Starla

Starla

Bab 1 - Dalam Pengaruh Obat

"Hah...hah...hah..."

Nafasnya tengah ngos-ngosan setelah melepas benihnya tumpah ruah. Setara lari maraton mengitari stadion besar seperti GBK sebanyak 100 kali di siang bolong. Panas membara, bermandi keringat dan penuh emosi jiwa.

"SIAL !!" umpatnya.

"Siapa yang menaruh obat lak nat di minumanku? Huft !!"

Tembakan benihnya pun bersarang penuh ke dalam rahim wanita yang usianya tak beda jauh dengan dirinya. Wanita yang selama hampir dua jam berada di bawah kungkungannya akibat pengaruh obat perang_sang.

Dorongan zat afro*disiak yang terkandung dalam minumannya, entah ulah siapa yang menjebak dirinya. Benar-benar sial.

Hal ini membuat AKP. Brahma Satria Mahendra, putra kandung Irjen Pol. Arjuna Sabda Mahendra dengan Bening Putri Prasetyo, dengan terpaksa merenggut kesucian seorang wanita yang sebelumnya ia kenal bernama Starla hanya sepintas lalu, tepatnya beberapa hari sebelum kejadian malam naas ini. Keduanya pernah sekali bertemu di stasiun perihal mengembalikan dompet yang terjatuh.

Ia tak menyangka ternyata di zaman sekarang ini masih ada gadis pera*wan yang tinggal di kota besar. Sebab sepanjang yang ia tahu dari pergaulan terutama kehidupan teman-teman di sekitarnya, hari gini cari pera*wan itu langka. Ibarat kata seperti mencari jarum kecil dalam tumpukan jerami. Keberuntungan atau musibah, dirinya pun tak tahu.

Ya, Brahma sadar bahwa dirinya yang pertama bagi Starla. Ia melihat noda darah suci itu di atas sprei putih setelah dirinya merudapaksa Starla. Tentu sebagai laki-laki ia menyadari hal ini saat pertama kali menyatu dengan Starla.

Entah bagaimana nantinya Brahma menghadapi masalah baru yang tanpa sengaja hadir di hidupnya ?

Brahma adalah putra mahkota kesayangan kedua orang tuanya. Arjuna baru saja sebulan yang lalu purnabakti dari tugas dan jabatannya di kepolisian. Sedangkan Brahma sendiri baru saja naik pangkat dari Inspektur Polisi Satu (Iptu) dengan lambang 2 balok emas menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP) dengan lambang 3 balok emas.

Setelah dua jam lebih melepaskan segala kedutan yang tengah melanda di sekujur tubuhnya, rasa kantuk pun menghampirinya. Akan tetapi tubuhnya jauh lebih rileks.

Pertama kali melepas keperjakaannya, namun bukan pada wanita yang ia cintai. Lebih mirisnya dengan campur tangan obat. Tanpa sadar Brahma memeluk wanita yang tengah tertidur di sebelahnya akibat kelelahan setelah berbagi keringat dengannya.

Sedangkan di tempat lain, seseorang tengah mengumpat dan uring-uringan tidak jelas karena misinya gagal total. Ia berharap bisa menghabiskan malam indah dengan Brahma lalu berujung laki-laki yang ia cintai itu bertanggung jawab padanya dengan cara menikahinya.

Sejak lama ia sudah menyukai putra kandung Arjuna dan Bening tersebut. Bahkan sebelum Brahma menjadi polisi. Namun rencana manusia hanya sebatas rencana. Takdir Tuhan berkata lain. Sasaran mendadak hilang, otomatis misinya pun gagal.

"Sial !" umpat seorang gadis.

☘️☘️

Jabatan dan kredibilitasnya tengah dipertaruhkan. Bahkan nama baik keluarga besarnya. Dirinya pun tak mau sembarangan mengambil wanita malam yang biasa menjajakan tubuhnya ke banyak pria. Tentu saja Brahma juga tak mau tertular virus mematikan dan sebagainya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Saat Brahma berada di area parkiran cafe hendak menuju mobilnya, ekor matanya melihat Starla sedang berjalan gontai dalam kondisi menundukkan kepalanya. Brahma sempat bingung di jam yang sudah larut malam begini, mengapa Starla berada di area yang cukup berisiko seperti ini?

