bagaimana rasanya jika kamu mengetahui perselingkuhan suami mu, bahkan seluruh keluarganya mengetahui perselingkuhan itu dan menyembunyikannya darimu?
"lihat saja,, aku akan membalas semua perlakuan kalian padaku, apa yang sekarang kalian miliki adalah milikku dan aku akan mengambilnya kembali"~
simak ceritanya dari outhor, ig: @adivahalwahasanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vidio tersebar.
"yaa ngga begitu juga sih bu, cuma kaya nya mereka deket aja. Kaya ada hubungan keluarga gitu, soalnya lelaki itu sepertinya mendampingi Andine bersama istrinya!" kata Rudi membuat keduanya terdiam. Mereka pun sibuk dengan pikiran mereka masing-nasing, bagaimana caranya mengambil sebagian harta Andine.
"aahhh persetan dengan status hubungan mereka, pokoknya ibu mau kamu harus berhasil mendapat apa yang sudah jadi hak kamu. Ingat, biar gimana pun perusahaan itu tetap berjalan saat Andine bersama kamu!" kata bu Murni.
"bener apa kata ibu Mas, lagian kalau kamu gak kasih izin gak mungkin juga mbak Andine bisa mengelola perusahaan nya itu. Iya kan bu?" kata Niken yang juga di benarkan oleh ibu nya.
"iyaa benar, jadi kamu harus bisa mendapatkan pengacara yang lebih hebat dari pengacaranya Andine. Kita harus dapatkan semua yang Andine punya, bagaimana pun caranya!" kata bu Murni tersenyum licik.
"ck, tapi gimana bu kalau cuma modal uang dua puluh juta ini mana mungkin kita bisa nyari pengacara yang lebih hebat dari pengacaranya Andine. Palingan kita cuma bisa dapat pengacara bisa bu!!" kata Rudi mendengus kesal.
"ibu Ada ide!!" kata bu Murni membuat Rudi dan niken menyeritkan kening.
"ide apa bu?" tanya Rudi.
Bu Murni pun menjelaskan apa yang menjadi rencananya kepada kedua anaknya itu.
"itu terlalu beresiko bu, Rudi ga bisa mengambil resiko sebesar itu. Lagi pula, kalau berhasil, kalau justru gak berhasil gimana bu?" tanya Rudi.
"ibu yakin pasti berhasil Rud, sudahlah kamu ikuti aja apa rencana ibu!" kata bu Murni.
Rudi pun terdiam, dia sebetulnya ragu dengan apa yang ibu nya sampaikan. Tapi, ibu nya benar itulah satunya cara agar mereka mendapatkan apa yang mereka mau tanpa hambatan. Namun, mereka tidak tau kalau rencana mereka tidak akan berhasil karna orang yang mereka targetkan sudah meninggalkan indonesia beberapa saat lalu.
Saat ini berita skandal antara Rudi dan juga Nita sudah mulai menyebar, Foto-foto keduanya terpampang nyata di beberapa aplikasi sosial media. Rudi yang belum mengetahui itu pun dengan santai melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya, sementara beberapa temannya sudah menatapnya dengan tatapan jijik dan memindai dari atas hingga bawah.
"Rud, kamu di panggil pak cokro sekarang!" kata salah satu temen satu divisi Rudi memberitahukan tepat saat Rudi baru saja duduk di depan meja kerjanya.
"Ada apa?" tanya Rudi dengan raut wajah heran.
"Ada apa? Emangnya kamu belum liat sosial media?" tanya teman Rudi itu yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Rudi.
"sekarang coba kamu cek, setelah itu aku yakin kamu pasti mengerti alasan kamu dipanggil keruangan pak cokro!" jawab temen Rudi. Lelaki itu pun langsung mengambil ponsel pintarnya, ia membuka sosial medianya dan alangkah terkejutnya dia saat melihat foto-foto dan vidio syur dirinya dan juga Nita berada dihalaman terdepan.
"Apa-apaan ini!!!" kata Rudi dengan jantung berdetak kencang.
"gila ya kamu Rud, padahal kamu sudah punya istri dan Nita sudah punya suami walaupun siri. Tapi masih aja kalian bermain di belakang, apalagi kau tau sendiri kalau suami Nita itu bukan orang sembarangan! Habislah riwayat kamu Rud!!" kata lelaki itu membuat Rudi terdiam.
"siapa yang melakukan ini, siapa!!!" teriak Rudi dengan wajah memerah marah.
Semua orang yang ada di ruangan itu pun terdiam, mereka justru berbisik melihat Rudi yang tampak seperti orang kesetan.
"sudahlah, sebaiknya kamu temui pak cokro dulu Rud. Sebelum kamu mendapatkan masalah yang lebih berat lagi!" kata temen Rudi itu di angguki oleh yang lainnya.
Tanpa berkata apapun, lelaki itu berjalan dengan tergesa menghadap pimpinannya.
"gila ya Rudi itu, padahal istrinya cantik dan kaya raya tapi masih aja di selingkuhi. Mana selingkuhannya speak ani-ani lagi hahaha" beberapa karyawan tertawa setelah kepergian Rudi.
Di posisi Rudi saat ini, ia pun mengetuk pintu ruangan atasannya sebanyak tiga kali.
