Dia Milikku Bukan Milikmu

Kevin dan Keysha berjalan di salah satu mall terbesar. Tujuan mereka pertama pasti ke toko buku yang ada di mall tersebut seperti biasanya setelah itu nonton dan nongkrong.

Saat Kevin menggandeng tangan Keysha ada getaran yang terasa diantara mereka. Padahal itu bukan pertama kali.

Biasa juga Keysha menggandeng tangan ataupun berpegangan tangan itu hal biasa baik sama Kevin ataupun sama Kiano.

"kenapa Sha? kan biasa kita kayak gini" kenapa jantungku bertdetak lebih kencang ya.

"eng.. engak apa-apa agak canggung!" gila ini jantung gue kenapa ya. Kakiku terasa lemes juga. bathin keysha.

Tapi Masing-masing dari mereka berusaha untuk menenangkan hati jantung dan perasaan mereka. Mereka berpikir mungkin kemarin sempat berselisih jadi seperti belum menerima kalau semua baik-baik saja.

Memasuki Toko Buku mereka langsung berpisah mendatangi buku-buku kesukaan mereka.

30 menit berlalu Kevin menghampiri Keysha.

"Sha lo dah dapat apa yang lo cari?"

"Udah nih" Keysha mengagkat 3 novel yang akan di belinya.

"Lo Kev udah dapat belum" Kevin mengacungkan beberapa buku kebanyakan tentang Test sekolah di Luar. Cara adaptasi hidup di luar dan banyak lagi.

"Lo dah mulai mempersiapkan nya Kev!"

"Mau gak mau toh kita cuma satu semester lagi!"

"Gue pasti merindukan hal-hal remeh kayak gini sama lo Kev!"

"Gue usahain pulang setiap semester! kalo gak gue yang pulang Lo sama kian ngunjungin gue disana!"

"kalian juga bisa liburan disana!"

"Iya bener lo, Dah akh sekarang bukan waktu melow yelow yuk nonton!"

Setelah membayar buku yang mereka beli. Kevin dan Keysha pergi nonton. Kevin membeli tiket sedangkan Keysha memilih membeli camilan dan minuman buat nanti di dalam.

Mereka nonton drama romantis kisah anak SMA yang sedang jatuh cinta. Mereka melihat dengan fokus dan membandingkan dengan apa yang mereka rasakan saat ini pada seseorang yang duduk di sampingnya.

Jadi maksudnya gue cinta sama Kevin perlahan gue palingkan muka untuk melihat Kevin dan ternyata Kevin pun sedang melihat gue.

Beberapa saat kami saling menatap dengan intens ada perasaan menggelitik dan panas datang dari dalam sampe ke wajah gue. Mungkin saat ini pipi gue dah semerah tomat. Tapi kami kayak di ingatkan pada janji kami. Kami langsung membuang muka.

sejak saat itu aku gak berani melihat wajahnya begitupun Kevin gak mencuri-curi pandang. kami diam dan sunyi tanpa suara hanya pernincanhan dan backsong dari film yang kami dengar dan kami lihat.

Kecanggungan pun terjadi setelah selesai nonton dan keluar theater.

"Eemhh Sha lo mau makan dulu apa langsung pulang"

"Emmm makan...? ya makan dulu aja yuk gue juga baru nyemil-nyemil belum masuk makanan berat!" Keysha meninggalkan Kevin tapi karena Kevin diam aja. Keysha langsung balik lagi dan menyeret tangannya.

Gue harus bersikap biasa aja jangan sampai Kevin curiga dengan perasaanku.

Kami memasuki Foodcourt disana berajajar berbagai macam makanan dan minuman beraneka ragam dari nasi komplit sampe nasi goreng, ada juga fried chicken, ada ice cream gelato juga minuman boba.

"Aku mau makan naasi goreng aja sama jeruk panas Kev!"

"Oke gue pesenin!"

"Nih uangnya!"

"Gue yang traktir!"

"Oh oke dengan ssenang hati hahhah!"

"akh dasar!" Kevin mengacak-acak rambutku dan berlalu mendekati stand yang menjual nasi goreng dan boba.

Rambutku yang acak-acak kenapa hati aku yang berantakan. Please Kev jangan perlakukan gue kayak gini tar gue baper! batin ku

...****************...

Si keysha kenapa ya dikit-dikit mukannya memerah kayak yang malu-malu gitu gue jadi gemes pengen ngejain dia terus. apa yang dia pikirkan ya?

Apa dia juga mempunyai perasaan yang gue rasakan ini ya? pertanyaan pertanyaan muncul dikepalaku sampai aku ditegor pemilik stand boba yang bertanya mau varian rasa apa.

gue jadi kaget dan malu karena bengong mikirin si Keysha.

gue godain lagi akh si Keysha buat yakinin apa yang gue pikiran bener apa enggak nya. rencanaku dalam hati.

Gue lambaikan tangan gue ke arah Keysha yang sedang melihat gue. Dia langsung membuang muka terlihat dia tersenyum malu dan semburat merah dipipinya. Fix ini dia juga merasakan perasaan lebih ma gue.

Setelah pesenan selesai gue bawa tuh minuman Boba yang gue pesan 2 plus jeruk panas pesenan Keysha.

Keysha langsung mengmbil Boba kesukaannya. Gue tahan kan!

"Apaan sih Kev!"

"Lo yang apaan koq bawa Boba gue?"

"Lah kan ada dua!"

"Emang ada dua tapi kan beda rasa ini pesanan gue du'a duanya!"

"Perhitungan banget lo ma gue juga!"

"Bukan perhitungan gue mah konsisten! nih jeruk panas pilihan lu!"

Keysha akhirnya meengambil juga Jeruk panasnya sambil menggerutu "menyebalkan"

Sumpah liat si Keysha kayak gitu misuh-misuh sambil cemberut gemesh rasanya pengen sekali gue ngerjain dia.

"Elaaah gitu doank ngambek gue becanda kali, Emang ini milik lo sejak awal!"

"Keeevvviiiiiinnnnnn"

"Apa?.... Sha lo kalo lagi marah dan Cemberut begitu ko cantik banget sih?"

bleeessshhhhh

Pipi Keysha semerah tomat. keysha kikuk dan mati gaya.

"apaan sih Kev geje banget lo!" Keysha keliatan kesel dan marah.

Apa gue salah ya. apa gue yang kegeeran ya. Bisa malu dan rusak persahabat gue ma Keysha kalo gue salah. pikir Kevin.

Baiknya gue gak usah kerjain lagi si keysha.

mereka pun menikmati kebersamaan mereka dengan penuh keseruan dan canda tawa. Dan keduanya saling manahan perasaan Masing-masing.

Jingga 😉