NovelToon NovelToon
Tawanan Tuan Mafia

Tawanan Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anggi Bia

Aleksander Smith seorang pria berusia 35 tahun,
Ia merupakan seorang bos mafia yang ditakuti dinegara Indonesia. Kekejian dan kekejamannya membuat ia paling ditakuti di dunia Mafia.
____
Agatha Leonor wanita cantik yang selalu terlihat ceria dan periang, namun keceriaan itu seketika hilang ketika tanpa sengaja dia harus berurusan dengan Aleksander Smith dan berakhir menjadi tawanannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Bia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Aahhh...harus ku beritahu kamu Leonor,"

"Bos sangat murka karena kamu sudah menolak untuk berada didekatnya, jadi sekarang kamu cuma wanita buangan yang dibuang oleh bos untuk membersihkan kandang kuda,"

"Pekerjaan ini merupakan pekerjaan paling berat yang dilakukan wanita-wanita buangan disini," Kata ayu.

"Baiklah, berikan aku baju kerja, aku akan mengerjakan semuanya," pasrah Leonor menerima takdirnya.

Dari atas balkon rumahnya, alex melihat apa yang dilakukan Leonor, ternyata ia lebih memilih membersihkan kendang dan kotoran kuda ketimbang berada di sisi nya, ia baru keluar dari kamar mandi membersihkan diri, wanita yang diberikan perintah untuk memberikan nya kepuasan sudah berpakaian rapi dan duduk manis disisi ranjang.

"Bos apa nanti malam saya harus datang lagi untuk melayani mu?”

" Baiklah, kamu boleh datang lagi untuk menemani ku tidur," perintah alex membuat iren senang bukan kepalang.

Ia merasa jadi wanita satu-satunya yang bisa berada di dekat sisi bos, apalagi sekarang Leonor sudah tersingkirkan jadi tidak ada penghalang nya lagi untuk bersama dengan alex sesuka hatinya.

"Membersihkan kotoran kuda lebih baik daripada bersama dengan pria kejam itu, mulutnya sama saja busuk nya dengan kotoran kuda yang ini,"

Ueeekkk..ueeek,"

Ia beberapa kali hampir muntah karena bau dari kotoran kuda yang sangat menyengat di indra penciuman nya.

Setelah membersihkan kandang kuda, ia juga memberi makan kuda dengan sangat telaten, walaupun ini baru pertama kali melakukan pekerjaan berat, namun tidaklah buruk daripada harus selalu berada di dekat lelaki itu, membersihkan enam ekor kuda sekaligus dengan warna yang berbeda-beda.

Setelah memberikan mereka makan ia duduk diatas tumpukan jerami, merentang tangannya menghadap ke langit, ia melakukan gerakan-gerakan kecil seperti tengah berenang.

"Huhh...aduuhh pinggangku mau patah, aku capek," Leonor mengerutu memukul pangkal kakinya dan memegang pinggang nya.

"Apa yang kamu lakukan disini?"

Jose berdiri tepat didepannya menghalangi pantulan cahaya matahari yang mengarah kepadanya, ia duduk melihat lelaki yang ada didepannya.

"Kak josee...

" Apa yang kakak lakukan disini?"

"Justru aku yang bertanya apa yang kamu lakukan dikandang kuda-kudaku?"

"Ohhhh...benarkah ini kudamu, aku sangat suka melihat kuda, tapi aku takut kalau harus menunggangi mereka," ujar Leonor melihat ada Jose disana dengannya, ia terlihat sangat ceria, tertawa lepas, bahkan dengan senyuman manisnya.

"Tapi untuk apa kamu kesini?"

"Sekarang aku bekerja sebagai tukang bersih-bersih kuda," wajahnya terlihat ceria ada Jose.

"Apa karena bos yang menyuruhmu?"

"Tidak, aku menolak bekerja dengannya, makanya aku dibuang kesini," Kata Leonor.

"Haaaa...? Kenapa kamu melakukan nya, kamu akan mendapat kesulitan besar jika ini yang kamu pilih,"

Jose menatap iba pada Leonor.

"Hal buruk dari yang paling buruk sudah aku rasakan kak," ujar Leonor menatap Jose dengan wajah sedih, senyum manis seketika hilang, wajahnya tiba-tiba mendung.

"Jadi ini salah satu sikap pasrah kamu?"

"Iya bisa dibilang seperti itu, aku seperti : Hidup segan mati tak mampu."

"Maaf aku tidak bisa membantumu, aku juga tidak bisa melakukan apa-apa" Jose merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, ada teman cerita seperti ini saja aku sudah senang, pergilah sebelum kamu mendapat masalah karena aku," Leonor meminta Jose meninggalkan nya sebelum terjadi masalah.

"Baiklah, jaga dirimu, jangan pernah membantah apapun yang diminta," kata Jose sebelum pergi.

Pekerjaan itu selesai dengan baik, alex berfikir bahwa Leonor akan menyerah dengan pekerjaan itu dan memilih ikut bersamanya, tapi ternyata tidak, ia lebih memilih bertahan mencium bau kotoran daripada dan menyelesaikan pekerjaannya.

Kini Leonor duduk diatas tumpukan jerami, melihat langit dan melihat burung-burung berterbangan diudara, itu saja sudah membuat nya sangat bahagia daripada harus melayani alex.

Ia menunggu matahari menghilang di barat, masih duduk diatas tumpukan jerami itu.