"Masuk" terdengar sautan dari dalam, Rudi pun masuk keruangan itu dan alangkah terkejutnya dia saat melihat Nita wanita selingkuhannya pun di panggil ke ruangan itu.
"Ma-maaf pak, ada apa ya?" tanya Rudi dengan menundukkan kepala.
"ada apa? Kau masih bertanya? Kau tau apa kesalahanmu dan perempuan itu?!" kata atasan Rudi memandang ke arah keduanya dengan bergantian.
"Ma-maaf pak, tapi soal ini bukankah masalah pribadi kami? Tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan!" kata Rudi masih dengan menundukkan kepala.
"Apa katamu! Kau terlalu menganggap sebuah berita itu sepele Rud, kau gatau bagaimana orang-orang berkomentar bahkan sampai mencari tahu dimana kamu bekerja, dimana kamu tinggal, siapa orangtua kamu, sudah menikah atau belum. Kamu tau itu! Dan karna hal itu, orang-orang jadi menyorot perusahaan kita. Kamu sudah mengotori nama baik perusahaan Rudi!!!" bentak atasan Rudi membuat lelaki itu mendongak, sementara perempuan di sebelahnya terisak.
"lalu, saya harus bagaimana pak? Saya tidak mungkin membungkan mulut mereka, lagi pula saya juga tidak tau siapa yang menyebarkan foto dan vidio itu!" kata Rudi berusaha membela diri.
"iyaaa! Kamu memang tidak bisa berbuat apa-apa untuk membungkam mulut mereka Rud, tapi perusahaan memutuskan untuk memecat kalian dari kantor ini!!" kata atasan Rudi dengan nada tegas membuat keduanya membelalakan mata.
"pak, ja-jangan pecat saya pak. Saya masih Ada anak yang harus saya nafkahi!" kata perempuan itu mengiba.
"Anak kamu ada bapaknya yang menafkahi nit, jangan kira saya tidak tau kalau kamu itu simpanan suami orang di luar sana! Saya diam karna saya merasa itu tidak merugikan perusahaan, tapi tidak untuk kali ini. Kalian sudah benar-benar mencoreng nama baik perusahaan! Sekarang, kalian kemasi barang-barang kalian dan minta surat pemecatan ke bagian HRD!!" kata lelaki bergelar atasan itu dengan nada tegas dan tak bisa dibantah.
Dengan langkah lunglai, keduanya pun keluar dari ruangan itu.
"Nit, nitaaa,,, tunggu!!" kata Rudi membuat perempuan itu berhenti.
"Apalagi si mas? Kamu mau kita jadi bahan tontonan karyawan sini?!" kata Nita dengan suara tertahan.
"apa kamu tau siapa yang menyebarkan foto-foto dan vidio itu?" tanya Rudi membuat perempuan itu mendengus kesal.
"mana aku tau mas, seharusnya aku yang tanya soal itu sama kamu! Sekarang aku malu tau gak mas, belum kalau suami siri ku tau. Bisa habis aku!" kata Nita.
"Mas juga gatau siapa yang menyebarkan foto dan vidio itu nit, selama ini kita juga ga pernah mengambul vidio atau pun foto dengan,,,,,,,tunggu, tunggu, jangan-jangan ada yang sengaja mengikuti kita dan mevidiokannya?" kata Rudi dengan membelalakan mata.
"jangan ngaco deh Mas, mana mungkin!" elak Nita yang langsung meninggalkan lelaki itu sendirian.
"ck,,, atau jangan-jangan Andine, bukannya dia bilang dia punya semua bukti perselingkuhan aku?!" gumam Rudi pada dirinya sendiri. Ia pun lantas pergi menuju ruangannya sendiri, begitu sampai tatapan mata teman-temannya mengarah padanya.
Rudi pun membereskan semua barang-barangnya diiringi tatapan heran dari para temannya itu.
"kamu mau kemana Rud?" tanya salah satu temen Rudi yang mejanya tepat berhadapan dengan lelaki itu.
"Aku di pecat!" jawab Rudi singkat sambil menghela nafas berat.
"Apa! Dipecat? Karna masalah itu?" tanya lagi membuat Rudi menganggukan kepala. Teman yang lain pun hanya diam mendengarkan percakapan keduanya.
"Makanya Rud, jadi laki-laki itu harus cukup sama satu lobang. Padahal istrinya cantik, kaya, baik, royal masih aja lu kepincut sama perempuan spek ani-ani begitu. Duh,, Rudi,,, Rudi,,!!" kata salah satu staff perempuan ditempat itu.
"itulah, namanya laki-laki gak bisa bersyukur ya begitu. Masih aja nyari yang lebih eh hasilnya zonk, dikasih yang sempurna malah milih yang udah losdoll hahahaha" sambung yang lainnya membuat Rudi malu setengah mati.
"bisa diem gak sih kalian!" bentaknya membuat kedua perempuan itu langsung terdiam sambil memandang sinis kearah lelaki itu.
"sudah-sudah,, kalian berdua lanjutkan kerjaan kalian, mau kalian di pecat juga!" kata lelaki tadi.
Akhirnya Rudi pun selesai beberes, Ia pun langsung melangkahkan kaki keluar dari gedung perkantoran itu dengan wajah kesal.