NovelToon NovelToon
Mengandung Anak CEO

Mengandung Anak CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Febriliani

Uang bukanlah segalanya, tapi sekarang segalanya butuh uang, jangan bahagia setelah mimpi tercapai, tapi bahagia dulu niscaya mimpi akan tercapai.

Pagi itu, Alya mendapat telepon dari pria yang memakai jasanya tadi malam. Ia ditawarkan untuk jadi ibu pengganti dengan bayaran yang fantastis, yaitu 2 Milyar.

Mendengar uang sebanyak Itu tentu membuat kupingnya panas dan gatal dibuatnya. Dengan perasaan membuncah ia pun menerima tawaran itu.

Aaron Ryan, seorang CEO di bidang kontruksi. Iya sangat menginginkan seorang anak. Tapi, sayang. Sang istri tidak mau melahirkan anak untuknya, karena takut bentuk badannya berubah.

Clarissa Putri, seorang aktris dan model papan atas. Ia adalah istrinya Aaron.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febriliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halal

Sesaat keduanya bersitatap. Alya masih tercengang dengan perhatian dari Aaron. Yang terlihat khawatir, saat jemari tergores parutan kelapa. Sedangkan Aaron terlihat serius mengisap jari telunjuknya Alya yang tergores itu.

"Gak parah. Kita cuci dulu ya?" ujar Aaron, setelah mengeluarkan jemari Alya dari mulutnya. Ia tarik lembut tangannya alya menuju wastafel. Dengan lembut ia basuh tangannya Alya. "Syukur lah darahnya sudah berhenti!" Aaron menatap fokus jemari Alya.

"I, iya pak!" ia jauhkan tangannya dari genggaman Aaron. Rasanya mendebarkan sekali, tiba-tiba Aaron bersikap baik padanya. Padahal 2 bulan lebih jadi Istrinya. Ia tidak pernah diajak ngobrol oleh Aaron.

"Sebentar, aku ambilkan plester dulu!" Aaron bergerak ke arah kotak P3k, yang tidak jauh dari tempat mereka sekarang berada. Dan setiap gerakan Aaron tidak pernah luput darin pantau an Alya, ia masih bingung dengan sikap manisnya Aaron di tengah malam begini.

Disaat Aaron membalik badan, berjalan menghampiri nya. Alya dengan cepat membuang pandangannya. Entah kenapa Ia merasa deg deg an di hadapan pria ini. Jujur, pesona Aaron ini membuat Alya tak bisa berpaling. Mana malam ini Aaron terlihat sangat agamis.

"Heiii.. Melamunkan apa?" Aaron lambaikan tangan di hadapan Alya dengan senyum mengembang. Hal itu membuat Alya tersadar dari lamunannya.

"Iii, itu.. Gak ada tuan." Jawabnya tergagap, hampir saja ia keceplosan mau mengatakan Melamun kan pria tampan di hadapannya.

"Mana tangannya, biar kita obati!" Aaron menatap ke tangan Alya.

Dengan kikuk, Alya mengangkat tangannya. Dan Aaron pun menempel kan plester itu.

"Sudah."

"I, iya, makasih banyak tuan." Jawabnya tergagap.

Aaron mendekati meja tempat bahan nasi goreng ter hidang. "Mau masak apa emang, koq kelapa?" tanya Aaron lembut, melirik Alya yang masih berdiri di belakangnya.

"I, itu. Aku mau masak goreng tuan!" sahutnya masih kikuk. Dengan salah tingkah, Alya meraih kuali. Menempatkannya di atas kompor dan menghidupkannya.

"Oouuww.. Nasi goreng, kirain mau masak bubur ayam!" Sahut Aaron.

Alya mendekati Aaron. "Tu, tuan, kelapa Sudah cukup!" ujar Alya pelan.

"Oouuww.. Sudah!" Aaron menghentikan acara memarut kelapanya.

Alya menatap lekat Aaron. Koq pria kaya ini bisa memarut kelapa.

"Kamu, kalau kelaparan tengah malam. Bangunin Bi Ina."

"Gak tuan, aku tidak mau repotin para pelayan tuan yabg sedang istirahat. Aku punya hak apa di bagian itu." Ucap Alya lembut. Kini irisan bawang putih dan bawang merah sudah bercampur dengan minyak di atas kuali.

"Kamu punya hak, Kamu kan istriku!"

Uhuk...

Uhuk..

Uhuk..

Alya terbatuk-batuk. Ia tersedak air ludah sendiri. Sangat kaget mendengar ucapan Aaron.

"Ini, minum!" ternyata Aaron dengan cepat mengnbilkannya air minum.

Dengan ragu, Alya meraih gelas berisi air putih dari tangannya Aaron. Ia pun meneguknya, yang sesekali melirik Aaron.

"Kamu tidak kenapa-kenapa kan?" tanya Aaron, meminta gelas kosong dari tangan Alya.

"Tidak apa-apa tuan. Terimakasih banyak!" ujarnya masih dengan ekspresi bingungnya mencuri curi pandang kepada Aaron.

"Syukurlah, Eehh.. gosong itu Dek!" Aaron menunjuk kuali yang berisi bawang di goreng.

"Waduhh.. Hampir!" Alya dengan cepat mematikan api kompor. Ia mengambil semua bahan nasi goreng di atas kena. Ia tumis semua bumbu.

"Wangi. ..!" puji Aaron, ia dengan sumringah memperhatikan Alya yang sedang memasak. "Ini!" Aaron memberikan irisan daging sapi.