Ya, lokasi mereka berdua saat ini tepatnya di area sebuah cafe yang bersebelahan dengan klub malam. Di mana cafe dan klub malam ini keduanya sangat ternama di daerah itu. Black Meong adalah nama klub malam tersebut. Tanpa Brahma ketahui jika Starla adalah salah satu karyawati pengantar minuman di klub malam itu.

Starla juga dikenal sebagai primadona di Black Meong. Bagi orang yang melihat Starla di sana, pasti berpikiran jika wanita itu bekerja sebagai wanita malam alias P S K. Padahal faktanya tidak seperti itu.

Don't judge a book by its cover adalah sebuah pepatah yang bermakna jangan menilai sesuatu atau seseorang hanya berdasarkan apa yang kamu lihat dari luarnya atau hanya dari apa yang kamu rasakan tanpa kamu sadari sepenuhnya.

Alhasil Brahma tanpa basa-basi membuang jauh keraguannya itu, ia langsung menarik keras lengan Starla dan membawanya masuk secara paksa ke dalam mobil pribadinya.

"Ka_mu," gumam Starla yang cukup terkejut melihat Brahma menariknya dengan cepat.

"Please, tolong aku." Brahma berusaha sekuat tenaga menahan rasa dorongan obat yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuhnya. Starla sudah berada di dalam mobilnya. Brahma langsung menekan pedal gas mobilnya dan pergi dari sana tanpa meminta persetujuan dari Starla.

"Hah, tolong apaan? Kan dompetmu sudah aku kembalikan beberapa hari yang lalu,"

"Nanti aku jelasin," jawab Brahma singkat.

Beruntung malam ini Brahma tidak menggunakan seragam dinasnya. Ia hanya memakai baju casual. Brahma juga masih bisa mengemudikan mobil miliknya dengan baik hingga tiba selamat di sebuah hotel. Tak mungkin membawa Starla ke rumah dinasnya. Alhasil hotel berbintang cukup ternama menjadi pilihannya kala terdesak seperti ini. Kebetulan lokasi hotel tak jauh dari tempat mereka bertemu tadi.

Awalnya Starla ingin menolak untuk masuk ke dalam hotel. Namun dirinya yang terbiasa hidup di dunia malam, ia akhirnya tersadar bahwa Brahma sedang tidak baik-baik saja. Mungkin saja ada orang yang berniat jahat dengan menjebak Brahma, pikirnya.

Starla tahu bahwa Brahma seorang polisi dengan jabatan Kapolsek, statusnya belum menikah sesuai KTP yang dilihatnya dari dompet laki-laki ini beberapa hari yang lalu. Alhasil dengan sesadar-sadarnya, Starla membantu Brahma dengan merelakan kesuciannya. Dan terjadilah sesuatu yang memang ditakdirkan terjadi pada mereka berdua.

Starla membuka matanya. Ia melihat Brahma yang tertidur pulas di sampingnya dalam kondisi memeluknya. Keduanya dalam kondisi polos tanpa sehelai benang pun di bawah selimut yang sama.

"Aku tak begitu mengenalmu. Baru sekali kita bertemu tapi kau sudah mengambil sesuatu yang berharga dariku. Ya, walaupun aku sadar karena memang aku yang merelakan untukmu. Aku yakin kamu dan keluargamu orang baik. Jika pun kamu dan keluargamu bukan orang baik, aku tak menyesal melakukan ini. Semoga ini bisa menjadi kebaikan paling berharga dalam hidupku untuk menolong sesama manusia di sisa umurku," batin Starla.

Ia menatap langit-langit kamar hotel dengan kecamuk rasa.

"Mungkin dengan begini, Mami enggak menjualku pada lelaki hidung b3lang yang enggak jelas bentukannya seperti Pak Wiryo. Sudah tua bukannya tobat, malah hobi nambah bini muda. Dijejer kayak deretan baju di etalase toko saja. Tiap hari ganti, yang ada malah makan ati terus ngenes sing dadi bojone. Makin memperpendek umurku saja!" keluh Starla dalam hati.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*ngenes\=tekanan batin (menyedihkan).

