Melati terpaksa pergi dari rumah karna tidak ingin di jodohkan oleh orang tuanya dan memilih kabur bersama sang kekasih.
kelanjutan dari Terlanjur Cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dwirara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Bayu mendekatkan wajah nya mengecup kening Melati dan membawa nya ke dalam pelukan nya dia tahu istri nya itu sedang tidak baik-baik saja.
"Mas..," ujar Melati mendongkakan kepala.
"Iya sayang kenapa?" tanya Bayu menatap mata indah itu.
Melati yang di tatap seperti itu malah tidak fokus dan lupa dengan apa yang akan dia katakan.
Sedangkan Bayu nampak menatap bibir istri nya yang berwarna pink dan sedikit terbuka.
Dia mendekat kan bibir nya dan mengecup bibir Melati sebentar membuat Melati mengerjapkan mata nya.
Jangan di tanya bagaimana jantung nya saat ini rasanya seperti mau copot, pipi nya juga sudah seperti kepiting rebus dia nampak bengong.
Bayu pun gemas melihat nya lantas dia pun memberanikan diri mencium nya lagi namun bukan hanya kecupan yang di berikan nya dia sedikit ******* nya pelas.
Melati memejam kan mata nya merasakan benda kenyal itu ******* bibir nya, ini pertama kali bagi nya merasakan hal itu.
Begitu juga dengan Bayu dia hanya menuruto insting nya saja dia memang sering menonton vidio blue jadi dia bisa tahu cara nya berciuman.
Setelah beberapa saat Melati pun mendorong pelan dada suami nya karna kehabisan nafas.
"Hah hah hah," nafas nya terengah-engah membuat Bayu tersenyum dan mengusap bibir itu dengan ibu jari nya.
"Maaf," ujar nya membuat Melati menatap nya namun Melati menggelengkan kepala nya dia memeluk Bayu dan menyembunyikan wajah nya di dada.
"Kenapa kamu marah sama aku?" tanya Bayu heran.
"Maaf mas aku hanya malu ini pertama kali nya untuk ku," jawab nya jujur.
Ya walau pun dia sudah pernah berpacaran namun dia hanya pegangan tangan dan pelukan saja tak pernah merasakan ciuman bibir.
Bayu yang mendengar itu pun nampak tercengang mendengar nya, dia sudah berpikir macam-macam dengan istri nya itu bahkan Bayu berfikir Melati sudah tidak perawan lagi karna sudah pernah pergi dengan laki-laki.
"Apa kamu gak bohong sayang, bukannya kamu sudah pacaran lama dengan mantan kamu itu?" tanya Bayu heran.
"Dia menjaga aku dengan baik Mas, jangan kan untuk mencium ku pegangan tangan saja aku yang menggenggam nya dia terlalu cuek untuk hal itu," jawab nya membuat Bayu semakin penasaran denga sosok Rian.
Sebenarnya apa motip pria itu yang sebenar nya kenapa membuat nya bingung, biasa nya pacaran yang lama pasti sudah melakukan banyak hal termasuk hubungan badan karna jaman sekarang sudah rumlah di lakukan.
"Syukurlah berarti aku yang pertama untuk mu dan kamu juga yang pertama untuk ku," jawab nya tersenyum senang.
Melati yang mendengar hal itu pun sangat bahagia dia semakin mengeratkan pelukan nya dan itu membuat yang di bawah sana menegang karna dada Melati menempel di badan nya terasa kalo dia tak memakai bra.
Bayu sudah tidak tahan lantas dia pun berlari masuk ke kamar mandi, sedangakan Melati nampak bingung kenapa dengan suami nya itu.
Sedangkan Bayu nampak menggerutu dia segera menyalakan air sambil besolo karir begitu lah cara nya menuntas kan hasrat nya dia tidak mau terburu-buru mengajak Melati berhubungan takut nya Melati belum siap dan biar kan Melati yang meminta kepada nya.
