Walau sudah menyandang status sebagai istri selama satu tahun, wanita yang bernama lengkap Arina Mafaza ternyata masih perawan. Entah alasan apa sehingga sang suami tidak menyentuhnya.
Dan malam itu Arina harus menerima kenyataan pahit, ia di jebak oleh suami nya sendiri sehingga ia tidur dengan pria yang tidak ia kenal. Hidup Arina benar-benar hancur apalagi saat suaminya justru menuduh dirinya selingkuh.
Namun tidak ada seorang pun tau kalau pria yang bersama Arina malam itu ternyata seorang Milliader.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah R Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSDM-Bab 23
Arga menatap dirinya di pantulan cermin, ia menarik napas panjang, ingatannya tertuju pada pembicaraan nya dengan Bu Ras semalam.
Flasback On..
"Jelaskan semua nya pada Ibu ?, bagaimana kamu bisa bersama anak itu ?" tanya Bu Ras mulai mengintrogasi Arga.
"Bagaimana kalau tuan tua tau semua ini, dia pasti akan marah" sambung Bu Ras lagi.
"Aku bertemu dengan Zi di restoran tadi, aku bahkan belum tau siapa ibunya, tadi saat pertama bertemu dan melihat wajahnya sangat mirip dengan ku, makanya aku langsung bawa kemari, karena aku yakin dia anakku " jelas Arga
Bu Ras menatap wajah Arga, bagaimana bisa Arga bisa bersikap seperti itu, dengan langsung membawa anak seseorang ke Villa.
Bagaimana kalau ibu anak itu mencari ?, begitu yang ada di pikiran Bu Ras. Tapi bagaimana kalau Ghazi benar-benar anak kandung Arga ?, memangnya sejak kapan Arga menjalin hubungan dengan seorang wanita sampai menghasilkan anak seperti ini.
"Apa kamu yakin kalau dia anak mu ?" tanya Bu Ras dengan nada santai.
"Aku akan melakukan tes DNA, tapi aku yakin dia anak ku" jawab Arga
"Kenapa bisa seperti ini Ga ?"
"Empat tahun yang lalu aku tidak sengaja tidur dengan seorang wanita, aku sudah berusaha mencari tapi wanita itu tidak aku temukan"
Arga menarik napas dalam-dalam, kejadian empat tahun yang lalu kembali melintas di pikirannya. Ia menatap wajah Bu Ras yang menunjukan keterkejutan.
"Ya sudah segeralah lakukan tes DNA, kalau memang dia anakmu, bawa lah pulang kerumah utama !" ucap Bu Ras, ia tidak bisa bicara banyak lagi, apalagi Arga terus mengatakan kalau Ghazi anaknya.
Flasback Off.
"Aku yakin Zi anak ku" gumam Arga sambil memasangkan dasi di lehernya.
*
*
*
Waktu sudah menunjukan pukul 07:30, Arina menatap sekeliling dan bertanya-tanya kenapa ia bisa berada di kamar Ghazi, namun tidak berapa lama Arina ingat kalau semalam ia tidak. bisa tidur.
Arina keluar kamar, lalu turun ke bawah dan menuju dapur. Ia harus menyiapkan sarapan untuk Ghazi, mungkin beberapa saat lagi putra kesayangannya itu akan tiba di rumah.
Aaaahhh,. Arina rasanya tidak sabar ingin memeluk Ghazi dengan erat, padahal baru semalam ia berpisah namun rasanya sudah satu tahun lebih.
"Kenapa sudah jam segini, mas Pandu tidak mengantar Zi pulang ? dia kan harus sekolah" gumam Arina.
*
*
Di lain tempat, Pandu merasa tidak nyaman. Ia yakin saat ini Arina sudah menunggu kedatangannya untuk mengantar Ghazi pulang. Dan Pandu juga yakin saat ini Arina sedang menyiapkan keperluan sekolah Ghazi.
Sejak tadi ia berusaha menghubungi Arga, namun tidak kunjung mendapatkan jawaban. Harusnya semalam ia tidak pergi dari Villa itu agar pagi ini ia bisa membawa Ghazi pulang.
Ponsel Pandu berdering, tertera nama Arina disana. Dengan cepat Pandu menjauhkan ponselnya, ia tidak bisa menjawab panggilan Arina karena tidak tahu harus mengatakan apa lagi.
"Maafkan aku Rin !, tapi aku berjanji akan segera membawa Zi pulang" gumam Pandu.
"Ini Arga kemana sih, kenapa telepon ku tidak di jawab"
*
*
Di Villa.
"Bu, tolong carikan pengasuh untuk menjaga Ghazi dan aku ingin orang yang sudah handal" pinta Arga pada Bu Ras.
"Iya nanti aku ibu carikan" jawab Bu Ras "Terus hari ini kau mau membawa nya kemana ?"
"Ke perusahaan bu"
Bu Ras menganggukkan kepalanya sambil terus menyuapi Ghazi makanan.
Beberapa saat kemudian Arga tiba di perusahaan bersama Ghazi, di pintu masuk sana ada Pandu yang berdiri menunggu kedatangannya, memang tadi Arga mengabari Pandu kalau ia akan membawa Ghazi ke perusahaan.
Pandu menatap wajah Arga dan Ghazi secara bergantian, keduanya sangat mirip, Ghazi adalah versi kecil Arga.
" Selamat pagi tuan Arga" sapa Pandu dengan ramah.
"Hemmm" balas Arga.
Para karyawan disana menjadi tercengang saat melihat kedatangan Arga, sudah lama sekali mereka tidak melihat pria itu, namun bukan itu saja yang membuat mereka terkejut, melainkan kedatangan anak laki-laki yang sangat mirip dengan Arga.
Bisik-bisik para karyawan tak di hiraukan oleh Arga, karena mereka hanya membahas Ghazi. Tapi jika ada yang menyinggung nya maka Arga akan bertindak tegas.
"Ayo keruangan ku ! ada yang ingin aku bahas" ucap Arga pada Pandu
"Baik tuan"..
"Santai dong, jangan terus memanggilku tuan"
Pandu hanya menanggapi dengan senyuman.
ya anakmu ttp haram lah walau di nikahi danis,gk bisa pake marga bpknya kl perempuan Danis tak bisa jd walinya. gk bisa dpt warisan bhkan hbis nikah pun gk boleh di kumpuli suami smp hbis lahiran, set br akad lagi.
rumit hukum nya kl hamil di luar nikah kita tak bisa nuntut nafkah, Danis kl mmberi uang itu bkn nafkah tp kayak sedekah saja.
😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤
Arga kesirep...
❤❤❤❤❤❤
lanjuttttt..
❤❤❤❤❤