*sing dadi bojone\=yang jadi istrinya/pasangannya.

Terpopuler

Comments

Novano Asih

Novano Asih

Aku selesai baca David Rara pindah ke Brahma,apa Starla punya penyakit kok bilangnya hidupnya tdk akan lama

2024-11-10

2

Mayora

Mayora

eh sama dgn ayahnya ya

2024-11-06

1

Agustina Ema

Agustina Ema

yg ngasih obat Alea ni psti..

2024-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dalam Pengaruh Obat
2 Bab 2 - Kontrak Pernikahan
3 Bab 3 - Gang Ding Dong
4 Bab 4 - Menjual Anak Perempuan Untuk Melunasi Hutang
5 Bab 5 - SAH (Pernikahan)
6 Bab 6 - Kamar Pengantin
7 Bab 7 - Pengantin Lama vs Pengantin Baru
8 Bab 8 - Kabar Pernikahan
9 Bab 9 - Ajeng Notokusumo
10 Bab 10 - Memberi Nafkah
11 Bab 11 - Membuat Banyak Kenangan
12 Bab 12 - Kedatangan Tamu
13 Bab 13 - Mantan Kekasih
14 Bab 14 - Penyesalan (Ajeng)
15 Bab 15 - Ingin Beri Kejutan
16 Bab 16 - Sebuah Undangan
17 Bab 17 - Menginap di Hotel
18 Bab 18 - Mengeluarkan Unek-Unek
19 Bab 19 - Sebuah Bekas Luka
20 Bab 20 - Terpaksa Berbohong
21 Bab 21 - Bertemu Mami Monic
22 Bab 22 - Sebuah Keputusan Penting (Mami Monic)
23 Bab 23 - Siapa Monic ?
24 Bab 24 - Masa Lalu (Mami Monic)
25 Bab 25 - Terjerat Benang Merah Masa Lalu
26 PROMO KARYA
27 Bab 26 - Mulai Candu
28 Bab 27 - Perkara Kejar Setoran
29 Bab 28 - Acara Pembukaan Butik Milik Ajeng
30 Bab 29 - Starla vs Ajeng
31 Bab 30 - Sebuah Ide Perjodohan
32 Bab 31 - Ulat Bulu
33 Bab 32 - Reuni SMA
34 Bab 33 - Ajeng Berulah (Senjata Makan Tuan)
35 Bab 34 - Wujud Cinta Starla
36 Bab 35 - Tinggal Bersama Mertua
37 Bab 36 - Baby Loading (Hamil)
38 Bab 37 - Jangan Sampai Lolos
39 Bab 38 - Ziarah Kubur
40 Bab 39 - Membuntuti Menantu (Bening)
41 Bab 40 - Perubahan Sikap Bening
42 Bab 41 - Makan Malam Sendu
43 Bab 42 - Pertengkaran (Arjuna dan Bening)
44 Bab 43 - Pertemuan Tak Terduga (Arjuna dan Mami Monic)
45 Bab 44 - Menangis Bersama
46 Bab 45 - Pagi Milik Brahma dan Starla
47 Bab 46 - Curhat
48 Bab 47 - Morning Sickness
49 Bab 48 - Pingsan
50 Bab 49 - Siapa Yang Tega ?
51 Bab 50 - Selaksa Kecewa Bercampur Emosi
52 Bab 51 - Cinta dan Keikhlasan
53 Bab 52 - Berbicara Empat Mata
54 Bab 53 - Saling Mengancam
55 Bab 54 - Menjenguk Bening
56 Bab 55 - Sebuah Tamparan
57 Bab 56 - Tak Ada Manusia Yang Sempurna
58 Bab 57 - Upaya Terakhir
59 Bab 58 - Aku Rela (Starla)
60 Bab 59 - Rencana Liburan
61 Bab 60 - Berpamitan ke Bandung
62 Bab 61 - Melepas Rindu
63 Bab 62 - Sedikit Gemuk
64 Bab 63 - Jalan-Jalan Malam
65 Bab 64 - Permintaan Starla
66 Bab 65 - Kemarahan Brahma
