Ketemu lagi di novel author yang ke enam ya, ini bukan cerita sang pewaris tapi seorang perintis yang bekerja keras untuk bisa menjadi orang besar.
Pernikahan Kinara aulia 29 tahun dan Candra pramadi 32 tahun yang sudah berjalan 7 tahun terlihat adem Ayem walaupun sampai saat ini kinara belum juga hamil, di usia pernikahan yang ke 3 tahun kirana dan Candra memutuskan untuk mengadopsi seorang balita cantik yang berusia satu tahun yang di beri nama yumna Faizah yang kini berusia 5 tahun.
walaupun pernikahan mereka di atur oleh perjodohan antar keluarga tapi kinara bisa menerima kehadiran Candra dalam hatinya.
Tapi Pernikahan yang berusia 7 tahun itu goyah, saat tak ada angin tak ada badai tiba-tiba suaminya membawa seorang perempuan yang sedang hamil ke dalam rumah tangganya.
Dan suaminya memaksa untuk menerimanya sebagai madunya
Mampukah kinara mempertahankan rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KERESAHAN CANDRA
Samudra menatap ke arah kepala koki yang ada di dapur.
" Katakan siapa yang memasak asem-asem daging ini " ucap Samudra.
" itu pegawai baru tuan, apa ada yang kurang tuan?" tanya kepala koki itu yang nampak terlihat resah, ia pernah mendengar kalau bos barunya itu Sangat tegas dan disiplin, dan jika ada kesalahan sedikit saja akan langsung mendapatkan surat peringatan.
" Tuan, ada telepon dari bang Farhan katanya ia mengetahui info di mana Nara tinggal bersama suaminya " ucap Daffa yang langsung masuk ke dalam ruangan Samudra.
Mendengar itu Samudra langsung berdiri dari kursinya dan kemudian mengambil ponsel yang di pegang oleh Daffa.
" Kembalilah ke dapur dan sampaikan terimakasihku pada pegawai baru itu, aku suka makanannya " ucap Samudra
Kepala koki itu langsung bernafas lega dan kemudian memohon diri .
Samudra mendengarkan seseorang yang berkata di seberang sana, ada senyum tipis yang ada di bibirnya.
" Terimakasih bang untuk informasinya, dan terimakasih sudah mengurus pembelian rumah Nara, mungkin awal bulan aku akan ke desa, aku akan merenovasi rumah itu bang " ucap Samudra.
Dan tak Berapa lama Samudra menutup ponselnya dan menyerahkan kembali pada Daffa.
" Sam, rapat sudah akan segera di mulai, apa kamu sudah selesai makan siangnya " ucap Daffa.
Daffa selalu memanggil Tuan pada Samudra jika ada pekerja atau rekan kerjanya dan akan memanggil Samudra jika hanya ada mereka berdua.
" Sudah, ayo kita ke ruang rapat " ucap Samudra.
Di dapur kantin pabrik, kepala koki langsung menghampiri Kinara yang sedang menyiapkan bahan untuk makan malam para pekerj, karena ada sebagian karyawan yang bekerja di malam hari.
" Kin, bos kita menyukai masakanmu, ia berterima kasih pada mu " ucap kepala koki yang bernama Pranowo itu.
" Benarkah Alhamdulillah " ucap Kinara yang bernafas lega, karena ia juga dengar bagaimana sikap tegas bosnya.
" Hari ini kamu beruntung " ucap seorang wanita yang sedang mencuci alat - alat masak yang tak jauh dari Kinara, Kinara hanya tersenyum tipis mendengar perkataan temannya yang memang sejak Kinara masuk dia tak begitu menyukai kehadiran Kinara.
" Sudah - sudah ayo kita prepare lagi untuk menu besok, Kin siapkan bahan-bahan yang perlu kita kerjakan untuk besok " ucap kepala koki.
" siap pak koki " ucap Kinara.
******
Candra terlihat kesal ia melempar sebuah berkas yang ada di depannya.
" Di mana kamu Kin, kamu membuatku gila " geram Candra.
" Arrrgggg...." teriak Candra di ruang kerjanya.
Salah seorang anak buahnya yang hendak masuk langsung urung ia berbalik dan kembali ke tempatnya dengan tergesa-gesa.
" Ada apa dika, kok kamu sudah balik, apa kamu sudah bilang sama bos kalau ada tamu " ucap rekannya.
" Belum, aku nggak berani masuk, bos lagi marah-marah " sahut dika.
" Marah sama siapa, memang ada orang di dalam selain pak Candra?" tanya rekannya.
" Sepertinya tidak ada, sepertinya ia marah dengan mbak Kinar, soalnya dia terus memanggil mbak Kinar dan melempar sesuatu " sahut dika.
ketiga pekerja Candra nampak menghela nafas panjang.
" Terus itu tamu yang di depan gimana " ucap Rekan yang lainnya.
" Ayo kita berdua ke sana, aku tak berani, kamu tahu bagaimana bos kita kalau malah ...tabiatnya jelek sekali, marah dengan siapa yang lain pasti kena getahnya " tutur yang lain.
" Apa kita suruh tamunya sendiri saja yang ke sana "
" Jangan nanti kita yang kena, ya Sudah biar aku yang kesana " ucap seorang yang berambut gondrong.
