NovelToon NovelToon
Hitung Mundur Tahun Baru

Hitung Mundur Tahun Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Evelyne lisha

Dulu, Lise hanya ingin sekolah dengan tenang. Tapi sejak bertemu Kevin, pria dengan rahasia di balik setiap diamnya, semua berubah. Hatinya yang polos tak bisa membohongi getaran tiap kali Kevin menatapnya. Meski dunia Kevin gelap, Lise merasa hangat saat di dekatnya. Seolah... cinta itu memang tidak selalu datang dari tempat yang terang.


“Kalau dunia ini hancur besok, kamu bakal nyesel udah deket sama aku?” bisik Kevin di telinga Lise, jemarinya menyentuh lembut dagu gadis itu.
Lise tersenyum kecil, lalu menggeleng.
“Enggak. Karena sejak hari pertama kamu panggil nama aku, hidup aku mulai punya arti.” mata sayu nya menatap lembut pada pria yang telah mengambil hatinya itu.

------

Karya ini adalah hasil tulisan asli saya. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau memodifikasi tanpa izin. Plagiarisme adalah pelanggaran serius dan tidak akan ditoleransi.

#OriginalWork #NoPlagiarism #RespectWriters #DoNotCopy


penulis_ Evelyne Lisha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 4

PERUBAHAN KECIL

(gambar made by penulis)

BAB 22

Langkah-langkah kaki bergema di sepanjang lorong sekolah, berpacu menuju aula utama. Suasana begitu ramai, suara bisik-bisik para siswa bercampur dengan dengungan pendingin ruangan yang berusaha melawan hawa panas hari itu.

Di atas panggung, para guru berdiri dengan ekspresi serius, menanti semua siswa berkumpul. Sebuah mikrofon berdiri tegak di tengah panggung, seolah menjadi pusat perhatian yang akan segera menyampaikan sesuatu yang penting.

Tidak butuh waktu lama, aula telah dipenuhi oleh siswa-siswi yang berbaris teratur, meski beberapa di antara mereka tampak gelisah. Entah pengumuman apa yang begitu mendesak hingga mereka harus berkumpul di siang terik seperti ini.

“Ugh, panas sekali. Apa sih yang sebenarnya terjadi sampai kita harus berdesak-desakan di sini?” keluh Ella, mengipas wajahnya dengan tangan.

“Mana penuh banget lagi...” tambahnya dengan suara kesal.

Lise hanya meliriknya sekilas, lalu menghela napas. “Sudahlah, tunggu saja sampai kepala sekolah mengumumkan sesuatu,” ujarnya datar.

Ella mendengus, jelas tak puas dengan jawaban itu. Namun, sebelum ia sempat membalas, matanya tiba-tiba membelalak saat melihat seseorang yang baru saja masuk ke aula.

“E-eh! Bukankah itu primadona Viana?” bisiknya, sedikit terkejut.

Lise menoleh, mengikuti arah telunjuk Ella yang mengarah ke sosok gadis dengan aura mencolok itu.

“Hm... ternyata masih dimaafkan, ya. Ironis sekali,” gumam Lise dengan nada datar, namun matanya menyiratkan sesuatu.

Ella mendecak. “Duh, malas banget lihat dia. Tapi... sepertinya dia tidak bahagia, ya?”

Lise memperhatikan wajah Viana yang terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Ada sesuatu di ekspresi gadis itu, sesuatu yang sulit diartikan.

Wajah murung itu tampak jelas, sorot mata yang lesu dan penuh putus asa menggambarkan perasaan yang sulit diungkapkan.

“Haa…”

Lise menghela napas panjang sebelum matanya menangkap sosok kepala sekolah yang melangkah masuk ke aula, diikuti beberapa pria lain yang tampak seperti para pengusaha.

Jantungnya berdegup kencang, tak beraturan. Matanya menyala penuh amarah begitu menangkap pria yang berjalan di belakang kepala sekolah. Tubuhnya terasa panas, seakan kobaran api menyala-nyala dalam dadanya.

Pria itu bertubuh tinggi kekar, berwajah berkharisma dengan rambut hitam yang tertata rapi adalah seseorang yang paling dibencinya.

"Para hadirin, siswa-siswi Sekolah Clief, juga para guru," suara kepala sekolah menggema di aula. "Saya, selaku kepala sekolah, ingin mengumumkan sebuah kerja sama dengan perusahaan XEA. Dan karena direktur perusahaan tersebut sudah hadir di sini, saya persilakan beliau untuk menjelaskan lebih lanjut."

Pak direktur itu segera maju, mengambil mikrofon, dan menyapu pandangannya ke seluruh siswa yang hadir.

Lise tetap diam, tatapannya tak lepas dari pria di tengah aula itu. Perasaannya semakin menggelegak ketika mendengar pria itu menyebutkan namanya dengan suara yang dalam dan berwibawa.

Tapi, Lise sudah tak bisa lagi mendengar jelas. Hembusan angin kencang yang menerpa jendela aula seolah membawa pergi fokusnya, membuyarkan pikirannya yang kini dipenuhi kemarahan.

Lise tidak peduli dengan kontrak kerja sama itu. Tidak peduli ada urusan atau pembaharuan baru yang akan dilaksanakan.

Yang dia butuhkan hanyalah tempat untuk meredam kekesalannya. Dia hanya perlu waktu untuk menenangkan kobaran api di sekelilingnya api yang justru semakin membesar, membakar habis segala emosi yang bergejolak dalam dirinya.

Rasa benci itu muncul lagi.

Dengan langkah cepat, Lise segera mundur dari barisan dan melangkah pergi ke taman sekolah. Beruntung, posisinya yang berada di barisan belakang memudahkannya untuk lolos tanpa menarik perhatian.

Menghela napas panjang, Lise duduk di kursi taman. Namun, bukannya merasa lebih baik, kemarahan itu justru semakin membuncah.

“Ha... Ha... Ha...”

Senyum sinis terbentuk di wajahnya. Mata tajamnya berkilat, napasnya tersengal. Jari-jarinya mengepal erat saat kepalanya tertunduk, menahan gejolak yang berkecamuk.

"Bajingan gila... Ternyata dia direktur, ya..."

Lise bergumam pelan, sebelum akhirnya mengeluarkan ponselnya.

Drrrtt... Drrrtt...

“Halo, Lise.”

Suara seseorang terdengar dari seberang telepon.

“Halo, Ma. Bagaimana kabar Mama?”

Suara Lise berubah lembut, bertanya pada orang di ujung sana ibunya.

1
Garl4doR
Da Heil, pura-pura gak liat ah/Shy/
Garl4doR
Viana2... Galaknya ilang

Btw, sorry thor, itu ada bbrp paragraf yg ke ulang²/Frown/
Garl4doR: Sama-sama
obsidianeverose: oke nanti di cek ya.

makasih udah ngasih tau/Smirk//Pray/
total 2 replies
Garl4doR
Kevin, jangan bentak Lise
Garl4doR
Jangan-jangan ayahnya -,
Garl4doR
Wkwk, Jared Jared/Facepalm/
Garl4doR
Kenapa liatin bibirnya, Lise?/Doge/
Garl4doR
Sampai sini dulu, ku lanjut lagi kalau kamu udah up thor. Takut kamu hiatus gak selesain ceritanya/Scowl/
Garl4doR
Masih aman, belum aneh2/Shy/
Garl4doR
Wkwkwk, pasti panjang kali lebar/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!