"Kapan nikah? Kerja mulu, nanti jadi perawan tua lho."
Pertanyaan seperti itu selalu dia terima dari keluarga besar Airin Saraswati ketika mereka sedang berkumpul. Sebutan perawan tua adalah sesuatu yang melekat dengan wanita berusia 33 tahun itu. Namun, dia tidak merasa terusik sama sekali dengan ocehan-ocehan mereka yang menuntutnya untuk segera menikah.
Sampai akhirnya Airin bertemu dengan pemuda bernama Arjuna yang memiliki usia yang jauh lebih muda darinya.
"Menikahlah denganku, Arjuna. Kamu tidak perlu bekerja karena aku sudah memiliki banyak uang, kamu cukup jadi suami yang baik untukku."
Seperti apa kisah mereka berdua. Akankah laki-laki bernama Arjuna itu menerima pinangan sang perawan tua bernama Airin Saraswati itu.
"Perawan Tua Menikahi Berondong."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memuntahkan
Airin benar-benar pasrah, dia begitu menikmati setiap sentuhan yang dilayangkan oleh suaminya. Arjuna begitu pandai dalam hal memanjakan di atas ranjang. Dengan begitu lihainya dia membangkitkan gairah di dalam jiwa seorang Airin.
Wanita itu bahkan berkali-kali mengeluarkan suara ******* yang terdengar lirih, semakin membangkitkan gairah di dalam jiwa seorang Arjuna. Suaranya terdengar merdu di telinganya, membuat dia semakin bersemangat dalam melakukan kegiatan yang begitu memabukkan itu.
Sampai akhirnya, pelepasan pun berhasil mereka dapatkan secara bersamaan. Tubuh mereka bergetar dengan jantung yang berdetak kencang. Kedua mata Airin nampak terpejam sempurna. Jiwanya terasa melayang ke angkasa lepas. Rasanya? Luar biasa nikmat. Suaminya ini benar-benar pandai memanjakan wanita di atas ranjang hingga di buat tidak berdaya.
Bruk!
Tubuh Arjuna ambruk tepat di raga polos sang istri. Senyuman lebar pun mengembang dari kedua sisi bibirnya kini. Rasanya lega sekali setelah menyalurkan hasrat akan kenikmatan surga dunia. Dia pun merasa puas karena tubuh istrinya terasa berbeda dengan tubuh wanita-wanita lain yang pernah tidur dengannya selama ini.
"I love you," bisik Arjuna tersenyum begitu manisnya.
"I love you too," jawab Airin balas tersenyum manis.
"Maafkan saya karena telah membuat pergelangan tangan kamu terluka, sayang."
"Apa kamu selalu bersikap kasar ketika sedang menginginkan hal seperti ini? Aku gak suka kamu seperti itu."
"Iya saya ngaku salah. Saya benar-benar minta maaf, saya janji gak akan ngulanginya lagi."
Cup!
Satu kecupan pun mendarat di bibir masing-masing, Airin melingkarkan tangannya di perut kotak-kotak Arjuna. Dia pun seketika memejamkan kedua matanya, merasakan betapa damai dan nyamannya berada di dalam dekapan hangat suaminya itu. Aroma maskulin seketika tercium begitu menyegarkan.
Pantas saja banyak wanita yang begitu mendambakan suaminya di luar sana. Selain tampan, Arjuna Syailendra memiliki tubuh yang tinggi, meskipun tidak terlalu kekar, tapi pesona tubuh suaminya saat dalam keadaan polos seperti ini membuat wanita manapun tidak akan menolak ketika dia di ajak untuk melakukan hubungan suami istri. Wanita berusia 33 tahun itu pun seketika terlelap di dalam pelukan hangat suaminya.
