NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:798.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Sejak semalam hujan lebat mengguyur bumi dan memberi kesejukan bagi semua orang yang tinggal dikota yang terkenal panas ini.

Bik Surti membawakan beberapa gelas teh hangat dan juga roti untuk mengisi perut kosong semua orang yang menemaninya menunggu Ronan sadar.

“ Non….”

“ Makanlah meski hanya segigit agar perut non Azkia tidak kosong…..”, ucap bik Surti penuh perhatian.

Dengan sabar bik Surti menyuapi Azkia dengan potongan roti yang dia ambil kecil – kecil agar anak majikannya itu tak terlalu lama mengunyah.

Meski terasa pahit, Azkia berusaha untuk menelan roti yang disuapkan kemulutnya dengan didorong secangkir teh hangat yang bik Surti bawakan untuknya.

“ Aku harus kuat tak boleh lemah jika masih ingin berada disamping papa untuk terakhir kalinya….”, batin Azkia bermonolog.

Dia sadar, jika jiwanya lemah maka jiwanya yang lain akan bisa mudah untuk mengambil alih tubuhnya sehingga dia tak bisa bersama sang papa di detik – detik terakhirnya.

“ Lihat saja, seberapa kuat kamu untuk bertahan sebelum aku mengambil alih ragamu sepenuhnya….”, batin jiwanya yang lain sinis.

Sayangnya, jiwa Azkia yang lain tersebut tak bisa mengurung jiwa asli Azkia sehingga jiwa asli gadis itu bisa langsung mengambil alih tubuhnya dengan mudah ketika dia menginginkannya seperti tadi.

Azkia yang sedang larut dalam lamunannya dikejutkan oleh kemunculan seorang perawat yang membawa berita baik sekaligus mendebarkan untuknya.

Jam sepuluh pagi Ronan dinyatakan sadar oleh dokter dan Azkia menjadi orang pertama yang menemuinya setelah gadis itu memaksa bermalam didepan ruang rawat papanya ditemani Melati dan bik Surti.

Azkia langsung menghambur kedalam pelukan Ronan, pelukan hangat yang selama ini selalu menenangkannya.

Air mata yang sudah Azkia tahan pada akhirnya tumpah juga dan membasahi dada Ronan karena perasaan takut kehilangan sang papa.

Azkia menanggung semua kesakitan dalam diam selama ini karena dia tak ingin menyaksikan hal seperti ini  terjadi dalam hidupnya.

Papanya tak boleh pergi sebelum dia bisa memberikan kebahagiaan dengan menghadirkan cucu - cucu yang lucu untuk papanya.

“ Papa harus sembuh….”

“ Papa nggak boleh ninggalin Azkia sendirian….”

“ Azkia nggak akan sanggup jika harus kehilangan papa sekarang….”, ucap Azkia diantara isak tangisnya.

Tangan lemah Ronan bergerak untuk mengusap kepala anak perempuan satu – satunya yang teramat disayanginya itu.

Seandainya boleh memilih, Ronan rela menukar apa saja yang dia miliki agar bisa bersama dengan Azkia lebih lama lagi.

Tapi, tampaknya takdir seolah tak mengijinkan semua itu dan memilih untuk mengambil nyawanya pada saat kondisi sang putri sedang terpuruk seperti sekarang ini.

“ Maafkan papa sayang….”, ucap Ronan lirih.

“ Maaf karena tak melarangnmu menikah dengan Ardan meski papa memiliki feeling buruk mengenai suamimu itu….”

“ Papa pikir kamu bisa bahagia setelah menikahi lelaki idamanmu tersebut….”

“ Papa sama sekali tak menyangka dibalik sikap santun dan lembutnya perkataan suamimu, lelaki itu mampu menyakitimu sedalam ini…..”, ucap Ronan penuh rasa bersalah.

“ Tidak….”

“ Papa tidak salah….”

“ Justru Azkia lah yang harusnya minta maaf karena menyimpan semua kepedihan ini seorang diri dan membuat papa kecewa….”, ucap Azkia sesenggukan.

“ Tidak nak….”

“ Kamu tidak salah….”

“ Jika saja papa tak melihat rekaman video cctv didalam rumahmu, papa tak akan tahu jika Ardan memperlakukanmu begitu kejam….”

“ Bahkan lelaki itu tega menghadirkan wanita lain didalam pernikahan kalian dan membawanya tinggal dirumah yang kamu tempati sekarang….”, ucap Ronan berlinangan air mata.

Dadanya kembali terasa sesak waktu dia mengingat setiap peristiwa kejam yang dilakukan Ardan kepada Azkia hingga membuatnya kesulitan bernafas.

Melihat hal itu, tangis Azkia semakin kencang karena takut dengan keadaan sang papa hingga cekalan dipergelangan tangannya menghentikan langkah Azkia untuk memanggil dokter jaga.

“ Maaf, itu pasti sangat sakit….”, ucap Ronan merasa bersalah waktu tak sengaja dia memegang luka dipergelangan tangan Azkia yang kembali berdarah akibat cengkeraman tangan Ardan tadi.

“ Papa masih ingin berbicara denganmu…..”

“ Duduklah…..”, ucap Ronan lembut.

Ronan tak tahu berapa lama lagi dia mampu bertahan. Meski dadanya terasa sangat sakit, tapi dia berusaha menahannya sekuat tenaga dan masih ingin ngobrol dengan putrinya lebih lama lagi.

“ Papa percaya jika Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan umatnya….”

