Perjuangan Cinta Pemuda Korea Utara

“Aku menerimamu bahkan setelah kamu membunuh ayahku, tapi apa dapat ku sekarang malah sebaliknya, kamu tidak akan pernah menerima orang baru sepertiku”

“ Aku tidak mencintaimu, namun aku hanya menjagamu dengan status suami istri”

“ kami tidak perlu melakukan hal itu jika itu hanyalah untuk melindungiku saja”

“ aku harus melakukannya, agar aku membayar dosa-dosaku pada ayahmu yang telah aku bunuh, bukan?”

 Selina pun lari ke kamarnya sambil menutupi wajahnya yang penuh tangisan, aku menyadari hal itu, namun aku tidak bisa membuka hatiku padanya”

 aku memanggil Maldini untuk segera datang kepadaku

“ Aku ingin kau mencari alamat Xulan, untukku”

 namun mungkin Selina memperhatikanku ia mendengar percakapanku dengan Maldini ya Lantas menghampiriku dan menambah wajahku lantas pula ia menyiram Minggu dengan air dan gelas minum.


“ Aku adalah istrimu sekarang, tapi kenapa kamu terus memikirkannya” untuk mengetahui karena aku terus memikirkan xulan.

 aku tidak meresponnya sedikit, Tanpa ada kata pun aku meninggalkannya begitu saja, aku yang tegur yang mengatur badan untuk terhadap Atau bertatap dengannya.

“ Min Ho, Dengarkan Aku, Aku tidak akan membiarkanmu menemui gadis itu, hargai aku sebagai istrimu, brengsek!!”

 aku hanya menggelangkan kepalaku ke kiri dan ke kanan dan melepaskan Genggaman tangannya ke pundakku, dan lagi-lagi aku tidak mendengarkannya, memanggil Maldini untuk mengambilkan kunci mobilku.

“ Minho!!”  Ia terus memanggil, dampaknya ia sedang menangis meneteskan air mata di sekujur wajahnya dan membasahi kelompok-kelopak matanya yang indah, hatiku berkata lain aku tidak bisa tetap berada lama-lama di rumah ini bersamanya.

“ Aku adalah istrimu Min Ho!!” ucap Selena yang berteria ke arahku dan melempar barang-barang yang ada di hadapannya ke arahku dengan begitu emosinya, dengan tangisannya yang menyertai kekisruhan di rumah ini

Maldini mengirimku sebuah alamat tampannya itu adalah alamat yang aku minta kepadanya, lantas aku pergi ke alamat itu mencari perempuan yang sedang aku cari, aku sangat ter obsesi pada dirinya.

 Sesampai aku di halaman yang sudah aku tuju, aku melihatnya, aku benar benar melihatnya, ia sudah berada di halaman rumah itu sambil membaca buku dengan santai dan  kakinya di atas kursi Dan minuman segar yang berada di sebelahnya.

 aku lantas menghampirinya dengan diam-diam aku menutup matanya dengan kedua belah tanganku.

“ Tomas?”

  Dia mengira aku adalah Thomas, dan pada akhirnya aku mencium keningnya dengan matanya yang aku duduk dengan tanganku sendiri, aku memeluknya dari belakang, Ia juga merespon aku, walau ia masih lengah bahwa Ya sudah bersamanya ini adalah suaminya yaitu thomas.

“ Bolehkah aku kembali menciummu sayang!” ucapnya yang membuat hatiku sangat hancur bahwa ia sering melakukan hal seperti ini dengan tomas, walau aku sadar mereka sudah berhubungan suami istri.

“Ini aku, bukan suamimu. saat aku mengatakan itu ia langsung menoleh darahku ke belakang dan memandangiku menatapku dengan tajam dan penuh kengerian yang ada di matanya. Dan aku juga melakukan hal yang sama padanya, walau aku yakin dia akan marah kepadaku karena telah menciumnya dan memeluk badannya yang lembut itu.

“ apakah aku akan mendapatkan waktu darimu” ucapku padanya dengan tatapan kamu kepadanya, dengan kening yang mengerut melihat nya.

