Bagaimana jika seorang pemuda kaya raya keturunan dari keluarga Abraham, pemilik perusahaan tersukses di seluruh dunia,
Kini harus menyamar sebagai seorang ojek online!
Apakah dia akan mampu menahan kebiasaan buruk nya untuk menghamburkan uang, dan hidup dalam kemiskinan?
Bara Abraham di paksa oleh papa nya, dan harus menjalani nasib nya menjadi seorang ojek online yang miskin, hingga akhirnya takdir akan mempertemukan dia dengan seorang wanita yang memiliki masalah pelik di dalam keluarga nya,
Mampukah Bara membantu wanita pujaan hati nya tersebut? sedangkan identitas nya hanyalah seorang ojol alias ojek online?
Ikuti kisah Bara Abraham selanjutnya ya readers....!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebahagiaan yang sederhana
Kini mereka berdua sedang berada di dalam perjalanan untuk menuju pulang kerumah Adi Sanjaya..
Bara yang ingin memberikan kebahagiaan untuk wanita pujaan nya itu pun, berinisiatif untuk mengajak Arimbi singgah di suatu tempat terlebih dahulu..
Arimbi yang awal nya berniat ingin segera pulang ke rumah pun, kini mulai tertarik dengan ajakan Bara..
Seperti nya tidak ada salah nya jika sekali sekali dia pulang telat sampai di kerumah...
"Bagaimana Arimbi? apakah kau mau jika aku mengajak mu untuk singgah ke suatu tempat terlebih dahulu? "
Tanya Bara sekali lagi...
Arimbi yang mulai yakin pun langsung menganggukkan kepala nya dengan tersenyum...
Kapan lagi dia bisa keluar dari rumah selain hanya untuk bekerja dan juga belajar, karena sedari dulu,, Arimbi sudah di atur sangat ketat oleh papa nya..
Bahkan Arimbi sampai tidak mempunyai teman dan pengetahuan mengunjungi kota nya sendiri....
"Aku mau ikut bersama mu Bara, jika boleh tahu, kira kira kau mau membawa ku kemana? "
Tanya Arimbi penasaran sambil mengeratkan pelukan nya di perut pria tampan tersebut...
Bara yang merasakan pelukan itu pun,mencoba untuk tetap tenang sambil menyetir motor nya...
Walau sejujurnya saat ini Bara mulai memikirkan sesuatu hal yang negatif yang pernah dia perbuat di masa lalu..
"Jangan mesum Bara, Arimbi bukan lah wanita malam seperti yang biasa kau jumpai dahulu, dia adalah wanita yang masih sangat suci, jadi.. kau tidak boleh menodai nya Bara"
Gumam Bara di dalam hati nya, sambil menahan gejolak di dalam dirinya sendiri, hingga tak lama kemudian, terdengar suara teriakan dari wanita yang berada di belakang tubuh nya itu...
"Bara...! kenapa kau hanya diam saja! ayo katakan sekarang, kemana kau akan pergi membawa ku? apakah kau akan mengajak ku ketempat yang mengerikan? "
Tanya Arimbi sudah tidak sabar karena sangat merasa penasaran...
"Eh.., tentu saja tidak Arimbi, aku akan membawa ku tempat yang bisa membuat mu bahagia, dan aku yakin, kau pasti belum pernah mendatangi tempat seperti itu sebelumnya"
Jawab Bara mulai kembali fokus kepada Arimbi...
"Wah... aku jadi tidak sabar ingin segera tiba ke tempat itu, apakah kau tahu Bara, sebenarnya aku tidak pernah pergi kemana pun selama hidup ku yang sudah berusia 22 tahun, papa ku selalu melarang ku untuk pergi keluar rumah, selain ke kampus ataupun ke kantor seperti saat ini"
"Apakah kau tidak sedang bercanda Arimbi? bukan kah kau adalah anak orang kaya, kau memiliki banyak uang yang bisa memfasilitasi mu, untuk pergi berkeliling dunia sekalipun, lalu kenapa papa mu seperti menjadikan mu sebagai seorang tahanan Arimbi? "
Tanya Bara dengan memasang wajah Terkejut,
Arimbi yang mendengar pertanyaan dari Bara pun langsung menyenderkan wajah nya ke punggung belakang Bara....
