Bagaimana jadinya seorang mafia kejam, tapi tampan menikah dengan gadis polos, dan cantik? Apakah hidup mereka akan bahagia atau sebaliknya?.
Dan setelah perjanjian mereka,,, tak di sangka suatu malam membuat gadis itu harus menjaga kehidupan yang muncul setelah perceraiannya?
Gimana nasib anak itu? Gimana kehidupan mereka jika suatu hari mereka akan bertemu dengan keadaan berbeda?
yuk, langsung baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyufanyav, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22: Mommy
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
"Jadi? Intinya jaehyun nggak tau?"Tanya Taeyong yang kini duduk seraya mengamati mereka.
"Hmm, gw tau gw egois. Tapi gw takut terjadi apa-apa sama anak gw"
Jaehyun berhak tau Rose, cepat atau lambat dia bakal tau"Ucap taeyong.
"You don't understand what I'm feeling"Ucap Rose.
Jennie memegang pundak Taeyong "Nggak semudah itu taeyong, It's like filmmaking, it requires a lot of strategy."ucap jennie.
Taeyong menatap jennie "aku tau, tapi gw harap lo nggak egois lagi. Lo tau seberapa banyak lelaki yang ada dan siap ngejaga anak lo. Rasanya akan berbeda jika bukan ayahnya"
"Lo paham maksud gw rose, gw tau lo cerdas"
Mark menghela nafas "Jaehyun,,, mungkin akan tau. Gw rasa, dia mikirin lo akhir-akhir ini"Ucap Mark seraya menatap rose.
"Why?"
"Lo pikir deh, Jaehyun sama Rose bener-bener cerai nggak sih? "tanya Lucas tiba-tiba.
"Maksud lo?"
"Setau gw, jaehyun nggak pernah ke pengadilan dan nggak pernah ngurus berkas-berkas kyk perceraian gitu"
"Lo tau dari mana?"
"Pikir deh, kita sibuk kan? Dan lo tau itu"Ucap mark mengode mereka.
Rose mengerutkan keningnya "Apa ada yang kalian sembunyiin"
Mereka menggeleng "Mending kita pulang, mereka berdua kayaknya capek banget"Ucap jennie mengalihkan perhatian mereka dan menatap twins yang kini benar-benar tertidur pulas.
...MOMMY...
Saat pulang Rose menaruh belanjaannya kedalam kamar, dan membuatkan Lucas minuman. Lucas nginap lagi di sini, walau beralaskan Kursi yang dapat di jadikan matras mampu membuat Lucas nyaman.
Tak ada yang menatap rose curiga, saat memasuki lobi sampai ada di apart miliknya, semua orang nampak tak peduli dengan keadaan sekitar.
"Lucas, Noah sama Nathan mana?"Tanya Rose pas melihat,lucas yang lagi sandaran di sofa.
Lucas menoleh mendapati wajah rose yang mulai panik "Lah? Lo kan tau, gw bantuin lo tadi"Ucap Lucas seraya menyalakan tv.
Rose menggeleng, dan menaruh minuman milik lucas "Nggak, gw kira sama lo"
"Lucas, jangan bercanda"Ucap Rose menatap sekeliling.
Lucas berdiri "Gw emang nggak liat dia"
Rose berjalan menyusuri sekeliling "Noah sayang, Nathan anaknya mommy"
"Keluar yuk, mommy ada ice buat kalian"Ucap rose seraya sesekali mengecek sudut-sudut ruangan.
Sedangkan lucas, mencari sekeliling "Gw kebawah"Ucap lucas.
Rose menoleh menatap lucas memelas "Please bantu gw"
Lucas mengangguk "Tenang, gw liat di cctv juga"
Rose mengangguk "Noah sama Nathan kemana? Tadi masih di mobil" Monolog Rose sendiri saat mengingat kejadian baru-baru ini.
Rose tak pernah seceroboh ini, rose linglung mau cari kemana lagi. Ia kelewatan panik.
Ia merogoh ponsel dan menghubungi Winwin saudara kembarnya, agar membantu mencari ponakannya.
Tangan rose bergetar mencari lagi dimana anaknya. Anaknya baru saja berjalan, tidak mungkin bisa pergi secepat itu ia menghilang.
"Tuhan, kumohon"Ucap Rose menangis seraya memasuki kamarnya.
Tak dapat menemukan di dalam ia keluar dari apart miliknya "Lucas mana?"lirihnya.
Ia mencari Lucas, yang katanya mecari di mobil terlebih dahulu. Namun tak ada siapa-siapa disini. "Lucas kemana?!"Paniknya saat melihat lucas tak ada juga.