“ Kamu tidak boleh melakukan ini lagi, suamiku akan marah jika ia melihat kejadian ini”

“ ikutlah dengan ku maka aku tidak akan mengganggumu lagi suatu hari”

“Kisah kita sudah usai, Minho!”, Ia Pun lalu pergi setelah berkata demikian kepadaku,

 aku tidak mengejarnya, karena aku paham, ia sudah bukan milikku lagi, harusnya aku mengerti dari awal, karena kita ini benar-benar sudah usai.

Hp-ku pun berbunyi, sepertinya itu Maldini, namun aku yakin bahwa dia akan mengatakan sesuatu yang sedang terjadi pada Selina, karena aku pusing memikirkan itu aku tidak mengangkat teleponku.

“Apa itu Min Ho?”  tanya tomas pada istrinya yang merasa gugup dan terus memalingkan pandangannya ke arah lain.

“ jawab aku!!” bentak Thomas

“ iya, benar seperti katamu, Yang menjumpai ku barusan adalah Min Ho”

“ Sial!, tampaknya ia selalu mengganggumu, aku akan membunuhnya Jika perlu”

“ tidak, Jangan lakukan itu aku mohon…!”

 Thomas yang sedang marah, lalu mengejar mobil yang sedang ditumpangi Minho tak jauh dari rumahnya, xulan yang panik memohon memohon pada Thomas agar dia tidak melakukan hal-hal buruk yang dia pikirkan dalam hatinya.

 namun Thomas tidak mendengarkannya lalu mendorong istrinya itu dan jatuh membentur meja yang terbuat dari kaca keras yang mengkilap dan jernih seperti air putih itu,  namun nasibnya Thomas yang tidak menyadari hal itu.

 tidak lama setelah itu Thomas akhirnya mendapati mobil Minho yang sedang terparkir di sebuah restoran mewah tak jauh dari rumah tempat tinggalnya itu, dia turun dari mobil berlari ke arah minho.

“ Min Ho…!!”

 amarah terus menyelimuti Thomas yang tidak terkontrol sedikitpun ia benar-benar kehilangan akalnya Iya benar-benar sudah Kehilangan semua hati nuraninya sebagai seorang manusia. ia berteriak sangat keras membuat semua perhatian orang tertuju padanya.

 Maldini yang baru sampai juga beberapa detik setelah kedibahan Thomas, ia melihat ada kerumunan orang dan kekisruhan yang sedang terjadi di dalam itu, ia menyadari tuannya berada di dalam. dan dengan tergesa-gesa yang mengejar seorang pria itu yaitu Thomas, yang langsung menendang badan belakang Thomas yang membuat Thomas langsung tersungkur ke bawah.

 Thomas bangkit lalu menancapkan Pisau ke perut Maldini yang membuat tangannya penuh darah mengalir dari perut Maldini, Min Ho yang habis keluar dari toilet melihat kejadian penusukan terhadap tangan kanannya itu membuat ia sangat murka, ia sangat marah, matanya seperti iblis yang ingin memakan orang, buat kulitnya yang bersih pun seperti terkena kotoran dari api neraka.

“ inilah, hari ini, aku janji, akan membunuh, Thomas…!!!”

 mereka saling berlari ke arah masing-masing tendangan, tembakan, ataupun tinjuan, terus terjadi dan membuat restoran tersebut benar-benar hancur layaknya tempat perduelan  Gladiator.

Orang-orang yang melihat terus berteriak meminta pertolongan berteriak sekuat-kuatnya sekencang-kencangnya berharap polisi di tempat akan mengamankan dua pria yang sedang berkelahi dengan kesetanan itu.

 darah terus mengalir dari wajah mereka masing-masing, timbul kemerah-merahan di muka mereka, kelopak mata masing-masing kedua pria ini membengkak tinjuan yang masing-masing lakukan, orang-orang yang melihat tidak berani mendekat bahkan melerai dua pria ini, mereka hanya berteriak meminta pertolongan namun tidak satupun yang berani mendekati dua monster yang sedang berkelahi ini.

“Bam!!!!!”

“Bam..!!!!”

 suara pukulan terus terdengar dengan sangat keras diantara masing-masing kedua pria ini, dan tiba-tiba saat mereka sedang melakukan duel keras ini xulana datang dan langsung berlari dan berada di tengah-tengah Minho dan Thomas.

“Awas” minho

“Xulan, jangan mendekat!!” thomas

“Bam!!!!!!”