Entah berapa banyak air mata yang ia keluarkan, hatinya sangat sedih melihat kehidupannya yang sebatang kara, ia tidak punya orang tua bahkan keluarga untuk menjadi tempat nya pulang dan mengaduh.

"Biasanya jam segini aku sudah tiba dari tokoh bunga dirumah,"

"Tuhan...apa kau melihat dari atas?" bisik Leonor sangat pelan.

Ia menangis terisak-isak dan bahunya terguncang, ia seperti anak ayam kehilangan induknya dan tinggal sendirian.

Ia tidak makan siang, perutnya tidak terisi apa-apa siang ini, ia melewatkan makan siang begitu saja.

'Tuhan panggil saja aku pulang, aku tidak punya siapa-siapa didunia ini' Ujar Leonor menangis, mungkin dengan menangis akan mengurangi bebannya.

Alex melihat Leonor dari atas, ia duduk berkutat didepan laptop nya, sesekali tanganya mengusap dagu, Leonor masih duduk ditumpukan jerami itu, kini pundaknya ikut terguncang-guncang.

"Apa dia ingin benar-benar mati? Aku akan memberikannya kalau dia mau mati," Kata alex terlihat emosi, tangannya ingin menekan nomor anak buahnya, untuk melenyapkan Leonor, tapi suara ketukan pintu menghentikan nya.

Tok.....tok...!

"Masuk," Ujarnya, mata melihat ke pintu.

"Bibi membawakan kopi" Bu ina meletakkan segelas kopi hitam diata meja kerja alex.

"Makasih bi"

"Den!" Panggil wanita paru baya itu sebelum keluar dari pintu.

"Kenapa bi?"

"Bibi menemukan ini dikamar non Leonor dibelakang malam itu,"

Sekarang dia mengerti apa yang membuat Leonor ingin mengakhiri hidupnya, bukan semata karena alex.

"Makasih Bi, saya paham kenapa dia nekat melakukan malam itu,"

"Den"

"Iya Bi"

"Bukannya bibi mau menasehati, bibi hanya mau bilang non Leonor wanita yang baik, dia ceria dan selalu bersinar seperti permata, batu pertama akan selalu bersinar ditengah kegelapan, menurut bibi dia cocok berpasangan dengan mu yang berhati gelap, jangan biarkan keceriaan itu hilang dan permata itu berhenti bersinar,"

Bi ina pergi meninggalkan alex.

Alex terdiam cukup lama, lalu menekan nomor ayu.

"Iya bos?"

"Jangan biarkan dia bekerja dikandang kuda lagi,

Kasih kerja bantu-bantu bersih-bersih saja,"

Ayu mengela nafas panjang mengiyakan ucapan bosnya. "Iya bos"

Matahari sudah pergi meninggalkan cakrawala nya, tetapi Leonor masih duduk disana. Ia sangat berharap dapat menghilang bersama hembusan angin malam itu agar tidak ada lagi siksaan fisik dan mental yang dia rasakan lagi dari Alex.

Jose akhirnya menceritakan penyebab alex begitu membencinya, karena itu jugalah dia sangat takut pada alex.

"Ayo...kamu bisa ikut kerja dengan saya" ucap ayu dengan tatapan tak suka pada Leonor.

"Hah...kerja apa?"

"Kamu tinggal ikut saja" Ayu berjalan mendahului nya didepan.

"Bersihkan dirimu, kamu bau kotoran kuda, sebenarnya itu cocok untuk kamu" kata ayu menatap jijik pada Leonor.

Ingin sekali rasanya ia menghajar mulut wanita itu, tapi ia takut mendapat masalah baru lagi untuknya nanti, ia mengusap dadanya untuk tidak emosi.

Tiba-tiba Jose datang menghampiri mereka, ia seperti dewa penyelamat untuk Leonor.

"Mari ikut denganku, bos menyuruhku." Kata Jose.

Mendengar kata bos lutut Leonor rasanya langsung lemas, demi apapun ia tidak ingin kembali lagi menemui pria kejam itu, ia tidak siap!

Leonor seketika keringat dingin, ia sangat takut mendapat kekerasan lagi dari alex baik fisik maupun mental, tapi Jose langsung menarik tangannya pergi meninggalkan ayu yang dilanda kecemburuan.

***bersambung***

1
Nuraini Nuraini
ceritanya hampir sama dengan nasip ku,,aku bacanya sambil nangis 😭😭😭
makasih thorr cerita mu sgt bagus
Anggi Bia: aduhh mohon maaf Nuraini, mungkin karya saya sedikit menyinggung perasaan kamu, tapi sama sekali tidak ada niatan yah☺
tetap semangat juga yah, akan ada akhir yang indah untuk proses yang rumit😇
total 1 replies
Maya Sari
Semangat kk…
Anggi Bia: terimakasih 🤗
total 1 replies
kalea rizuky
MC terlalu bodoh dan muterWL2 gk jelas. terlalu kejam jd kesannya wanita oon di injak terus
Anggi Bia: mohon maaf,tapi mohon bersabar dan ikuti alur cerita nya ajaa, puji Tuhan akan happy end🙏
total 1 replies
kalea rizuky
skip cerita menderita trs g usa bkin novel lu percumangk ada yg baca karena MC terlebih tolol bgt
kalea rizuky
knp g kena HIV laki bejatt
kalea rizuky
pantes sepi like MC nya lemah woy
_senpai_kim
Asyik banget bacanya!
Giselle Bustamante
Hebat deh penulisnya!
Anggi Bia: heheh aku masih harus bnyak belajar kaka gisell, maaf kalau ada teks yang masih berantakan ☺😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!