"Rose! "Teriak win-win yang sama paniknya. Rose yang merasa terpanggil kini menoleh "Win, anak gw"Ucap Rose dengan suara bergetar sambil menangis di pelukan winwin.
Winwin mengelus punggung rose "Twins ada, coba cari baik-baik"
"Kenapa lo ceroboh gini sih? Sesibuk apapun, Lo harus mengutamakan anak lo"
"Mau gw kasih jaehyun aja si twins hah?"Ancam winwin.
Rose mendorong winwin dan menggeleng "Lo jahat banget ama gw, kalau mau bantuin nggak usah ngomelin"
...MOMMY...
"Lo dari mana?"Tanya jaehyun ke taeyong.
Taeyong menatap jaehyun dan mendekat "Ada game, dan lo masuk di Game itu"Ucap Taeyong serius.
Jaehyun mengerutkan keningnya "Apaan Sih, gaje lu"
"lo --"
"Nggak deh, mau liat lu mohon ke gw dulu. Eh dah lambat. Gw mau ke ultahnya sahabat jennie, dia ulang tahun soalnya"Ucap taeyong saat melihat jam di pergelangan tangannya.
Taeyong hanya mengambil barangnya yang tertinggal dan kebetulan jaehyun berpapasan dengannya, mungkin taehyung juga udah mau pulang.
Jaehyun mengerutkan keningnya "Ultah sahabat jennie? Dan besok ulang tahunnya rose. Apa jangan-jangan Taeyong tau keberadaan rose? "
"Tapi mana mungkin, Taeyong itu penipu. Gw nggak akan percaya"
"Tapi tentang Game? Sungchan juga pernah mengatakan hal itu"
"Mark? Juga"
"Lucas? Dia santai namun penuh misteri.
"Hai hyung"Sapa sungchan saat melihat jaehyun.
Jaehyun yang masih memikirkan hal-hal menyangkut mantan istri kini menoleh mendapati sungchan dengan paper bag brand ternama di tergantung di tangannya.
"mau kemana lo?"Tanya Jaehyun.
"Mau ke ultah doi"Ucap sungchan.
"Lo emang punya pacar?"Tanya jaehyun.
Sungchan menggeleng "Banyak saingannya, termasuk lo saingan yang paling berat"Sungchan melihat handphone-nya "Gw terlambat, bye hyung"
"Termasuk lo,saingan terberat?"
Seraya memikirkan perkataan beberapa pria aneh kini ia memasuki mobil miliknya "beneran ke rose? Sahabat jennie setau gw cuma 4, yg lain temen doang"
...
...
...MOMMY...
Sedangkan di sisi lain, mereka sebagian udah siap-siap di dalam. Namun oknum yang dicari masih berada di luar apart. Dari kejauhan Jennie dan Mark bisa melihat rose yang nyari di deket taman dan winwin yang hanya diam.
Why? Karena dia udah tau, kalau nggak di kasih tau. Mereka semua mungkin pulang tinggal nama doang.
"Nah Noah sama ayah mark yah"Ucap jennie seraya mengarahkan Noah yang hanya terdiam sembari memegang bag kecil di tangannya.
Sedangkan Nathan menatap Box kue yang kini di pegang oleh lisa. Lisa sibuk bawa barang, kenapa nggak mark aja coba. Nah mark udah megang beberapa alat surprise gitu di tangannya. Lisa palingan bawa kue doang.
Pas jalan mereka melewati taman, namun tak diketahui oleh rose. "MONY!"Teriak Nathan seraya antusias karena melihat mommy-nya.
Rose yang seperti terpanggil menoleh "Winwin! Gw nggak suruh diem aja!"Ucap Rose kesal.
"tadi denger nggak? Suara Nathan manggil gw?"
Winwin menggeleng "Tadi gw sempet denger dia manggil gw Mony "
Jennie menepuk pantat Nathan "Jangan berteriak"
"Mony atu"Ucap Nathan sebal seraya menampol jennie.
"Athan mommy"Tanya Noah yang sedari tadi memperhatikan Nathan.
"ia ada adi itu"Ucap Nathan seraya menunjuk keluar.
"Pa mony ana"Ucap Nathan.
Mark tersenyum "Ada, kita main petak umpet dulu"Ucap mark seraya memasuki lift.
"Jenn, taeyong jadi ke sini?"Tanya lisa yang sedari tadi diam.
Jennie mengangguk "Otw kali"
...Tbc......
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...
