NovelToon NovelToon
THE TWINS

THE TWINS

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:537.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Shine

Clara yang tak tau apa-apa.. malah terjebak pada malam panas dengan seorang pria yang tak dikenalnya akibat dari jebakan seseorang. Dan dihadapkan pada kenyataan jika dirinya tengah hamil akibat malam panas pada malam itu.

Akankah clara mempertahankan kehamilannya itu, atau malah sebaliknya? Dan siapakah pria yang telah menghamilinya? Dan siapa yang telah menciptakan konspirasi tersebut?

Yuk simak kisah clara disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Di ruang rapat, Clara duduk sendiri menunggu sedari sepuluh menit yang lalu.

Clara sengaja datang lebih awal agar dirinya bisa mengetahui siapa yang disiplin dan siapa yang sebaliknya.

Kurang dari lima menit dari waktu yang disepakati... Tidak, tepatnya lima menit sebelum habisnya waktu yang Clara berikan, terdengar suara pintu terbuka.

Tanpa melihat dulu siapa yang membuka pintu tersebut, Clara berucap, "Bagus, Anda datang lebih awal dari waktu yang saya berikan. Pertahankan itu." Setelah mengucapkan itu, barulah Clara mendongak. Dan... "Wow!!! Ini sebuah kejutan! Tuan Davidson... Ini sebuah kehormatan bagi kami... Ah tidak, bagi saya pribadi. Anda juga datang di rapat dadakan saya ini?! Terimakasih banyak. Silahkan, silahkan. Silahkan duduk dimana pun yang Anda inginkan dan sukai. Karena Anda adalah orang pertama yang datang, jadi Anda bebas untuk memilih. Silahkan," ucap Clara seraya mempersilahkan tuan Arkhana untuk duduk.

Tuan Arkhana tidak langsung duduk, melainkan hanya saling tatap dengan asistennya, seperti sedang melakukan telepati saja.

Sementara Clara yang melihatnya mengerutkan kening. Pasalnya salah satu dari kedua tamu pertamanya itu tidak ada yang merespon.

Mungkinkah...

"Ah Tuan Asisten, Anda juga silahkan duduk," ucapnya lagi, karena mengira jika tuan Arkhana merasa tak nyaman jika hanya dirinya saja yang duduk sedangkan asistennya tidak, itu sebabnya Clara berkata seperti itu.

Dan benar saja.. Setelah Clara berucap itu, keduanya langsung duduk. Ah tidak, ternyata hanya tuan Arkhana saja yang duduk, sementara asisten Leo tetap berdiri, tepat di belakang sang tuan.

"Aneh," fikir Clara.

Tuan Arkhana duduk di kursi yang tepat berhadapan langsung dengan Clara. Clara pun tak mempermasalahkan akan hal itu, terserah nya entah akan duduk di mana.

Clara terus saja menunggu, dengan jari telunjuknya yang ia ketuk-ketukkan di atas meja. Yang tanpa disadarinya, dihadapannya juga tengah melakukan hal sama dengan yang dilakukannya saat ini.

Lima menit sudah lewat dari waktu yang sudah ditentukan, namun masih belum ada tanda-tanda orang akan masuk lagi ke ruang rapat itu.

Dan tepat dimenit ke tujuh barulah pintu ruang rapat kembali terbuka, menampilkan dua sosok laki-laki yang diperkirakan usianya kurang lebih tiga puluh sampai empat puluhan.

Kemudian disusul satu persatu orang masuk ke dalam ruangan itu, hingga akhirnya kursi yang tersedia pun hampir penuh.

"Apakah semuanya sudah hadir??" tanya Clara.

"Emm... Nona Azura. Sepertinya hanya nona Bella yang belum datang," salah satu wanita memberanikan diri untuk berucap.

"Hm... Begitu rupanya. Baiklah, kita tunggu lima menit lagi. Jika belum datang juga.. Kita langsung mulai saja rapat ini," ucap Clara.

Beberapa saat kemudian...

"Baiklah, sudah lewat lima menit. Kita mulai dari.... Pihak pemasaran terlebih dahulu," ucap Clara, setelah beberapa waktu menunggu dengan diam.

Saat rapat sudah dimulai, terlihat pintu ruang rapat terbuka dari luar, dan menampilkan sosok Bella yang mereka semua tunggu.

"Hohoho... Ini dia Cinderella yang kita tunggu baru datang," sindir Clara.

"Apa maksudmu? Kau kira menyiapkan berkas yang dari setahun terakhir ini gampang apa?!" sanggah Bella.

"Buktinya mereka semua bisa," ucap Clara dengan memuji semua orang yang ada di sana. Yang membuat sebagian besar merasa besar kepala karena telah dipuji seorang Azura. "Walau juga terlambat," lanjutnya, yang membuat semua orang yang tadinya berada di atas awan, seperti di hempaskan begitu saja saat sedang asyiknya melayang, begitulah yang dirasakan semua orang saat mendengar kalimat lanjutan dari, Azura. Membuat semuanya menelan saliva bak menelan batu. "Tapi itu masih mending, jika di bandingkan dengan kau!" tunjuk Clara ke arah Bella. "Bagaimana kau bisa membimbing anak buah mu? Sementara kau yang adalah atasan mereka, justru seperti ini," cercanya. "Sudahlah, cepat duduk. Kau membuang-buang waktu saja," lanjutnya. Baiklah, karena semuanya sudah lengkap, kita mulai. Dimulai dari siapa tadi? Ah, ya.. Pemasaran. Mana berkas yang saya minta?"