"Itu lah kenyataan nya Bara, aku seperti bukan putri kandung dari Adi Sanjaya, dia bahkan memperlakukan ku sudah seperti seorang tahanan saja, aku tidak pernah bebas Bara, bahkan aku tidak mengetahui apapun yang terjadi di dunia ini"
Jawab Arimbi dengan mata berkaca kaca, ini lah yang sudah dia tahan sejak lama, Arimbi tidak pernah merasa bahagia menjadi putri dari keluarga Sanjaya,
Dia selalu tersiksa jiwa dan raga karena ulah papa nya sendiri, di tambah lagi dengan hadir nya ibu tiri dan kakak tiri yang tidak pernah menyukai diri nya..
Arimbi benar-benar menjadi seorang wanita yang sangat malang, persis bagaikan burung di dalam sangkar...
"Menangis lah Arimbi, jika kau ingin meluapkan kesedihan mu, gunakan punggung ku untuk tempat mu bersandar"
Ucap Bara dengan perasaan sedih... dia benar-benar tidak pernah menyangka jika kehidupan wanita pujaan nya ternyata sangat lah menyedihkan di banding hukuman yang sedang papa nya berikan untuk nya...
Hingga tak lama kemudian, terdengar suara isak tangis dari wanita yang masih memeluk tubuh Bara dengan erat, Arimbi benar-benar meluapkan kesedihan yang sudah sangat lama dia pendam di dalam hati...
Membuat Bara langsung memegang tangan Arimbi dengan erat...
"Hiks... hiks.... Tuhan, aku mohon, berikan lah aku seorang malaikat yang bisa membawa ku keluar dari penderitaan ini, aku sungguh tidak sanggup menjalani nya lagi Tuhan"
Gumam Arimbi dengan suara pelan tapi masih bisa di dengar oleh Bara..
Membuat pria itu ikut merasakan nyeri di dalam hati nya...
"Kenapa aku merasa ikut sakit ketika melihat Arimbi menangis dan menderita, apakah benar jika aku sudah sangat mencintai dirinya,? jika memang iya, maka aku berjanji akan membahagiakan Arimbi dengan segenap jiwa dan raga ku, kau akan aku bebas kan dari penderitaan mu Arimbi "
Ucap Bara di dalam hati sambil menenangkan Wanita pujaan hati nya tersebut..
Hingga hampir satu jam mengendarai motor nya, akhirnya Bara memberhentikan motor milik nya di sebuah parkiran yang terlihat padat.
Arimbi langsung menghapus air mata nya untuk menatap disekitar mereka yang terdengar suara sangat ramai,
Hingga detik kemudian, Arimbi langsung turun dari atas motor sambil menutup mulut nya menggunakan sebelah tangan..
Dia benar-benar takjub saat melihat tempat apa yang sedang mereka singgahi saat ini..
"Bara... apakah kau akan membawa ku untuk masuk kedalam situ? "
Tanya Arimbi menatap Bara dengan mata berbinar
"Tentu saja Arimbi, apakah kau mau? "
Tanya Bara yang sudah ikut turun dan melepas kan helm milik nya..
"Tentu saja aku mau, seumur hidup ku, baru kali ini aku pergi ke pasar malam Bara, karena sedari dulu aku sangat ingin pergi ke tempat ini, dan sekarang kau telah mengabulkan keinginan ku ini Bara, terimakasih, kau benar-benar sangat baik"
Ucap. Arimbi langsung memeluk tubuh Bara kembali dengan sangat erat
Bahkan wanita itu sampai berjingkrak jingkrak karena terlalu merasa senang...
"Bara... aku sangat bahagia saat ini, kau benar-benar pria yang bisa membuat ku menjadi terpesona hingga berkali-kali, seperti nya aku mulai menyukai mu Bara"
Teriak Arimbi tanpa sadar, sedangkan Bara yang mendengar perkataan itu pun langsung terdiam membisu,
Apakah dia tidak salah dengar dengan yang Arimbi ucapkan, wanita itu mulai menyukai nya,
Bara langsung tersenyum manis dan membalas pelukan Arimbi di tubuh nya..
"Berbahagialah Arimbi, karena kau pantas untuk mendapatkan nya"
Kata Bara merasa bangga...
Akhirnya di status nya yang masih menjadi seorang pria miskin, dia bisa membuat wanita pujaan hati nya merasa bahagia dengan apa yang dia lakukan
Padahal jika di pikir, Bara tidak mengeluarkan uang hingga puluhan juta, seperti yang dahulu selalu dia perbuat saat di masa lalu..
Tapi entah mengapa rasa nya benar-benar membuat hati nya sangat bahagia dan juga puas...
"Akhirnya aku bisa membahagiakan kamu Arimbi, padahal aku tidak mengeluarkan uang yang banyak, tapi kebahagiaan ini benar-benar membuat ku merasa sangat puas"
Gumam Bara di dalam hati nya...