Angela yang telah dikhianati oleh kekasihnya tiba-tiba saja ditabrak mobil dan meninggal dunia.
Apakah semua ini berakhir? Tentu saja tidak. Angela terbangun kembali di dalam sebuah dunia novel fantasi. Ia menjadi karakter sampingan!!
Karakter ini hanyak muncul sekali di novel pada halaman 71 itu saja!!
Namanya adalah SOFIA
Tubuh Sofia mempunyai sebuah penyakit yang kemudian seorang pangeran berambut emas tiba-tiba mengatakan ingin menyembuhkan penyakit di dalam dirinya. Tapi untuk balasannya Sofia harus menerima pangeran itu sebagai tunangannya.
Di sinilah terungkap, ternyata tokoh sampingan pun memiliki kisahnya tersendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bazirah1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyerangan
Kelompok tiga memasuki hutan antah beranta. Pepohonannya yang begitu tinggi dan juga rindang menutupi pemandangan langit biru. Di beberapa bagian pun terdapat jamur-jamur dengan berbagai bentuk aneh.
"Apa jamur ini beracun?" tanya Karin.
"Coba aku lihat." Melly maulai mendekati jamur yang berukuran kecil warna merah.
Para penyihir yang berelemen tumbuhan memang lebih mengetahui mengenai berbagai jenis tanaman dari pada penyihir lainnya. Bagi Cedric, Melly dan Angela untuk mengetahui jenis tanaman itu hanya dengan sekali lihat saja, mereka sudah hapal beribu-ribu jenis tanaman di luar kepala.
"Ini tidak beracun."
"Berarti ini bisa dimakan, ayo kita ambil." Karin mencoba meraih jamur itu tapi dihentikan oleh Melly.
"Jamur ini memang tidak beracun, tapi bukan berarti bisa dimakan."
"Hah apa maksudmu?"
"Jamur berbeda dengan tanaman biasa seperti sayur atau buah lainnya yang dicuci kemudian bisa dimasak. Jamur harus di rendam dalam air garam selama lima hari kemudian dikeringkan sekitar dua hari setelah itu barulah layak makan."
"Jadi semua jamur harus diolah seperti itu dulu? merepotkan sekali." Karin langsung berbalik dan melanjutkan berjalan ke depan.
Melly yang merasa tidak dihargai seperti itu mulai merasa kesal. Tapi kekesalannya mulai reda akibat Bill yang memegang pundaknya sembari menggelengkan kepala. Dengan keadaan yang mulai tenang kembali, mereka mulai melanjutkan perjalanan.
Sekitar beberapa meter di depan mereka terdapat sebuah tanda yang berbentuk lingkaran sihir.
"Ini cek poin," ujar Dee.
"Benarkah?" tanya Angela sambil melangkah mendekati tanda sihir itu.
"Keluarkan kertas yang berisikan nama anggota lalu letakkan di atas lingkaran sihir itu," Devian menambahkan.
Dee pun mengeluarkan kertas daftar nama anggota dan meletakkannya di atas lingkaran sihir sesuai dengan intruksi Devian. Tiba-tiba saja keluar sebuah tanda di kertas yang ditengahnya terdapat tulisan angka satu.
"Kita mendapatkan satu cek poin!" ujar Angela sembari melompat senang.
"Hati-hati kau nanti terjatuh," ujar Cedric merasa cemas ketika melihat pergerakan Angela.
Angela mengikuti perkataan Cedric, ia berhenti melompat kemudian berjalan ke sisi Cedric. Bella hanya diam melihat perhatian yang diberikan Cedric, sedangkan Karin mulai merasa iri akan hal itu. Karin pun membalikkan badan sembari berkata, "Ayo kita lanjutkan."
"Baiklah, ayo kita lanjutkan."
Ketika ingin melangkah maju, Cedric merasakan penyerangan di arah kanan. Ia pun memeluk Angela dan membawa menjauh dari situ. Begitu pula dengan yang lainnya, dengan sigap langsung melopat ke untuk menghindari serangan musuh.
Sebuah bola-bola api mengarah ke mereka dan dengan gerakan cepat Lucas mengeluarkan kekuatan airnya agar bola api tersebut padam. Melly juga mengeluarkan sebuah perisai dari tanaman untuk menghentikan sisa-sisa percikan dari api tersebut.
Lucas mengubah posisi tubuhnya dengan posisi menyeranh lalu berkata, "Musuh datang."
Angela mengarahkan panah serta anak panahnya ke arah musuh. Di sebrang penglihatannya terdapat seekor binatang berbentuk kalajengking yang sangat besar, di ujur buntutnya mengeluarkan api berwarna biru. Kalajengking itu melangkah dengan gerakan cepat kearah mereka dan mulai mengeluarkan bola api kembali. Semua orang sedang bertarung melawan monter itu. Perlahan-lahan monster itu jatuh lemas.