Niat hati ingin mempermalukan Clara, tapi justru dirinyalah yang di buat malu oleh kelakuannya sendiri, dan itu karena Clara.

Bella tak menjawab Clara bukan karena dirinya tak mampu, tapi karena ada sepasang mata yang tengah menatapnya dengan tajam, sehingga dirinya hanya bisa diam saja saat dirinya dipermalukan oleh kata-kata dari Clara, yaitu sepasang mata dari tuan Arkhana.

Bella pun terpaksa duduk dengan perasaan dongkol.

"Sebenarnya siapa di sini atasannya? Kenapa aku merasa seperti aku yang bawahan di sini. Bitch!" gerutunya dengan suara pelan seraya terus menatap Clara dengan tatapan kebencian.

Beberapa waktu kemudian...

Gubrak!

Terdengar gebrakan meja di ruang rapat, yang membuat semua orang terkejut, tak terkecuali tuan Arkhana juga asisten Leo yang berada di sana.

Pasalnya, sedari awal di mulainya rapat, ruangan begitu senyap, hanya sesekali terdengar helaan nafas dari sang Azura.

Namun tiba-tiba terdengar gebrakan meja, membuat semua orang yang tadinya mengantuk karena bosan, seketika senam jantung berjamaah.

Dan pelakunya adalah Azura mereka.

"Apa yang kalian kerjakan dan lakukan selama ini, hah? Kenapa semuanya tak sesuai satu sama lainnya?" tegur Clara. "Dan Anda Nona Bella! Kenapa Anda sampai lalai begini..? Apa Anda menjabat sebagai direktur hanya tidur dan hanya untuk menikmati hasilnya saja, tanpa peduli bahkan tak mau tau cara kinerja bawahan Anda bagaimana!!" tuding Clara pada Bella. "Bagaimana bisa.. Penjualan menurun tapi hasil semakin tinggi. Penjualan tinggi tapi hasil semakin menurun. Bagaimana ceritanya bisa kebalikannya seperti ini?" sambungnya dengan terus menahan rasa kesalnya agar tak semakin meledak.

Bagaimana Clara tidak kesal, jika yang dibuat curang adalah perusahaan perhiasan milik mendiang mamanya. Yang walaupun saat ini dirinya tidak memiliki hak untuk hanya sekedar marah.

"Ini, siapa yang membuat laporan ini?" lanjutnya dengan bertanya.

"P-pak Wahyu No-nona," ucap salah satu dari mereka.

"Yang mana pak Wahyu itu?" tanya Clara, dan hampir semuanya menunjuk ke arah satu orang laki-laki bertubuh tambun. "Pak Wahyu! Apa Anda tidak memiliki lidah sehingga tak dapat menjawab saya?" Clara kembali bertanya, sementara orang yang ditanya hanya menunduk dan sesekali melirik Bella.

Dan itu tak luput dari perhatian Clara.

Sementara Bella yang dilirik, acuh tak acuh melihat ke arah lain, asal bukan pada orang yang bernama Wahyu itu.

"Kenapa Anda terus saja melihat pada nona Bella? Di sini saya yang bertanya dan berbicara dengan Anda," tegur Clara.

"Ma-maaf Nona Azura. Sa-saya mohon maaf, saya mengaku salah," ucap pak Wahyu dengan terbata-bata.

"Baiklah. Kalau begitu apa motif Anda melakukan hal semacam ini? Atau apakah ada yang menyuruhmu untuk melakukan semua itu?" Clara bertanya dengan nada menekan sembari melirik samar Bella yang tak jauh darinya.

"Tunggu dulu Cla.... Maksudku Nona Azura. Kenapa Anda ikut campur dalam hal ini? Anda di sini hanya untuk menjadi desainer kami, bukan yang lainnya," Bella berucap seperti tak suka dengan perbuatan Clara yang menurutnya terlalu ikut campur itu.

1
Ismalinda
Luar biasa
Nur Azizah
terima aja clara kasihan anak"mu yg butuh keluarga yg utuh
Nur Azizah
oayyooo lanjuuttt kakak authoooorr
Nur Azizah
top markotopppp lanjuttt kak auutthor
Nur Azizah
woooww kereen pokoknya ceritanya kak author lanjuutt
Nur Azizah
ayoo lanjutt kak author
Nur Azizah
jgn buat Readers penasaran kaka author ayo cepat buka rahasia besar ini
Nur Azizah
cepet buka kebusukan Bella kak aurhor
Nur Azizah
ssmakin penasaran kak author
Nur Azizah
jgn mbulat mbulet kam author ceritanya
Nur Azizah
siapa yg memaggil clara yaaahh
Nur Azizah
sambut bahagiamu mulai hari ini clara
Nur Azizah
siapa yg menegur clara mungkinkan asisten leo
Nur Azizah
lanjuuuttt kakakk aauttthhorr
Nur Azizah
semoga kalian berjodoh arkhana sama clara leo sama eliza
Nur Azizah
lanjuutttt siapa lg yg datang yaaa,,
Nur Azizah
Bella
Nur Azizah
bener"anak GENIUS Arsen
Nur Azizah
jgn lama"kak author mempertemukan twin brsama ke 2 orang tuanya
Nur Azizah
haduuuh ketahuan Airline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!