67 Bab 66 - Lima Puluh Tahu Sumedang
68 Bab 67 - Minta Izin (Starla)
69 Bab 68 - Aku Kangen Mami (Starla)
70 Bab 69 - Bersiap Menjauh dan Pergi (Starla)
71 Bab 70 - Undangan Spesial dari Tuhan (Umroh)
72 Bab 71 - Arti Kehadiranmu
73 Bab 72 - Kejutan (Terkejut)
74 Bab 73 - Pulang ke Jakarta
75 Bab 74 - Penyesalan Berbalut Rindu dan Cinta (Brahma)
76 Bab 75 - Mulai Terkuak
77 Bab 76 - Kado Pemberian Starla
78 Bab 77 - Penyesalan dan Tangis (Brahma-Bening)
79 Bab 78 - Kegaduhan di Rumah Sakit
80 Bab 79 - Kondisi Terkini
81 Bab 80 - Kehamilan Simpatik
82 Bab 81 - Kondisi Starla
83 Bab 82 - Asuransi Jiwa (500 Juta)
84 Bab 83 - Apa Aku Hamil ? (Ajeng)
85 Bab 84 - Huru-Hara
86 Bab 85 - Bertemu Sang Belahan Jiwa
87 Bab 86 - Buku Harian Milik Starla
88 Bab 87 - Ungkapan Cinta (Brahma-Starla)
89 Bab 88 - Bersimbah Darah
90 Bab 89 - Gelayut Mendung
91 Bab 90 - Bangun dari Koma (Starla)
92 Bab 91 - Akhir Tragis Tersangka Utama (Pembunuhan Mami Monic)
93 Bab 92 - Pernikahan Dadakan (Ravi dan Ajeng)
94 Bab 93 - Pernikahan Kontrak (Ravi-Ajeng)
95 Bab 94 - Acara Menjenguk Anak (Ravi-Ajeng)
96 Bab 95 - Menjelang Lahiran (Ravi-Ajeng)
97 Bab 96 - Keguguran (Ravi-Ajeng)
98 Bab 97 - Ungkapan Cinta (Ravi-Ajeng)
99 Bab 98 - Pohon Jambu Megalodon (Brahma-Starla)
100 Bab 99 - Menuju Penghujung Kisah
101 Bab 100 - Indahnya Saling Memaafkan
102 Bab 101 - Akhir Kisah (Keluarga Bahagia)
103 PROMO KARYA BARU
104 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Dalam Pengaruh Obat
2
Bab 2 - Kontrak Pernikahan
3
Bab 3 - Gang Ding Dong
4
Bab 4 - Menjual Anak Perempuan Untuk Melunasi Hutang
5
Bab 5 - SAH (Pernikahan)
6
Bab 6 - Kamar Pengantin
7
Bab 7 - Pengantin Lama vs Pengantin Baru
8
Bab 8 - Kabar Pernikahan
9
Bab 9 - Ajeng Notokusumo
10
Bab 10 - Memberi Nafkah
11
Bab 11 - Membuat Banyak Kenangan
12
Bab 12 - Kedatangan Tamu
13
Bab 13 - Mantan Kekasih
14
Bab 14 - Penyesalan (Ajeng)
15
Bab 15 - Ingin Beri Kejutan
16
Bab 16 - Sebuah Undangan
17
Bab 17 - Menginap di Hotel
18
Bab 18 - Mengeluarkan Unek-Unek
19
Bab 19 - Sebuah Bekas Luka
20
Bab 20 - Terpaksa Berbohong
21
Bab 21 - Bertemu Mami Monic
22
Bab 22 - Sebuah Keputusan Penting (Mami Monic)
23
Bab 23 - Siapa Monic ?
24
Bab 24 - Masa Lalu (Mami Monic)
25
Bab 25 - Terjerat Benang Merah Masa Lalu
26
PROMO KARYA
27
Bab 26 - Mulai Candu
28
Bab 27 - Perkara Kejar Setoran
29
Bab 28 - Acara Pembukaan Butik Milik Ajeng
30
Bab 29 - Starla vs Ajeng
31
Bab 30 - Sebuah Ide Perjodohan
32
Bab 31 - Ulat Bulu
33
Bab 32 - Reuni SMA
34
Bab 33 - Ajeng Berulah (Senjata Makan Tuan)