"Apa monster itu sudah mati?" tanya Karin.
"Sepertinya belum," jawab Dee.
"Tapi ini tidak bergerak lagi. Coba lihat," Katanya sembari menepuk badan monster itu dengan tangan.
Akan tetapi ujung buntut dari monster itu menyerang karin. Angela maju mencoba melindungi Karin dari serangan itu dengan mengeluarkan sihir pelindung. Pelindung itu memang berhasil menangkal serangan, tetapi percikan dari api yang ada di ujung buntut mengenai tangan kanan Karin.
Karin memegangi tangannya sambil berteriak, "Ah! Sakit!"
"Lady Karin!"
Mereka mendekati Karin yang sedang kesakitan. Dengan cepat Bella yang memiliki kekuatan cahaya langsung menyembuhkan Karin. Namun tidak memoan sama sekali, "Bagaimana ini, kekuatanku tidak memban dengan racunnya."
Angela mencoba untuk mendekati Karin namun langsunh dihentikan oleh Cedric, "Hentikan, kau jangan kesana. Racun itu bisa mengenai dirimu."
"Tidak papa, aku tau apa yang harus aku lakukan."
Angela mengetahui bagaimana cara untuk menyembuhkan racun kalajengking. Maka dari itu ia ingin kesana dan membantu untuk menyembuhkan racun di tubuh Karin.
"Tap-"
"Aku mohon.. Percayalah padaku hm?" Angela mengeluarkan jurus andalannya yaitu jurus mata memelas. Sudah dapat dipastika pertarungan perdebatan ini dimenangkan oleh Angela.
Angla mulai melangkah lagi dan duduk di sebelah Bella. Ia langsung mebgeluarkan beberapa tanaman dan mulai menumbuknya secara perlahan.
"Racun kalajengking pada dasarnya memiliki elemen api, dengan kekuatan Bella yang cahaya yang mirip dengan api makin mempersulit penyembuhan," ujar Angela.
"Tapi bukankah seharusnya racun kalajengking tidak akan sekuat itu sampai elemen cahaya tidak dapat menyembuhkannya. Lalu mengapa bisa seperti ini?"
"Ini dikarenakan elemen sihir Lady Karin merupakan elemen sihir api. Dengan elemen api yang sudah ada ditambah racun kalangjing yang berelemen api membuat semua semakin parah. Maka dari itu salah satu pengobatan yang dilakukan afalah dengan mencampur bunga sakura dan lafender yang memiliki kadar air lebih banyak akan membantu memperingan elemen api pada racun kalajenking. Setelah racun ini tidak terlalu ganas lagi Bella sudah dapat menyembuhkannya."
Semua yang mendengarkan penjelasan Angela terpana. Jarang bagi seorang penyihir tumbuhan yang tertarik untuk masuk ke dunia obat-obatan. Selain tumbuhan obat-obatan sangat sulit dipelajari, dokter tumbuhan obat sudah jarang ada dan membuat mereka begitu langka dan susah untuk dicari sehingga jarang dipergunakan kembali.
"Dari mana kau mempelajari semua ini?" tanya Devian dengan heran.
"Aku sangatlah suka membaca buku dan salah satu buku yang aku baca adalah buku tumbuhan obat."
"Anda begitu luar biasa Lady Sofia!" ujar Lucas dengan senyum imutnya.
Angela membalas dengan tersenyum sembari berkata, "benarkah? syukurlah jika semua ini membantu kalian."
Cedric semakin terkagum dengan wanita yang merupakan tunangannya itu. Dengan begini bagaimana bisa ia melepaskan seorang yang begitu peduli dan pintar ini. Tentu saja Angela akan mejadi miliknya selamanya.
"Nah Bella, kau bisa mulai menyembuhkan Lady Karin lagi."
"Baiklah," jawab Bella. Kemudian ia pun mengeluarkan sihir penyembuh kembali. Tangan Karin yang awalnya berwarna biru keunguan berubah menjadi putih seperti semula kembali.
"T-terimakasih," ujar Karin dengan canggung.
Keadaan telah terkendali. Kelomopok tiga pun memulai perjalanan mereka kembali. Keadaan para anggota sudah mulai letih, padahal ini baru hari pertama.
"Kenapa kita jadi cepat lelah seperti ini?" tanya Lucas.
"Kau benar. Ini baru tengah hari, tapi tubuhku rasanya kelelahan seperti melakukan perjalan satu bulan. Bukankah ini terlalu mencurigakan."
Mendengar percakapan mereka Cedric pun langsung bertanya pada Angela apakah dia baik-baik saja. Tapi sebelum kalimat keluar dari mulut Cedric, Angela sudah jatuh pingsan.
mohon diperbaiki ya Thor, jdi yg baca ga bingung. thanks
apa-apaan ini cerita kagak kelar 🥴
aku salfok sm tulisan" yg tidak lengkap