?". Tanya Kimmy to the point
"Mau kemana kamu?", bukannya menjawab pertanyaan Kimmy, Zio justru balik bertanya.
"Mau kebutik". Jawab Kimmy cepat
Tanpa aba-aba, Zio langsung menarik pelan pergelangan tangan Kimmy mengajak perempuan itu berjalan menuju mobilnya.
"Eh eh, mau kemana ?". Pekik Kimmy kebingungan
"Zak turun". Titah Zio dengan tegas dan langsung dituruti oleh asistennya itu. Zaki segera keluar dari dalam mobil.
Setelah itu, Zio membukakan pintu samping untuk Kimmy. "Masuk!". Perintah nya
"Mau kemana ?". Tanya Kimmy, namun sama sekali tak di gubris oleh Zio. Pria itu berjalan mendekati Zaki lalu menengadahkan tangannya.
"Berikan kunci mobilnya".
Zaki memberikan kunci mobil nya pada Zio."Anda ingin kemana bos ?"
"Pulang". Hanya kalimat itu yang keluar dari bibir Zio. Ia langsung membuka pintu mobilnya, namun saat Zio hendak masuk ia kembali berbalik badan dan berkata pada Zaki.
"Kau pulang lah pakai mobil Kimmy". Ujarnya seraya menunjuk mobil Kimmy dengan dagunya.
Zaki mengikuti arah yang ditunjuk oleh Zio. Matanya seketika menyipit melihat ada seorang wanita yang duduk manis didalam mobil dan terus menatap kearah mereka.
"Siapa dia?" gumam Zaki
Brak!
Zio masuk kedalam mobil lalu menutup pintu nya dengan keras.
"Kita mau kemana ? Tas ku belum ku ambil". Ujar Kimmy
Zio menurunkan kaca mobil lalu menyembulkan sedikit kepalanya keluar."Zaki ambilkan tas Kimmy dimobil nya". Teriaknya memberikan perintah
Mendengar teriakan itu, Zaki membulatkan matanya tak percaya. Enak sekali jadi Zio, tinggal perintah ini dan itu.
Melihat Zaki hanya diam tak segera bergerak dan mulut nya entah menggumamkan apa, membuat Zio menjadi geram. Ia pun kembali meneriaki asistennya itu.
"Zaki, kau mendengar nya atau tidak?!"
"Ah ya bos sebentar". Bergegas Zaki melangkahkan kakinya menuju mobil Kimmy. Ia ketuk kaca jendela mobil itu dan tak lama kemudian, Mega yang masih duduk didalam langsung menurunkan kaca jendelanya dan melongokkan sedikit kepalanya.
"Apa?!" ketus Mega
"CK!" Zaki berdecak kesal, baru juga akan berucap ia langsung disapa dengan kata-kata ketus.
"Saya diminta nona Kimmora untuk mengambilkan tas nya". Ujar Zaki
"Dimana Bu Kimmy? Beliau mau dibawa kemana ? Awas saja kalau kalian punya rencana jahat dengan kami". Cerocos Mega mengancam seraya menunjuk wajah Zaki dengan jari telunjuknya dan menatap pria itu dengan tatapan mengintimidasi.
"Banyak tanya kau ini, mau nona Kimmora dibawa kemana saja terserah Bos Zio. Dia calon suami nya. Sudah lah mana tas nya cepat". Ucap Zaki dengan nada suara tak kalah sengit nya
"Cih!" Mega berdecih kesal dan segera menyambar tas milik Kimmy yang berada dikursi jok samping kemudi. Setelah itu, ia berikan pada Zaki.
"Nih!".
Zaki menerima tas tersebut, dan tanpa mengucapkan kata terimakasih ia pun langsung melenggang pergi kembali menghampiri mobil Zio.
"Ini tas milik nona, bos". Seraya menyodorkan tas itu pada Zio
"Hmm..." Sahut Zio lalu segera menyambar tas tersebut kemudian memberikannya pada Kimmy. "Ah ya, kamu pulang bareng asisten Kimmy".
"Tapi bos-"
Belum sempat Zaki menyelesaikan ucapannya, Zio langsung memotongnya dan menutup kaca jendela mobil itu. Kemudian, Zio mulai menyalakan mesin mobilnya, menginjak pedal gas dan rem nya setelah itu ia lajukan pelan mobilnya meninggalkan Zaki yang masih berdiri memandang kepergian mobil Zio.
"Aarrggh bos sialan!". Umpat Zaki
Bergegas ia melangkahkan kakinya kembali ke mobil Kimmy. Dan, tanpa permisi langsung masuk begitu saja dan duduk dikursi kemudi.
"Eh ngapain kamu masuk ke mobil?" tukas Mega
"Diamlah". Zaki segera menyalakan mesin mobilnya setelah itu melajukan pelan mobil itu pergi menyusul mobil Zio yang mungkin sudah tertinggal jauh oleh nya.
.
Tanpa Zaki sadari jika saat ia membelokkan mobilnya kearah jalan raya, tak lama kemudian dibelakangnya diikuti oleh sebuah mobil hitam.
Mobil itu terus mengikuti kemana pun Zaki mengemudikan mobilnya pergi. Mega yang saat itu memutar badannya hendak ingin mengambil tas miliknya yang ia letakkan di kursi jok belakang seketika membulatkan mata nya terkejut saat melihat mobil hitam yang mengikuti mobil nya dari arah belakang itu salah satu penumpangnya melongok keluar dan menodongkan pistol kearah kaca belakang.
"Aaahhh.. L-lihat mobil itu? M-mereka akan menembak mobil kita". Ucap Mega tergagap-gagap ketakutan seraya menepuk-nepuk lengan Zaki.
Mendengar itu, Zaki langsung mendongak melihat kearah kaca spion yang ada diatas stir kemudi. Dan ya, yang dikatakan Mega benar. Ternyata ada orang yang berniat ingin mencelakai mereka. Bukan.. Bukan Zaki dan Mega.
Mungkin melainkan mereka mengincar Kimmy dan Mega. Zaki segera menancap gas mobil itu dengan kecepatan penuh.
Dor!!
"Aahhh!!".
Baru saja Zaki membelokkan mobilnya menuju jalanan yang padat pengendara, belakang mobil mereka langsung ditembaki.
"Cepat hubungi polisi!" Titah Zaki pada Mega yang meringkuk ketakutan.
"Cepat!!"
Mega mengangguk pelan, dengan tangan gemetar ia segera menghubungi polisi.
"Sialan! Ternyata ada yang ingin mencelakai nona Kimmora!".
.
.
.
Jangan lupa dukungan nya! Like, vote dan Komen... Terimakasih 🌹❤️
jangan sampe kamu salah minum obat yg bisa bikin bahaya sama kandungan kamu
/Heart//Heart//Heart/....Ter the best
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/