Aku yang buta akan cinta malah berakhir sengsara. berawal saat kenal dengan denis lelaki yang mendekatiku saat duduk di bangku menengah atas dan dia memintaku menjadi pacarnya saat kelulusan. sejak menjalin asmara dengannya aku menjadi pembangkang. selalu melawan apa kata orang tua ku bahkan aku menikah dengan denis dengan memaksa bahkan membuatnya menjadi penerus perusahaan keluarga. orang tuaku yang hanya punya anak 1 terpaksa menyetujuinya. namun ternyata ini adalah awal kehancuranku. denis berselingkuh.. oh tidak justru aku. selingkuhannya. ternyata dia sudah bersama rere teman sekelasku sejak saat sma dia memanfaatkan kekayaan keluargaku untuk memperkaya dirinya juga kekasihnya. mereka bahkan yang menrencanakan pembunuhan orang tuaku dan juga aku sendiri.
tapi saat aku membuka mata setelah denis meminumkan racun kepadaku, aku kembali di saat aku berada di acara kelulusanku di jenjang Atas.
mendapat kesempatan kedua. aku berjanji untuk membalas dendam dan juga memperbaiki hidupku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh tiga
Hari ini terlihat anggasta sudah berada di halte dekat rumah bianca untuk menjemput sang kekasih. Saat sedang menscroll ponselnya sambil menunggu, kaca jendela mobil anggasta diketuk dan ada wajah bianca yang sedang tersenyum disana. Angga langsung membuka key lock mobilnya agar bianca bisa masuk.
"selamat pagi sayang..." ucap bianca sambil merapikan duduknya
"pagi juga kesayangan " jawab angga yang membantu memasangkan sefety belt bianca
"kakak udah sarapan..?" tanya bianca
"belum yang, kakak cuma ngopi aja tadi" jawab angga sambil menjalankan mobilnya
"bian bawa nasi goreng mau..?" bian menawari sambil mengeluarkan kotak bekal yang ia bawa
"boleh... Tapi suapin ya..."pinta angga
aroma nasi goreng menyeruak ke dalam mobil dan membuat angga melirik ke sampingnya
"wangi banget... Enak pasti nih" ucap angga yang langsung merasa lapar
"nih... Dicoba dulu baru komentar ya" bianca menyodorkan sendok berisi nasi goreng pada angga. Angga pun langsung melahapnya.
"hmm... Enak banget yang, bumbu nya pas. Wah kakak langsung cocok nih sama masakan rumah kamu" puji angga
"ye.. Kalo lagi laper mah apa aja emang terasa enak ka, em... Bian belum sarapan bian boleh ikut makan juga..?" tanya bian membuat angga bingung
"kan kamu yang bawa bekel sayang, koq malah izin sama kakak.?" tanya angga
"bian lupa bawa sendok lagi, maksudnya bian itu kakak jijik ngga kalo sendoknya buat makan berdua..?"
"gantian..?" bianca pun mengangguk
"ya ampun... Kirain apaan, kita udah ciuman masa cuma sendok bareng ngga boleh yang.. Ya boleh dong itu juga kalo kamu juga ngga jijik.." tanya anggasta balik
"ngga donk... Kakak sehat, pacar bian lagi kenapa harus jijik coba.."
Akhirnya mereka pun makan dengan 1 sendok bergantian sampai nasi goreng yang bianca bawa habis
"ternyata enak juga ya disuapin.. sering-sering ya sayang.. "
"iya, kalo ada keadaan darurat kaya gini sih ngga apa-apa"
"hehe... Kalo deket kamu mah semua darurat aja yang. Btw kalo mau nyemil dibelakang ada camilan" ujar angga
"itu camilan buat dimobil apa sekalian kita mau piknik..?" bianca kaget melihat 2 kantung besar di kursi belakang dengan bermacam merk
"kakak ngga tau kamu suka apa aja, jadi kakak asal ambil aja yang kira-kira enak"
"lain kali kan bisa tanya bian dulu kak, kalo gini bisa mubazir kan..?" ujar bianca tak enak
"iya... Kakak ngga kepikiran sampe sana. Maaf ya, lain kali kakak nanya dulu sama kamu ya"
Mereka akhirnya sampai setelah kurang dari 2 jam perjalanan. Angga dan bianca langsung ke area dufan menikmati semua permainan disana sampai siang. Setelah makan siang mereka pindah ke sea word dan sekitarnya hingga sore mereka sudah berada di pantai melihat matahari terbenam.
"makasih ya ka.. Bian seneng banget hari ini" ucap bian sambil meletakkan kepalanya di bahu angga
"sama-sama sayang, kakak juga seneng koq seharian sama kamu" angga menggenggam tangan bian dengan erat
Angga dan bian pun beranjak pulang karena sudah malam. Angga mengantarkan bianca ke halte tempatnya di jemput. angga menyarankan untuk naik ojek untuk sampai kerumah agar bianca tidak cape berjalan
****
"bi... ngerjain tugas di rumah aku ya..." ucap gisell
"boleh deh.. Kalo siang gini sepi kan dirumah..?
"iya, tadi mama bilang mau ada arisan pulangnya sore, kalo papa sama kak angga ya pasti dikantor" jelas gisell
"ok.. Sebentar bian izin dulu sama mami ya" bian pun langsung menelpon mami nya untuk memberitahukan rencana nya yang akan ke rumah gisell
"sell kamu bawa kendaraan apa ngga?" tanya bianca saat sudah selesai menelpon mami nya
"bawa mobil, kenapa.?"