Sedangkan Melati nampak bingung kenapa dengan suami nya itu apa dia tak mau menyentuh nya lebih, kenapa dia pergi begitu saja apa dia tak menarik sehingga tak membuat suami nya bergairah, begitu banyak pikiran yang berkecambuk dalam diri nya.
Melati pun lantas duduk dan mengecek ponsel nya setelah itu dia bangun.
Setelah tiga puluh menit berlalu Bayu pun kelur dari kamar mandi dan membelitkan handuk di perut nya sedangkan Melati sengaja membelakangi nya dia sangat malu melihat suami nya itu.
"Sayang kamu gak mandi?" tanya Bayu melihat Melati baru saja selesai membereskan tempat tidur.
"Iya Mas bentar," jawab nya.
Melati pun memejamkan mata nya saat melewati suami nya itu dan langsung berlari ke kamar mandi karna tidak fokus dia pun menubruk pintu kamar mandi.
Brukk
"Aaduhh..," ucap nya memegang kepala nya yang lumayan ngilu.
Bayu yang sedang membelakingi nya pun kaget dan langsung menoleh.
"Sayang kamu gak papa?" tanya Bayu namun Melati sudah menutup pintu kamar mandi itu.
"Aneh sekali kenapa dia?" ujat nya.
Sedangkan Melati memegangi kening nya yang lumayan sakit gara-gara mencium pintu, gara-gara terburu-buru jadi dia tak hati-hati.
"Aduhhh kok aku sampe gak sadar sih kalo udah sampe depan pintu,ini tuh gara-gara Mas Bayu ngapain coba cuma pake handuk doang kan aku jadi malu sendiri liat nya."
Melati pun selesai mandi namun dia melebarkan mata nya saat mencari handuk nya tak ada di sana.
"Astaga apa lagi ini kenapa sampe lupa sih," guman nya.
Dia bingung harus bagaimana apa dia harus minta tolong pada suami nya.
Melati pun mondar-mandir di dalam kamar mandi dan terdengar ketukan pintu karna dia sudah lama di sana.
"Sayang kamu gak papa udah empat puluh menit kamu di dalam," ujar Bayu karna biasanya Melati tidak lama kalo mandi paling lima belas menitan.
"Mas bisa minta tolong gak, tolong ambilin aku handuk ya di lemari bawah," ucap nya sedikit berteriak.
Bayu pun langsung mengambilkan nya lantas dia mengetuk lagi pintu nya.
"Sayang ini handuk nya kamu buka dulu pintu nya," ucap Bayu.
Melati pun mengulurkan tangan dia berharap Bayu memberikan handuk itu secepat nya,namun Bayu malah melamun dia membayang kan tubuh Melati yang **** memakai handuk itu.
"Mana Mas kok lama sih aku kedinginan," ujar nya membuat Bayu tersadar dari lamunan nya.
Bayu pun menggelengkan kepala nya."Maaf," jawab nya langsung memberikan handuk itu ke tangan Melati.
Setelah itu Melati menutup pintu kembali dan segera keluar mengambil baju nya yang ada di lemari.
Bayu yang tak sengaja melihat pun susah payah menahan silva nya,dia bisa melihat paha putih milik istrinya yang sedang membelaki nya.
Melati pun masuk lagi ke dalam kamar mandi dan ganti baju di sana, setelah rapi dia pun keluar terlihat Bayu juga sudah memakai pakaian nya.
"Apa hari ini Mas ada agenda?" tanya Melati.
"Tidak, memang nya kenapa?" jawab nya.
"Mau kah Mas menemaniku ke makam Ayah," ajak nya dan Bayu pun mengangguk dia juga sekalian mau ke makam orang tua nya yang masih satu kawasan.
Melati pernah mengajak Bayu satu kali ke makam ayah nya itu sebelum menikah dan begitu juga dengan Bayu saking sibuk nya mereka jadi jarang ke sana.