“ Dan papa juga percaya bahwa nanti kamu pasti akan menemukan kebahagiaanmu kembali…”

“ Kebahagiaan yang benar – benar akan membawamu pada sebuah titik dimana kamu merasa sebagai wanita yang sangat sempurna karena dicintai dengan tulus dan tanpa pamrih…..”, ucap Ronan bijak.

Mendengar perkataan sang papa membuat air mata Azkia mengalir semakin deras tak terbendung lagi, meluapkan semua rasa sesak dalam hatinya.

“ Maafkan Azkia pa….”

“ Maaf, karena Azkia belum bisa membahagiakan papa….”

“ Sekali lagi Azkia minta maaf karena tak bisa bahagia dalam pernikahan yang sudah Azkia pilih sendiri….”

“ Maaf…..”, ucap Azkia dengan suara bergetar.

“ Kamu sudah melakukan yang terbaik dan selalu bisa membuat papa bangga….”

“ Meskipun selama pernikahanmu kamu selalu berpura – pura ceria, setidaknya papa sudah sempat bahagia meski sekarang papa sadar jika semua kebahagiaan itu semu adanya…”, ucap Ronan sambil mengusap kepala Azkia dengan penuh kasih sayang.

Setelah itu keduanya terdiam cukup lama. Batin Azkia terasa sangat sakit waktu mendengar semua kata yang papanya tuturkan tadi.

Ternyata memang benar, kebahagiaan yang dipersembahkan tanpa adanya keikhlasan dan penuh kepura – puraan tidak akan bertahan lama dan justru membuat kecewa banyak pihak.

Azkia sadar jika dia telah membuat kecewa dan menyakiti hati papanya.

Tapi waktu itu dia juga tak memiliki pilihan lain seiring ancaman yang terus Ardan lontarkan kepadanya.

“ Papa sangat menyayangimu sayang….”

“ Jadi jangan pernah merasa jika kamu sendirian….”

“ Papa dan mama akan selalu bersamamu meski kami tak berada disisimu….”, ucap Ronan dengan begitu lirih hampir seperti gumanan tapi masih bisa didengar jelas oleh Azkia.

Air mata Ronan membasahi wajahnya yang sudah mulai ada guratan keriput itu. Dan sorot matanya memancarkan kesedihan yang cukup dalam.

Azkia terus merebahkan kepalanya didada Ronan. Dipeluknya laki – laki paruh baya tersebut seerat mungkin, seolah – olah waktu bisa merengut nyawa papanya kapan saja jika tak dia dekap dengan erat.

“ Panggil Ardan….”

“ Papa ingin berbicara empat mata dengan suamimu…..”, ucap Ronan lirih.

Meski berat, tapi melihat nafas sang papa yang sudah sedikit tersenggal – senggal Azkiapun buru – buru menghapus air matanya lalu mengangguk singkat karena ingin memenuhi keingginan sang papa untuk terakhir kalinya yang ingin berbicara dengan sang suami.

Untung saja tak jauh dari ruang rawat Ronan dapat Azkia lihat Ardan sedang berdebat dengan ibundanya, membuatnya segera melangkah untuk mendatangi sang suami.

Melihat Azkia datang, keduanya segera menghentikan perdebatan yang terjadi agar gadis itu tak kembali mengingat rasa sakit yang ditinggalkan Ardan kepadanya.

Kedua mata Ardan sempat bertatapan dengan mata senduh Azkia sejenak, sebelum pada akhirnya Azkia memutuskan kontak mata tersebut dan memilih untuk menunduk.

“ Papa ingin berbicara denganmu….”, ucap Azkia dengan nada datar dan dingin.

Ardan hanya membalas ucapan istrinya dengan anggukan dan bergegas masuk kedalam ruangan dimana ayah mertuanya berada.

1
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
Fetrinaelfita
lalu bagaimana dengan jascop
Fetrinaelfita
bagaimana tidak kesal
hanya ini lah anak satu satu nya harapan orang tua
Fetrinaelfita
moga yng terbaik untuk kia..
Fetrinaelfita
nahh...itu baru okee....
Fetrinaelfita
kandang macan tutul udah siap di buka
Fetrinaelfita
sungguh bau sampah yang sangat busuk
Fetrinaelfita
yang sabar kia...
sedingin apa balok es itu pasti akan meleleh...
mom SRA
Luar biasa
Tuti Wates
semua karyamu kereeen" thor....sehat dan makin sukses buat km thor❤️
Annie Soe..
Benar2 suami luckn*t kau ardian..
Annie Soe..
Sabar ya azkia, setelah hujan badai akan terbit pelangi..
Bikin ardan se bucin2nya thor..
Rizky Sandy
msh berhara SM suami jahatnya, laki2 cm dia di dunia ini
Cahaya yani
ya ellah dah di siksa sedemikian rupa msih ad rasa, ckckck idiot
Happy Family
aku skip sampai sini ... hampir 24 jam aku baca lambat sungguh penceraian mereka... haaa .. boleh laa lepas ni aku sambung baca yg aku skip tu.. kehkehkeh..
Cahaya yani
dah di siksa hbs" an ampe kritis msih aj cinta, bgoo
Cahaya yani: tpi yg q dngar byk di dunyat kak , bdoh krn cinta ampe hbs" an ngsih hrta eh ujung" ny di buang , byk yg di siksa brthn krn ank, tk tau pikirn ny gimn ,,,
Happy Family: apa boleh buat . masing² cinta mati,tp sama lain org... yg sorg diperdaya masih gak percaya .. yg sorang hampir mati diasak masih ada cinta .. Bodoh memang... tp memang adakah manusia seperti itu? Hanya Thor yg tahu ..
total 2 replies
Cahaya yani
py alter ego ya si azkia
Ida Widyawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!