Arjuna menoleh dan menatap lekat wajah Airin. Dia menyisir setiap jengkal wajah dewasa, tapi kian mempesona itu. Sebagai seorang playboy, dia sudah terbiasa dihadapkan dengan wanita-wanita cantik yang berlomba-lomba mengejar cintanya. Namun, dia tidak menyangka bahwa dirinya akan menikahi wanita dewasa bernama Airin Saraswati yang terpaut usia 8 tahun lebih tua darinya.
Cup!
Laki-laki itu mengecup pucuk kepala sang istri lembut dan penuh kasih sayang. Rasa cinta itu memang belum terlalu dalam terhadap istrinya itu, tapi dia berharap seiringan dengan berjalannya waktu, cinta itu akan tumbuh kian membara di hatinya nanti.
"Kamu cantik Airin, kenapa ada wanita sesempurna kamu di dunia ini, tapi sayang perasaan saya masih belum terlalu dalam kepadamu, meskipun begitu saya berharap bisa mencintai kamu seperti kamu mencintai saya nantinya," gumam Arjuna balas memeluk tubuh Airin hingga tubuh polos mereka benar-benar menyatu tanpa jarak sedikitpun.
* * *
Keesokan harinya.
Arjuna seketika merentangkan kedua tangannya. Dia pun mengedipkan kelopaknya secara perlahan sebelum akhirnya membuka kedua matanya secara sempurna. Laki-laki itu mengusap wajahnya seraya menatap sekeliling mencari keberadaan sang istri.
Airin nampak sedang berdiri di depan cermin. Tubuhnya pun sudah di balut dengan pakaian casual berwarna merah marun. Wajahnya terlihat cantik dengan make natural lengkap dengan lipstik berwarna merah terang. Inilah Airin sesungguhnya, seorang wanita karir, Direktur dari perusahaan besar.
"Kamu sudah bangun, sayang?" tanya Airin, menatap suaminya dari pantulan cermin seraya menyisir rambutnya yang panjang.
"Kamu mau ke kantor?"
"Hmm ... Sudah terlalu lama aku cuti kantor. Semua pekerjaan aku serahkan kepada Rosa, kasian dia pasti kelelahan."
"Rasanya ganjal sekali, di saat istrinya bekerja, eh ... Saya suaminya malah baru bangun tidur. Benar-benar suami yang menyedihkan."
Airin seketika memutar badan. Dia pun berjalan menghampiri lalu duduk tepat di samping ranjang. Matanya menatap lekat wajah sang suami seraya tersenyum manis membuat Arjuna seketika merasa terpesona.
"Seorang suami wajib menafkahi istrinya. Berapa pun yang diberikan oleh suaminya, istri wajib bersyukur. Meskipun aku punya banyak uang, tapi aku berharap kamu bisa cepat mendapatkan pekerjaan dan menjadi suami yang seutuhnya," ucap Airin dengan nada suara lembut.
"Gimana mau nyari pekerjaan, motor butut saya itu sudah tidak bisa lagi di ajak kompromi. Dikit-dikit mogok, dikit-dikit ke bengkel. Lelah saya," jawab Arjuna mengerucutkan bibirnya sedemikian rupa.
"Hmmm! Begini saja, pulang ngantor kita ke dealer. Aku akan belikan mobil baru untuk kamu."
"Hah? Serius, sayang?"
Airin menganggukkan kepalanya seraya tersenyum kecil.
Grep!
Arjuna seketika memeluk tubuh istrinya mesra. Hatinya benar-benar merasa bahagia. Semudah itu Airin mengatakan bahwa dia akan membelikannya mobil baru? Benar-benar di luar dugaan.
"Terima kasih, sayang. Saya berjanji tidak akan pernah mengecewakan kamu, Airin."
'Kamu memang istri yang paling pengertian, Airin Saraswati. Kamu tahu apa yang saya mau meskipun saya belum mengatakan apa yang saya inginkan,' batin Arjuna tersenyum lebar.
BERSAMBUNG
...****************...
ayo Rin kuat jgn sampai terlena 😩😩