"bian ngga bawa, tadi anter sama supir soal nya" jelas bianca
"ya udah, ke rumah bareng aja naik mobil, nanti pulangnya juga aku anter"
"kalo pulang ngojol aja sih, gampang..."
Bianca dan gisell pun langsung beranjak ke rumah keluarga gisell untuk mengerjakan tugas.
"bi, tunggu di sini sebentar ya, aku mau ke kamar dulu ganti baju" pamit gisell pada bianca "oiya mau minum apa"
"apa aja tapi es kalo ada" jawab bian membayangkan air dingin mengalir di lehernya saat udara panas.
"ok.. Bentar ya.." gisell ke dapur untuk minta disiapkan minuman pada ART nya dan memberikannya pada bian setelah itu gisell pun beranjak menuju kamarnya.
Bian langsung meminum minuman yang sudah ada di hadapannya. Namun saat sedang meminum sebuah suara terdengar di telinga bianca membuat bianca tersedak
"uhuk... Uhuk... Uhuk...:
"ya ampun maaf yang kakak ngga sengaja" ucap angga pelan sambil menepuk-nepuk punggung bianca
"kakak ngapain di sini, bukannya di kantor. Lagian jangan deket-deket sih nanti ada gisell dateng" ujar bianca mengingatkan
"ya kamu tiba-tiba ada disini. kakak kira kakak lagi halusinasi saking kangennya sama kamu, eh ternyata beneran kamu"jawab angga sambil menggeser duduknya menjaga jarak dengan bianca
"terus kakak ngapain ada dirumah" tanya bianca lagi
"tadinya mau makan siang dirumah aja kebetulan abis meeting deket sini ya udah pulang aja"
"loh... Ada kak angga..?" suara gisell terdengar menghampiri
"iya dek.. Mau makan. Mama mana koq sepi.?"
"mama arisan kak, kebetulan nih gisell sama bian juga belum makan, kita makan bareng yuk kak"
"boleh... Kamu bilang sama bibi dulu sana biar nyiapin makan buat kita ber tiga"
"ok..."
"sell, aku ngga usah ikutan ya" teriak bianca membuat gisell menghentikan langkahnya
"loh.. Kamu kan juga belum makan bi, udah makan aja sekalian, santai aja kali kaya sama siapa aja",gisell melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan bianca yang memanggilnya
"udah yang, lagian kamu pasti laper kan"
"kaka ich bian tuh malu tau.."
"idih.. Tumbenan pake malu, latihan makan sama calon adek ipar" bisik angga di akhir katanya sambil berdiri sambil berjalan ke arah meja makan
"ayo bi, makan dulu baru ngerjain tugas..." teriak gisell memanggil bianca
Mau tak mau bianca pun menuruti kata gisell apalagi anggasta yang memanasinya
"kalian mau ngerjain tugas..?" tanya angga yang sedang membuka jas yang ia pakai dan meletakkannya di kursi tempatnya duduk
"iya ka.. Dikumpulin besok jadi kita ngerjain bareng" jawab gisell
"kalo butuh bahan cari buku di ruang kerja kakak aja sell, ada beberapa buku kakak yang masih ada disana"
"niatnya emang mau minjem buku kakak juga sih kak, bagus deh udah di izinin duluan. Hehe makasih ya ka"
"ayo bi, makan yang banyak..." ucap anggasta yang melihat bianca terdiam
"eh.. I.. Iya kak.." bianca pun langsung mengambil piring anggasta dan mengisi nya dengan nasi dan beberapa lauk, anggasta melihat itu tersenyum
Sama seperti biasa. Kalo kita lagi makan bareng, kayanya dia ngga sadar kalo kita lagi makan bareng gisell. Mau di stop udah nanggung, mau dibiarin bisa kebablasan nih
"bi... Koq kamu malah ngambilin makan buat kak angga?" gisell yang bingung melihat sikap sahabatnya pun langsung menegur.
Aduh... Nih tangan udah kebiasaan, jadi kebablasan kan alasan apa nih biar ngga di curigain sama gisell. Ka angga juga diem aja lagi dari tadi
Bianca menatap Angga yang sudah memasang wajah kagetnya
"eh.. Maaf kak, bian kebiasaan suka ngambilin makan buat papi. Jadi reflek deh, ini kakak pake piring bian aja yang masih kosong, biar bian makan yang ini"
"ngga usah, lumayan juga di ambilin makan kaya gini.. Porsinya juga pas koq. Makasih ya" angga langsung mengambil piring yang sudah diisi nasi beserta lauk oleh bianca
"maaf ya kak.." ucap bian sambil menunduk menahan malu
"loh.. Kakak di ambilin makan koq kamu malah minta maaf, kakak yang makasih udah di ambilin. Udah, kamu ambil buat makan sendiri. Jangan malu-malu ya..."
gisell dan bianca melanjutkan makan mereka, angga menghabiskan makanannya dengan lahap sambil sesekali melirik ke arah bianca yang sedang makan. Setelah selesai gisell dan bianca pun kembali mengerjakan tugas mereka sedangkan angga menuju ke ruang kerjanya sambil sesekali iseng mengirim pesan pada bianca.
btw tor, td q bc nya angsata 😭