"I, iya tuan!" dengan kikuknya Alya meraih wadah berisi irisan daging sapi itu.

"Eemmm.. Wangi, pasti enak! Ini...!" kini Aaron menyodirkan kelapa parut itu. Dengan senang hati, Alya meraih nya dan memasukkannya ke dalam kuali.

"Kamu capek? biar aku saja yang menggongsengnya. Aaron meraih spatula dari tangannya Alya. " Kamu duduk saja!" titah Aaron menunjuk ke arah meja makan.

Alya masih berdiri di tempat. Ia masih bingung dengan perubahan sikapnya Aaron. mendadak baik dgn ramah.

"Kamu Jangan heran gitu. Aku lakuin ini semua karena anakku yang kamu kandung. Anakku harus tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu, aku akan berusaha bersikap baik padamu. Agar suasana hatimu tetap tenang." Jelas Aaron dengan serius.

Deg

Dadanya Alya terasa sesak mendengarnya. Sempat ia baper, Karena Aaron tiba-tiba baik padanya. Mendengar penuturan tulusnya Aaron, membuat Alya jadi tidak bersemangat, Seketika wajahnya murung. Ia pun kini hanya bisa menatap Aaron yang sedang memasak nasi goreng.

"Ini pakai penyedap?"

"Gak Tuan!" Sahut Alya dengan muka murung nya.

"Iya, harusnya gak boleh. Anakku, harus bebas dari bahan kimia." ujar Aaron semangat.

"Iya tuan!" Sahut Alya lemas.

"Alya, maaf ya. Kalau sikapku selama dua minggu ini tidak baik padamu." Ujar Aaron, kini dua porsi nasi goreng telah terhidang di hadapan mereka

"Iya tuan!" Jawab Alya sopan.

"Eemmm... Aku harap kejadian di kampung biarlah tetap jadi rahasia."

Deg

Alya angkat wajahnya, ia terkejut mendengar ucapan Aaron.

"Kenapa tuan tidak ceraikan aku saja!" ujar Alya lirih. Kedua matanya nampak berkaca-kaca.

"Haahh.. Kamu koq ngomongnya gitu?" tanya Aaron dengan muka masamnya. Ia merasa direndahkan, koq wanita di hadapanya malah minta cerai. Padahal banyak wanita yang Ingin jadi istri ke 2 hingga ke sepuluhnya.

"Ya, biar gak ada kejadian yang tidak diinginkan kedepannya tuan." Jawab Alya lembut. Mereka kini masih bersitatap.

"Ada anakku dalam rahimmu. Aku ingin anakku tumbuh kembangnya maksimal. Anak dalam kandungan, perlu sentuhan ayah sejak dalam kandungan. Makanya, aku belum menceraikanmu. Karena, jika aku menyentuhmu suatu saat, aku tidak merasa berdosa, karena kamu istriku!" ujar Aaron lembut penuh penghayatan.

"Di, disentuh? maksudnya gimana tuan?" tanya Alya panik, pikirannya sudah traveling.

Hhuutt..

"Kamu pasti mikirnya macam-macam. Ya, gak mungkinlah kita melakukan hubungan suami istri. Walau kita memang suami istri. Sentuhan yang ku maksud adalah, disaat aku Nanti, ingin membelai perutmu, disaat aku ingin mengajak anakku bicara." Ujar Aaron tertawa kecil.

"Oouuww...!" Alya menampilkan ekspresi wajah tidak terbaca.

"Aku sangat mencintai istriku. Maaf ya Alya, ku harap, kamu tidak usah terlalu serius menanggapi pernikahan kita di kampung. Aku tidak mau menyakiti Clarisa." Ujar Aaron sendu.

Nyess..

Sesak dadanya Alya mendengar pernyataan tulusnya Aaron. Ada ya pria tulus dan baik seperti ini. Sudah istri tidak mau hamil, ia tetap cinta.

Ya Allah.. Kapan aku merasakan cinta sebesar Ini. Gumam Alya, ia teringat dengan mantan pacarnya. Yang selama mereka pacaran, ia hanya dibuat budak nafsu.

"Koq menangis?" tanya Aaron, setelah mendengar isak an pelannya Alya.

Ia lap air matanya yang jatuh di pipi dengan jemarinya. Matanya memerah sudah.

"Kamu tersinggung dengan ucapan ku?" tanya Aaron, sungguh pria memang bertindak mengandalkan logika, sangat beda jauh dengan wanita yang melibatkan perasaan.

***

1
Tina Martina
lanjut
Mami Mamiholiq
jika dia jodohmu,Allah akan mempersatukan kalian dgn caranya
Siti Anisah
sangat menyentuh
Dwi miemie
lanjut thor
Elisabeth Simarmata
so sad
Irul Manurung
lumayan bagus cuman kurang banyak aja bab nya
Irul Manurung
kok dikit kali thor bab ny
febriliani: suka gk kk ceritanya
total 1 replies
afiano
Clarissa itu mungkin bukan wanita baik2.. dia menikah dgn Aaron krn kekayaan
. atau dia punya pil lain makanya dia g mw punya nikah..
Bulan Rindu
ya Allah, sedih sekali nasib Alya😓. lanjut thor
Bulan Rindu
semangat thor 💪. untuk mu🌹🌹🌹
Reni Marlina
lanjut thorr
febriliani: ok kk
total 1 replies
Bulan Rindu
Aku mampir thor. salam kenal dari Mengandung Anak Jin Tampan 🥰. semangat terus Thor
febriliani: ok kk. wwaahh.. judul novel kak kren.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!