" Hidup di buat susah sendiri, sudah enak hidup dengan mbak kinar, malah milih hidup dengan Olivia yang matre, males juga, sekarang di tinggal mbak kinar pergi jadi berantakan kan, di pikir istri dua itu enak, dasar memang bos kemaruk, sekarang nasib kita di pertaruhkan, sejak bos kita selingkuh omset kita menurun, dia yang berbuat dosa kita juga kena imbasnya " gerutu salah satu karyawan Candra.
memang beberapa bulan ini bengkel semakin sepi, pendapatan terus menurun, maka dari itu Candra terus uring-uringan.
Dika mengetuk pintu ruangan Candra dan tak lama pintu terbuka separuh.
" Ada apa ?" tanya Candra dengan suara yang agak keras.
" Ada tamu pak di luar " sahut Candra, Candra terdiam Sejenak dan kembali ia mengeryitkan dahinya.
" bilang aku tidak ada " ucap Candra.
" Tapi saya sudah bilang kalau bapak ada di ruangan bapak " ucap Dika.
" Bodoh sekali kamu, seharusnya kamu hubungi aku dulu kalau ada tamu yang datang, dasar tidak becus " bentak Candra.
" Maaf pak Candra kami sudah menunggu lama, terpaksa kami langsung masuk sendiri " ucap dua orang yang memiliki tubuh tinggi besar dan terlihat sangar.
Dika dan temannya langsung pergi dari tempatnya berdiri ketika kedua orang itu muncul dari arah pintu.
" tuh kan kita kena umpatan lagi, mulutnya memang enteng sekali kalau mengumpat" gerutu rekan dika.
" Maaf pak Candra ini waktunya anda melunasi hutang pada bos kami, kami sudah memberi waktu anda selama 10 hari, sekarang saya minta untuk anda melunasinya" .
" Tunggu sebentar, silahkan tunggu di sana " ucap Candra pada kedua orang itu dan kemudian ia masuk ke dalam ruangannya.
Candra keluar dengan membawa sebuah map yang berisi sertifikat Rumah dan bengkelnya.
" tolong kasih aku waktu lagi pak, tolong sampaikan pada bos kalian, saat ini saya sedang mengurus pinjaman ke bank, lihatlah saya sedang mengurus semua berkas-berkasnya, saya hanya tinggal meminta tanda tangan istri saya, saya sudah menghubungi istri saya yang sedang berada di kampungnya, besok atau lusa ia akan sampai ke sini, jadi tolong beri saya waktu lagi " ucap Candra.
Kedua orang itu saling berpandangan dan mengangguk.
" Aku akan hubungi bos dulu " ucap Salah seorang dan langsung menghubungi bosnya .
" Baiklah, bos kami memberi waktu lagi dua minggu, jika sampai waktu yang di tentukan, kami terpaksa akan mengambil alih bengkel ini, atau jika anda mangkir kami akan memenjarakan anda tuan Candra, anda paham di sini"
" tolong beri aku waktu satu bulan, mengurus pinjaman ke bank membutuhkan proses lama " ucap Candra.
" Baiklah satu bulan lagi kami akan ke sini, ingat perjanjian kita, dan kamu siapa bos kami, ia bisa menghabisi anda jika anda mempermainkan beliau "
" Baik " ucap Candra.
Akhirnya kedua pria itu pergi dari bengkel Candra.
Candra meremas rambut kepalanya dan menggeram kesal.
" Di mana kamu Kirana, aku butuh tanda tanganmu untuk mencairkan pinjaman di bank, atau bengkel ini akan menjadi milik orang lain " gumam Candra.
######
" Bunda...." seru Yumna saat melihat motor Kinara masuk ke halaman rumahnya.
Kinara tersenyum lebar saat melihat putrinya yang berlari kecil menyongsong kedatangannya.
" Jangan lari-lari sayang nanti jatuh " ucap Kinara dan langsung menangkap putrinya.
" Apa Bunda capek " ucap Yumna.
dan kata-kata itu terus di tanyakan Yumna ketika Kinara pulang.
" Tidak, lihatlah tubuh Bunda masih segar dan masih kuat menggendong putri Bunda yang cantik " ucap Kinara sambil menggendong putrinya.
" oh iya, lihatlah apa yang Bunda bawa " ucap Kinara sambil menunjukkan sebuah boneka untuk Yumna.
" Hari ini Bunda gajian, dan kemarin Bunda janji kalau Bunda gajian Bunda akan belikan boneka " ucap Kinara.
" Bunda hari ini gajian?" tanya Yumna dan di angguki oleh Kinara.
" Yee...Yumna dapat boneka " seru Yumna bahagia.
" Selamat sore Kinara..." sapa seorang pria yang berada di belakang Kinara.
Saat Kinara menoleh ia langsung terkejut.
Ayo readers...coba tebak siapa pria yang datang pada Kinara.
#####
Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya dan komentarnya dan jangan lupa dukungan buat karya author.
apakah yg datang Tuan Coklat ❓🤔
oooaalah ... ini pabrik nya si Sam ,, dan Abbas jg Kinara bekerja di Pabrik nta Sam.
Apakah Sam dan Kinara akan bertemu saat ini ❓🤔
deh degan aku bacanya 🤣🤣
Alhamdulillah klu orang baik mah, jalan nya sllu di permudah 🤗
byk yg nolong kinara 🤗
makin seru cerita nya
hanya othor yg tau
semoga mereka segera bertemu...
jadi Kinara ada yang memjaganya