35
Bab 34 - Wujud Cinta Starla
36
Bab 35 - Tinggal Bersama Mertua
37
Bab 36 - Baby Loading (Hamil)
38
Bab 37 - Jangan Sampai Lolos
39
Bab 38 - Ziarah Kubur
40
Bab 39 - Membuntuti Menantu (Bening)
41
Bab 40 - Perubahan Sikap Bening
42
Bab 41 - Makan Malam Sendu
43
Bab 42 - Pertengkaran (Arjuna dan Bening)
44
Bab 43 - Pertemuan Tak Terduga (Arjuna dan Mami Monic)
45
Bab 44 - Menangis Bersama
46
Bab 45 - Pagi Milik Brahma dan Starla
47
Bab 46 - Curhat
48
Bab 47 - Morning Sickness
49
Bab 48 - Pingsan
50
Bab 49 - Siapa Yang Tega ?
51
Bab 50 - Selaksa Kecewa Bercampur Emosi
52
Bab 51 - Cinta dan Keikhlasan
53
Bab 52 - Berbicara Empat Mata
54
Bab 53 - Saling Mengancam
55
Bab 54 - Menjenguk Bening
56
Bab 55 - Sebuah Tamparan
57
Bab 56 - Tak Ada Manusia Yang Sempurna
58
Bab 57 - Upaya Terakhir
59
Bab 58 - Aku Rela (Starla)
60
Bab 59 - Rencana Liburan
61
Bab 60 - Berpamitan ke Bandung
62
Bab 61 - Melepas Rindu
63
Bab 62 - Sedikit Gemuk
64
Bab 63 - Jalan-Jalan Malam
65
Bab 64 - Permintaan Starla
66
Bab 65 - Kemarahan Brahma
67
Bab 66 - Lima Puluh Tahu Sumedang
68
Bab 67 - Minta Izin (Starla)
69
Bab 68 - Aku Kangen Mami (Starla)
70
Bab 69 - Bersiap Menjauh dan Pergi (Starla)
71
Bab 70 - Undangan Spesial dari Tuhan (Umroh)
72
Bab 71 - Arti Kehadiranmu
73
Bab 72 - Kejutan (Terkejut)
74
Bab 73 - Pulang ke Jakarta
75
Bab 74 - Penyesalan Berbalut Rindu dan Cinta (Brahma)
76
Bab 75 - Mulai Terkuak
77
Bab 76 - Kado Pemberian Starla
78
Bab 77 - Penyesalan dan Tangis (Brahma-Bening)
79
Bab 78 - Kegaduhan di Rumah Sakit
80
Bab 79 - Kondisi Terkini
81
Bab 80 - Kehamilan Simpatik
82
Bab 81 - Kondisi Starla
83
Bab 82 - Asuransi Jiwa (500 Juta)
84
Bab 83 - Apa Aku Hamil ? (Ajeng)
85
Bab 84 - Huru-Hara
86
Bab 85 - Bertemu Sang Belahan Jiwa
87
Bab 86 - Buku Harian Milik Starla
88
Bab 87 - Ungkapan Cinta (Brahma-Starla)
89
Bab 88 - Bersimbah Darah
90
Bab 89 - Gelayut Mendung
91
Bab 90 - Bangun dari Koma (Starla)
92
Bab 91 - Akhir Tragis Tersangka Utama (Pembunuhan Mami Monic)
93
Bab 92 - Pernikahan Dadakan (Ravi dan Ajeng)
94
Bab 93 - Pernikahan Kontrak (Ravi-Ajeng)
95
Bab 94 - Acara Menjenguk Anak (Ravi-Ajeng)
96
Bab 95 - Menjelang Lahiran (Ravi-Ajeng)
97
Bab 96 - Keguguran (Ravi-Ajeng)
98
Bab 97 - Ungkapan Cinta (Ravi-Ajeng)
99
Bab 98 - Pohon Jambu Megalodon (Brahma-Starla)
100
Bab 99 - Menuju Penghujung Kisah
101
Bab 100 - Indahnya Saling Memaafkan
102
Bab 101 - Akhir Kisah (Keluarga Bahagia)
103
PROMO KARYA BARU
104
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!